Home / CEO / Perangkap Kencan Buta CEO / Hanya Jonas yang Mencintainya

Share

Hanya Jonas yang Mencintainya

Author: agneslovely2014
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Honey, aku rindu menyentuhmu lagi. Beberapa hari ini aku terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan mommy di rumah sakit," ujar Jonas sembari membelai-belai tubuh Audrey di atas ranjang.

Telapak tangan Audrey menangkup wajah tampan suaminya, dia tak banyak komplain dengan kesibukan Jonas. Akan tetapi, mereka memang sama-sama merindukan satu dengan lainnya. Sebuah ciuman yang dalam tercipta dan mengawali gairah yang bergelora di ujung pagi.

Perut membuncit Audrey dikecupi oleh suaminya Dia pun mendesah memanggil-manggil nama Jonas dengan mesra hingga Jonas makin bersemangat untuk membawa mereka ke puncak kenikmatan bercinta.

"Ohh Baby ... faster akhh!" ucap Audrey dengan mata birunya berkabut hasrat nan pekat.

Jonas pun mengisap pucuk buah kembar ranum istrinya seolah tak ingin permainan panasnya berakhir cepat. Dia menahan pergelangan tangan Audrey di atas kepala dan mengayunkan pinggulnya ritmis hingga kejantanannya yang keras melesak keluar masuk di liang sempit Audrey.

"Mmhh ...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Menantikan Kelahiran Putra Pertama

    Kunjungan singkat Audrey ke rumah sakit untuk menjenguk ibu mertuanya menjadi kali terakhir baginya bertemu Nyonya Cecilia Benneton. Hal itu dikarenakan Jonas marah dengan penolakan kasar mommy-nya atas kebaikan Audrey. Mereka berdua pun otomatis tinggal berjauhan dengan keluarga Benneton yang berada di Houston, sedangkan pasangan itu meninggali rumah mereka di Woodlands. Kehidupan rumah tangga Jonas dan Audrey dijalani dengan harmonis. Pasangan yang penuh cinta tersebut menantikan kelahiran putra pertama mereka.Hari demi hari terlewati hingga usia kehamilan Audrey mencapai bulan kesembilan. Jonas sengaja tidak melakukan perjalanan ke luar kota dan selalu pulang sebelum petang dari kantornya. Dia bertekad akan menemani istrinya ketika tiba saatnya melahirkan buah hati mereka.Malam itu selepas makan malam berdua di rumah, Jonas menemani Audrey menonton film HBO. Pria itu membelai lembut perut istrinya yang membuncit dan merasakan tendangan si jagoan kecil dari dalam habitatnya."Hey

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Welcome To The World, Baby Shawn!

    "Dorong! Pada hitungan ketiga dorong dengan hembusan napas yang kuat, Audrey. One two three ... PUSH!" seru Dokter Amanda Wright yang mendampingi persalinan Audrey di ujung pagi itu.Peluh bercucuran di wajah dan juga sekujur tubuh Audrey. Suaminya menggenggam tangan wanita itu untuk memberikan semangat. "Kamu bisa, Darling. Ayo lakukan usaha terbaikmu demi Shawn!" ujar Jonas seraya tersenyum memandangi Audrey."Okay, Hubby!" jawab Audrey dengan napas terengah-engah. Jantungnya berdetak kencang karena rasa sakit di saluran melahirkan."Sekali lagi, Audrey. Kita lakukan dorongan yang kuat. One two three, PUSH!" pandu dokter kandungan itu kembali tanpa kenal menyerah."OEEEKK!" Suara nyaring tangisan seorang bayi laki-laki membahana di ruang bersalin itu.Perawat dengan cekatan membersihkan bayi yang berwarna merah itu. Sedangkan, Dokter Amanda berkata, "Selamat, Sir, Ma'am. Setelah dibersihkan, bayi kalian akan dibawa kembali untuk disusui. Kami akan lakukan observasi di ruang neonatus

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Latar Belakang Nyonya Cecilia Benneton yang Terungkap

