Angel barusan mengulurkan tangannya untuk mengambil sepotong.Tiba-tiba tatapan tajam seseorang tertuju ke tangan Angel.Namun, dikarenakan Angel tidak peka, dia sama sekali tidak menyadarinya dan terus-menerus makan jeruk potong itu.Sesaat kemudian, Caleb membawakan dua botol anggur koleksi ke atas meja. Akhir-akhir ini dia merasa mulutnya lumayan kering, jadi dia pun mengambil jeruk potong di meja.Setelah makan satu potong, dia lanjut mengambil lagi karena lezat.Satu piring penuh jeruk potong untuk membujuk Sisca malah dihabiskan oleh Caleb dan Angel dengan cepat.Ketika tersisa satu potong terakhir, Hendra sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia langsung menarik piringan jeruk porong dan meletakkan di tangan Sisca.Hendra hanya berkata, "Makan."Sisca terdiam.Kalau Sisca masih tidak makan, mungkin Hendra akan diam selama semalaman.Sisca mengambil potongan jeruk terakhir seakan-akan memaafkan Hendra, walaupun dipaksa oleh Hendra.Acara makan bersama dimulai setelah Moonly ti
Caleb terus mendorongnya selama beberapa kali.Dorongan pertama tidak berhasil, dorongan kedua juga tidak berhasil, dorongan ketiga ....Caleb mencibirnya, "Aku nggak mabuk, dia malah sudah mabuk?"'Nggak mungkin kemampuan minumnya lebih buruk dariku, 'kan? Dari para pebisnis di negara ini, nggak mungkin ada yang nggak bisa minum bir.'Caleb muncul pemikiran nakal, dia sengaja mengancamnya, "Kalau kamu nggak menghabiskan bir ini, Sisca nggak akan menikah denganmu, loh."Namun, Hendra malah hanya berbaring tanpa bergerak sama sekali.'Sepertinya dia benar-benar mabuk.'Angel menghampirinya, dia berlutut di kursi sambil menggoyangkan tangan Hendra dengan kuat. "Ayah, cepat bangun! Ayo bangun minum bir."'Kalau Ayah nggak menghabiskannya, Paman Besar nggak akan mengizinkan Ibu untuk menikah dengan Ayah.''Konsekuensinya sangat besar!'Melihat ada situasi yang aneh, Sisca menghampirinya dan memanggilnya, "Hendra."Matthew mencibir, "Jangan-jangan dia benar-benar pingsan karena mabuk? Angel
'Aku adalah anak baik, jadi aku nggak akan berbohong.'"Kamu diam saja."Angel berkata, "Tapi, aku nggak tahan."Hendra meliriknya berkata, "Kalau begitu, jangan mengharapkan hadiah ulang tahunmu lagi.""Baiklah."'Demi hadiah, aku harus menutup mulut!'Angel sudah sangat menantikan hadiah dari Hendra.Ketika pintu terbuka, Hendra pura-pura memejamkan matanya seakan-akan nggak ada yang terjadi.Angel menoleh melihat Sisca, lalu berkata, "Ibu, tadi ayah mengigau."Hendra tercengang.Sisca menghampirinya bertanya, "Ayah mengigau apa?"Angel mengedipkan matanya yang besar dan menunjukkan ekspresi polos berkata, "Ayah memanggil nama Ibu, dia bilang dia nggak mabuk dan masih bisa minum."Hendra benar-benar pasrah.Sisca malah terkejut, dia menatap Hendra yang mabuk, lalu menggunakan handuk panas menyeka tangannya sambil berkata, "Sudah mabuk hingga pingsan masih saja mau minum?"Angel mengangguk berkata, "Iya! Ayah sangat ingin menikah dengan Ibu."Sisca duduk di pinggir tempat tidur, dia m
Hendra jelas-jelas menjadi tegang setelah ditanya Sisca.Hendra menempelkan kepala di bahunya Sisca dan membenamkan wajahnya ke bagian lekukan leher Sisca yang harum. "Aku hanya akan terus mengikutimu seperti anjing dan meminta kamu kembali bersamaku."Suara Hendra yang serak menyentuh hati Sisca.Sisca tiba-tiba teringat Hendra datang ke Kota Sela diam-diam mengikutinya dengan Caleb dari belakang.Bagian tenggorokannya terasa tidak nyaman dalam sesaat.Sisca berkata dengan pasrah, "Apa kamu benar-benar sanggup kuabaikan?""Nggak tahu."Jawaban Hendra sangat jujur.Sepasang tangan yang dirangkul di pinggang Sisca mulai bergetar dengan parah.Sisca tidak asing dengan reaksi tubuh ini.Sisca perlahan-lahan melepaskan tangan Hendra, dia ingin menoleh ke belakang untuk berhadapan dengannya.Namun, Hendra malah mengeratkan tangannya, saraf di lengan bahkan jadi sangat tegang.Sisca sama sekali tidak bisa melepaskan tangannya.Sisca mendengus sebentar dan bertanya, "Kenapa masih ada reaksi s
