Share

Bab 12

Penulis: Zamrud
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Segera cari dokter bedah jantung yang terkenal untuk operasi bypass jantung ayahku. Ya, begitu saja."

Ketika Hendra sedang berdiri di dekat jendela menelepon asistennya, seorang anak kecil tiba-tiba menghampirinya sambil menatapnya dengan mata melebar.

Tidak lama kemudian, pengawal Hendra langsung datang menjauhkan anak kecil itu.

Anak kecil itu malah menarik celana Hendra sambil berkata, "Paman, aku bukan orang jahat! Suruh dia jangan tangkap aku!"

Hendra pun tercengang ketika melihat orang yang menghampirinya adalah anak kecil tanpa niat buruk, jadi dia langsung menyuruh pengawalnya untuk melepaskan Angel.

"Apa kamu baik-baik saja?"

Angel mendongak sambil berkata, "Aku baik-baik saja. Paman, kamu tampan sekali! Apa aku boleh berbicara denganmu?"

'Anak ini terlihat sangat berani.'

Dia bahkan tidak takut kepada Hendra yang menatapnya dengan ekspresi menakutkan.

Hendra tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak, dalam sesaat dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hendra langsung bertanya, "Kamu nggak takut padaku?"

Angel menggelengkan kepala dan berkata dengan polos, "Paman begitu tampan, kenapa aku harus takut?"

"Apa kamu nggak takut kalau aku adalah orang jahat?"

"Paman nggak terlihat seperti orang jahat," ujar Angel dengan yakin.

Hendra dalam sekejap merasa konyol.

Apakah anak kecil menggunakan penampilan untuk membedakan orang jahat dan baik?

Mereka berdua pun duduk di kursi lorong rumah sakit.

Angel dengan penasaran bertanya, "Paman, kenapa Paman di sini? Apa Paman sedang sakit?"

"Aku nggak sakit, ayahku yang sakit."

Philip Setiawan, ayah angkat Hendra masuk rumah sakit karena penyakit arteri koroner. Hendra datang ke rumah sakit untuk menjenguknya.

Hendra juga tidak tahu kenapa dirinya bisa berbincang-bincang dengan anak kecil.

Biasanya, dia tidak akan melakukan hal seperti ini.

Akan tetapi, Hendra merasakan perasaan yang tidak asing terhadap anak kecil ini.

Mungkin karena Angel sangat pintar dan terlihat lucu, berbeda dengan anak-anak yang bandel.

Angel tiba-tiba berkata dengan semangat, "Oh! Aku juga sakit. Paman, kamu jangan khawatir. Ayahmu pasti bisa sembuh."

Hendra pun menunjukkan senyumannya yang langka.

Tidak disangka dia dihibur oleh seorang anak kecil.

"Paman, kamu terlihat tampan ketika senyum!"

Mulut Angel sangat manis seperti madu yang terus-menerus memberikan kejutan gula hingga membuat Hendra tidak tega untuk menolaknya.

Pengawal yang berdiri di samping Hendra sangat terkejut. Selama tiga tahun ini, dia tidak pernah melihat Hendra berbicara dengan orang asing yang mendekatinya.

'Anak kecil ini ... sungguh berani.'

Angel lumayan berjodoh dengan Hendra, Hendra pun menanyakan, "Kenapa kamu sendirian di sini? Di mana ayah dan ibumu?"

"Ibuku pergi bekerja mencari uang untuk mengobati penyakitku. Aku nggak pernah melihat ayahku. Ibuku bilang ayahku sudah meninggal karena penyakit."

'Ternyata anak dari ibu tunggal.'

Mungkin karena Hendra juga terlahir di keluarga miskin, jadi dia merasa kasihan terhadap Angel.

"Namamu Angel?"

Angel menganggukkan kepalanya berkata, "Ya, ibuku yang memberiku nama ini. Paman, namaku bagus, 'kan?"

Menghadapi anak kecil yang menunjukkan kebanggaannya itu, tatapan Hendra yang sangat dingin tiba-tiba menjadi lembut.

"Ya, nama yang indah."

"Paman, coba kamu tebak kenapa ibuku menamaiku Angel?"

"Mungkin karena lagu Angel yang terkenal itu? Apakah ibumu suka lagu itu?"

