Angel mengangguk, lalu membuka mata lebar dan bertanya pada Sisca, "Kalau begitu, Ibu, aku boleh nggak, selalu bertanya apa kamu mencintaiku?"Sisca mengelus-elus kepala kecilnya yang imut dan berkata sambil tersenyum simpul, "Boleh dong. Nggak peduli berapa kali kamu bertanya, Ibu pasti akan menjawabnya."Angel merentangkan lengan kecilnya untuk memeluk Sisca, lalu terdengar suara yang imut dan terharu. "Ibu, aku juga sangat mencintaimu.""Ibu juga sangat mencintai Angel."Meliana yang sedang mengendarai mobil di depan melirik ibu dan anak di belakang melalui kaca spion, lalu berkata sambil tersenyum, "Kalau Pak Hendra tahu sekarang Nyonya sudah hamil, pasti sangat gembira."Di luar jendela mobil, salju melayang di udara.Siska memeluk Angel sambil menoleh ke luar jendela dan menyunggingkan senyuman tipis.Dia tidak tahu apakah Hendra akan merasa gembira.Selama ini dia sepertinya merasa anak kecil adalah orang yang sangat menjengkelkan?Dia sangat mencintai Angel, tetapi juga ada saa
Sekeluarga empat orang sangat tenang dan indah.Adegan mimpi berjalan tanpa henti, bagaikan lahan gandum yang diterpa angin secara ringan. Meskipun tidak bisa melihat ujungnya, malah terlihat begitu lembut dan cerah.Sisca dibangunkan oleh serangkaian deringan panggilan.Tampilan layar menunjukkan nama Nancy.Sisca duduk dan mengangkat panggilan. Suaranya terdengar masih kantuk. "Halo, Nancy?"Di sisi lain, suara Nancy malah terdengar agak cemas. "Sisca, apa kamu baik-baik saja?""Apa? Aku baik-baik saja, memang ada apa?"Jika dibandingkan dengan kecemasan dan kekhawatiran dari Nancy, Sisca tampak lebih tenang.Nancy bertanya, "Kamu ... sekarang di mana?""Bukannya sebelumnya sudah aku bilang padamu bahwa Hendra mengirim aku dan Angel ke Negara Ruji? Kami sudah beberapa hari berada di Negara Ruji. Oh, ya, salju di Negara Ruji sangatlah indah."Saat mendengar nada bicara Sisca yang begitu tenang, sepertinya sama sekali tidak tahu kabar pernikahan antara Hendra dan Jessy?Nancy merasa ra
Nancy menarik napas dalam-dalam dan berupaya keras untuk meredakan dorongan untuk memberi tahu Sisca tentang berita ini.Sekarang Sisca sudah hamil dan janin dia tidak stabil, sehingga Nancy tidak berani mengatakannya.Namun ... berapa lama bisa merahasiakan hal semacam ini?Setelah mengakhiri panggilan, Nancy tampak banyak pikiran.Terdengar serangkaian bunyi mesin di halaman lantai bawah.Zayn pulang dari rumah lama.Tadi dia menelepon Hendra dan ingin mempertanyakannya, alhasil panggilan tidak tersambung.Terkait hal pernikahan Hendra dan Jessy begitu besar ... mungkin Zayn juga tahu beberapa situasi internal.Dia memegang ponsel langsung turun ke lantai bawah.Kebetulan Zayn masuk ke rumah. Saat melihat Nancy menyambutnya, dia mengerutkan bibir. "Kenapa hari ini begitu ramah?"Nancy malas untuk bercanda padanya, melainkan bertanya dengan serius, "Apa kamu tahu tentang hal pernikahan antara Hendra dan Jessy?"Zayn tidak merasa terkejut. "Tahu, kenapa?"Nancy makin tidak mengerti. "A
Nancy menatap lekat pada Zayn dan berbicara kata demi kata, "Aku nggak mau."Selama dia berada di Keluarga Oswald tidak pernah setara dengan anggota Keluarga Oswald lainnya.Kevin menjodohkan Nancy kepada Keluarga Oswald yang berstatus tinggi dengan cara yang begitu rendah.Sebelumnya Nancy juga menasihati diri untuk tidak bersikap manja dan mendengarkan orang tua Keluarga Oswald untuk menjadi menantu boneka dengan taat.Dia melakukan apa yang disuruh oleh orang tua Keluarga Oswald. Dengan begitu, Zayn bakal menyuntikkan dana kepada Grup Gwen tanpa henti.Namun, sekarang Nancy sudah melihat dengan jelas. Kevin sama sekali tidak berbakat untuk berbisnis. Meskipun menyuntikkan dana sebanyak ratusan miliar juga tidak cukup untuk menimbun kerugian, hanya akan membuat Nancy hidup secara tidak terhormat di Keluarga Oswald.Sekarang dia bermimpi pun berharap Grup Gwen segera mengumumkan kebangkrutan.Nancy sangat jelas dengan bagaimana orang tua Keluarga Oswald menjelekkannya di belakang.Ora
