"Ternyata warga desa Lo Han yang hilang pernah dibawa ke Desa Harimau Putih ini! Tebakanku benar adanya!' seru Wu Tian."Kamu hanya menebak saja saat mengatakan mendengar adanya wraga Desa Lo Han di desa ini?" tanya Wu Xiang."Benar! Kita harus yakin kalau warga desa Lo Han dibawa ke Desa Harimau Putih!" sahut Wu Tian."Siapa sebenarnya yang membawa banyak warga desa Lo Han ke Desa Harimau Putih? Apa hubungannya dengan Patriark Song Kui?" tanya Wu Xiang."Patriark Song Kui terlibat dengan penculikan warga Desa Lo Han ini, tapi aku masih belum tahu peran Patriark Song Kui ini!" sahut Wu Tian."Kenapa kamu diam saja kalau sudah tahu Patriark Song Kui ini terlibat!" ujar Wu Xiang."Kita tidak ada bukti kuat terlibatnya Patriark Song Kui! Kalau kita menuduhnya tanpa bukti, kita yang bisa dianggap sebagai penjahatnya, karena Patriark Song Kui sangat dihormati di Desa Harimau Putih!" seru Wu Tian."Bagaimana caramu untuk membuktikan keterlibatan Patriark Song Kui ini?" tanya Wu Xiang."Aku
"Bagaimana caranya kita memberitahu Wu Xiang, kalau aksi kita tadi itu hanya pura-pura sajaa! Aku khawaatir Wu Xiang marah terhadap diri kita, Wu Tian!" ujar Tian Zhi setelah mereka meninggalkan kedai makanan laut ini."Aku juga bingung dengan Wu Xiang! Aku mengira kalau dia sudah paham dengan taktik kita ini agar penjagaan lebih longgar saat kita mencoba masuk ke dalam bangunan kosong itu!" sahut Wu Tian."Apa dia punya rencana sendiri ya?" tanya Tian Zhi tiba-tiba."Jangan-jangan dia akan mencoba menolong adiknya sendiri karena menganggap kita telah mengabaikan adik dan pamannya?" sahut Wu Tian penuh tanda tanya."Lebih baik kita kembali diam-diam untuk melihat apa Wu Xiang masih berada di kedai makanan laut untuk menikmati makanannya!" saran Tian Zhi.Ternyata Wu Xiang sudah tidak berada di kedai makanan laut."Apa kubilang! Wu Xiang pergi ke bangunan kosong untuk menolong Wu Ling dan paman Wang!" seru Wu Tian."Ayo, kita segera ke sana! Jangan sampai Wu Xiang mengacaukan semuanya!
"WU XIANG!!!" Terdengar suara yang sudah tidak asing lagi di telinga Wu Xiang. "Wu Ling! Kamu tidak apa-apa?" tanya Wu Xiang. "Tidak apa-apa, Kak! Bagaimana dengan paman Wang, apa kamu menemukan dirinya, kak?" tanya Wu Ling. "Paman Wang tidak bersama dirimu?" tanya Wu Xiang. "Tidak! Tapi aku yakin kalau semua warga Desa Lo Han ada di sini!" sahut Wu Ling. "Kita harus segera mencari pamanmu, Wu Xiang! Aku tidak tahu siapa sebenarnya yang telah melakukan semua ini, tapi aku merasakan aura yang sangat kuat melebihi Darkness Cultivator! Kita bisa celaka kalau tidak segera menyelamatkan warga desa!" "Aku tahu, Wu Tian ... kita tidak mungkin menyelamatkan semua warga Desa Lo Han yang sudah tercerai berai ini, Wu Tian! Prioritaas kita mencari Paman Wang, terus pergi dari sini!" ujar Wu Xiang. "Kamu yakin, Wu Xiang?" tanya Wu Tian yang heran melihat perubahan sikap Wu Xiang."Aku mulai berpikir lebih realistis sekarang! Tidak mungkin kita berhasil lolos kalau membawa seluruh penduduk
"Blaster Naga Bumi!"Wu Xiang langsung melancarkan serangan yang tampaknya diarahkan kepada Wu Tian dan Tian Zhi, tapi serangan blaster berupa naga yang berputar kencang ini berbelok menuju Wu Ling.Wu Tian yang sudah siap menangkis serangan Wu Xiang dibuat terkejut oleh serangan Wu Xiang yang berubah arah ini.Tian Zhi juga terkejut dengan perubahan sikap Wu Xiang.Namun, yang paling terkejut adalah Wu ling."Kakak! Kenapa kamu menyerangku?" tanya Wu Ling.Wu Ling berhasil menghindari serangan blaster naga dari Wu Xiang dengan cepat."Sudah kuduga kamu bukan Wu Ling! Adikku tidak akan bersikap seperti yang kamu tunjukkan!" seru Wu Xiang."Hihihi! Ternyata kamu pintar juga! Aku kira kamu hanyalah pemuda bodoh yang beruntung!" tawaWu Ling, yang langsung menunjukkan wujud aslinya."Red Phoenix!" seru Tian Zhi. "Cultivator Iblis tidak main-main dalam mengejar Wu Xiang!""Jangan ikut campur urusanku, Putri Langit! Aku tidak pernah mencampuri urusanmu!" sahut gadis cantik berpakaian merah
Wu Tian sedang dilnda kebimbaangaan setelaah dibujuk terus menerus oleh Red Phoenix yang menawarkan keberadaan Darkness Cultivator dan Xiuying. Bahkan Red Phoenix bisa mempertemukan Wu Tian dengan Yueyin kembali, serta mengembalikan dirinya ke masa Dinasti Han. "Dasar Iblis berhati kejam! Kamu tahu apa yaang akan dilakukan Cultivator Iblis terhadap Wu Xiang?" seru Tian Zhi penuh kemarahan. "Tidak perlu membelaku! Kalian berdua sama saja! Sudah membohongiku dari awal!" sahut Wu Xiang. "Aku tidak perlu belas kasihanmu, Wanita iblis!" Kemarahan Wu Xiang lebih ditekankan kepada Tian Zhi dan Wu Tian. "Kami tidak pernah membohongimu, Wu Xiang! Belum saatnya kamu mengetahui kehebatanmu yang tidak terkendali ini!" sahut Wu Tian. "Itu urusanku ... bukan urusan kalian!" seru Wu Xiang. "Bagaimana, Wu Tian? Kamu lihat sikap Wu Xiang yang sudah tidak peduli lagi dengan ucapanmu!" sahut Red Phoenix. "Aku tetap menjaga persahabatanku dengan Wu Xiang, walaupun dia sudah tidak percaya padaku!"
