Share

42. Gengsian

Jayden mengantar Inayah pulang sore harinya setelah mereka mengobrol masalah mereka. Mobil berhenti di depan halaman rumah Inayah, laki-laki itu belum membukakan kunci pintu mobil. Membuat Inayah berkerut, menatap Jayden.

"Tuan, ini belum di buka kuncinya," kata Inayah.

"Aku ingin melihatmu," jawab Jayden santai.

Inayah membola, dia menggeleng kepala dan tertawa kecil. Lucu sekali dia mendengar ucapan seperti rayuan dari orang yang tidak biasanya merayu, aneh baginya mendengar ucapan Jayden itu.

"Kamu tahu, aku sebanarnya lelaki romanti. Hanya saja mereka menganggapku dingin karena mungkin aku terlihat begitu," kata Jayden.

"Ya, aku merasa anda itu aneh. Apa lagi hari ini, apa anda sedang baik-baik saja?"

"Hari ini aku sangat baik, karena bisa jalan denganmu tanpa harus berdebat," ucap Jayden.

Inayah menarik napas panjang, di rapikannya kerudungnya yang tidak nyaman. Jayden masih menatapnya, membuat gadis itu gugup. Entahlah, Inayah merasa aneh dengan sikap Jayden. Apakah benar kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status