Share

Bab 483

Penulis: Zamrud
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sikap Sisca seperti mau menerimanya tapi terlihat tidak mau.

Canggung sekali.

Sisca sepertinya bertingkah seolah ingin melakukan itu, tapi nyatanya tidak.

"Aku ...."

Sisca hendak mengatakan tidak.

Hendra tiba-tiba berkata, "Berapa totalnya beserta biaya kamar?"

"Satu juta seratus."

Hendra membayar.

Bos meletakkan kondom di tangan Sisca dan mengingatkannya, "Hati-hati."

"..."

Sisca mencengkeram kondom, telapak tangannya terasa panas seperti terbakar.

Memalukan ... memalukan sekali.

Sisca membenamkan wajahnya ke punggung Hendra dan mencubit punggungnya. "Ayo cepat pergi."

"..."

Kamar ini dekat dengan Gunung Jawi, merupakan kamar dengan pemandangan gunung indah, tapi kamar ini berada di ujung.

Ada juga tempat tidur air.

Hendra membaringkannya di tempat tidur. Hendra menekan kasur air dengan tangannya yang besar dan mengerutkan kening. "Bagaimana aku bisa beristirahat dengan kasur yang bergoyang-goyang ini? Aku mau tanya ke resepsionis apa ada kamar yang normal."

Kasur air ini hanya sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 484

    "Kalau begitu biarkan membengkak saja, aku nggak peduli. Hendra, dari saat kita bertemu sampai sekarang, apa yang kamu sembunyikan dariku? Atau kamu nggak suka padaku lagi?"Jika tidak menyukainya lagi, Sisca tidak akan mengganggunya lagi.Mengganggu pihak lain dan menimbulkan masalah pada pihak lain adalah hal yang paling tidak terhormat. Sisca tidak suka menerima perilaku ini, apalagi melakukannya.Di laut lepas, setelah mengalami hidup dan mati, Sisca berpikir bahwa mereka diam-diam telah memahami satu sama lain.Namun, Hendra lolos dari kematian dan tidak segera kembali mencarinya. Sisca tidak tahu kenapa, tapi perasaannya tidak terlalu bagus.Sisca selalu merasa bahwa saat Hendra kembali kali ini, tatapan matanya menjadi semakin dingin.Hendra membelakanginya dan berkata, "Nggak begitu. Hanya saja, Sisca, ada beberapa hal yang nggak bisa aku lakukan, aku nggak bisa berjanji apa pun padamu."Selamanya terlalu sulit dan seumur hidup terlalu lama.Hendra tidak mampu memberikannya.He

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 485

    Mereka terjerat satu sama lain dan jatuh ke kasur air.Hendra memeluknya, tapi tidak melakukan tindakan lain di luar aturan.Sisca bilang ingin peluk dan Hendra benar-benar memeluknya seperti itu.Sisca mengikat tangannya dan tangannya yang saling terkait dengan ikatan lingkaran demi lingkaran, seolah-olah diikat menjadi satu seperti ini, Hendra pun tidak bisa melarikan diri.Sisca tersenyum. "Hendra, kita bisa bersama lagi."Kini, mereka bisa bersama selama Hendra mau."Sisca?"Meski dasinya agak ketat, sebenarnya mudah untuk dilepaskan, tapi Hendra tidak tega melepaskan tangannya.Sisca mengaitkan jari-jari tangan kirinya, menekannya ke telapak tangannya dan menggunakan kekuatan untuk duduk di atasnya.Rentang gerakannya agak besar, kasur air bergetar dan rambut keritingnya juga ikut bergerak-gerak.Sisca hanya menatapnya, mengangkat tangannya yang lain untuk membuka kancing kemejanya.Hendra meraih tangannya dan berkata, "Kamu nggak akan menyukai ini. Kamu mungkin belum minum obat a

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 486

    Sisca bertanya dengan ekspresi serius di wajahnya.Pembuluh darah di dahi Hendra bergerak-gerak. "Sisca.""Aku nggak akan membencimu. Jika denganmu, aku hanya ingin merasakan damai ... uh."Hendra melepaskan ikatannya dengan tangan kanannya dan mengangkatnya. Sisca bisa dengan jelas merasakan ketegangannya.Mata Sisca sedikit melebar.Hendra menggigit telinganya dan berkata, "Pikirkan baik-baik, aku mungkin nggak bisa bertanggung jawab padamu. Sisca, jangan paksa aku lagi, lepaskan aku sekarang, aku nggak akan menyentuhmu, jadilah jangan lakukan hal yang membuatmu menyesal, oke?"Suaranya lirih, nadanya begitu tegas tapi kontradiktif dengan sedikit kelembutan. Hendra jelas ingin Sisca menjauh darinya, tapi Sisca dengan tegas mendekat.Sisca menatapnya dengan sedih. "Aku bukan anak kecil lagi, aku sudah dewasa. Aku nggak butuh tanggung jawab siapa pun. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Selama kamu dan aku bersedia melakukan hal semacam ini, semuanya akan baik-baik saja. Selamanya memang

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 487

    Merek kondom ini juga tidak pernah terlihat, entah produk ini bagus atau tidak.Kekhawatiran Sisca memang benar.Kali ini, Hendra tidak memaksa untuk menggunakannya lagi lalu berkata, "Sudah tahu nggak memenuhi standar, kenapa kamu membawaku ke sini. Kamu sengaja?"Sisca berkata tanpa berpikir, "Hotel yang memenuhi standar mana yang ada kasur air seperti ini?""Kamu suka sekali kasur air? Nantinya ...."Kata-katanya belum selesai.Keduanya tercengang.Mata Sisca berbinar. "Apa selanjutnya?""Nggak ada apa-apa."Hendra tidak akan ada waktu lagi.Hendra menelan kembali kata-kata berikutnya ke tenggorokannya dan merasa semua ini memang konyol.Hendra membungkuk untuk menciumnya, melakukan setiap gerakan dengan hati-hati, karena takut Sisca akan mengalami reaksi stres. "Kalau kamu nggak nyaman, nggak perlu lakukan lagi, oke?"Sisca sempat shock sebelumnya karena keintiman dalam pelukannya. Pada saat itu, Sisca baru saja kembali dari Kota Aroha dan sangat menolak kedekatan dari Hendra.Seja