    "Alaa ... siapa tahu itu benih Dicky Bergins, pembalap Formula One itu. Mantan suaminya sudah menjadi orang sukses dan terkenal, bukan? Tak menutup kemungkinan Audrey main belakang saat kau pergi bekerja!" tuduh Nyonya Cecilia Benneton dengan keji. Dia membuka kipas tangan dan mengibas-ngibaskan ke arah wajahnya.Audrey yang mendapat perkataan fitnah itu tentu tak terima. Dia segera berkata, "Kalau Anda tidak menyukaiku dan juga anak ini, tak perlu menjenguk kami di sini, Ma'am. Kami akan baik-baik saja tanpa kunjungan Anda!"Suaminya pun menatap Audrey seraya mengangguk setuju. Jonas menimpali, "Mom, silakan tinggalkan saja kamar ini sekarang. Audrey masih butuh waktu memulihkan diri. Dan tak perlu beri kabar ke teman-teman sosialita Mommy. Kami tidak memerlukan perhatian mereka. Orang-orang terdekatku saja sudah cukup berbagi kebahagiaan yang sederhana ini bersama kami bertiga!""KAU LANCANG, JONAS!" Nyonya Cecilia Benneton menunjuk wajah putranya dengan kipas tangan dan mata meloto

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Teristimewa Di Atas Segala yang Terpenting

    "Wow, cantik sekali putri Jordan dan Chantal! Mungkin kelak ketika Shawn beranjak dewasa, mereka bisa menjadi sepasang kekasih, Hubby," ujar Audrey ketika melihat foto bayi perempuan sahabat dekatnya di akun media sosial.Namun, Jonas malah tertawa. Dia tadinya juga berpikiran sama. Pasti akan menyenangkan berbesan dengan sahabat dekatnya. "Kasihan mereka kalau ternyata memiliki ketertarikan kepada orang lain dan kita memaksakan keinginan agar mereka berjodoh!" jawab Jonas menolak ide istrinya."Ohh ... kau ada benarnya, Jonas. Baiklah, biarkan segalanya berjalan alami saja. Toh Shawn dan Serena bisa berteman baik, bersama Dalton juga tentunya, paman Serena yang masih bayi. Hahaha," balas Audrey dengan santai.Mereka berdua sedang berjalan pagi di taman komplek perumahan sambil mendorong baby stroller. Sinar matahari pagi masih belum terlalu terang dan udara terasa sejuk dengan tiupan angin sepoi-sepoi. Bagi Jonas, tak ada hal lain yang lebih dia inginkan selain hidup tenang dan baha

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Isi Surat Wasiat Dicky

    Cuaca yang mendung disertai hujan yang mengiringi acara pemakaman pembalap ternama Formula One itu menambah suasana duka menjadi kelabu. Jonas tak mempedulikan lengan jasnya yang basah oleh air hujan demi memayungi Audrey.Suara rintik hujan diselingi petir yang beberapa kali menggelegar di langit menyamarkan suara pastor yang memimpin kebaktian pelepasan jenasah ke liang lahat. Foto mendiang Dicky Bergins basah kacanya oleh air hujan.Audrey tetap saja menitikkan air mata sekalipun dia sudah bukan lagi istri sah Dicky. Banyak kenangan di masa lalu yang terasa pahit manis menjadi satu. Dia teringat momen kebersamaan mereka dulu sebelum Dicky mengalami koma akibat kecelakaan di sirkuit F1 Austin. Tempat yang sama yang merenggut nyawanya juga."Darling, jangan menangis lagi! Dia sudah pergi dan kalian bukan sepasang kekasih lagi, bukan?" tegur Jonas yang merasa agak cemburu, hanya saja yang dia cemburui sudah nyaris dikubur di bawah tanah sebentar lagi. Jadi dia tak ingin menjadi lelaki

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Cinta yang Manis Semenjak Awalnya

    "Shawn sudah tidur, Hubby. Aku merasa bersalah karena seharian ini meninggalkannya sendiri di rumah hanya dengan baby sitter," ujar Audrey seusai mengunci pintu kamar dari dalam. Jonas bangkit dari ranjang lalu menghampiri istrinya di tengah ruangan. Dia memeluk Audrey seraya membelai lembut kepala wanita yang teramat dicintainya itu. "Tidak apa-apa, hanya hari ini saja, bukan? Yang terpenting Shawn diurusi dengan baik juga oleh pengasuhnya. Apa kamu ingin langsung tidur, Darling?" balas Jonas lalu merangkul bahu Audrey menuju ke tempat tidur."Aku belum mengantuk, sedikit gelisah dengan janji temu besok pagi dengan Mister Bennedict Joufrans. Kuharap tak ada gosip miring mengenai warisan yang kuterima dari Dicky. Kami sudah bercerai, tetapi dia masih meninggalkan harta bendanya kepadaku!" jawab Audrey. Dia berbaring dengan kepala bersandar di dada suaminya. Jonas memahami apa yang dicemaskan oleh Audrey lalu dia pun berkata, "Tak perlu kau pikirkan apa pun yang orang luar bicarakan

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Mendadak Jadi Wanita Kaya Raya

