Home / Pernikahan / Perjanjian Dua Akad / 12. Mencari Tahu tentang Haura

Share

12. Mencari Tahu tentang Haura

Author: El Baarish
last update Last Updated: 2023-01-19 09:00:02

PERJANJIAN DUA AKAD

PART 12

🍁🍁🍁

Aluna tak menceritakan semuanya pada orangtuanya. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi jika ia bercerita pada ayah dan ibunya. Pertama, orangtuanya tak akan percaya pada dirinya, menganggap Aluna berbohong karena ingin keluar dari pernikahan yang terpaksa itu. Kedua, orangtua Aluna akan percaya, dan menghukum keduanya tanpa bisa ditebak akan seperti apa. Ia tak akan mendapatkan cinta Abian, malah semakin dibenci, karena belum tentu saat semua terungkap lelaki itu akan memilih Aluna.

Aluna memilih untuk bertahan hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan. Ia tak ingin menyandang status janda dari pernikahan yang belum seumur jagung.

Perempuan itu pernah bertanya-tanya pada diri sendiri tentang gadis yang dicintai Abian. Sebelum menikahi Aluna, lelaki itu dengan tegas mengakui telah memiliki kekasih. Bodohnya Aluna mengira itu hanya sebatas pacar, tanpa ada ikatan yang sah. Ia berpikir bahwa peluang masih besar pada dirinya.

Aluna masih duduk di depa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
bukan laki2 itu yg kejam tapi kamu yg tolol dan dungu. memperlakukan diri mu seperti barang menunggu utk dipilih. g usah mengeluh dan banyak drama. klu kau punya harga diri selesaikan urusan mu dg suami mu dan madu mu. g perlu pura2 g tau. jgn menunggu utk dikangkangi krn kamu sangat menjijikkan
goodnovel comment avatar
mega silvia
klu gk sanggup mundur aj Luna...kamu punya segalanya ...biarkan saja mereka ....jodoh siapa yg tau mungkin setelah kecewa kedepannya ad lelaki yg menerima mu apa adanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjanjian Dua Akad   13. Rumah Haura

    PERJANJIAN DUA AKAD PART 13 🍁🍁🍁 “Mas, waktu itu kamu ada urusan kerja di mana sih?” Aluna bertanya hati-hati saat ia dan Abian sedang sarapan. Bersamaan dengan itu, Haura mendekat dengan membawa ceret minuman untuk diletakkan di depan majikannya. Secara otomatis ia tak sengaja mendengarnya. Namun, ia terlihat tak ikut mencampuri urusan mereka. Meskipun sebenarnya itu juga menyangkut dirinya. “Makasih,” ucap Aluna melirik pada Haura yang tersenyum setelah menuangkan minuman. Meninggalkan majikannya berdua, Haura kembali ke dapur. “Sejak kapan kamu bertugas bertanya banyak hal padaku?” Sejenak Abian diam. “Oh, bukan! Sejak kapan kamu merasa punya izin atas itu?” Abian meralat pertanyaannya. “Bukankan sudah kukatakan, lakukan apa yang kau mau, dan aku juga.” Abian meralat pertanyaannya. Ia mencoba menegaskan kesepakatan yang telah mereka ucapkan dulu, barangkali Aluna melupakannya. Jadi, Abian mencoba mengingatkan. Aluna memamerkan senyum dinginnya. Senyum yang ia tahu tak aka

    Last Updated : 2023-01-20
  • Perjanjian Dua Akad   14. Aluna dan Hafiz

    PERJANJIAN DUA AKADPART 14🍁🍁🍁Perjalanan rumah tangga Aluna dan Abian tak berubah, hanya dingin dan beku yang tersisa dalam hatinya keduanya. Tepatnya dalam hati Aluna lebih besar rasa cemburu. Aluna seolah merasakan tusukan demi tusukan yang menembus jantungnya. Sakit saat diam-diam ia menemukan Abian dan Haura sedang bermesraan. Kadang saat Haura sedang mencuci piring, kadang saat ia tengah melayani mereka makan. Sebagai seorang perempuan, Aluna bisa melihat bagaimana tatapan cinta Abian untuk istri pertamanya. Meskipun Haura tampak menjaga diri, karena ia sedang melayani majikannya. Ia masih dengan kuat menyembunyikan statusnya.Abian sebenarnya tak rela membiarkan Haura merasa lelah dengan pekerjaannya. Namun, itu semua adalah permintaan Haura sendiri. Alasan yang baru Aluna ketahui sejak beberapa bulan yang lalu, ketika Abian tak mengizinkan Haura menghangatkan makanannya, menyuruhnya segera istirahat. Itu semua hanya karena Abian terlalu menyanyanginya.Berbeda dengan perl