Di Negara Ruji.Sisca dalam kondisi linglung setiap hari. Saat dia bersandar di ranjang dan ingin bermain ponsel ... tetapi ponselnya malah disita oleh Meliana."Nyonya, bermain ponsel bakal menyakiti matamu. Kamu makan dulu."Meliana mengambilkan makanan malam.Sisca tidak selera makan.Meliana pun menyuruh koki untuk memasak bubur dan beberapa lauk yang lezat sebagai makanan pembuka.Sisca terlalu lama di ranjang, sehingga merasa sengsara. "Aku mau pergi makan di meja, nggak enak makan di ranjang."Meliana sangat berwaspada, bisa dikatakan terlalu banyak atur. "Nyonya, demi janin di perutmu, lebih baik kamu bersikap sabar dulu."Meskipun Sisca merasa tidak nyaman, juga menyetujuinya.Setelah makan.Dia berkata, "Meliana, hari ini aku sudah seharian nggak lihat ponsel. Sekarang aku juga sudah puas tidur, aku mau melihat harga saham dengan ponsel. Kamu berikan ponsel kepadaku saja, oke?"Meliana marah sangat keras kepala. "Nyonya, sekarang kamu masih hamil, lebih baik jangan main ponse
"Kekayaan Grup Windy dari Keluarga Ika itu sudah hampir setara dengan Grup SY. Hanya saja bisnis grup berbeda! Awalnya Grup Windy bangkit dengan bergerak di bidang material pembangunan berskala besar, kemudian berusaha di bidang energi baterai!""Aku tahu tentang itu! Tahun lalu Grup Windy dan Grup Sy pernah bekerja sama. Saat Grup SY berusaha di bidang baterai mobil elektrik, mereka pernah bekerja sama. Grup Windy menyuplai baterai untuk Grup SY! Apa mungkin Nona Moonly saling jatuh cinta pada Pak Hendra jelang bekerja sama?""Waduh! Ternyata pernikahan bisnis. Pasangan kekuatan yang menikah dulu baru jatuh cinta! Mantap!""Cerita wanita yang menyedihkan seperti Betty berpasangan dengan orang kaya memang sebuah jebakan terbesar! Kami menolaknya! Kami nggak terima! Lebih Nona Moonly bersama dengan Pak Hendra saja!""Itu ... izinkan aku berbicara. Apa Betty juga bukan gadis yang menyedihkan. Dulu dia adalah nona dari Gubernur Kota Mulo. Meskipun ayahnya sudah jatuh ... tapi juga nggak s
Ponsel Hendra selalu dalam kondisi nonaktif.Namun, begitu menghitung waktu, seharusnya dia sudah tiba di Kota Aroha selama beberapa jam.Namun, kenapa ponselnya tak kunjung terhubung?Ditambah dengan berita itu, Sisca tak terhindar timbul banyak pikiran.Meliana tidak sanggup menghalang Sisca, hanya bergegas menarik lengannya dan berkata, "Nyonya, kamu jangan ceroboh dulu, bagaimana kalau hanya jadwalnya tertunda atau Tuan sedang tidur karena jet lagi? Sekarang janinmu belum stabil, jadi jangan terlalu emosional ...."Namun, saat menghadapi masalah sebesar ini, bagaimana bisa dia tenang?Sisca masuk ke kamar tidur untuk mencari paspor.Namun, setelah mencari beberapa lama, tak kunjung menemukan paspor.Jelas dia ingat bahwa paspor terletak di dalam laci ini.Sisca mengubrak-abrik sambil bertanya, "Meliana, apa kamu melihat paspor aku?""Nyonya, aku ... nggak melihatnya."Meliana tergagap.Sisca tertegun sejenak, lalu mendongak dan bertanya, "Apa kamu sudah mengambil paspor aku?"Bagai
Terdengar bunyi "kling".Setelah serangkaian bunyi yang terpendam.Cincin berlian terjatuh di lantai bermaterial kayu. Tingkat kekerasan berlian sangat tinggi, sehingga muncul sebuah lekukan kecil pada lantai kayu.Cincin berlian yang memancarkan cahaya itu pun tergeletak di sudut begitu saja.Meliana menghampiri untuk menghiburnya, "Nyonya ...."Namun, dia baru saja memanggil, Sisca langsung menyela, "Nyonya? Apa aku pantas menjadi nyonya?"Dia bukan istri Hendra.Dia dan Hendra bukan suami istri yang sah.Dia terlalu naif, sehingga ditipu oleh kata-kata manis.Meliana kehilangan ide, juga tidak berani banyak bicara, karena takut salah bicara dan membuat Sisca makin sedih.Sisca tersenyum pahit.Sekarang apa perbedaan dia dengan simpanan rahasia Hendra di luar negeri?Jika Hendra ingin menikah dengan orang lain, boleh saja memberitahunya. Dia tidak akan menempel pada Hendra secara tidak tahu malu seperti ini.Namun, kenapa dia ... memilih cara seperti ini untuk mempermalukannya?Bahka
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!