Jessy kembali ke kamarnya setelah mengirim Tuan Matthew kembali ke kamarnya.Ponsel menyala dan layar menunjukkan nomor tak dikenal."Halo, Tuan Muda."Orang tersebut menggunakan pengubah suara dan suaranya benar-benar berbeda, "Bagaimana kemajuannya?""Lumayan lancar.""Sudah sebulan. Kapan Keluarga Ika berencana mengungkapkan identitasmu?"Jessy mengerutkan kening. "Aku belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan Matthew. Tuan Muda, tolong beri aku sedikit waktu lagi."Pria di telepon itu berkata dengan kasar, "Terus apa maksudmu lumayan? Kok nggak ada kemajuan?""Sepertinya Matthew sangat menyukai Sisca si putri angkatnya. Aku sudah masuk ke dalam Keluarga Ika, tapi identitas Hannah masih digunakan oleh Sisca.""Kalau Sisca menghalangi rencana kita, singkirkan dia kalau perlu.""Baik, Tuan Muda.""Masuklah ke Grup Windy sesegera mungkin dan libatkan diri bisnis inti Grup Windy. Kamu harus tahu kalau aku nggak punya kesabaran untuk menunggumu mendapatkan kepercayaan dari Keluarga Ika te
"Secepat ini? Masalah di Kota Aroha sudah selesai?""Ini bukan sesuatu yang perlu kamu khawatirkan. Kamu akan mengikutiku ke mana pun aku pergi, nggak perlu banyak bertanya.""Baik, Nona."Akan tetapi sebelum kembali ke Kota Sela, Kay berencana membunuh dua orang terlebih dahulu.Entah apakah Matthew akan sedih kalau Sisca sudah tiada.Sangat sekali Matthew sudah hampir mendekati ajal dan tidak tahu adalah putri kandungnya....Keesokan harinya, pukul 6 sore.Caleb berganti pakaian lebih formal dan membuka pintu penumpang."Konsernya dimulai jam 8 malam dan berakhir jam 10. Ayo makan malam dulu. Kalau nggak, nanti pasti akan lapar setelah dua jam.""Oke, ayo makan sesuatu dulu."Setelah Sisca masuk ke dalam mobil, Caleb bertanya, "Mau makan apa?""Ayo makan hot pot.""Hot pot?"Dalam benak Caleb, sebenarnya ini dianggap sebagai kencan resmi pertama mereka. Meskipun ini bukan kencan antar pasangan, Caleb tetap sangat mementingkan dan memedulikan hal ini.Makan hot pot pada kencan pertam
Di restoran barbekyu, orang berlalu lalang dan asap cukup tebal.Ini adalah pertama kalinya Caleb datang ke restoran yang "sederhana" dan dia jelas tidak mengerti dengan proses pemesanan ataupun pengambilan makanan.Sisca memindai kode QR di atas meja, memilih beberapa hidangan dan menyerahkan ponsel kepada Caleb."Kak Caleb, lihat apa yang ingin kamu makan dan cukup tekan tanda plus untuk menambahkannya ke keranjang belanja."Caleb melirik ke piring dan menunjukkan dengan serius. "Kualitas daging sapi wagyu M9 nggak sebagus gambar dan harganya nggak mungkin semurah itu. Apa ini bisa dimakan?"Sisca mendengus. "Pfft."Melihat Sisca tidak bisa menahan tawa, Caleb agak terkejut dan menjelaskan, "Aku nggak bermaksud begitu. aku takut pedagang akan menggunakan daging sapi berkualitas rendah sebagai penggantinya. Kamu yakin mau makan di sini? Mungkin itu akan membuat perutmu nggak enak."Sisca tersenyum dan berkata, "Aku sering makan wagyu palsu semacam ini, jadi perutku nggak sakit. Lumaya
"Bagaimana kalau kubilang aku nggak keberatan? Aku bisa menunggu sampai kamu benar-benar melupakannya ....""Bagaimana kalau aku nggak bisa melupakannya dalam hidupku?"Caleb tercengang.Mereka terdiam selama beberapa detik, lalu Caleb bertanya, "Apakah Hendra begitu baik? Apakah dia pantas untuk diingat seumur hidup?""Nggak masalah apakah dia baik atau nggak. Aku cuma nggak percaya diri dan nggak yakin apakah aku benar-benar bisa menghapusnya dari hatiku. Aku nggak akan mempertimbangkan hubungan baru sampai aku benar-benar menghapusnya. Kak Caleb, kamu adalah penyelamatku. Aku nggak ingin melukaimu dan nggak bisa melakukannya.""Hannah, sebenarnya kamu bisa bergantung padaku sepenuhnya. Aku bersedia menunggu. Aku bisa menunggu sampai kamu melupakan Hendra ....""Aku nggak mau."Sisca terdiam, lalu dengan sengaja menambahkan, "Maksudku, aku nggak mau melupakan Hendra."Sisca sangat pandai melukai hati orang.Caleb membeku di sana dan tersenyum tak berdaya. "Hannah, apa kamu benar-bena