    Last Updated : 2023-01-21
  • Perjanjian Dua Akad   15. Kecurangan

    PERJANJIAN DUA AKADPART 15🍁🍁🍁Aluna mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Ia akan pergi kampus. Akhir-akhir ini ia sangat sibuk dengan rutinitas kampus dan tugas-tugas akhir. Ia ingin fokus dan tak dulu memikirkan hatinya yang sakit dan terluka parah.Perempuan itu sudah setengah jalan, tapi merasa seolah melupakan sesuatu. Aluna memeriksa tasnya, ia melihat laptopnya di sana, tapi ia tak melihat sebuah flashdisk yang berisi tugas-tugasnya. Tugas yang harus ia serahkan langsung pagi ini. Ia telah menyiapkannya semalam sampai tidur larut, sialnya mesin printer milik Abian rusak secara tiba-tiba. Itu yang membuat ia harus datang lebih awal dan mencetak tugas-tugasnya.Aluna memberhentikan mobil di pinggir jalan, ia tak ingin gegabah mencari sesuatu dalam keadaan mengemudi. Ia menghembuskan napas kasar saat benar-benar tak menemukan benda kecil itu di sana. Dengan terpaksa Aluna kembali memutar arah kemudi. Ia pulang untuk mengambil flashdisk miliknya.Sampai di rumah, Aluna me

    Last Updated : 2023-01-22
  • Perjanjian Dua Akad   16. Kontrasepsi Milik Siapa?

    PERJANJIAN DUA AKADPART 16🍁🍁🍁Aluna berdiri di depan pintu begitu ia masuk ke dalam rumah. Ia tercekat saat melihat ibu mertuanya duduk bersantai di depan televisi, sambil mengupas beberapa buah di atas meja.Diana tersenyum saat melihat menantunya baru pulang dari kampus. Ia meletakkan pisau buah saat Aluna mendekat dan menciumi pipinya.“Mama kapan datang?” tanya Aluna tak menyangka jika mertuanya akan bermain ke rumah, karena biasanya ia akan bilang saat akan berkunjung. Selama Aluna menikah dengan Abian, ibunya hanya beberapa kali berkunjung.“Tadi siang. Mama juga bawain makanan buat kalian,” Diana berkata menatap menantunya yang cantik.Meskipun Aluna tak mendapat cinta Abian, selalu diperlakukan dingin oleh lelaki itu. Namun, Aluna sangat menyayangi ibu Abian. Diana memiliki sifat yang lembut dan perhatian. Ia menyayangi Aluna layaknya anak sendiri.“Wah!” Mata Aluna berbinar mengingat masakan dari ibu mertuanya. Ia pernah beberapa kali menikmatinya, dan itu enak di lidah

    Last Updated : 2023-01-23
  • Perjanjian Dua Akad   17. Ingin Cucu

    PERJANJIAN DUA AKADPART 17🍁🍁🍁Waktu terus berjalan. Aluna tetap merasakan hambar dalam hidupnya, tepatnya dalam kisah pernikahannya dengan Abian. Atas usaha kerasnya, Aluna telah berhasil lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan. Saat ini, ia telah bergabung di perusahaan milik ayahnya, seperti keinginan Farhan. Lelaki paruh baya itu bahagia melihat Aluna sudah bekerja dengannya, hanya tinggal menunggu putra sulungnya untuk menyelesaikan studi S2 di luar negeri, dan nanti akan bergabung dengannya juga.Setidaknya kesibukan bekerja sedikit mengalihkan fokusnya dari kisah yang tak diharapkan. Aluna disibukkan oleh pekerjaan, hingga saat ia pulang, tubuh itu terlalu lelah untuk memikirkan hal yang menguras energi dan hati.Rumah yang Abian berikan untuk tempat berteduh, tak seperti tujuan. Semakin Aluna ingin berteduh dengan nyaman, maka semakin gerah yang ia rasa. Gerah oleh rasa cemburu yang menggebu. Lelah oleh rasa terabaikan dan hati yang teriris oleh orang yang harusnya menja

