Cerai tanpa mendapat harta apa pun bukanlah hal yang sulit. Tas kulit yang memenuhi dua dinding, baju mewah yang memenuhi lemari, ditambah sepatu hak tinggi yang sakit ketika dipakai memang bukan milik Nancy.Nancy memang tidak rela terhadap semua barang-barang yang sudah dipakai selama tiga tahun, tapi dia bukanlah pemilik yang sebenarnya. Jadi, dia hanya perlu mengembalikan kepada pemilik yang sebenarnya saja.Hal yang menyulitkan adalah melahirkan anak Zayn sebelum cerai.Ternyata semua benda di dunia ini memiliki harga yang jelas. Menikmati sesuatu bukan milik sendiri, suatu hari saat sudah mau pergi akan terasa berat dan terkejut melihat tagihan itu.Kata-kata yang diucapkan Bobby terhadap Nancy di ruang kerja sore tadi tidak dibahas sama sekali kepada Kevin dan Melia.Kalau Kevin mengetahui hal ini, Kevin pasti akan meminta Nancy hamil secepatnya. Lalu, setelah melahirkan anak, dia pasti akan meminta lebih banyak lagi terhadap Keluarga Oswald, tapi Keluarga Oswald tidak mungkin a
Ini adalah hal yang lumrah karena Zayn sangat ahli dalam membujuk wanita, terutama saat di atas kasur. Zayn selalu menenangkannya setelah selesai berhubungan. Selama Zayn bersedia membujuk, dia hanya perlu menggerakkan mulut dan kekuatan uangnya, ditambah dengan wajah tampannya pasti akan membuat wanita tergila-gila.Namun, Kalau Zayn sedang tidak senang dan kehilangan kesabaran, dia juga akan langsung menjatuhkannya dari ketinggian.Benci dan sayang semuanya dikendalikan oleh Zayn sendiri.Nancy benar-benar terlalu bodoh. Dia sakit hati saat bersama Alan, tapi malah masih tidak kapok hingga terjatuh berkali-kali lagi saat bersama Zayn.Langit tiba-tiba muncul guntur.Angin dingin terus menghantam jendela.Ponsel Nancy terus berdering saat dia ketiduran.Nancy mengangkat panggilan tanpa membuka matanya, "Halo?""Kamu sedang tidur?"Zayn pun tahu dia sedang tidur dengan mendengar suaranya.Nancy terdiam sesaat, dia mengucek matanya mengira sedang mimpi.Setelah melihat ke ponsel kalau n
Kini, Melia sangat panik, tapi dia masih tidak menyadari keseriusan masalah ini. "Cici, apakah hutang ayahmu benar-benar berdampak bagi pernikahan kamu dengan Zayn?""Ayah pinjam uang dari rentenir. Keluarga Oswald paling pantang berhubungan dengan hal-hal seperti ini.""Kalau begitu kita melunasi hutang rentenir, tapi kamu nggak boleh cerai dengan Zayn. Kalau kamu cerai dengannya, apa yang akan kamu lakukan?"Melia menanyakan hingga matanya kemerahan.Nancy berkata, "Aku masih muda, aku pasti bisa melewatinya. Ibu, lebih baik Ibu pikirkan kehidupan ke depannya dengan Ayah. Setelah jual rumah ini, mungkin kita akan pindah ke rumah yang kecil, Ibu juga mungkin nggak akan punya kehidupan seperti nyonya kaya lagi. Beban kehidupan Kota Aroha lumayan berat, mungkin Ibu juga perlu mencari pekerjaan. Kalau Ayah masih gila berjudi, lebih baik Ibu menceraikannya saja."Kata-kata yang diucapkan Nancy dengan tenang mengejutkan Melia sepanjang hari.Melia mengira semua kata-kata Nancy hanya sekada
Philip dikejutkan saat Angel membawa Lulu turun dari mobil.Angel buru-buru menjelaskan, "Kakek, jangan takut! Lulu sangat baik, dia juga nggak akan menggigitmu. Lulu, ini adalah Kakek. Cepat bersalaman dengan kakek."Lulu menempelkan kedua kaki depan sambil melompat-lompat.Philip pun tertawa berkata, "Anjing ini lucu juga."Sisca membawa banyak barang sambil berkata, "Paman Philip, ini hadiah untukmu.""Nona Muda, aku senang melihat kedatanganmu, nggak perlu susah payah bawa barang sebanyak ini.Hendra merangkul pinggang Sisca dan berjalan ke dalam rumah. "Ayah, sekarang saatnya mengubah panggilannya. Sekarang Sisca adalah calon menantumu."Philip menepuk kepalanya sambil berkata, "Mulutku memang nggak bisa diubah. Aku sudah terbiasa dari dulu."Mereka pun masuk ke dalam rumah.Meja di penuhi dengan segala macam jajanan dan buah-buahan.Philip berkata, "Kalian anggap rumah sendiri dulu, ya. Aku mau masak dulu. Angel, makan saja apa yang kamu mau."Angel mengangguk berkata, "Oke, Kake
Setelah selesai makan malam, mereka pun sudah mau pergi.Philip tiba-tiba menahan tangan Sisca dan memberikan amplop tebal berisi uang kepadanya.Sisca menolak dengan terkejut, "Paman Philip, ini terlalu banyak. Aku nggak boleh menerimanya."Philip berkata, "Kamu harus menerimanya. Kamu segera menikah dengan Hendra, jadi ini adalah hadiah pertemuan kita. Apa kamu nggak mau karena kurang banyak?"Sisca melirik Hendra.Hendra tersenyum menjawab, "Terima saja. Ini adalah adat kita. Kalau kamu nggak terima, dia nggak bisa tidur malam ini."Setelah itu, Sisca baru menerima dan berkata, "Paman Philip, lain kali jangan menyiapkan begitu banyak barang untuk kami, ya. Kamu juga bukan tamu apa pun. Kami memang harus datang mengunjungi Paman Philip. Paman, Hendra memintamu tinggal di kota, kenapa Paman nggak mau?"Angel juga ikut meramaikan, "Benar! Apa Kakek nggak bosan sendirian tinggal di desa? Rumah Ayah begitu besar, bahkan ada banyak kamar. Lulu dan Kentang saja punya kamar masing-masing."
