Baca 'PENDEKAR DEWA NAGA' untuk asal-usul Kitab Dewa Iblis dan Pedang Dewa Iblis ini.
"Aku hanya ingin mengenal jurus yang membuatku tergila-gila sampai menjadikanmu panutanku! Aku berharap bisa menjadi pendekar terkenal seperti dirimu, Mahasura!" sahut Iblis Wu Xiang."Belum terlambat untuk menggapai impianmu sejak kecil, Wu Xiang! Kamu masih bisa berubah dengan memilih jalan kebenaran!" bujuk Lin Wei."Kamu sendiri yang mengatakan kalau aku sudah rusak ... kenapa sekarang kamu mengharapkanku bisa kembali seperti semula?" tanya Iblis Wu Xiang, yang hany adalam waktu sekejab berubah pikiran kembali."Mau berubah atau tidak tergantung dirimu sendiri, Wu Xiang!" sahut Lin Wei."Sudah kubilang kalau aku tidak ingin berubah! Aku sudah nyaman dengan kondisiku yang sekarang!" ujar Iblis Wu Xiang."Itu pilihanmu! Aku hanya ingin kamu keluar dari alam ciptaanku ini!" seru Lin Wei."Kalahkan aku dengan Jurus Tapak Pendekar atau Tapak Dewa Naga, maka aku kan keluar dari alam ciptaanmu ini, Mahasura!" tantang Iblis Wu Xiang."Bukan takdirku untuk menghabisimu, Wu Xiang! Tapi aku
"Hebat sekali Pendekar Dewa Naga! Ternyata legenda tentang dirimu ini bukan omong kosong belaka!" seru Iblis Wu Xiang. "Naga Iblis, keluarlah!"Iblis Wu Xiang yang merasa kalah adu ilmu bela diri dengan Mahasura alias Lin Wei ini memanggil Naga Iblis yang berupa Naga Hitam raksasa."Bukankah ini Naga Hitam yang pernah menghebohkan Nirvana Bodhisatva seabad silam?" tanya Lin Wei."Ini Naga Hitam yang aku lawan?" tanya Naga Vikrama yang takjub melihat besarnya naga yang berhasil dikalahkannya tapi membuatnya hilang ingatan tentang naga ini."Benar, Vikrama! Naga Hitam ini memang besar sekali, tapi kamu bisa mengalahkannya dengan susah payah waktu itu!" sahut Lin Wei."Naga Merah sial*n! Kita bertemu kembali!" seru Naga Hitam dengan penuh dendam."Hancurkan naga merah ini, Azeroth!" perintah Iblis Wu Xiang."Dengan senang hati, Ryder!" jawab Naga Hitam Azeroth ini dengan dinginnya."Kamu yakin bisa mengalahkan naga hitam ini lagi, Vikrama?" tanya Lin Wei."Naga hitam ini bukanlah tanding
"Bagaimana dengan Kitab Dewa Iblis dan Pedang Dewa Iblis yang diambil oleh Iblis Wu Xiang ini?" tanya Naga Vikrama. "Semoga nanti Wu Tian bisa mengambil balik Kitab dan Pedang Dewa Iblis ini, Vikrama! Kita sekarang menuju Pulau Lo Han saja! Ada yang harus aku lakukan di sana!" seru Lin Wei. "Apa Iblis Wu Xiang ini tidak berbahaya dibiarkan pergi begitu saja, Ryder? Bagaimana kalau dia mengincar Wuu Tian yang amsih dalam prosese penyembuhan diri?" tanya Naga Vikrama. "Wu Xiang tidak akan ke Desa Lo Han karena akan membangkitkan kenangannya tentang keluaraganya yang bisa membuatnya gagal mencapai tahap tertinggi kultivasi kegelapan. Dia akn pergi dari Desa Lo Han setelah keluar dari Kuil Nirvana!" sahut Lin Wei. "Kamu yakin sekali, Ryder!" ujar Naga Vikrama. "Wu Tian aman berada di Desa Lo Han, asal dia jangan berada di Kuil Nirvana saat Iblis Wu Xiang keluar dari Alam Tingkat Pertama ini." Naga Vikrama tidak membantah perintah Lin Wei lagi, dan langsung terbang menuju Pulau Lo Ha
Sebuah bayangan merah melesat dengan kencang di tengah rimbunnya pepohonan hijau di hutan yang terletak di kaki pegunungan yang sejuk.Bayangan merah ini terus melesat dengan kencangnya menembus hutan yang rindang tanpa terhenti sama sekali oleh pepohonan di dalam hutan yang lebat ini.Sesekali bayangan merah ini berhenti di atas pohon besar yang rindang sambil melihat sekelilingnya.Terlihat dengan jelas sekarang sosok bayangan merah yang berupa gadis muda yang sangat cantik dengan tubuh yang ideal untuk usianya.Kecantikan gadis ini tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, karena terpancar dari wajahnya bagaikan mentari pagi yang menghangatkan mata yang memandangnya.Setiap pria pasti akan terpesona oleh sempurnanya gadis muda ini. Selain cantik dan bertubuh ramping, gadis ini juga sangat lincah bergerak bagaikan pendekar yang sudah mencapai tingkatan yang tinggi."Ada di mana kamu, Wu Ling?" gumam gadis cantik ini sambil matanya tetap melihat sekeliling hutan dari atas pohon yang p
