"Apa kamu nggak suka?"Senyuman Zayn malah menjadi semakin nakal, bahkan sengaja berkata, "Biasa saja. Bukalah lampunya, mungkin aku bisa lebih suka kalau melihatnya."'Dasar pria nakal!'...Nancy merasa malu hingga ingin bersembunyi!Zayn lanjut menanyakan karena Nancy tidak menjawab, "Boleh buka lampu, nggak?"...'Bagaimana aku menjawabnya?!'Melihat Nancy tidak menjawabnya, Zayn anggap Nancy setuju, jadi dia langsung mengulurkan tangannya ke samping tempat tidur."Tak!" Lampu terbuka!Kamar tidur tiba-tiba menjadi sangat terang.Nancy langsung menggunakan tangannya menutup mata.Ketika Zayn melihat jelas pakaian di tubuh Nancy, Zayn langsung melepaskan tangan Nancy yang menutup mata dan menahannya di dalam bantal.Nancy menatap Zayn dengan mata yang berkaca-kaca, entah karena seru atau rasa senang dan sedih yang bercampur aduk.Zayn menggigit telinganya dengan tertawa sambil berkata, "Ini masih bukan apa-apa."Di saat ini, Nancy tiba-tiba merasa cemburu dan menanyakan, "Siapa lebi
Beberapa hari ini, Nancy terus memikirkan masalah hamil.Tes kehamilan yang digunakan sudah menumpuk, tapi masih saja tidak ada dua garis.Kalau bukan karena semua tes kehamilan yang dibeli ini barang palsu, berarti ada yang lemah antara Nancy dan Zayn.Atau mereka berdua lemah.Namun, biasanya tidak ada wanita yang tidak bisa hamil, ditambah lagi Nancy tidak punya riwayat penyakit kandungan.'Apakah Zayn yang punya masalah?'Nancy berjongkok di dalam kamar mandi dengan santai dan mengirimkan pesan kepada Sisca."Apakah dulu kamu langsung hamil setelah berhubungan satu kali dengan Hendra?"Sisca mengernyit membaca pesan ini.'Pertanyaan aneh apa ini?'Sisca tetap saja membalasnya dengan logika."Sepertinya iya. Mungkin genetik yang mudah hamil."Nancy membalas, "Genetik? Bukankah karena Hendra terlalu hebat?"Sisca terdiam.Nancy adalah orang yang suka belajar, dia lanjut menanyakan, "Kalian pakai pose apa hingga bisa langsung berhasil?"Sisca berkata, "Sebenarnya nggak satu kali, tapi
Hedra menuangkan segelas air dan minum dengan santai. Dia kemudian tiba-tiba berkata, "Kamu sampai sekarang masih ingat pose kita berhubungan pertama kali. Sepertinya ingatanmu lumayan membaik."Sisca langsung terkejut dan bertanya, "Kapan ... kapan kamu berdiri di belakangku?""Sejak kamu membalas Nancy pose yang kita gunakan pertama kali."Hendra menatapnya dengan tatapan santai dan tenang....Telinga Sisca mulai menjadi kemerahan.Hendra mendekatinya dan memeluknya secara alami, lalu berkata, "Sisca, sepertinya kamu suka mengenang pertama kali kita berhubungan. Daripada kamu mengenang, kenapa nggak langsung mencariku saja?"Sisca menatapnya dengan mata melebar dan berkata, "Nggak!"Hendra dengan tampak yang sabar, dia bahkan tidak membantahnya, dia hanya berkata, "Oke, kamu memang nggak mengenangnya. Vonny bilang sentuhan tubuh bisa membantu ingatan kembali. Apa mau mencobanya?"Sejak kembali dari Kota Forta, jangankan berhubungan seks, mereka bahkan jarang ciuman.Dalam sebulan in
Dokter itu menjelaskan, "Ini juga mungkin. Kalau kamu memang khawatir, kamu boleh bawa suamimu datang untuk pemeriksaan juga. Kalau kalian memang mau program kehamilan, kalian haris melakukan pemeriksaan sebelum hamil."Nancy terlihat lebih panik.Dokter itu menasihatinya, "Kamu jangan terlalu depresi. Hamil memang harus terjadi secara alami.""Terima kasih, Dokter."...Firma Hukum Judaros.Zayn barusan bertemu dengan dua klien, sekarang dia mau istirahat sebentar sebelum lanjut rapat.Sebuah pesan muncul di ponselnya.Ketika Zayn membaca pesan Hendra, ekspresinya langsung menjadi masam.Hendra, "Dengar kabar sel spermamu lemah?"Zayn menjawab, "Siapa yang bilang????"Sebaris tanda tanya.Zayn langsung panik.Hendra berkata, "Jangan panik dulu. Ini bukan penyakit parah, kalau diobati mungkin masih bisa."Zayn langsung orang stres yang langsung menghubunginya tanpa membalas pesan.Telepon langsung terhubung.Zayn langsung mengamuk, "Siapa yang menyebarkan gosip?! Aku mau menuntutnya at
Zayn dengan aura mematikan tiba di tempat dokter spesialis itu.Dokter spesialis tua dengan rambut putih menatapnya dan berkata, "Anak muda, apa yang sakit? Mau cek apa?"Harga diri pria di bagian itu lebih penting dibandingkan nyawanya.Kata "sel sperma lemah" seperti menusuk paru-paru Zayn, bahkan terasa sial untuk menyebutkannya.Zayn bercemberut dengan ekspresi masam, tapi demi membersihkan nama baiknya, dia menanyakan, "Bagaimana membuktikan sel spermaku nggak masalah?""Hah? Kamu datang untuk memeriksa sel spermamu karena bermasalah, ya?" ujar dokter tua itu setelah menatapnya sesaat.Ekspresi Zayn langsung menjadi sangat masam! Dia berkata, "Aku nggak masalah, aku hanya mau periksa untuk membuktikannya!"Dokter spesialis itu mengangguk dengan pengertian. "Semua yang datang memeriksa nggak ada beda denganmu bilang nggak masalah sebelum diperiksa."'Kalau memang nggak masalah, untuk apa memeriksanya? Untuk apa dibuktikan?'Zayn mengernyit hingga alisnya sudah bisa menjepit nyamuk.