Angel mengernyit dan berkata, "Paman hanya berhasil menebak setengah saja. Ibuku bilang dulu dia sendirian melahirkanku, lalu karena terlalu merindukan ayahku, jadi dia menamaiku Angel."

"Apakah ayahmu sudah lama meninggal?"

'Anak kecil ini tampaknya kurang lebih lima tahun.'

"Ya! Sejak aku lahir, aku tak pernah melihat ayahku, umurku sekarang enam tahun."

Hendra tersenyum sambil berkata, "Ibumu orang yang sangat setia."

'Di dunia ini, nggak banyak orang yang mampu melawan kesepian selama enam tahun, apalagi mengasuh anak sendirian. Ibu anak ini pasti sangat menderita.'

"Ibuku sangat cantik, loh! Ada seorang paman menyukai ibuku, tapi ibuku hanya mencintai ayahku saja."

Anak kecil selalu berbicara seadanya, maka itu Angel tidak menyadari kesedihan di mata Hendra.

Hendra tiba-tiba merasa iri terhadap ayah Angel. Meskipun sudah meninggal, tapi di dunia ini masih ada orang yang merindukannya.

Di dunia ini tidak banyak orang yang tidak mengkhianati perasaan pasangannya.

"Ayah dan ibumu pasti saling mencintai."

Angel menasihati Hendra bak orang tua, "Paman, kamu begitu tampan, kamu pasti akan menemukan orang yang mencintaimu."

Orang yang sangat mencintainya?

Pernah ada atau hanya Hendra yang mengira ada.

Hendra tersenyum tipis sambil berkata, "Nasibku dalam percintaan nggak bagus. Aku nggak seberuntung ayahmu."

"Paman, apa kamu punya pacar?"

"Nggak."

Angel dengan baik hati berkata, "Berikan nomor ponselmu padaku. Kamu terlihat sangat kasihan, nanti aku akan mengenalkan perempuan padamu. Paman, aku banyak kenalan wanita cantik, loh."

Kasihan?

Pengawal di samping langsung kebingungan.

Pak Hendra adalah orang yang begitu kaya, wanita yang ingin bersamanya bahkan sudah menjadi tumpukan gunung. Kenapa anak kecil ini malah merasa prihatin terhadap Pak Hendra?'

Akan tetapi, Hendra tidak mungkin memberikan nomornya untuk orang asing.

Hendra tentu saja tidak akan memberitahunya, tapi dia juga tidak ingin menyakitinya. Hendra hanya berkata, "Kamu nggak punya kertas dan pen. Meskipun aku memberitahumu, kamu juga nggak akan ingat."

Siapa sangka Angel malah mengedipkan mata sambil berkata, "Kalau begitu, Paman bilang saja. Aku akan ingat walaupun Paman bilang sekali saja."

Bab terkait

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 13

    Hendra tentu saja tidak percaya, dia pun bertanya, "Ingatanmu begitu bagus?""Ya, ibuku bilang kecerdasanku turun dari ayahku. Ayahku adalah orang yang genius, loh!"Hendra sedikit tercengang, dia pun bertanya, "Ayahmu punya ingatan yang bagus?""Ya. Ada apa, Paman?"Hendra tidak terlalu memedulikan omongan anak kecil, mungkin saja Angel hanya membual, karena di dunia ini tidak banyak orang yang bisa disebut genius.Namun, Hendra tiba-tiba ingin mengujinya, dia pun memberi tahu nomor ponselnya dengan cepat dan bertanya, "Apa kamu sudah ingat?"Angel malah menganggukkan kepala dengan serius, "Sudah! Paman, tunggu aku kenalkan wanita cantik untukmu, ya."Tentu saja Hendra tidak percaya.Hendra mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam tangan. Dia tidak menyangka dirinya menghabiskan waktu 20 menit dengan anak yang tak dikenalnya.Hendra langsung berdiri sambil mengelus kepala Angel berkata, "Aku sudah mau pergi. Kamu kembali ke kamarmu, ya."Angel pun melambaikan tangannya dengan