Cahaya di dalam kamar lumayan redup.Hendra tidak melihat jelas wajah Sisca, dia lanjut mencium lekukan lehernya sambil berkata dengan mengernyit, "Bagaimana mungkin kamu sakit sebelum kusentuh? Sisca, sekarang aku yang kesakitan."Menahan lebih sakit.Sisca memegang lengan Hendra dengan ekspresi kaku. "Bukan .... Maksudku, sepertinya aku mens."Hendra langsung terdiam....Kota Aroha.Setelah Zayn membawa Nancy untuk makan malam di Kediaman Oswald, dia menyetir dan mengajak Nancy ke pinggir danau pinggiran kota.Akhir-akhir ini Kota Aroha sedang turun salju, jadi sungai pun sudah membeku.Zayn barusan mau turun mobil, ponselnya tiba-tiba berdering.Layar ponsel menunjukkan tulisan Pratiwi.Nancy yang duduk di sampingnya tentu saja melihat nama ini.'Seberapa pentingnya orang itu hingga dibuat nama singkat? Hanya ditulis "Pratiwi"?'Nancy melihat ke arah lain dan berkata, "Angkat saja kalau memang mau."Lagi pula, ini bukan pertama kalinya Zayn melakukan hal ini.Nancy sudah hampir ter
Zayn tidak setuju dengan kata-kata Nancy, dia berkata, "Kalau pacaran sebelum menikah termasuk hubungan nggak jelas, berarti kamu dan Alan dulu juga hubungan nggak jelas?"Zayn pernah mengatakan kalau dirinya tidak memedulikan masa lalu Nancy.Namun, orang yang sudah berlalu seharusnya ditinggalkan, tidak seharusnya mengganggu kehidupan sekarang.Membahas masa lalu bukan hanya membosankan, bahkan menambah untuk diri sendiri.Zayn adalah orang yang realistis, dia tahu dengan jelas apa yang penting dan tidak penting.Di dunia ini, selama memiliki relasi yang luas dan latar belakang yang bagus, pacaran beberapa kali sebelum menikah adalah hal yang wajar.Apalagi pria seperti Zayn yang begitu sempurna di puncak.Kenapa kalau Zayn pernah pacaran dengan Sandra? Dulu Zayn belum menikah, jadi pacaran dengan siapa pun adalah kebebasannya.Nancy menelan ludah dan berkata, "Maksudku bukan masa lalu. Aku nggak sebodoh itu masih mempermasalahkan hubungan sebelum pernikahan."Saat itu mereka belum m
Zayn membeli banyak kembang api yang genggam, tongkat dan tembakan .... Semua jenis kembang api dibelinya.Zayn memberikan sebuah kembang api tongkat kepada Nancy dan mengatakan, "Pegang."Setelah itu, Zayn menggunakan pemantik api menyalakan sumbu kembang apinya.Nancy memegang tongkat kembang api dengan kebingungan, dia bahkan masih tidak menjauhkan kembang apinya walaupun sudah muncul percikan api.Zayn mengerutkan keningnya, dia berjalan ke belakang Nancy dan menggenggam tangannya. Setelah itu, Zayn mengarahkan kembang api ke pinggiran sungai yang membeku. "Walaupun kamu membenciku, kamu juga nggak perlu merusak wajahku dengan kembang api."Nada Zayn saat berbicara terdengar sedang menghiburnya.Mulut Nancy bergerak lebih cepat dibandingkan otaknya, dia berkata, "Baguslah kalau wajahmu rusak. Siapa suruh kamu menggoda orang lain dengan ketampananmu?"Zayn menatap Nancy berkata, "Apa kamu begitu suka memfitnahku?"Wajah Nancy menjadi lumayan dingin, dia jelas belum berhasil dibujuk.
Zayn tidak pernah mengenal apa yang disebut menahan diri.Dia sangat pandai dalam berciuman. Bisa dikatakan, Nancy bukanlah tandingannya, Nancy hanya menarik baju di pinggangnya sambil mengatur pernapasannya mengikuti Zayn.Zayn merangkul pinggangnya, lalu membujuknya dengan nada yang rendah, "Masih mau main kembang api? Kalau nggak mau, ayo masuk ke dalam mobil."...Pikiran Nancy seperti eror hingga dibawa Zayn ke dalam mobil.Sesuatu pun terjadi di saat yang tepat.Sasis mobil Cullinan hitam yang sangat stabil pun bergoyang dengan pelan-pelan di pinggir sungai.Nancy merasa sangat kacau.Dia jelas-jelas sudah memutuskan untuk cerai dengan Zayn dan mau pindah keluar, tapi dia gagal dan gagal lagi.Zayn seperti tebu yang sangat manis saat dicoba pertama kali, kemudian akan kecanduan untuk kedua, ketiga kali hingga tak terhitung, tapi pada akhirnya akan tetap ditolak walaupun banyak ampas....Tengah malam tahun baru Imlek di Kota Sela.Suara petasan mulai terdengar dari desa yang berj
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!