Di malam itu, Zayn mengunggah foto di Twitter.Foto itu adalah foto laporan hasil pemeriksaan rumah sakit.Zayn menuliskan, "Aku sangat sehat! Siapa yang bergosip, maka dia yang lemah!"Postingan ini terlihat sangat sombong!Hendra berkomentar, "Aku sudah baca, tapi kamu terlalu sombong. Ini akan membuat orang mencurai laporan ini palsu."Sisca berkomentar, "Selamat, ya. Semoga kalian cepat punya anak."Sandra membalas, "Apa hubungannya kamu dengan orang yang lumpuh? Yang pernah pacaran denganmu sudah tahu kehebatanmu."Shinta berkomentar, "Apa gunanya sel spermamu bagus? Kamu juga nggak mau anak, jadi nggak ada gunanya."Bobby membalas, "Hapus! Anak gila!"Nancy terdiam.Sekarang semua orang sudah tahu kualitas sperma Zayn.Nancy yang baru keluar dari kamar mandi setelah mandi melihat Zayn sedang duduk di pinggir kasur sambil membalas komentarnya Hendra."Kamulah yang lemah."Hendra berkata, "Jangan terlalu sombong."Zayn kehabisan kata-kata.'Kenapa mulutnya begitu jahat?'Setelah Za
Ketika Zayn memutar badannya, Nancy yang bersandar langsung menarik pergelangan tangan Zayn.Ketika Zayn menatapnya, dia melihat sepasang kaki Nancy yang terkelupas.'Kakinya benar-benar sakit?'Zayn duduk kembali ke pinggir kasur, lalu menyentuh kakinya Nancy.Nancy langsung menciutkan kakinya dan menanyakan, "Apa yang kamu lakukan?"Zayn menekan luka di kaki Nancy hingga membuatnya merintih kesakitan."Kenapa kakimu menjadi seperti ini?""Luka karena sepatu hak tinggi."Dulu, Nancy punya mobil, dia tidak perlu berjalan lama untuk pergi pulang kerja, jadi memakai sepatu hak tinggi juga tidak terasa lelah.Akan tetapi, hari ini dia berjalan dari kantor ke stasiun kereta cepat kurang lebih satu kilometer. Masih di tengah jalan saja sudah membuatnya merasa kesakitan.Zayn menatapnya berkata, "Kaki terkelupas masih saja mau pakai?""Kepala editor kami adalah orang yang merepotkan. Dia selalu merasa ada klien penting akan datang, jadi dia yang meminta kami memakai seperti ini. Selain itu,
....Wajah Nancy langsung kemerahan, dia menjawab dengan kesal, "Siapa yang buru-buru? Kamu yang nggak bisa tahan!"Zayn tersenyum nakal berkata, "Kamu yakin nggak mau ke kamar mandi?""Nggak! Kamu cepat pergi!"Nancy melemparkan bantal ke arah Zayn.Sesaat kemudian, Zayn berjalan dengan santai ke kamar mandi.Nancy bersandar di tempat tidur sambil bermain ponsel untuk menenangkan dirinya.Di saat ini, ponsel Zayn berdering.Awalnya Nancy tidak mau mengangkatnya, tapi sesaat kemudian, teleponnya berdering lagi.Nancy mengira itu adalah telepon dari klien penting, saat mengambil ponselnya, dia baru melihat nama Pratiwi di layar ponsel.Siapa pun tahu siapa penelepon ini.Nancy tiba-tiba mengangkatnya.Dia belum mengatakan apa pun, malah Sandra duluan berkata, "Zayn, kenapa kamu ke rumah sakit? Apa kamu sakit? Apa kamu nggak merasakan apa pun bersama Nancy?"Nancy sangat pasrah setelah dengar, dia berkata, "Apa hubungannya denganmu dia puas atau nggak denganku?"Mendengar suara Nancy, Sa