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 14

    Kalau pekerjaan ini berjalan lancar, Sisca akan berhasil mengumpulkan uang untuk biaya operasi Angel."Ibu, aku takut sakit. Apakah operasi itu sakit?"Sisca memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menciumnya sambil berkata, "Jangan takut, ya. Ibu akan menemanimu."Setelah menidurkan Angel, Sisca baru melihat sebuah majalah di atas rak samping tempat tidur.Ini adalah majalah Buzz dan orang yang ada di bagian sampul adalah Hendra.Jari tangan Sisca yang indah meraba kening Hendra yang ada di majalah. Kini, Hendra adalah pebisnis baru yang terkenal dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya.Malam ini, Nancy langsung mengirimkan dokumen tentang Kimiko kepada Sisca melalui WhatsApp.Sisca langsung membaca dokumen itu. Kimiko adalah penyanyi baru yang baru terkenal belakangan ini. Hal yang terpenting adalah dia adalah nona besar Keluarga Audrey. Meskipun Keluarga Audrey tidak bisa dibandingkan dengan Hendra yang sekarang, mereka tetap saja keluarga yang terkenal di Kota Aroha.Kimiko

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 15

    Hendra malah sama sekali tidak menatap Sisca.Wajah tampan yang memukau dengan aura tenang seakan-akan tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun.Billy yang ikut Hendra datang untuk acara bisnis pun menetralkan suasana dengan berkata, "Jangan bahas hal-hal yang nggak menyenangkan itu. Eh, kebetulan sekali, Sisca, ayo nyanyi."Joni memainkan jarinya sambil berkata, "Dengar kabar Nona Sisca adalah siswi tercantik di jurusan penyiaran Universitas Aroha. Nggak hanya wajah yang cantik, bahkan suaranya juga merdu, kurasa suaranya bisa menyenangkan kita. Hari ini, kalau suaramu bisa menghibur Pak Hendra dan menandatangani kontrak ini, maka Sisca, utangku denganmu sudah lunas."Joni adalah orang yang lugas.Sisca langsung bertanya, "Kalian mau dengar lagu apa?"Joni berkata, "Hari ini Pak Hendra adalah pihak pertama, jadi kamu pilih dulu.""Aku terserah."Hendra tidak tertarik terhadap hal ini, dia pun tidak menanggapi Joni dengan sopan.Billy buru-buru berkata, "Seingatku dulu di acara sekolah Sisc

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 16

    Ruang VIP hotel.Billy juga berlari keluar setelah Hendra pergi.Sekarang hanya tersisa Joni dan Sisca berdua.Sisca bukan wanita bodoh, dia punya firasat buruk, jadi dia langsung mengambil biolanya dan hendak pergi, "Tuan Joni, aku pergi dulu."Namun, saat Sisca sampai di depan pintu, Joni langsung menaikkan dagunya agar kedua pengawal di pintu langsung menghalanginya.Joni tersenyum licik sambil berkata, "Apa Nona Sisca nggak dengar kalau Hendra sudah memberikanmu padaku?"Tangan Sisca yang sedang memegang biola pun langsung menjadi tegang.Sisca berusaha tenang dan berkata, "Tuan Joni, jangan bercanda lagi. Pak Hendra sudah bilang kalau aku adalah mantannya. Kalau memang sudah menjadi mantan, tentu saja Pak Hendra nggak berhak memberikan diriku kepada siapa pun.""Sisca, kamu jangan keterlaluan!"Suara Joni terdengar sedang main-main, tapi kata-kata yang diucapkannya bukanlah bercanda.Sisca menelan air liur dan menoleh menatap laki-laki itu, kemudian bertanya, "Tuan Joni, apa yang

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 17

    Sisca tidak tahu apakah Hendra akan mengantarnya kembali ke sisi Joni.Tadi Sisca memukul kepala Joni menggunakan asbak, tidak tahu apa yang akan terjadi pada Sisca kalau dia ditangkap Joni.Di Kota Mulo, Joni adalah orang yang terkenal suka balas dendam.Terusan Sisca sudah dirobek oleh Joni hingga setengah paha dan tulang selangkanya kelihatan. Dia duduk di atas kaki Hendra dengan kedua tangan merangkul di leher Hendra sambil menciumnya dengan kuat.Hendra menahan pergelangan tangannya untuk menjauhkannya."Jangan tinggalkan aku," ujar Sisca dengan gemetar.Air mata Sisca yang menetes di bibir Hendra dan membasahinya.Seharusnya Hendra merasa puas melihat Sisca ditindas seperti ini.Namun, dia malah merasa sesak di bagian dadanya."Tok! Tok! Tok!"Seseorang mengetuk jendela mobil.Billy mengernyit sambil berkata, "Beraninya kamu mengetuk mobil Pak Hendra?""Maaf, Pak Billy. Aku melihat Nona Sisca naik mobil ini. Tadi Nona Sisca memukul kepala Tuan Joni, sekarang Tuan Joni sangat mara