    Last Updated : 2023-01-25
  • Perjanjian Dua Akad   18. Membongkar Rahasia

    PERJANJIAN DUA AKADPART 18🍁🍁🍁“Antara senang dan sedih sih, Mas.”“Kenapa?”Aluna terjaga di tengah malam. Seperti hampir setiap malam sebelumnya, ia tak mendapati Abian di sampingnya. Ia tahu Abian pasti sedang berada di kamar Haura. Abian memang tak meninggalkan Aluna dalam waktu yang lama, karena takut perempuan itu curiga. Namun, karena Aluna sudah mengetahui semuanya, jadi ia selalu menunggu saat Abian diam-diam keluar dari kamar. Atau Aluna sudah tertidur, tapi alam bawah sadarnya terus meminta untuk mencari tahu kapan Abian akan keluar, sebab itu ia selalu tidur dalam keadaan tidak nyenyak.Malam ini, Aluna kembali terjaga dan tak mendapati Abian di sampingnya. Ia turun dari ranjang dan membuka pintu. Sebelumnya Aluna telah memeriksa di kamar mandi, pintu itu tak terkunci, menandakan tak ada Abian di sana.Aluna keluar dari kamar. Karena malam yang sunyi, sayup-sayup ia bisa mendengar suara orang berbicara saat ia melangkah dari depan pintu kamarnya. Ia kembali meringis da

    Last Updated : 2023-02-01
  • Perjanjian Dua Akad   19. Lepaskan!

    Perjanjian Dua Akad Bab 19.Aluna menyeka suduh matanya hingga kering. Kemudian ia semakin mendekat pada Abian dan Haura yang tercekat masih tanpa kata, saking terkejutnya jika malam ini mereka ketahuan oleh istri keduanya. Ah, istri kedua, Aluna begitu membenci statusnya.Ia menatap Abian dan Haura dengan senyum miringnya, yang dibalas tatapan nanar oleh Abian yang tak tahu apa yang akan direncanakan oleh istri keduanya kali ini. Aluna masih menatap keduanya, lalu tangan itu dengan cepat mengambil tissue dan segera ia ambil test pack milik Haura yang berada di dekat wastafel.Aluna tentu harus mengumpulkan banyak bukti untuk menjelaskan pada orangtua dan mertuanya, agar ia tak disalahkan atas dasar fitnah atau masih prasangka."Mama kamu pasti bahagia melihat ini. Dia menanti cucu dari keturunanmu!" Kembali Aluna tersenyum sinis seraya memfoto test pack yang memamerkan dua garis itu.Selama ini Diana, ibu Abian selalu bertanya pada Aluna tentang kehadiran seorang bayi, tanpa tahu b

    Last Updated : 2023-03-28
  • Perjanjian Dua Akad   20. Melindungi Diri

    PDA 20 . "Abian!" Aluna berteriak lagi memanggil nama itu. Tangisannya semakin terdengar menyedihkan. Memperlihatkan semua kelemahan yang saat ini ia hadapi. Haura masih terdiam, tapi sedikit melangkah ingin mendekat pada Aluna. Namun, langkahnya terhenti saat Aluna menatap tajam padanya dengan mata yang basah. Haura takut. Ia takut rasa kedekatannya semakin membuat Aluna terluka. Rasa tahu diri juga membuat langkahnya terhenti, ia tak ingin lebih membuat patah di hati Aluna. Sementara Abian masih menggenggam ponsel Aluna. Tak bisa dipungkiri ada hati yang merasa lega saat melihat bahwa ternyata Aluna tak mengirimkan bukti itu ke orangtuanya. Beberapa kali Abian memutar ulang video itu, yang terlihat hanya foto-foto Aluna dari kecil menggemaskan hingga momen ia wisuda, diedit menjadi sebuah video yang epik. Kemudian dikirimkan untuk ibu dna mertuanya. Gadis itu hanya mengancam dan menakuti. Namun, melihat Aluna menangis hati Abian pun merasa iba dan kini ia menatapnya dengan tat

