Pak Brian mengingatkan Sisca dengan nada santai.Sisca dengan sopan berkata, "Aku nggak akan telat lagi. Ke depannya, aku pasti akan datang tepat waktu."Pak Brian meliriknya lalu bertanya dengan senyuman misterius, "Sisca, apa kamu kerabat dari Pak Alex? Aku nggak pernah melihat ada satu pun karyawan baru yang dibawa secara khusus oleh Pak Alex."Apa maksud Brian kalau Sisca punya hubungan istimewa?Sisca pura-pura bodoh berkata, "Aku memang mengenal Pak Alex, tapi kami bukan keluarga, kami hanya teman sekolah."Sisca pun membohonginya.Hubungan teman sekolah yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.Di tempat kerja, semua orang adalah bunglon yang bisa berubah warna sesuai kondisi. Kalau tidak memiliki latar belakang, maka kerabat dan atasan akan menindasmu, tapi kalau kamu memiliki latar belakang yang kuat, maka akan dibicarakan dari belakang. Jadi, memiliki sedikit latar belakang adalah hal yang paling lumrah dan cocok, orang-orang tidak akan menindasmu dan juga menjauhimu.
Sisca dengan tulus berkata, "Tuan, Anda boleh pertimbangkan yang 180 meter persegi. Unit satu lantai dengan 180 meter persegi, bahkan luas dalamnya sangat bagus. Unit seluas 300 meter persegi tadi sebenarnya merupakan dupleks super besar dan tinggi plafon setinggi enam meter. Akan tetapi, akses ke lantai duanya melalui tangga. Saya lihat Anda menggunakan tongkat, pasti nggak praktis untuk berjalan terus. Jadi, menurut saya unit 300 meter persegi tadi nggak cocok untuk Anda."Pria itu mulai menyukai pelayanan Sisca, dia pun berkata, "Nona, kamu sangat perhatian, kamu bahkan memikirkan semua ini untukku."Sisca hanya tersenyum sambil berkata, "Ini memang tugas saya. Tuan, Anda lihat-lihat dulu saja. Membeli rumah adalah masalah penting, jadi lebih baik dipertimbangkan dulu."Pria tua itu mempertimbangkan beberapa saat.Sisca menuangkan segelas air untuk pria tua sambil berkata, "Mohon maaf, dengan Tuan siapa?""Namaku Matthew. Namamu siapa?"Sisca merapikan papan nama di depan dadanya sa
Ini pertama kalinya Sisca datang ke kantor Hendra. Perasaan Sisca datang ke sini sama ketika dia pergi ke Cemara Praya.Mewah, sederhana dan megah.Sebuah sisi dinding diganti dengan kaca raksasa hingga membuat ruangan ini terlihat terang dan bersih.Hanya saja ... ekspresi Hendra terlihat tidak baik.Sisca berdiri di bawah keluarnya angin mesin pendingin sehingga membuatnya kedinginan."Pak Hendra, apakah kamu mencariku?""Kenapa hari ini kamu telat?"Hendra duduk di kursi kulit dan Sisca dalam posisi berdiri, tapi tatapan Hendra terhadapnya malah terasa merendahkannya.Hendra selalu mengira kalau Richard adalah pacar Sisca. Sebelumnya, Hendra juga sudah memberitahunya untuk memutuskan semua hubungan tidak jelas.'Kalau Hendra tahu alasan aku telat hari ini karena mengantar Richard di bandara .... Mungkin Hendra akan marah besar.'Sisca pura-pura tenang sambil berkata, "Aku terlalu senang karena mendapatkan pekerjaan, jadi kemarin malam aku nggak bisa tidur dan pagi ini telat bangun.