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 488

    Hendra memegang tangan kirinya dan mengusap cincin perak polos di jari manisnya dengan ujung jarinya.Cincin ini dikembalikan kepadanya oleh Sisca lebih dari setahun yang lalu di Hotel Gunung Jawi ini.Setelah itu, Sisca melompat ke laut. Hendra mengalami depresi selama lebih dari setengah tahun, mengunci segala sesuatu yang berhubungan dengannya di laci ruang kerja.Hendra menatap orang di pelukannya, mengganti topik pembicaraan tentang luka tembak dan bertanya, "Kenapa memakainya lagi? Bukankah sebelumnya sudah dikembalikan padaku?"Sisca merasa sedikit tidak nyaman, terutama saat tidak yakin apakah Hendra ingin melanjutkan hubungan dengannya atau tidak.Sisca tanpa sadar memasukkan tangannya ke dalam selimut, lalu berkata tanpa basa-basi, "Kamu pernah bilang, barang yang kamu berikan adalah milikku. Aku pakai barangku sendiri, apa ada masalah?"Hendra seakan-akan ingin tertawa. "Tapi kamu mengambilnya dari laciku. Sisca, bukankah ini termasuk pencurian?""Untuk masalah mencuri, kamu

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 489

    Di tengah suasana yang canggung, Hendra berkata tanpa mengubah ekspresinya, "Aku takut juga. Bagaimana kalau kamu memelukku saja?""..."Sisca dengan cepat memeluknya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Sisca memeluknya, matanya terus melihat sekeliling ruangan dan bertanya dengan suara yang lirih, "Apa kamu pernah berada di keadaan itu? Pernah bertemu sesuatu yang menakutkan?"Sisca pernah membaca diskusi semacam ini secara online, entah semua ini benar atau salah.Hendra menatapnya, mendekatkan bibir tipisnya dan berkata, "Ya, memang ada hantu wanita berambut panjang berpakaian merah berjalan mengelilingi tempat tidur di tengah malam.""!!!!"Sisca ketakutan dan dengan cepat menyusut ke dalam pelukannya. "Benarkah?""Ya, benar.""..."Menakutkan sekali.Sisca segera menarik kakinya ke luar selimut dan melingkarkan jari kakinya di atas seprai.Karena ketakutan dan marah, Sisca meraih lengannya erat-erat, mencubit otot-ototnya dengan ujung jarinya, memelototinya dan bertanya, "Hendra,

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 490

    "Kamu bilang nggak perlu bertemu, jadi aku pergi. Aku bisa saja mengabaikan peraturanmu atau aku bisa bergegas mengganggumu. Bagaimanapun, kita sudah terjerat dengan cara yang nggak jelas sebelumnya. Meski nggak ada hasil, lalu kenapa? Saling menyeret saja! Meski ini sangat nggak bermoral dan nggak bertanggung jawab, tapi dari awal aku bukan orang yang baik. Bagaimana mungkin orang yang melakukan sumpah palsu bisa dianggap orang baik."Sisca menelan ludahnya dan melanjutkan, "Tapi sedikit moralitas yang tersisa mengingatkanku sepanjang waktu, jika nggak ada masa depan, maka jangan mengganggumu, jangan mencoba menggoyahkanmu lagi, jadi aku mencoba yang terbaik untuk menanggungnya. Aku jelas hampir selesai melakukannya, tapi di laut lepas, kamu bilang kita akan hidup dan mati bersama, aku pun percaya padamu, aku terpengaruh olehmu. Namun, sekarang, sepertinya kamu nggak mau bersamaku. Apa ini maksudmu?"Sisca bertanya dengan lugas, mengatakan semua dengan lantang.Hendra menatap mata mer

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 491

    Hendra mengejek, "Apa kamu nggak peduli dengan kematian ibumu?"Hendra tahu yang terbaik dan tahu bagaimana memaksanya untuk menyerah.Semakin akrab satu sama lain, semakin baik mereka mengetahui di mana harus menusuknya.Sisca mana mungkin tidak membencinya, tapi terkadang, selalu ada lebih banyak cinta daripada benci.Sisca melihat bibir tipisnya, matanya perlahan bergerak ke atas untuk menatap matanya dan berkata kata demi kata, "Peduli. Jadi aku nggak pernah berniat memaafkan Bertha. Adapun kamu dan aku, kita tarik garis satu sama lain. Lagi pula, di antara kita, bukan hanya satu atau dua hari kita saling berhutang, kita berlarut-larut sampai kita nggak punya perasaan sama sekali. Saat itu, kamu nggak perlu memaksaku untuk pergi, aku akan pergi sendiri. Bagaimana menurutmu?"Hendra menatapnya dengan tatapan dingin. "Tapi aku nggak punya perasaan lagi padamu.""Yakin? Kamu nggak punya perasaan terhadapku, tapi kamu pergi ke laut lepas untuk menyelamatkanku? Kamu nggak punya perasaan

Bab terbaru

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0973

    Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0972

    Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0971

    ......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0970

    Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0969

    Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0968

    Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0967

    Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0966

    Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0965

    Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!

DMCA.com Protection Status