"Siapa yang mengikutiku? Tunjukkan dirimu atau aku yang akan memaksamu!" teriak Feng Huang saat merasa dia dikuti sepanjang perjalanan.Tidak ada jawaban sama sekali dari arah belakangnya.Hutan di kaki pegunungan ini memang terkenal menyeramkan, apalagi hari mulai menjelang malam saat Red Phoenix ini belum juga berhasil keluar dari hutan yang telah menjebaknya selama berjam-jam.Feng Huang tidak menyadari kalau hutan yang semula indah ini telah berubah menjadi Hutan labirin yang menyesatkan dirinya.Sudah berkali-kali Feng Huang menjelajahi hutan yang aneh ini, tapi selalu kembali ke jalan yang sama yang membuatnya mulai frustrasi dibuatnya.Suasana hutan mulai terasa gelap karena hari sudah sore menjelang malam."Aku harus segera keluar dari dalam hutan aneh ini sebelum malam tiba. Tidak ada yng tahu makhluk apa lagi yang akan muncul di hutan aneh ini apabila malam tiba."Phoenix Merah ini sudah mencoba memanjat pohon tertinggi tapi yang terlihat olehnya hanyalah rimbunan pepohonan
"Aku tetap tidak bisa membawamu untuk bertemu Darkness Cultivator, Long Chen! Kamu harus membuktikan dirimu terlebih dahulu bermanfaat baginya, barulah dia mau menemuimu! Aku harap kamu bisa bersabar!" seru Xiuying.Chen Long baru merasakan kelicikan dan kehebatan Xiuying yang bisa memikat dirinya tapi tidak membeirkan sedikitpun kelonggaran terhadap dirinya."Kalau begitu, aku lebih baik pulang saja ke tempat asalku!" ancam Chen Long."Aku tidak bisa apa-apa lagi kalau kamu hendak pulang, Long Chen ... aku tekankan kalau kamu pulang sekarang maka kesempataanmu bertemu Darkness Cultivator akan hilang untuk selama-lamanya! Kamu juga tidak bisa menemuiku lagi!" senyum Xiuying.Walaupun tersenyum manis tapi tersirat adanya ancaman di dalam ucapan Xiuying ini."Betapa mengerikannya gadis ini ... kenapa aku bisa terjebak oleh kecantikan Xiuying? Bodohnya aku tidak mendengarkan Wu Tian," gerutu Chen Long dalam hati."Bagaimana? Kamu masih ingin pulang ke tempat asalmu?" tanya Xiuying.Chen
"Kurang ajar! Kuat sekali Pendekar Dewa Naga itu ... aku harus berhati-hati untuk menghadapinya lain kali!" gerutu Wu Xiang yang terpaksa pergi dari Alam Tingkat Pertama Kuil Nirvana.Iblis Wu Xiang ini dengan mudahnya melayang di atas lautan luas tanpa menggunakan naganya Azeroth.Naga Azeroth dengan gagahnya terbang di samping Iblis Wu Xiang ini."Beruntung aku berhasil mendapatkan Kitab Dewa Iblis yang bisa kupelajari nanti serta beberapa koin emas dan perak dari goa rahasia Pendekar Dewa Naga!" seru Iblis Wu Xiang."Tidak sia-sia kita ke Alam Tingkat Pertama ini, walaupun akhirnya terusir oleh Pendekar Dewa Naga!' sahut Naga Azeroth."Bagaimana pendapatmu tentang Pendekar Dewa Naga itu, Azeroth?" tanya Iblis Wu Xiang."Pendekar Dewa Naga memang hebat! Aku juga mengakui Naga Vikrama juga hebat! Semoga saja kita tidak berurusan lagi dengan mereka!" harap Naga Azeroth."Kamu tidak ingin pertarungan ulang?" tanya Iblis Wu Xiang."Aku sudah kalah dua kali, jadi menurutku sudah cukup un
Sekte Harimau Putih sedang berduka.Pemimpin besar mereka, Patriark Song Kui tewas secara mengenaskan di tangan Dewi Phoenix Hitam.Bahkan mayat Patriark Song Kui juga tidak ada dan tersisa haanya abu bekas tubuhnya yang hancur oleh energi Dewi Phoenix Hitam.Tampak oleh Wu Xiang, seluruh anggota sekte Harimau Putih mengenakan baju putih tanda berduka.Altar untuk tamu yang hendak memberikan penghormatan terakhir untuk Patriark Song Kui juga disediakan oleh sekte Harimau Putih."Selamat datang Tuan Muda. Ada keperluan apa Tuan Muda datang ke tempat kami?" tanya salah satu anggota sekte Harimau Putih."Aku ini teman lama Patriark Song Kui hendak memberikan penghormatan terakhir untuk beliau, apa diperbolehkan?" tanya Wu Xiang."Silahkan Tuan Muda! Kami sangat terhormat ada teman pemimpin kami yang akan memberikan penghormatan terakhir untuknya!"Wu Xiang melakukan penghormatan dengan dupa seperti yang biasa dilakukan di Dunia Atas ini."Silahkan duduk Tuan Muda, aku akan panggilkan Eld