    Last Updated : 2023-03-30

Latest chapter

  • Perjanjian Dua Akad   63. Sama-sama Berjuang

    Bab 22.Minggu, Osaka.Siang ini Aluna dan Hafiz keluar dari hotel menuju mesjid tempat mereka dulunya biasa ikut kajian. Hari ini jadwal kajian bulanan mereka di Jepang.Setelah kajian, keduanya meminta teman-teman lainnya untuk tidak pulang dulu, karena mereka mengadakan tasyakuran atas pernikahannya. Hanya sekadar untuk memberitahu bahwa mereka telah menikah.“Diam-diam nikah nih ya,” kata salah satu teman Aluna.Aluna yang mendengar itu hanya bisa menatap Hafiz, dan keduanya tersenyum.Diam-diam nikah katanya, mereka tidak tahu apa saja yang telah dilalui keduanya.Meskipun mereka sudah seperti keluarga baru bagi Aluna, tapi cukuplah mereka tahu hal-hal baru saja tentangnya.“Oh ternyata Hafiz pulang ke Indo buat nikah nih,” goda teman Hafiz lainnya.“Iyalah, emangnya kamu jomblo terus!”“Lah, kamu sama aja!”“Beda!”“Beda apanya?”“Kelas kita beda. Kamu pemula, kalau aku mah senior.”“Senior jomblo, ah ngenes!”Suasana jadi lebih hangat karena candaan-candaan mereka. Karena sont

  • Perjanjian Dua Akad   62. Permintaan

    Bab 21.“Saya terima nikahnya Aluna Namira Hussein binti Farhan Adijaya dengan mas kawin tersebut tunai.” Hafiz mengucapkan itu dalam sekali tarikan napas.Ada keyakinan, keteguhan, dan kebahagiaan dalam nadanya.Aluna duduk di samping mama yang masih menggunakan kursi roda itu, di sampingnya juga ada Sisil, sahabat terbaiknya.“Sah?” tanya bapak penghulu kepada semua saksi.Mereka mengangguk dengan tersenyum sambil mengatakan, “sah!”“Alhamdulillah …,” seru orang-orang yang berhadir di sana secara bersamaan.Ada yang mengalir begitu sejuk di hati Aluna saat Hafiz berulang kali menatapnya sebelum ia menjabat tangan penghulu. Juga saatbini, setelah para saksi mengatakan mereka telah sah menjadi suami istri.Mengalir ketenangan akan sebuah keyakinan pada lelaki yang menikahinya.Apalagi kini Hafiz mendekat padanya, sejenak keduanya saling menatap dalam rasa bahagia.Hafiz memegang puncak kepala Aluna dan melafalkan doa setelah ijab kabul. Doa untuk sepasang pengantin yang benar-benar m

  • Perjanjian Dua Akad   61. Seorang Ayah

    Bab 20.Hari itu tepat setelah keputusan sidang perceraian Aluna, saat semuanya telah selesai dan pulang, Abian menghubungi papa Aluna dan meminta waktu untuk bertemu.Farhan mengiyakan karena Abian bilang ada hal yang penting untuk dibicarakan. Sebagai seorang ayah juga seorang lelaki, Farhan memang sakit hati pada Abian, tapi kembali lagi bahwa pada dasarnya ia dan orangtua Abian sendiri yang salah.Seharusnya mereka tak memaksakan kehendak untuk kepentingan diri sendiri. Harusnya sejak awal mereka sadar bahwa seringkali tak ada yang berujung indah dari sebuah pemaksaan. Apalagi urusan hati.Keduanya bertemu di sebuah restoran mewah, dan berbicara setelah selesai makan.“Meskipun berulang kali, aku gak pernah bosan minta maaf pada papa atas apa yang kulakukan untuk Aluna. Aku baru paham ketika aku memiliki Hulya, dan aku gak bisa terima jika ada lelaki yang memperlakukan Hulya seperti aku memperlakukan Aluna. Maaf, Pa …,” ucap Abian panjang lebar.Sudah berulang kali ia meminta maa

