Sisca pulang ke rumahnya.Angel keluar dari kamar dan bertanya dengan penasaran, "Ibu, mobil yang mengantar Ibu pulang tadi keren sekali. Dia siapa?"Sisca yang sedang mengganti sepatu langsung tercengang."Kamu melihatnya?""Ya! Tadi aku sedang main gim dan menunggu Ibu di depan jendela. Aku melihat Ibu turun dari mobil itu. Apa itu Paman Tampan?"Sisca mencuci tangannya dan memeluknya sambil berkata, "Sejak kapan Angel menjadi begitu kepo?""Aku hanya mencemaskan kehidupan asmara Ibu."Sisca melihat wajah imut Angel dan mengaku, "Ya, Paman Tampan yang kamu suka itu mengantar Ibu pulang."Angel melebarkan matanya dengan tidak percaya. "Benarkah? Ibu, apa kamu pacaran dengan Paman Tampan?!""Angel, apa kamu ingin ... tinggal bersama Paman Tampan itu?""Apa Ibu mau menikah dengan Paman Tampan? Bukankah terlalu cepat? Aku merasa Ibu perlu lebih mengenalnya. Kalau Ibu mau menikah dengannya, aku juga setuju, kok. Aku akan mengikuti Ibu ke mana pun itu."Namun, maksud Sisca adalah kehidupan
"Mungkin minggu depan."Sisca membelakangi Angel sambil membereskan bajunya.Angel juga sudah memasukkan baju Sisca ke dalam koper.Sisca pun terharu hingga ingin menangis.Dia diam-diam mengeluarkan bajunya sambil mengingatkan, "Angel, saat di rumah Ayah, kamu harus mematuhi omongan Ayah. Jangan selalu bermain gim tablet di atas ranjang karena nggak bagus bagi mata.""Ibu, bagaimana bentuk rumah Ayah?""Rumah Ayah adalah sebuah vila yang sangat besar, ada rak buku yang memenuhi satu sisi dinding, ada kolam renang dan halaman besar.""Wah! Apa Ayah adalah konglomerat? Dia nggak punya banyak istri, 'kan? Kalau dia punya banyak istri dan anak, lebih baik kita jangan mencarinya."Sisca pun tertawa mendengar omongan Angel yang polos."Nggak, anaknya hanya kamu satu saja."Hendra bukanlah konglomerat.Hendra yang sekarang hanya orang kaya generasi pertama yang membangun usaha sendiri.Angel meminta Sisca untuk menceritakan tentang Ayahnya.Ketika jam 12 lebih, akhirnya Sisca pun sudah menga
Zayn berpikir hingga melongo.Hendra menyikunya sambil berkata, "Kamu menjadi bodoh karena dimarahi Sisca? Ayo pergi."Zayn baru sadar kembali. Dia melihat bayangan Sisca yang sudah menjauh, tiba-tiba memegang pergelangan tangan Hendra."Hendra ...."Hendra menatap tangan Zayn yang memegangnya, kemudian mengernyit dan berkata dengan nada jijik, "Apa kamu merasa gosip kita belum cukup banyak?""Apa? Hei, ada sesuatu yang mau kukatakan ...."Hendra langsung melepaskan tangan Zayn dan berjalan ke gedung satu.Dari dulu, ada sebuah gosip yang beredar di Grup SY.Hendra sering bekerja bersama Zayn, lalu dua pria tampan yang terlalu sering bersama-sama, bahkan hubungan yang sangat baik ... membuat orang punya pemikiran lain.Ada yang mengatakan Hendra adalah cinta idamannya Zayn.Akan tetapi, Hendra adalah pria sejati. Mereka berdua tinggal bersama selama bertahun-tahun dan Zayn ingin mencoba menggodanya, tapi Hendra tidak pernah memedulikannya ....Jadi, Zayn yang tidak mendapatkan cintanya
"Anak itu anak siapa?""Bukankah sudah kubilang itu anakku dengan Al ...."Zayn langsung menatapnya dengan ekspresi masam sambil menyelang, "Kamu masih berbohong? Sisca sudah bilang kalau itu bukan anakmu!"Nancy langsung memohon, "Sisca sudah menemuimu? Kamu jangan memberi tahu Hendra masalah ini! Aku mohon padamu! Kalau kamu beri tahu Hendra, Hendra pasti akan merebut hak asuh anak itu."Zayn langsung tercengang."Jadi, anak itu benar adalah anak Sisca?"...Nancy menutup mulut sendiri, tapi dia sudah tidak sempat menarik kata-katanya."Zayn! Sialan! Kamu menjebakku?!"Zayn langsung memastikannya dengan tegas, "Jadi, anak itu enam tahun?"...Nancy dengan panik menjawab, "Bukankah kamu sudah tahu? Kenapa masih menanyakanku? Zayn, aku nggak pernah memohon apa pun padamu, bisakah kamu rahasiakan untuk saat ini?"Zayn menatapnya sambil berkata, "Kenapa aku mau membantu kalian merahasiakannya?"Sisca bukan teman Zayn, kebalikannya Hendra baru temannya.Zayn adalah orang yang setia kawan,