    "Hahh?! Apa jumlahnya tidak salah, Mister Joufrans?" seru Audrey ketika membaca nominal warisan berupa uang dalam rekening bank dan deposito dari mendiang mantan suaminya."Tidak, Ma'am memang jumlahnya lima juta dolar dalam rekening bank dan tiga juta dolar deposito. Semoga Anda bisa mengelola uang yang banyak itu untuk hal yang berguna bagi masyarakat!" jawab notaris publik itu sembari menunjuk tempat di dokumen yang memerlukan tanda tangan Audrey.Jonas membelai punggung istrinya. "Mister Joufrans tak mungkin salah, Darling. Kau beruntung karena mendapat durian runtuh semacam ini!" ujarnya.Akhirnya, Audrey menanda tangani dokumen penerimaan harta warisan Dicky Bergins lalu ditutup dengan jabat tangan dengan notaris."Demikian saja pertemuan kita hari ini, Mrs. Audrey Newman. Jika ada hal yang ingin ditanyakan silakan hubungi saja nomor saya di kartu nama ini!" ujar Bennedict Joufrans seraya menyerahkan kartu nama ke tangan Audrey. "Terima kasih, Mister Joufrans. Saya sangat mengh

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Tertahan Hasrat Presdir Benneton

    "Jonas, adikmu sudah sampai di Texas. Apa kau tidak merindukan Gabe? Datanglah ke rumah sepulang kerja, ajak pula Audrey dan Shawn!" ujar Nyonya Cecilia Benneton di telepon siang itu.Putra sulungnya baru saja selesai meeting dengan klien baru dari Boston. Jonas menjawab, "Okay, Mom. Nanti aku akan mampir ke rumah untuk menemui Gabe. Apa dia bersama keluarga kecilnya juga?" "Yeah, Isabella dan putra kecil mereka ikut juga. Nanti kita makan malam bersama mereka semua, Jonas. Sampai jumpa nanti!" sahut ibunda Jonas. Kini dia telah berdamai dengan kenyataan dan menerima Audrey dan Shawn sebagai bagian dari keluarga Benneton.Jam di tangan Jonas masih menunjukkan pukul 14.00 waktu Texas. Dia mengetik pesan untuk Audrey di ponsel mengenai rencana makan malam di kediaman Benneton dalam rangka menyambut kepulangan Gabriel dan keluarga kecilnya dari Kyoto. 'Wah, ikut senang dengan berita kepulangan Gabe dan Bella ke Houston. Apa mereka hanya berkunjung sebentar atau akan menetap lagi di Hou

Latest chapter

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kenangan Indah Di Pantai Surfrider (THE END)

    Skylar dan Shine yang telah siap untuk naik ke panggung pertunjukan talent show sekolah dasar siang itu masih menantikan kehadiran sosok ayah mereka."Apa dad terjebak kemacetan lalu lintas?" tanya Skylar ke saudari kembarnya.Shine menghela napas melihat mata biru Skylar yang berkaca-kaca. Dia menghibur kembarannya itu seraya berkata, "Entahlah, kita berdoa saja agar dad bisa segera tiba!" Pembawa acara talent show mengumumkan pertunjukan tari balet berpasangan bertema Swan Lake Dance. Kedua putri kembar Jonas-Audrey mulai naik ke pentas di balik tirai hitam yang masih menutup panggung. Musik rekaman orkestra mengalun merdu seiring tirai yang terangkat ke atas.Tepuk tangan riuh dari para penonton yang sebagian besar adalah orang tua siswa-siswi SD tersebut membahana di auditorium. Sekilas Skylar dan Shine menatap ke bangku penonton, mereka pun tersenyum ceria karena sang ayah tercinta duduk di baris terdepan membawa handicam bersebelahan dengan mommy serta kedua kakak laki-laki mer

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Undangan Pertunjukan Balet Si Kembar

    Delapan tahun kemudian."Daddy, besok adalah hari pertunjukan balet kami di sekolah. Apa Daddy bisa datang untuk melihat kami menari?" seru Skylar sambil memperagakan gaya tari balet yang telah dia latih bersama Shine sebulan terakhir ini."Wow, tentu saja, Baby Girl! Daddy bangga kepada kalian!" jawab Jonas sembari merangkul bahu kedua putri kembarnya sepulang kantor. Audrey tahu suaminya pasti lelah setelah seharian bekerja lalu berkata kepada gadis-gadis ciliknya, "Sky, Shine, biarkan daddy kalian mandi sebentar ya. Kita bertemu di ruang makan pukul 19.30, okay?" "Okay, Mommy!" sahut Skylar dan Shine serempak lalu mereka berlari-lari riang ke ruang keluarga untuk menonton serial kartun Nickelodeon favorit mereka. Kedua kakak laki-laki mereka sedang berada di kamar Shawn yang sulung untuk merakit miniatur kota Houston. Permainan lego edisi spesial limited edition itu dibelikan Jonas sebagai hadiah untuk Shawn dan Anthony yang meraih ranking satu di kelas masing-masing. Kedua putr