Sisca tertawa berkata, "Jangan dengarkan ayahmu. Ayah hanya bercanda saja. Nanti Angel sendiri simpan angpau ini ke dalam tabunganmu, ya dan jangan dihabiskan."Angel melipat kembali angpaunya dan meletakkan ke dalam saku. Dia berkata dengan sangat menghargai, "Oke, aku mau simpan baik-baik agar bisa mencari istri yang cantik dan wangi seperti ibu."Angel mengerti untuk mendapatkan wanita yang cantik dan wangi memerlukan uang yang banyak.Sisca tertawa berkata, "Kamu nggak perlu mencari istri. Kamu juga boleh mencari menantu yang mengandalkanmu, misalkan seperti ayahmu."Angel melihat Hendra, dia langsung mengernyit dan melambaikan tangannya berkata, "Nggak mau! Nggak mau! Ayah terlalu galak! Ayah cuman bisa menyuruhku kerjakan tugas rumah dan belajar saja! Ibu, aku nggak ingin anakku hidup susah seperti aku!"Sisca langsung terdiam.Sepertinya kata-kata ini terdengar tidak masuk akal.Hendra berkata, "Kamu malah menjadi pemilih?"Angel mengerutkan wajahnya dan berkata, "Aku akan memil
Ketika Hendra mau melanjutkannya, suara ketuk pintu muncul dari luar.Angel di luar berteriak, "Ibu! Aku mau mandi! Setelah mandi, aku mau main monopoli.Sisca mengulurkan tangannya menjauhkan Hendra. "Aku mau bawa Angel mandi dulu. Lepaskan aku."...Hendra menyandar di pundak Sisca sambil mengeluh, "Setelah selesai liburan cepat kembalikan dia ke Kota Sela, ya."Sisca langsung tertawa.Pintu kamar terbuka.Hal pertama yang terlihat oleh Angel adalah kaki Hendra yang panjang.Angel mendongak menatapnya bertanya, "Ayah, kenapa ekspresimu seperti ini? Bukankah tadi Ayah sangat senang?"Hendra menundukkan kepalanya menatap Angel yang berdiri di samping kakinya, kemudian berkata dengan nada yang cuek, "Berkat kamu.""Apa?"Angel sangat kebingungan.Sisca langsung merapikan bajunya dan menghampiri Angel, "Ayo, kita mandi dulu, Angel."Angel melirik Hendra, lalu menggenggam tangan Sisca berjalan ke kamar mandi.Angel berbisik kepada Sisca, "Ibu, Ayah selalu tiba-tiba senang dan tiba-tiba ma
Depan pintu Kediaman Gwen dipenuhi dengan orang-orang dan mobil dinas.Kevin duduk di rumah dan menolak untuk pergi."Kalian nggak boleh merebut rumahku! Ini adalah rumahku! Kenapa kalian sembarangan menyitanya?"Petugas pengadilan menunjukkan kartu kerja mereka dan berkata, "Tuan Kevin, sebelumnya kamu telah menggadaikan rumah ini kepada bank. Dikarenakan kamu nggak pernah bayar hutang dan sudah melewati jatuh tempo, jadi kami akan menarik rumahmu. Mohon untuk kerja samanya."Nancy turun dari mobil buru-buru masuk ke rumah dan menanyakan, "Kapan kamu menggadaikan rumah ini?"Kevin hanya bergumam dan tidak berani berbicara.Karyawan itu berkata, "Pak Kevin sudah menggadaikan rumah ini kepada bank sejak bulan Juni tahun lalu. Pak Kevin melakukan pinjaman sebanyak seratus miliar, tapi sampai sekarang belum ada pelunasan sama sekali, sehingga terdapat denda sebanyak 130 persen dari bunga pinjaman.Denda sebanyak 130 persen ....Melia dan Nancy langsung memucat mendengar jumlah ini.Melia
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!