Setelah Nancy keluar dari kamar mandi, dia langsung pergi ke balkon untuk mencari udara sejuk.Tiba-tiba, dia mendengar sebuah suara laki-laki yang rendah dari belakangnya."Cici."Suara ini ... tidak asing tapi lumayan asing.Tangan Nancy yang sedang menggenggam pagar pun tanpa sadar mengencang.Cici adalah nama panggilannya, selain kedua orang tuanya, hanya ada satu orang yang memanggilnya dengan nama ini.Bahkan Zayn dan Sisca pun tidak tahu nama ini.Nancy membalikkan kepalanya dengan kaku, jantungnya tiba-tiba terasa berhenti berdetak.Alan ... sudah kembali.Alan berdiri di bawah sinar bulan yang samar-samar, postur badan yang tinggi bahkan terlihat sangat gagah.Setelah lima tahun tidak bertemu, waktu sepertinya mengasah anak muda yang miskin itu menjadi sosok yang sukses.Cukup dewasa dan matang.Nancy berdiri dengan sangat kaku.Setelah beberapa saat, Sisca baru memaksa untuk tersenyum sambil menyapa, "Halo, lama nggak bertemu."....Hendra berjalan ke arah kamar mandi.Langka
Ternyata Hendra langsung menahan pinggangnya.Hendra pun meneriaki Zayn, "Apa yang kamu lakukan?!"Namun, Zayn sudah menginjak ke arah balkon ....Sisca buru-buru menjelaskan, "Aku nggak apa-apa. Nancy dan Alan sedang di dalam, aku takut Pak Zayn salah paham ....""Apa yang mereka lakukan di dalam sana?"....Sisca memilih untuk diam.Nancy adalah teman baiknya, dia tetap akan memihak pada Nancy apa pun yang dilakukannya.Meskipun Nancy melakukan kesalahan fatal.Sisca tetap akan membantunya seperti tadi.Namun, Hendra sudah berhasil menebaknya, "Apa Nancy berpelukan dengan Alan?""Nggak ....""Jadi, ciuman?""Aku percaya kalau Nancy nggak sengaja melakukannya."Hendra menatapnya dengan tatapan yang serius dan alis yang dikerutkan. "Kalau Nancy mau membunuh orang, apa kamu mau memberikannya pisau?"....'Bukan begitu juga.'Ketika Sisca ingin pergi ke balkon untuk memeriksa situasi mereka, dia langsung ditarik oleh Hendra.Sisca pun langsung tersandung hingga kedua hidung mereka bersen
Sisca memejamkan mata dan mendongak mencoba untuk bekerja sama dengannya ....Bulu matanya yang halus bergetar secara perlahan-lahan.Sisca bilang, "Hendra, cepat lakukan kalau mau melakukannya."Hendra memegang bagian belakang kepalanya sambil menidurkannya ........Pada saat yang sama di balkon.Nancy barusan mendorong Alan, dia langsung melihat sosok bayangan yang tidak asing."Zayn ...."Seorang pria yang biasanya terlihat suka bercanda, kini hanya berdiri di sana dengan ekspresi yang sangat menegangkan.Zayn menatap Nancy dan Alan sambil berkata, "Apakah aku datang terlalu awal ... mengganggu kalian mengenang masa lalu?"Mengenang ... masa lalu.Tiga kata ini diucapkan dengan sangat tegas.Wajah Nancy yang indah pun langsung menjadi pucat.Dia pun tidak menyangka kalau Alan bisa menciumnya tadi.Alan adalah orang yang tahu batas, apalagi mereka sudah lama putus. Nancy sama sekali tidak menyangka kalau Alan bisa kehilangan akal pada saat pertama kali bertemu.Meskipun bukan Nancy
"Periksa kapan Nancy menikah, kemudian ... alasan menikah."....Zayn menariknya keluar dari ruang perjamuan.Zayn berjalan dengan langkah yang sangat besar hingga membuat Nancy yang memakai sepatu hak tinggi menjadi kesusahan berjalan.Nancy langsung melepaskan tangan Nancy sambil berkata, "Zayn, apa kamu nggak senang?"Zayn langsung membawanya ke wastafel sambil berkata, "Bersihkan."Nancy dengan kebingungan bertanya, "Apa?""Kenapa? Nggak rela? Alan sudah kembali, dia bukan anak miskin lagi, selain itu ayahmu juga nggak berani mengusirnya lagi. Sekarang dia sudah memiliki kemampuan untuk berinvestasi di Grup Gwen. Jadi, apa kamu mau cerai denganku?"Ini sudah kedua kalinya Zayn membahas kata cerai.Pertama kali saat Zayn mengira Angel adalah anak Nancy dengan Zayn.Masalah penting tidak perlu diulang hingga tiga kali.Meskipun Nancy sangat memerlukan investor seperti Zayn, dia juga sudah tidak bisa menahan dirinya lagi.Nancy mendengus, kemudian tertawa sambil berkata, "Sebelum meni