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Skylar dan Shine, Kembar Kesayangan Daddy

    Jonas tak mampu menghilangkan seringai konyol dari wajah tampannya sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya di Woodlands. Istrinya berusaha untuk mengabaikan hal itu, tapi tak bisa. Audrey akhirnya tertawa seraya berkata, "Hubby, nanti otot wajahmu kram karena terlalu banyak tersenyum lebar seperti itu.""Ohh ... aku sangat gembira. Mungkin pria paling bahagia di planet ini!" jawab Jonas terkekeh. Audrey pun tahu alasannya, suaminya itu sangat mendambakan kehadiran anak perempuan. Dan dia baru saja mendapat berita sepasang anak kembar di rahim istrinya. Sekalipun belum pasti jenis kelaminnya, tetapi jikalau benar itu perempuan tentu saja Jonas semakin senang."Okay, aku ingin bertanya kepadamu. Seandainya anak ini perempuan dua-duanya, akan diberi nama siapa, Hubby?" tanya Audrey iseng."Aku sudah memiliki nama panggilan yang cocok untuk mereka berdua. Skylar dan Shine!" jawab Jonas dengan yakin."Nama yang cantik dan bermakna! Hanya Anthony yang memiliki inisial A. Nanti dia sedih ka

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Memiliki Empat Anak Adalah Sempurna

    Waktu mengalir begitu deras dari hari ke hari berikutnya, Jonas masih saja memuja istrinya bagaikan titisan dewi cinta. Perubahan tubuh Audrey yang lebih menebal di beberapa tempat tidak menyurutkan perasaan cinta suaminya setelah mengarungi kehidupan bersama dengan terpaan badai problematika yang wajar terjadi dalam berumah tangga.Godaan wanita-wanita yang silau akan harta ke suaminya tak terhitung banyaknya. Audrey berusaha memaklumi hal itu setiap kali dia diminta Jonas mendampinginya ke pesta kalangan atas. Para wanita berlomba-lomba mencari perhatian Jonas dan juga mengajak berdansa. Seperti malam ini ketika mereka menghadiri pesta anniversary pasangan MacConnor senior. Orang tua Isabella telah berhasil melalui 30 tahun pernikahan dengan setia satu sama lain. Pesta dansa megah diselenggarakan di ballroom Hotel Royal Triumph Houston. "Jonas, kuharap kau bisa menemaniku berdansa sekali saja!" ujar Kathrine MacLewis seraya menaruh tangannya di lekuk lengan suami Audrey."Ehm ...

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kehadiran Anthony Kecil Di Keluarga Benneton

    Setahun telah berlalu semenjak bulan madu pasangan Benneton ke Eropa. Seorang putra kecil telah hadir lagi di keluarga Jonas dan Audrey. Sementara Shawn telah berusia hampir dua tahun. Kini keluarga kecil itu telah memiliki dua orang anak yang usianya tak terpaut jauh."Audrey, sepertinya aku harus menanyakan kepada dokter kandungan tentang cara mendapatkan anak perempuan. Bisa jadi aku terlalu perkasa jadi kedua keturunanku laki-laki semua!" ujar Jonas sambil menimang-nimang putra keduanya di kamar tidur usai disusui oleh Audrey."Ohh ... ayolah, masa kau sudah memikirkan tentang anak ketiga, Jonas! Aku ingin jeda hamil dan melahirkan setidaknya dua tahun, kumohon!" rengek Audrey nyaris menangis. Dia merasa tubuhnya terlalu lelah dengan aktivitas merawat newborn.Maka Jonas pun membaringkan Anthony Clark Benneton yang telah tertidur pulas di tempat tidur bayi. Kemudian dia duduk di tepi ranjang merangkul bahu Audrey. "Maafkan aku kalau terlalu antusias memiliki banyak anak, Darling.

