"Sepertinya Pak Owen nggak punya bukti apa pun. Kalau begitu, jangan halangi aku. Kami masih ada kelas."Ketika Naomi mau pergi, Owen langsung menahan lengannya.Naomi melihat tangan yang menahan lengannya sambil berkata dengan alis yang berkerut, "Pak Owen, tolong jaga sikapmu. Aku nggak menjualkan diriku kepada Keluarga Pandawa."Setelah mengatakannya, Naomi langsung pergi bersama Jovani.Owen sangat tercengang.Heri di samping berkata, "Pak Owen, jangan-jangan ... kita salah paham dengan Nona Naomi?"Owen mengepalkan tangannya dengan erat.Dia tidak peduli ini salah paham atau tidak ....Sekarang Owen sangat tidak senang terhadap sikap Naomi terhadapnya tadi."Tanya Angel apa yang sebenarnya terjadi?!""Baik, Pak Owen."Heri segera naik ke atas bersama beberapa pengawal.Owen memijat bagian keningnya dengan rasa lelah.Jovani sangat terkejut dengan kata-kata yang diucapkan oleh Naomi terhadap Owen. Jovani berkata, "Naomi, selama aku mengenalmu, aku merasa tadi kamu sangat keren! Dul
Kata-kata yang diucapkan Sarah seakan-akan semua ini adalah hal yang wajar.Teringat di kehidupan sebelumnya, Sarah juga merayakan pesta ulang tahun Michael di saat ini, dia juga menggunakan statusnya sebagai keluarga dari calon istri Owen untuk memesan tempat di hotel mewah.Akhirnya, pesta ulang tahun itu malah menjadi lelucon yang membuat Owen semakin membenci Naomi.Di kehidupan sebelumnya, Naomi tidak berhasil memenangkan hati Owen, maka itu Sarah masih belum begitu berani.Namun, di kehidupan kali ini, Naomi sudah bergabung dengan Keluarga Pandawa. Sarah mengira dirinya sudah berhasil mendapatkan yang dia mau, jadi dia pun mulai bertindak sewenang-wenangnya."Bibi, seingatku ulang tahunku tahun lalu bahkan nggak dirayakan sama sekali. Saat itu, sepertinya kamu memberi tahu Ayah untuk nggak memublikasikan wajahku di depan umum karena aku masih sangat kecil. Benar, 'kan?"Melihat Naomi terus mengungkit masa lalu, Sarah tanpa rasa malu berkata, "Anak laki-laki nggak bisa dibandingka
Owen malah merasa risi ketika mendengar kata-kata Sarah.Sejak kapan Owen juga mulai ikut campur dalam hal seperti ini?"Nyonya Sarah, ingatlah statusmu dan jangan terlalu percaya diri."Owen sama sekali tidak berniat untuk menanggapi Sarah dengan sopan.Owen langsung mengakhiri panggilan begitu saja.Ekspresi Sarah menjadi semakin buruk setelah melihat Owen mengakhiri panggilannya.Sarah tidak menyangka kalau Owen juga tidak memedulikannya.Namun, Sarah sudah terlanjur membual kepada semua orang. Kalau dia kali ini tidak merayakan di Hotel Hamerton, bagaimana kehidupannya di Kota Lordus ke depannya?Sesaat kemudian, telepon Sarah berdering lagi. Seorang nyonya kaya bertanya dengan senang, "Nyonya Sarah, apakah anakmu benar-benar merayakan ulang tahun di Hotel Hamerton? Suamiku juga bilang mau ikut."Ketika penelepon itu kebetulan menanyakan hal ini lagi, Sarah terpaksa berkata, "Tentu saja benar, dong. Bagaimana mungkin itu bohongan? Naomi adalah tunangannya Pak Owen, Michael adalah a
"Ya."Sarah memandang Benny dari atas sampai bawah. Ketika menyadari yang menyambutnya hanya wakil manajer saja, Sarah berkata, "Bukankah kubilang mau pesan tempat di aula?Setelah mendengarnya, Benny berkata dengan sungkan, "Maaf sekali, Nyonya Sarah. Tempat di aula sudah penuh untuk saat ini, mungkin kami nggak bisa mengaturkan tempat untukmu.""Penuh?"Sarah mengernyit dan berkata, "Bagaimana mungkin? Tadi saat aku telepon, bagian resepsionis bilang masih kosong."Benny tersenyum dengan sungkan sambil berkata, "Tadi memang ada, tapi ... ada seorang pria baru saja memesan semua tempat di aula. Jadi ...."Sarah tidak peduli apa yang terjadi, dia berkata dengan muka judes, "Pak Benny, ini terdengar seperti sedang membodohiku? Orang terkenal di Kota Lordus cuman ada beberapa saja, sepertinya akhir-akhir ini juga nggak ada yang mau mengadakan pesta besar. Selain itu, kebanyakan orang tidak sanggup menyewa tempat ini, kan? Berapa banyak yang dibayarnya? Aku akan bayar dua kali lipat!""Ny