Jari tangan Sisca berhenti di kancing baju kerjanya dengan gemetar. Dia pelan-pelan membuka kancing pertama, kedua dan ketiga .... hingga menunjukkan keindahan yang samar-samar.Setelah kemeja putihnya jatuh di lantai, Sisca hanya memakai pakaian dalam sambil memeluk kedua tangannya dan menutupi bagian dadanya.Sisca seperti manusia tembus pandang yang berdiri di depan Hendra.Tidak ada harga diri sama sekali.Sisca dengan gemetar bertanya, "Mau ... lepas lagi?"Dia menatap Hendra yang sangat mulia dengan mata berair dan tak berdaya.Di saat ini, lengannya tiba-tiba sangat sakit.Hendra menariknya dengan kuat ke dalam pelukannya, kemudian mencium bibir Sisca yang merah dan mendorongnya ke dalam ruang istirahat.Langkah kaki mereka berdua yang maju dan mundur terlihat sedikit kacau.Ketika Hendra membawanya ke ruang istirahat, dia menutup pintu dan melepaskan semua pakaian Sisca.Di saat bersamaan, Hendra menggigit bibir Sisca yang lembut sambil berkata, "Sisca, jangan membohongiku lagi
Kristin dengan tak berdaya berkata, "Kak, kamu sama sekali nggak mementingkan urusanku! Kak Hendra, sebenarnya hari ini aku menyuruh kakakku membawaku ke sini untuk menanyakan ada posisi apa yang cocok denganku di Grup SY?""Kristin baru kembali dari luar negeri dan dia nggak berencana untuk balik lagi. Maksudku membiarkannya beradaptasi dulu di rumah, apalagi ada perbedaan waktu dan nggak perlu buru-buru mencari kerja. Tapi, dia sangat keras kepala untuk segera mencari pekerjaan. Pak Hendra, meskipun Kristin adalah adikku, tapi kalau nggak ada posisi yang cocok juga nggak masalah. Jangan berikan jalan pintas karena hubungan kita berdua."Billy tidak ingin membiarkan adiknya bekerja di Grup SY, tapi dia tidak bisa mengalahkan Kristin yang sangat keras kepala.Hendra bertanya kepada Kristin, "Kamu jurusan apa?""Aku kuliah jurusan manajemen bisnis di Universitas Samsani. Jadi, pasti ada banyak posisi pekerjaan di Grup SY yang cocok denganku, 'kan?""Benar, kamu bisa di bagian perencanaa
Sisca memang mudah diajak bicara, tapi itu tidak berarti kalau dia bisa ditindas."Pak Fendy, aku memang karyawan baru, tapi Tuan Matthew adalah klienku, dia juga berencana untuk menandatangani kontrak denganku. Ke depannya mungkin aku masih mau melayani klien ini. Kalau tiba-tiba ganti orang, dia juga akan merasa aneh ...."Sisca dengan tenang berdiskusi dengan Fendy.Akan tetapi, sebelum Sisca selesai mengatakannya, Fendy langsung menyela, "Sisca, kamu tahu kalau kamu adalah karyawan baru, seharusnya kamu tahu kalau klien memilih unit di Apartemen Internasional Pakumen, bukan memilih kamu. Orang yang melayani klien bisa diganti siapa pun itu, lagi pula pengalamanku lebih banyak darimu. Aku juga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Tuan Matthew.""Pak Fendy, tapi itu hasil penjualanku. Kamu ....""Nama siapa yang ada di dalam kontrak, maka milik orang itu. Sekarang, kontrak sudah ditandatangani. Sisca, kalau kamu merasa nggak adil, kamu boleh mencari Pak Brian."Sisca tahu
"Brian Utama?""Ya, manajer kita, Pak Brian. Kamu jangan mengeluh kepada Pak Brian lagi. Dia adalah pamannya Fendy, bagaimana mungkin dia nggak membantu keponakan sendiri? Hati-hati nanti kamu yang dicelakai."Sisca hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.Ke mana pun Sisca pergi, dia selalu terjebak dalam masalah relasi.Ketika Sisca sedang stres, dia tiba-tiba menerima sebuah pesan WhatsApp.Nancy: "Bagaimana hari pertamamu di Grup SY?!"Sisca: "Biasa saja, baru hari pertama saja penjualanku sudah direbut rekan kerjaku."Nancy: "Jadi, kamu biarkan begitu saja? Cari atasanmu dan minta keadilan!"Sisca: "Manajerku adalah pamannya. Tadi aku nggak tahu hubungan mereka, jadi aku pergi mengadu meminta keadilan. Mungkin di matanya aku hanya seorang idiot."Nancy: "Ini juga termasuk perusahaan top dunia? Dasar perusahaan busuk! Apa bedanya dengan toko rumahan yang nggak punya aturan?"...Setelah Nancy selesai mengomel, dia pun mengirimkan tangkapan layar obrolann
Sisca menatapnya sambil menyatakan fakta, "Kamu menjatuhkan makananku.""Ya, kenapa kalau aku sengaja menjatuhkannya? Aku sudah sering bertemu orang lupa budi seperti kamu! Dulu kamu mengkhianati Kak Hendra, maka itu sekarang kamu memang pantas dikucilkan!" ujar Kristin dengan lagak membela Hendra.Namun, apakah Kristin hanya membela Hendra karena merasa tidak adil atau hanya karena membenci Sisca?Sisca melihat makanan yang terjatuh di lantai sambil mengernyit berkata, "Harga makanan ini 50 ribu. Bagaimana Nona Kristin mau membayarku? Mau uang tunai atau transfer saja?""Sisca, apa kamu sudah gila?!""Oh, Nona Kristin nggak mau bayar?"Kristin malah merasa sangat konyol. "Hanya satu porsi makanan saja. Biarkan saja kalau sudah terjatuh, untuk apa aku membayarnya?""Plak!"Sisca langsung menarik piring makan Kristin dan melemparkan ke wajah Kristin."Ahh! Sisca, apa yang kamu lakukan?!"Wajah Kristin yang dipenuhi dengan dandanan cantik langsung dikacaukan oleh kuah dan sayuran itu ...
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!