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Cinta Sejati yang Terlambat Disadari

    Perjalanan bulan madu Jonas dan Audrey ke Swiss dan Italia dilalui dengan banyak kenangan manis. Mereka kembali ke Texas setelah seminggu lamanya berada di benua biru itu dan hari selanjutnya Jonas mulai bekerja normal di kantor seperti sedia kala. Audrey di rumah mengurus Shawn sekaligus beristirahat pasca liburan panjang yang cukup melelahkan. Dia menyadari bahwa jadwal menstruasinya terlambat dari tanggal yang seharusnya. Nampaknya dengan segala aktivitas ranjang yang dia jalani bersama Jonas setiap hari tanpa absen, kehamilan kedua terasa nyata di depan mata. "TING TONG." Pelayan rumah Audrey bergegas membukakan pintu untuk tamu yang berkunjung siang itu. Namun, ternyata bukan tamu melainkan seorang tukang pos yang mengirimkan sepucuk surat. "Hello, Miss. Ada surat untuk Nyonya Audrey Newman. Apakah benar tempat tinggalnya di sini?" ujar tukang pos berusia tiga puluh tahunan itu seraya mengulurkan sepucuk surat beramplop putih yang tidak terlalu tebal dengan tulisan tangan."O

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Bulan Madu Di Positano

    Pesawat yang membawa Jonas dan Audrey dari Bandara Zurich menuju ke Bandara Naples mendarat dengan mulus di landasan. Hari sayangnya telah sore sehingga mereka praktis hanya bisa berkendara dengan taksi menuju ke hotel yang terletak di Amalfi Coast.Pesisir pantai di sebelah selatan Italia itu terbentang sejauh kurang lebih 100 kilometer dengan tiga belas kotamadya yang berbeda karakteristiknya sekalipun masih sama-sama menghadap Laut Tirenian dan Teluk Salerno. Jonas sengaja mengajak Audrey langsung ke kota Positano yang paling terkenal akan keindahannya. Mereka berencana menghabiskan lima hari di Amalfi Coast. Dia menunjuk dari jendela taksi yang melaju daerah perkebunan lemon, zaitun, dan jeruk yang tumbuh mencolok di sisi tebing daerah Positano. "Wow, indah sekali tampilan kota ini, Jonas. Gedung-gedungnya dicat berwarna-warni dengan bentuk vertikal karena memang terletak di daerah tebing yang langsung menghadap ke laut. Aku tak bisa tidak takjub melihat panorama di sini!" desah

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Save The Best For Last

    "Good morning, Audrey Darling! Bersyukur kita tidak terkena hipotermia karena listrik padam semalam ya, bagaimana kondisimu pagi ini?" sapa Jonas ketika istri tercintanya menggeliat terbangun dalam dekapannya.Audrey tersenyum menatap wajah Jonas dan menjawab, "Untungnya aku baik-baik saja. Apa rencanamu hari ini?""Aku ingin bermain ski, apa kau suka juga main ski?" sahut Jonas dengan santai sembari berbaring miring di samping Audrey."Ohh ... tentu saja, pasti asik. Apa kita bisa mandi dan sarapan terlebih dahulu?" Audrey bangkit dari tempat tidur dan merenggangkan otot-ototnya yang kaku sembari melangkah ke kamar mandi.Jonas segera menyusulnya dan menjawab, "Okay, kita mandi lalu turun ke bawah."Setelah mandi singkat dan berpakaian, pasangan Benneton pun turun dengan lift yang telah mulai beroperasi normal sejak listrik padam semalam. Mereka menikmati menu buffet yang disediakan di restoran resort bersama tamu-tamu lainnya yang menginap di tempat yang sama.Sekitar pukul 08.00 wa

  • Perangkap Kencan Buta CEO   Kehangatan Dalam Malam Berbadai Salju

    Malam pertama yang dilalui Audrey bersama Jonas di Pegunungan Alpen begitu melelahkan, suaminya seperti banteng yang baru saja dikeluarkan dari gerbang arena matador. Memang sedari mereka awal berkenalan gairah pria itu kepadanya begitu tak terkendali. "Baby, suhu udaranya dingin membeku di sini. Bolehkah aku mengenakan pakaian dan tidak bertelanjang di bawah selimut?" tanya Audrey yang masih berkeringat pasca pergumulan marathon bersama Jonas di atas ranjang. Jonas merasakan tubuh istrinya bergidik karena kedinginan. Salju di luar kaca jendela seolah tak akan berhenti tercurah dari langit yang gelap. "Yes, pakailah baju tebal yang hangat, Darling. Tunggu, akan kuambilkan di koper!" jawabnya lalu menyibak selimut untuk turun dari tempat tidur."Terima kasih, Jonas!" ucap Audrey sembari menatap punggung bidang berotot liat itu dari belakang. Kaos berbahan katun dan sweater merah maroon menjadi pilihan Jonas untuk dikenakan oleh Audrey, dia tidak mencarikan bawahan dan berlanjut meng

DMCA.com Protection Status