  • Perjanjian Dua Akad   60. Kejelasan Hafiz

    Bab 19.Aluna maaf … aku tidak jadi pulang. Aku akan menikah.Aluna membelalakkan mata membaca pesan itu, lalu perlahan matanya mulai meredup. Ada yang terasa perih dalam dadanya.Apa maksudmu, Hafiz? Aku menunggumu sejak tadi.Aluna membalas pesan itu. Namun, sayangnya tak ada lagi balasan Hafiz setelah itu. Hanya pesan yang tercentang dua warna biru, menyisakan rasa yang teramat menyakitkan dalam hati Aluna.Perlahan raut wajahnya berubah, matanya kembali basah. Ia tak menyangka Hafiz akan memberikan luka baru untuknya. Ternyata semua lelaki sama saja, hanya menyisakan trauma bagi Aluna.Lalu, bagaimana ia kini menyembuhkan luka-luka dalam hatinya, disaat lelaki yang ia anggap adalah obat, nyatanya sama saja menyuguhkan racun paling mematikan. Mematikan jiwa dan rasa cintanya.Aluna menangkupkan dua telapak tangan di wajahnya. Ia benar-benar menangis, tak peduli ada banyak orang yang melihatnya. Ia tak habis pikir dengan jalan takdirnya.Bahkan saat ini ia masih duduk di tempat sem

  • Perjanjian Dua Akad   59. Dia Pernah Mencobanya

    Bab 18.Aku sudah bebas, Hafiz. Aku juga sudah selesai masa Iddah.Aluna mengirimkan sebuah chat beserta gambar surat cerai untuk Hafiz. Iya, dia memang ingin memberitahu Hafiz bahwa ia bebas sekarang.Gimana perasaanmu? Hafiz membalas chat Aluna.Jangan ditanya. Aku lega luar biasa. Sekarang aku menantikan nasib baru yang lebih bahagia.Kembali Aluna membalas chat Hafiz. Harusnya tak perlu ditanya, karena Aluna sudah pernah menjelaskan hal ini pada Hafiz sebelumnya.Lusa, aku akan pulang!Kata Hafiz pada akhirnya. Membaca sebaris kalimat itu membuat Aluna bahagia luar biasa.Apa alasanmu pulang adalah aku?Aluna bertanya lagi.Kamu pasti sudah tau itu!Jawab Hafiz.Kupastikan kali ini kita tak akan terhalang restu.Aluna mengakhiri chatnya dengan kalimat itu.Hari ini, tepat pukul lima sore hari, Aluna sudah tiba di bandara demi menunggu kepulangan Hafiz.Beberapa kali ia bahkan melirik ke pintu kedatangan, tapi sayangnya Hafiz belum kelihatan.Aluna tetap menunggu.Ingatan Aluna k

  • Perjanjian Dua Akad   58. Berdamai

    Bab 17.Seminggu setelah itu, sidang kedua perceraian Aluna dan Abian dilangsungkan kembali. Tidak ada hasil dari proses mediasi.“Saya telah diceraikan beberapa waktu yang lalu, disaksikan oleh keluarga saya,” kata Aluna pada pihak pengadilan.“Apakah benar?” tanya pihak pengadilan pada Abian.“Ya,” jawabnya.“Dari awal saya memang tidak mencintainya. Saya hanya terpaksa menikahinya. Sampai kapan pun saya merasa … tidak ada rasa cinta untuk Aluna,”“Saya tidak ingin terus menerus terjebak dalam pernikahan ini.”Begitu jawaban-jawaban Abian saat ia ditanyai oleh pihak pengadilan agama.Separuhnya kenyataan. Sementara separuhnya lagi adalah kebohongan.Ia memang tidak mencinta Aluna, menikah dengannya sebab terpaksa dengan latar belakang jebakan itu.Namun, setelah semua yang terjadi, setelah semua rasa bersalahnya menghampiri, ia merasa mulai ada rasa yang berbeda untuk Aluna.Sayangnya, waktu sudah tak lagi mendukung mereka bersama. Abian melepaskan Aluna, agar gadis itu tak melulu