"Putri Langit ... aku tidak ada urusan denganmu! Lebih baik kamu menyngkir saja!" seru Red Phoenix."Aku tidak bisa membiarkanmu, Red Phoenix! Wu Xiang adalah sahabatku ... biar bagaimanapun aku harus menyadarkannya dari kuasa kegelapan yang kamu bawa!" sahut Tian Zhi."Jangan salahkan aku kalau kamu sampai terluka, Putri Langit!" ancam Red Phoenix."Aku yang terluka, atau kamu yang terluka?" ejek Tian Zhi."Kalau kamu memaksa, rasakan seranganku!" seru Red Phoenix.Tubuh Red Phoenix langsung berputar dengan kencang yaang menimbulkan pusaran aapi yang terlihat seperti burung api Phoenix."Pusaran Api Phoenix!""Wah ... jurus yang hebat!" puji Tian Zhi. "Hanya sayangnya berada di tangan yang salah!""Salah atau benar tergantung sudut pandang masing-masing, Putri langit! Aku merasa benar telah bergabung dengan Cultivator Iblis yang hendak membuat Nirvana Bodhisatva lebih baik lagi!" sahut Red Phoenix.Pusaran api yang mirip buung api phoenix ini langsung menerjang ke arah Tian Zhi."Pet
"Wu Xiang ... sadarlah! Ini bukan dirimu!" seru Wu Tian yang masih berusaha menyadarkan Wu Xiang. "Tidak perlu berpura-pura lagi, Wu Tian! Kamu hanya menganggapku sebagai alat yang harus diperbaiki atau dimusnahkan!" sahut Darkness Wu Xiang. "Aku tidak pernah menganggapmu seperti itu, Wu Xiang! Kamu ini sahabatku, tidak mungkin aku hanya menganggapmu sebagai alat saja!" ujar Wu Tian. "Semua ucapanmu dusta belaka, Wu Tian! Aku tidak bisa lagi percaya padamu!" sahut Darkness Wu Xiang. "Aku tidak pernah membohongimu, Wu Xiang! Semua ini demi kebaikanmu di masa mendatang!!" ujar Wu Tian. "Apa kamu pernah menanyakannya padaku, Wu Tian? Banyak sekali yang kamu rahasiakan dariku!" seru Darkness Wu Xiang."Bukan aku tidak mau memberitahumu, Wu Xiang ... aku hanya khawatir kalau kehancutan Negeri ini benar-benar akan terjadi sesuai takdir yang telah digariskan kalau kamu mengetahuinya lebih awal!" jelas Wu Tian."Jangan halangi aku untuk bergabung dengan Cultivator Iblis, atau kamu harus
"Tidak kusangka kamu bisa sehebat ini, Putri Langit! Ternyata kamu telah mencapai tingkat tertinggi kultivasi Dewa yaitu Dewi Kahyangan!" seru Red Phoenix yang berhasil kembali. "Kali ini aku tidak akan lagi menganggap remeh dirimu!" seru Red Phoenix.."Aku lebih suka tampil apa adanya, Red Phoenix!" sahut Tian Zhi."Rasakan seranganku!""Tarian Kematian Phoenix"Red Phoenix bergerak cepat bagaikan burung api yang sedang menari dengan indahnya.Liukan tubuh Red Phoenix bagaikan sedang melukis pemandangan indah dengan meninggalkan bayangan api berwarna merah menala yang menyinari seluruh aarea pertarungan.Tubuh yang terkena bayangan api ini akan terbakar seketika menjadi abu apabila tidak memiliki energi qi untuk bertahan dari api panas yang dikeluarkan burung api merah Phoenix ini."Jurus yang indah, sayangnya sangat mematikan! Tapak Naga Kahyangan!"Tian Zhi berputar terbang ke angkasa untuk menghindari serangan Red Phoenix sampai tidak terlihat, kemudian turun dengan kencang menye