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 18

    "Sisca."Hendra mendekati telinganya dan menyebutkan namanya dengan nada yang mesra sambil mengatakan kata-kata menyakitkan.Sisca pun tersenyum dengan sedih.Hendra menunduk dan Sisca mendongak menatap tatapannya yang menghina, lalu berkata, "Kalau malam ini aku nggak kabur, apa kamu akan merasa kasihan padaku?"Apakah Hendra akan berubah pikiran untuk menyelamatkannya?Meskipun hanya kepikiran saja ....Ekspresi Hendra menjadi sangat dingin, dia terus menatap Sisca tanpa mengatakan apa pun.Sisca sepertinya sudah tahu jawabannya, tapi dia masih tidak puas.Air matanya menetes dari sudut mata, Sisca bahkan dengan suara serak berkata, "Hendra, aku ingin tahu jawabanmu."Ada atau tidak?Lebih baik memberitahunya secara langsung agar Sisca tidak berharap lagi.Hendra tiba-tiba berkata, "Sisca, apa kamu tahu kalau aku sudah pernah mati satu kali. Eh, bukan, lebih tepatnya adalah aku sudah pernah mati dua kali. Apa kamu tahu kapan itu?"Pertama adalah ketika Sisca mengkhianatinya di pengad

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 19

    Sisca bahkan belum sadar apa yang terjadi, tapi selimutnya sudah dibuka lebar-lebar.Rasa dingin pun langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.Seorang wanita dengan nada menghina berkat, "Kamu wanita yang menggoda Pak Hendra? Emang kamu secantik apa? Kamu hanyalah tisu yang dibuang setelah dipakai! Aku sudah banyak bertemu wanita seperti kamu."Sisca langsung duduk sambil menggunakan bantal menutupi badannya dan bertanya, "Kamu siapa?"Wanita itu duduk di sofa sambil memainkan kuku barunya, kemudian melirik Sisca dan berkata, "Aku adalah Kimiko Audrey, tunangan Pak Hendra."Kemarin malam ada wartawan mengambil foto Hendra menggendong wanita ke dalam hotel.Pagi ini, seluruh kota dipenuhi dengan berita ini.Kimiko sebagai tunangan formalitas Hendra tentu saja merasa sangat malu. Setelah diselidiki, Kimiko pun menemukan hotel ini, jadi dia langsung melampiaskan semua emosinya pada Sisca.Kimiko merasa sangat konyol terhadap Hendra yang terlihat tidak bernafsu dan dingin, biasanya kalau Kimi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 20

    "Aku nggak mau tahu apa alasanmu, tapi memukul kepala Tuan Joni memang salahmu! Untung saja dia besar hati dan nggak mempermasalahkan masalah ini. Sisca, kamu segera pulang ke Kota Mulo dan meminta maaf kepada Keluarga Wijaya!"Minta maaf?Untuk apa Sisca minta maaf?Suasana hati yang sangat tertekan semalaman dan omelan Adrian yang tidak jelas, Sisca langsung menjawab dengan nada dingin, "Kembali ke Kota Mulo? Apa Ayah sudah lupa kalau dulu Ayah yang mengusir aku dari Kota Mulo? Sekarang malah menyuruhku kembali ke Kota Mulo untuk meminta maaf kepada Joni? Meskipun Joni memerkosaku, apa aku juga harus meminta maaf?"Adrian langsung tercengang, kemudian berlagak tidak ada yang terjadi sambil berkata, "Sisca, kamu salah paham. Tuan Joni menyukaimu, dia hanya gegabah sesaat. Siapa sangka pagi ini Tuan Joni datang melamar dan hanya memilihmu saja. Sisca, Tuan Joni bisa memilihmu adalah keberuntunganmu. Cepatlah kembali. Oh ya, jangan bawa anak luar nikahmu itu, kalau nggak pernikahan ini

Bab terbaru

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0973

    Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0972

    Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0971

    ......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0970

    Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0969

    Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0968

    Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0967

    Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0966

    Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0965

    Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!

DMCA.com Protection Status