Hendra dengan objektif, "Nggak ada kata 'kalau'. Aku nggak punya anak.""Aku hanya bilang kalau terjadi. Kehidupan kita selalu ada kecelakaan ...."Hendra dengan tatapan aneh menatapnya sambil berkata, "Nggak mungkin. Apa yang sedang kamu pikirkan?""Kalau .... Sudahlah. Di dalam kamusmu memang nggak ada kemungkinan."Zayn menghela napas panjang melihat Hendra yang pergi jauh.Sebenarnya, tadi Zayn ingin memberitahunya kebenarannya.Namun, setelah memikirkan kalau Sisca ingin hidup baik berkat anaknya .... Tatapan Zayn pun kembali menjadi kejam....Setelah pulang kerja, Sisca berjalan keluar dari perkantoran menuju stasiun MRT di sebelah.Sebuah mobil Rolls-Royce putih berhenti di sampingnya.Jendela mobil diturunkan, pengemudi mobil menekan klakson dengan kuat.Sisca mendongak melihat orang di dalam mobil, ternyata itu adalah Zayn."Ada apa, Pak Zayn?""Masuk. Ada yang mau kutanyakan."Sisca tidak ingin terlalu banyak berhubungan dengan Zayn, dia pun menjawab, "Tapi nggak ada yang ma
Nancy tetap saja tidak tenang setelah memikirkannya, dia khawatir Zayn tiba-tiba memihak kepada Hendra, maka itu dia menghubungi Zayn.Zayn malah menjawab dengan cuek, "Sekarang temanmu ingin mengandalkan anaknya untuk hidup yang lebih bahagia. Kalau aku memberi tahu Hendra masalah ini, berarti aku sedang membantu Sisca.""Bagaimana mungkin?! Sisca bukan orang seperti itu!""Aku nggak tahu karakter Sisca yang sebenarnya. Dulu, saat dia pacaran dengan Hendra, karena lambung Hendra kurang sehat, Sisca selalu mengantarkan makanan untuknya meskipun hujan lebat atau badai. Semua orang yang melihatnya merasa mereka sangat mesra. Tapi, orang yang begitu setia pun langsung memfitnah Hendra adalah pelakunya di pengadilan. Sisca lebih gila darimu, nggak ada yang aneh dari semua yang dilakukannya. Siapa yang bisa jamin kalau dia bukan memanfaatkan anaknya?"Nancy tetap membela Sisca, "Apa salahnya kalau Sisca memang memanfaatkan anaknya? Selama Hendra bersedia melakukannya, nggak ada satu pun ora
Alex sedikit terkejut ketika mendapat telepon dari Sisca.Sisca tidak pernah menghubungi Alex duluan."Nona Sisca, ada apa mencariku begitu malam?"Di saat ini, Angel sudah tidur.Sisca berdiri di teras sambil menelepon, "Pak Alex, bisakah bantu tanyakan kepada Pak Hendra apakah dia sudah mempertimbangkan yang kukatakan padanya?""Tentang apa?"Sisca pun menjawab dengan jujur, "Tentang menemaniku ke Laut Bonami dan aku akan memberitahunya sebuah rahasia. Dia pasti tertarik dengan rahasia ini.""Baik, aku akan menanyakannya. Nanti kuhubungi lagi kalau sudah kutanyakan.""Terima kasih."Saat ulang tahun Sisca yang ke-18, dia merayakan bersama Hendra dengan meniup lilin dan makan kue, selain itu juga meminta tiga permintaan.Permintaan pertamanya adalah bersama Hendra melihat matahari terbit di Laut Bonami.Harapan keduanya, ibunya bisa sadar.Harapan ketiga, dia berharap ... hubungannya dengan Hendra bisa berakhir bahagia.Sisca harus berusaha untuk mengabulkan permintaan masa mudanya.K
Kata-kata Hendra sangat dingin dan tegas.Setelah mengatakannya, Hendra pun langsung mengakhiri panggilan.Alex memegang ponselnya selama beberapa saat, setelah mengerti apa yang dimaksud, dia pun langsung bangun untuk menghubungi Sisca."Sayang, siapa yang meneleponmu di larut malam?" Elisa, istri Alex yang tidur di sampingnya pun terbangun."Bosku."Elisa mengernyit sambil berkata dengan tidak senang, "Hah? Apa bosmu masih bertengkar dengan pacarnya? Sudah berapa lama berlalu? Dia sepolos apa? Kenapa setelah begitu lama, gadis itu masih belum menerimanya?"Alex dengan tidak berdaya berkata, "Mereka berdua sedang perang dingin, tapi aku harus menjadi penengah mereka.""Bosmu memang sangat gengsi, apa dia nggak bisa meminta nomor gadis itu? Kalau aku bertemu dengan bosmu, aku harus mengajarinya cara mendapatkan pacar! Sayang sekali, dia terlihat begitu normal dan tampan, tapi ternyata dia bisu."Setelah memikirkannya, Alex merasa yang dikatakan Elisa tidak benar."Betapa baiknya kalau
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!