'Setelah Alan kembali, dia bahkan nggak takut cerai lagi? Apa karena dia sudah mendapat cadangan, jadi nggak takut lagi?'Grup Gwen.'Investasiku selama dua tahun ini sia-sia!'Anjing peliharaan bahkan tahu berterima kasih orang yang memberinya makan.Nancy hanyalah orang yang tidak tahu berbalas budi.Setelah memikirkannya, alis Zayn malah semakin berkerut, dia bahkan semakin kuat menginjak pedal gasnya.Mobil Cullinan yang melaju cepat di malam hari seakan-akan tidak bermaksud untuk kembali sama sekali.....Nancy berdiri di jalanan sambil menghubungi Sisca.Namun, Sisca malah tidak mengangkatnya.Di saat ini, sebuah mobil Bentlet berhenti di depannya.Jendela mobil diturunkan, ternyata itu adalah Alan. "Naiklah, aku mengantarmu pulang."Nancy pun hanya ragu sebentar.Dia langsung naik ke dalam mobil sambil mengangkat gaunnya.Zayn mengatakannya sudah menemukan cadangan. Iya, dia memang sudah menemukan cadangannya.Mau cerai?Kalau mau cerai, Nancy tidak ingin mendengar Zayn mengungk
Ketika melihat bayangan Sisca, Hendra yang awalnya sudah tenggelam dalam siksaan nafsu langsung menjadi semangat kembali.Hendra menahan pinggir kasur sambil berusaha mengangkat tangannya, kemudian menyapa orang di depan pintu, "Kenapa kamu masih diam di sana?"....Hendra seakan-akan khawatir Sisca ketakutan, dia pun berkata dengan tersenyum, "Aku nggak akan menyentuhmu kalau kamu nggak ingin melakukannya. Sisca, kemarilah."Sisca menarik napas yang panjang dan berjalan ke depannya.Hendra duduk di pinggir kasur, kemudian membawa Sisca ke dalam pelukannya.Sisca pun terduduk di bagian paha Hendra.Hendra menempelkan keningnya dengan lembut sambil berusaha keras menahan nafsunya, tapi dia tetap bertanya dengan sadar, "Kenapa kamu kembali?"Sebenarnya Sisca bisa kabur sekarang.Dengan kondisi Hendra yang sekarang, dia juga nggak mungkin bisa menangkap Sisca kembali."Sekarang kamu adalah tuanku. Aku berutang 2,8 triliun padamu. Kalau aku kabur saat masa perjanjian, bukankah itu sangat k
Menjalani hidup masing-masing hanya terdengar seperti sebuah lelucon.Hanya Zayn yang bisa menjalani hidup sendiri.Akan tetapi, Nancy tidak berani dan tidak bisa menjalani hidup sendiri.Pernikahan bisnis ini adalah permintaan Keluarga Gwen terhadap Zayn.Maka itu, Nancy selamanya tidak punya hak untuk berdiri tegak dalam pernikahan bisnis ini.Dia hanya bisa membujuk Zayn, tapi dia tidak ingin melakukannya lagi.Dia sudah dua tahun bertahan hidup dalam kehidupan menderita ini ... dia sudah muak.Air matanya pun menetes tanpa sebab.Nancy seakan-akan lupa kalau masih ada seseorang di sebelahnya.Alan memberikan sapu tangan bersih kepadanya sambil berkata, "Pakailah.""Terima kasih."Nancy menerima sapu tangannya untuk menyeka air mata, kemudian mengeluarkan ingusnya tanpa memedulikan penampilan lagi.Alan hanya menatapnya tanpa mengatakan apa pun.Nancy berkata dengan tersedak, "Nanti kukembalikan kamu dengan sapu tangan yang baru. Maaf sudah merusaknya."Alan tentu saja tidak memedul
Dua jam kemudian ....Kamar presidensial dipenuhi dengan hawa mesra.Hendra menyentuh wajah Sisca sambil bertanya, "Apa kamu lelah?"....Jelas-jelas Hendra yang terjebak, tapi kenapa ... sekarang Hendra terlihat sangat sadar?Apa karena ... sudah diselesaikan?Maka itu menjadi begitu sadar?Sisca berdiri di wastafel sambil membuka air keran.Air dingin mengalir di kedua tangannya menghilangkan rasa panas pada telapak tangan.Hendra pun berjalan ke dalam kamar mandi.Dia berdiri di belakang Sisca sambil berkata, "Apa tanganmu sakit?"Hendra menanyakan dengan sangat serius.Nada bicaranya tidak seperti bercanda.....Sisca berjalan melewati lengannya sambil berkata, "Sekarang sudah sangat malam dan kamu sudah membaik. Ayo kita kembali ke Cemara Praya, mungkin Angel masih sedang menunggu kita juga."Setelah mengatakannya, dia langsung mengambil tas dan ponselnya.Sisca melihat ke layar ponsel yang menunjukkan jam 12.Mungkin Angel sudah tidur.Barusan Sisca menyalakan teleponnya, dia lan
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!