Setelah membeli air, keduanya pergi ke kasir untuk membayar.Di rak, sesosok tubuh tinggi berjalan mendekat. Tangan ramping putih yang dingin mengambil sebotol air dan berjalan ke kasir.Botol air di tangannya baru saja disentuh oleh Sisca sebelum ditaruh di rak kembali.Orang itu hanya mengikuti Sisca dari kejauhan di kerumunan.Dia tidak yakin seberapa jauh kemajuan Sisca dan Caleb, tetapi seharusnya tidak begitu buruk karena mereka sudah bisa datang ke supermarket bersama.Pergi ke supermarket adalah tindakan yang sangat intim bagi Hendra.Karena berbelanja di supermarket akan mengungkapkan preferensi dan rutinitas sehari-hari.Hendra tidak akan pergi ke supermarket dengan siapa pun kecuali Sisca.Setelah putus dengan Sisca, Hendra tidak pernah pergi ke supermarket lagi dan meminta Alex membeli kebutuhan sehari-hari.Hendra ingin pergi ke tempat Vonny untuk berobat, tetapi saat berbaring di sana, dia kabur lagi.Vonny hampir meledakkan ponselnya.Hendra tidak menjawab satu pun dari
Di depan, Sisca melihat pantulan di kaca dan berhenti.Pria di belakang juga berhenti.Caleb merangkul bahunya dan berkata, "Apa yang kamu lihat? Cepat masuk, pertunjukan akan dimulai sepuluh menit lagi."Sisca hendak memastikan, tetapi sosok di belakangnya sudah berjalan ke depan.Mungkin dia datang untuk menghadiri konser juga.Sosok itu berjalan melewati Sisca tanpa menghentikan langkahnya.Pria itu berpakaian sangat santai, memakai topi baseball hitam, masker dan kaos pullover abu-abu tua. Perangainya tenang dan bebas, juga terlihat agak riang.Ini sama sekali tidak sama dengan perangai Hendra yang biasanya dingin dan terkendali.Hanya saja ... mereka terlihat sangat mirip.Tinggi dan berkaki jenjang.Saat pria itu melewatinya, Sisca mencium aroma samar tembakau.Sejak Sisca membeli gaharu untuk Hendra, dia terus menggunakannya.Sisca melihat sosok belakang di depannya, jantungnya berdetak lebih cepat. Dia membuka mulutnya dan berteriak, "Hendra!"Teriakan ini membuat Caleb tertegu
Hendra menatap Sisca dan berkata, "Ini semua uang yang kumiliki saat ini. Nanti penghasilan bulananku juga akan dimasukkan ke dalam kartu ini. Kata sandinya adalah hari ulang tahunmu. Kamu nggak perlu memberitahuku untuk membeli apa yang kamu inginkan, pakai saja kartu ini. Tapi kamu harus memberiku sejumlah uang untuk makanan dan rokok setiap bulan, sisanya adalah milikmu."Mata Sisca memerah karena terharu dan memeluk leher Hendra sambil menangis, "Tapi kamu masih belum menjawabku. Setelah kamu kaya, semua ini bukanlah apa-apa."Hendra agak tidak berdaya dan berkata kepadanya dengan sabar, "Sisca, sulit bagiku untuk tergoda dan sulit bagiku untuk mengubah hatiku. Aku takut kehilangan, jadi hatiku nggak akan berubah."Hendra adalah orang yang mengatakan satu adalah satu dan dua adalah dua.Apa yang dikatakan selamanya adalah selamanya.Hendra takut Sisca tidak akan percaya, jadi dia menambahkan, "Setelah kamu mencapai usia sah untuk menikah dalam dua tahun, kita akan menikah, oke?""B
Kalau tidak ingin punya anak juga tidak masalah. Hendra tidak rela membiarkan Sisca melahirkan anak karena khawatir Sisca akan kesakitan. Hendra bahkan tidak rela untukSisca bertubuh kecil hingga Hendra tidak rela untuk berhubungan seks dengannya. Ketika mereka tinggal bersama, Hendra sering mandi air dingin berkali-kali.Hendra selalu mencium pelipisnya dengan prihatin sambil berkata, "Kita nggak melakukannya, ya kalau kamu sakit."Di saat itu, Hendra mengira mereka masih punya banyak waktu dan menunggu bukanlah hal yang sulit.Akan tetapi, Hendra pun dipenjara.Sisca hamil di usia 18 tahun, setelah itu dia menjadi ibu tunggal selama enam tahun dan tidak bisa bergantung pada siapa pun.Semua janji yang dijanjikan pun dihancurkan semuanya.Semuanya sudah jauh dari jalur awal ....Hendra menyayanginya begitu lama, pada akhirnya Sisca tetap saja hidup susah bertahun-tahun.Sisca sudah dewasa dan tegar, dia tidak akan manja dengan Hendra lagi, bahkan tidak akan menanyakan pertanyaan rasa
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!