Peter hanya menunjukkan ekspresi datar dan berkata, "Karena Nona Naomi adalah temanku, sebenarnya aku bisa saja memberimu sebuah tempat."Setelah mendengarnya, Sarah langsung berkata dengan senang, "Sudah kuduga kalau Pak Peter pasti akan memberi satu tempat untukku."Peter tersenyum berkata, "Kalau ini memang yang diinginkan Naomi, maka kuberikan saja aula yang paling besar untuk merayakan ulang tahunnya Michael."Sarah masih tidak menyadari keseriusan masalah, dia terus tersenyum berkata, "Oke, oke! Baguslah! Pak Peter memang sangat baik hati!"Sarah merasa Peter jauh lebih baik dari Owen.Peter berkata kepada Benny, "Aturkan sesuai yang dikatakan barusan tadi. Hitung dengan harga dua kali lipat dan kirimkan ke rekeningku.""Baik, Pak Peter."Peter langsung pergi tanpa melihat Sarah sama sekali.Sarah tidak menyadari Peter akan memintanya untuk membayar. Sebenarnya dia ingin mengejar Peter, tapi Peter malah sudah pergi jauh.Namun, setelah dipikirkan, Sarah tetap bersedia membayar du
"Oke."Setelah menerima pesan di ponselnya, Peter langsung mengirimkan pesan kepada Naomi.Peter, "Sudah berhasil."Naomi tersenyum lebar ketika membaca pesan dari Peter.Kali ini, Sarah akan mengalami kerugian besar.Di hari itu, kabar Keluarga Irawan memesan aula terbesar di Hotel Hamerton disebar oleh Sarah melalui telepon.Sarah terlihat sangat tidak senang ketika melakukan pembayaran.Akan tetapi, sekarang dia malah tersenyum lebar setelah memiliki modal untuk memamerkan statusnya.Sarah seolah-olah takut nggak ada yang tahu kalau dia memesan aula di Hotel Hamerton.Naomi langsung pulang ke Kediaman Irawan setelah kelasnya berakhir.Baru saja menginjak pintu rumah, Naomi langsung mendengar suara Sarah yang sedang mengundang para nyonya-nyonya kaya untuk menghadiri acara ulang tahun Michael."Nyonya Susan, acara ulang tahun anakku dirayakan di Hotel Hamerton. Aku memesan aula yang paling besar. Kamu harus datang, ya."Naomi hanya diam-diam mendengar Sarah telepon.Dia langsung tert
Namun, Naomi masih pura-pura bodoh dan berkata, "Terima kasih, Bibi.""Kamu nggak perlu berterima kasih. Selama kamu lebih penurut, dengan penampilanmu ini, bagaimana mungkin Pak Owen nggak mencintaimu?"Sarah bahkan berkata, "Ke depannya kalau kamu sudah berhasil, kamu jangan lupakan kebaikan bibi terhadapmu saja.""Aku tentu saja nggak akan melupakan kebaikan Bibi terhadapku."Senyuman Naomi membuat sekujur tubuh Sarah merinding. Sarah bahkan tidak sanggup mengatakan yang ingin dikatakannya.Kenapa sekarang Naomi menjadi susah diatur?"Ibu, aku sudah pulang."Michael memakai pakaian olahraga santai yang terlihat sangat keren. Gayanya yang memakai anting-anting dan cincin membuatnya terlihat seperti remaja nakal.Ketika Michael melihat Naomi, dia mengerutkan alisnya berkata, "Kenapa kamu ada di sini? Siapa mengizinkanmu pulang?"Naomi hanya duduk di sofa dan tidak berniat untuk berdiri, apalagi memedulikan Michael.Michael berkata dengan ekspresi masam, "Naomi! Aku sedang berbicara de
"Bibi, Michael bukan anak kecil lagi. Dia sudah dewasa."Kata-kata Naomi langsung membuat Sarah tertegun.Naomi berkata, "Aku mau menggunakan kesempatan kali ini untuk memberitahumu dengan jelas. Sekarang nggak hanya Kediaman Irawan berada di bawah namaku, Grup Irawan juga milikku. Dari semua harta yang dimiliki ayah, ayah hanya memberikan sepuluh miliar dan hak tinggal di Kediaman Irawan kepada kalian. Selain itu, kalian nggak punya apa pun! Kalau kamu masih berani nggak sopan di depanku, jangan salahkan aku mengusir kalian berdua. Aku yakin ... kalian nggak akan menang dalam persidangan."Naomi mengatakan semuanya dengan sangat jelas.Ekspresi Michael pelan-pelan menjadi gelap.Ekspresi Sarah juga tidak terlihat tidak baik-baik saja.Setelah menjelaskan semuanya kepada Sarah dan Michael, Naomi langsung berdiri dan naik ke atas."Apa maksud si Naomi?"Michael dengan emosi melemparkan gelas di meja ke lantai.Naomi yang masih berjalan di tangga tiba-tiba berhenti.Kata-kata Michael jel
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari