....Orang-orang di sekitar masih meragukannya.Livi berkata, "Kalau dia benar-benar bisa menghubungi kapolres, aku akan makan kotoran dengan posisi terbalik. Dia kira dia orang hebat macam apa? Kalau dia memang orang hebat, bagaimana mungkin tinggal di tempat ini? Apa kamu kira kami ini bodoh?"Semua orang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Naomi, mereka hanya merasa Naomi hanya sekadar membual saja.Namun, Angel tahu kalau Naomi memang sanggup melakukannya, karena Naomi adalah putri Keluarga Irawan, bahkan mantan tunangannya Owen.Beberapa waktu yang lalu, Owen bahkan langsung mendatangi kantor polisi untuk menyelamatkan Naomi."Kak Naomi, untuk apa mempersulit semua orang? Lebih baik jangan hubungi kapolres itu lagi. Kejadian hari ini memang salahnya ibu pemilik rumah. Aku minta maaf untuknya."Angel ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini.Namun, Naomi tidak berencana untuk mengakhiri masalah ini dengan gampang.Barang Naomi sudah disentuh, dia dipermalukan dengan kata-kata
"Aku yang lapor."Setelah Naomi menjawabnya, polisi itu dengan kebingungan bertanya, "Kamu lapor polisi agar kami menangkap dirimu sendiri?""Wanita tua ini memfitnah melakukan prostitusi, dia bahkan masuk ke dalam rumahku, membuang semua barangku dan barang-barang pribadiku, dia juga mau mengusirku. Sebelumnya, kami sudah ada kontrak, dia jelas-jelas melanggar kontrak. Aku lapor polisi untuk melindungi hak pribadiku."Naomi mengatakan dengan sangat jelas.Livi malah tidak setuju, dia berkata, "Wanita ini memang menyewa rumahku, tapi aku nggak mungkin membiarkan rumahku menjadi markas prostitusi! Apa salahnya aku mengusirnya? Pak Polisi, tolong berikan penjelasan!"Polisi itu terlihat sedikit ragu setelah mendengar kata-kata Livi.Mereka paling tidak suka mengurus perselisihan antar tetangga.Orang berpendidikan memang susah melawan orang yang keras kepala."Benarkah kamu seorang pelacur?"Polisi memiringkan kepalanya dan menanyakan Naomi."Bukan.""Dia bohong! Hari ini aku melihatnya
Andi berbicara dengan terengah-engah.Petugas polisi sangat tercengang ketika melihat kedatangan Andi, dia berkata, "Pak ... Andi?""Aku bilang cepat lepaskan!""Pak Andi, kamu perlu mendidik bawahanmu dengan baik-baik. Aku yang lapor polisi, tapi malah aku yang mau ditahan? Ini sungguh konyol."Naomi sama sekali tidak tersenyum ketika berbicara.Melihat Naomi tidak senang, Andi dengan tegang berkata, "Benar ... benar, aku nggak mendidik mereka dengan baik-baik hingga mengejutkan Nona Naomi."Ketika melihat Andi yang biasanya sangat tegas, sekarang malah begitu segan terhadap seorang wanita, petugas polisi itu bertanya, "Pak Andi, siapa dia ....""Dia adalah Nona Naomi Irawan! Siapa yang menyuruhmu menahan Nona Naomi? Siapa yang memberimu keberanian itu? Apa kamu nggak ingin hidup lagi? Kamu mau mati, aku masih mau hidup! Cepat lepaskan dia!""Pak Andi jangan marah, dong. Aku tadi sudah menjelaskan panjang lebar terhadap pak polisi ini, tapi dia nggak menanggapi omonganku."Mendengar N
Setelah beberapa saat, akhirnya ada yang bersuara."Bu ... bukan aku. Aku hanya dengar dari orang lain.""Bukan aku juga, tadi siang nggak tahu siapa yang menyebarkan rumor itu. Intinya semua orang memang mengatakan seperti itu.""Aku nggak sangka ternyata dia adalah putrinya Keluarga Irawan. Orang yang menyebarkan rumor itu benar-benar nggak punya hati."....Semua warga saling menyalahkan, tidak ada satu pun dari mereka yang mau mengaku kalau hal ini berkaitan dengan mereka."Nona Naomi, kamu tenang saja. Serahkan masalah ini untukku, aku dalam tiga hari ... nggak, dalam dua hari akan memberikan jawaban yang memuaskan untuk Nona Naomi."Andi mengatakan dengan sangat serius.Namun, tatapan Naomi sudah tertuju ke arah Angel.Angel merasa sangat tidak nyaman karena tatapannya Naomi."Nggak perlu lagi. Aku tahu siapa yang menyebarkan gosip."Tatapan Naomi terlihat sangat dingin.Angel dalam seketika menjadi sangat tegang."Siapa? Aku langsung tahan dia sekarang saja agar memberikan keadi
Sebenarnya Livi lumayan menyukai Angel, tapi sekarang dia sama sekali tidak menyukai Angel lagi.Angel menjadi sangat kesal melihat Livi pergi dengan naik lift.Jelas-jelas Naomi sudah membatalkan pertunangan dengan Owen, kenapa masih begitu banyak orang yang membantunya?'Ini nggak adil!'Keesokan pagi, kabar Naomi adalah putri konglomerat sudah tersebar di seluruh perumahan. Kedatangan putri konglomerat di perumahan mereka juga menjadi perbincangan warga sekitar.Semua orang sangat penasaran dengan wajahnya Naomi.Ketika Naomi keluar di pagi hari, tatapan semua orang langsung tertuju padanya.Pada akhirnya, Naomi sudah tidak tahan, dia menghubungi Peter dan berkata, "Kemarin kamu bilang mau mencarikan rumah untukku, apa itu serius?""Untuk apa aku membohongimu? Aku sudah menemukan rumahnya, baru saja aku mau memberitahumu.""Baguslah! Aku mau pindah sekarang!""Kenapa buru-buru sekali? Apa ada yang menyinggungmu?"Peter menyadari suasana hati Naomi yang sedang tidak baik-baik saja.N
"Gadis licik! Keluar!"Livi berteriak dengan keras ke kamarnya Angel.Ekspresi Angel sudah menjadi pucat ketika melihat Livi berjalan ke kamarnya. "Bu Livi, kenapa kamu masuk ke kamarku? Kamu .... Ahh!"Livi langsung memberikan tamparan yang kuat sebelum Angel selesai bicara."Kenapa kamu menamparku?"Ekspresi Angel menjadi sangat masam.Akhir-akhir ini, semua mahasiswa terus menyanjungnya. Ini pertama kalinya dia ditampar."Kenapa aku nggak boleh menamparmu? Apa kamu tahu kalau kamu telah mencelakaiku? Kamu sejak awal tahu kalau kakak sepupumu adalah putri konglomerat, tapi kamu terus menyebarkan rumor buruk, jadinya aku nggak sengaja menyinggungnya! Kenapa kamu begitu licik?"Setelah dituduh oleh Livi, ekspresi Angel berubah, dia berkata, "Apa ada bukti aku yang mengatakannya? Kenapa kamu memfitnahku?""Kamu sendiri yang tahu itu diucapkan dari mulutmu atau bukan! Aku sudah sering melihat wanita seperti kamu yang iri terhadap kekayaan orang! Tapi, aku nggak menyangka kamu berani menj
Angel terlihat lumayan panik setelah mendengarnya.Dia sekarang berada di posisi yang sulit.Kalau Keluarga Pandawa tiba-tiba melarangnya tinggal di Kediaman Pandawa, dia mau pindah ke mana?"Jangan panik dulu, Nona Angel. Aku segera tanya Nyonya Rani."Pembantu itu memang menasihati Angel, tapi pandangannya tertuju pada Rani yang duduk di sofa.Rani hanya menggelengkan kepalanya kepada pembantu.Pembantu itu segera memikirkan alasan, lalu berkata kepada Angel, "Nona Angel, bukan Nyonya Rani melarang kamu ke sini, tapi Pak Owen nggak ingin ada orang asing di rumah ini. Kemarin malam, Nyonya Rani bahkan memarahi Pak Owen, tapi Pak Owen tetap nggak terima. Sekarang masalahnya terhenti di sini, kami juga merasa sedikit kesulitan.""Tapi aku ....""Nona Angel jangan panik dulu. Seingatku masa sewa rumahmu sampai akhir bulan ini, ya? Lagi pula rumah itu dekat dengan kampus kalian, jadi kamu tinggal di sana beberapa hari dulu. Hanya saja mau merepotkanmu bolak-balik ke Kediaman Pandawa dan k
Mereka juga kebingungan ketika melihat Angel.Awalnya mereka mengira salah lihat.Angel yang seharusnya berada di Kediaman Pandawa, kenapa bisa muncul di sini?Selain itu, Angel kelihatannya diusir dan sangat mengenaskan.Angel ingin menghindari tatapan mereka, tapi mereka tetap saja melihat Angel.Seorang mahasiswi dengan ragu-ragu melihat Angel, lalu bertanya, "Apakah kamu Angel? Kenapa kamu ada di sini?""Ya, Angel. Bukankah kamu ke Kediaman Pandawa? Kenapa kamu sendirian di sini?"Sekarang langit sudah mulai gelap.Seorang wanita berjongkok sendirian di pinggir jalan memang sangat berbahaya, apalagi Angel membawa begitu banyak barang bawaan.Semua mahasiswi itu ingat pagi ini Angel memamerkan kepada mereka kalau dia segera pindah ke Kediaman Pandawa.Mereka bahkan ingin bertamu ke Kediaman Pandawa, tapi sekarang mereka malah bertemu dengan Angel berada di pinggir jalan."Aku ...."Angel dengan canggung berkata, "Aku ... aku diusir."Angel berbicara dengan sangat yang tidak jelas.D
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari