Share

Bab 90

Udara siang begitu menyengat, kala seorang wanita turun dari sebuah mobil. Wajahnya masih sangat muda dan cantik. Berkelas dan masih asing dengan daerah sana, maka dari itu sejak tadi dia agak kebingungan.

Berada di tempat parkiran, dia merogoh ponsel di dalam tasnya dan melihat sebuah panggilan sudah sejak tadi rupanya tak diangkat. Fatria mendongak dan membaca lagi papan besar di pinggir jalan itu. Benar, alamat yang tadi dikirim oleh seorang pria padanya.

Wanita itu segera masuk ke dalam kafe. Udara di dalam kafe langsung membuatnya nyaman. Dingin, sejuk dan pemandangannya juga bagus. Design interior tempat itu sangat cocok untuk matanya yang butuh kesegaran setelah mengalami guncangan batin yang cukup kuat.

Seorang pria lantas mengulas senyum padanya. Fatria pun langsung paham dan mendekati pria itu. Mereka bersalaman dan mengawali perbincangan dengan memesan segelas minuman segar.

"Jadi ... apa rencana kamu?" tanya Fitria. Ia menatap lekat wajah pria berambut ikal itu.

"Gue pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status