  • Perjanjian Dua Akad   57. Yang Terbaik

    Bab 16.Semalaman bermandikan hujan, membuat Abian terserang demam, dan tak bangun berhari-hari.Malam itu, ia tetap menunggu Aluna kembali keluar hingga pukul dua pagi ia masih duduk di teras rumah Aluna. Duduk dengan tangan terlipat di dada, menahan dingin dna gigil.Namun, sampai berapa lama pun, tak ada yang keluar. Aluna pun terlihat tak peduli.Beberapa kali security di rumah itu menyarankan Abian untuk pulang, tapi tak diindahkan oleh lelaki itu.Hingga akhirnya ia merasa tubuhnya begitu dingin dari sebelumnya. Ia menggigil, tapi badannya bersamaan terasa panas. Lalu, ia memutuskan pulang dan menyetir dengan cukup hati-hati.“Beri saya obat, sepertinya saya demam!” kata Abian pada asisten rumah tangganya yang saat itu memang terjaga karena sadar bahwa beberapa jam yang lalu tuan rumah pergi entah ke mana.Paginya, Abian menyuruh seorang asisten rumah tangga untuk menghubungi seorang dokter langganan di keluarganya.“Hanya demam biasa karena Anda terlalu lama di bawah hujan. Ta

  • Perjanjian Dua Akad   56. Layakkah?

    Bab 15.“Selama proses mediasi, berjanjilah jangan pernah temui aku!” Aluna menegaskan pada Abian sesaat setelah mereka keluar dari ruang persidangan.Aluna yang didampingi oleh kuasa hukum telah menggugat cerai Abian di kantor pengadilan agama terdekat.Semua bukti sudah ia kumpulkan, mulai dari video saat Abian mencium Haura, saat mereka bahagia dengan kabar kehamilan itu. Video saat Abian diam-diam jalan-jalan ke cafe bersama Haura. Juga kertas perjanjian antara Aluna, Abian dan Haura yang saat itu ditulis tangan dan ditandatangani di atas materai.Aluna menyiapkan semuanya, dikumpulkan dalam satu berkas dan diserahkan pada kuasa hukumnya.Ia berharap, dalam sekali sidang gugatan perceraiannya langsung diterima. Namun, pihak pengadilan harus melakukan proses mediasi.Aluna menjelaskan tentang awal mula pernikahannya dengan Abian. Juga kebohongan-kebohongan yang terjadi dalam pernikahan itu, yang Aluna tak bisa terima.Ia juga menjelaskan posisi Abian yang sejak awal sudah bersalah

  • Perjanjian Dua Akad   55. Hulya Lathifa

    Bab 14.“Aku menepati janji, Pa!”Setelah dari rumah Aluna, Abian pulang ke rumah orangtuanya. Ia langsung masuk ke ruangan kerja sang papa dan berbicara dengan papanya.Haris berdiri di dekat jendela, memandangi entah ke arah mana fokusnya. Ia menoleh saat mendengar suara Abian.Ia mengangguk, karena tadi sudah diberitahukan oleh Farhan bahwa Aluna sudah pulang dengan selamat.“Hulya sedang tidur siang,” kata Haris seraya menatap putranya itu.Hari ini, Abian pulang setelah menepati janji untuk membawa Aluna kembali ke rumah.Ia juga sudah lama menanti hal ini. Abian sudah sangat merindukan buah cintanya bersama Haura. Kurang lebih setahun lamanya Abian tidak bertemu dengan putrinya.Abian mengangguk lesu. Ia rindu, tapi Hulya sedang tidur, sayang jika dibanguni tiba-tiba. Abian tak sabar melihat setumbuh apa putrinya sekarang.Umurnya sudah satu tahun, pasti Hulya sudah bisa berjalan dengan baik. Ia pasti sudah memiliki gigi yang lebih kuat untuk makan.Ah, Abian melewatkan semua

DMCA.com Protection Status