"Senior, kalau besok lusa aku nggak serahkan 6 miliar, dia akan menghabisiku." Tono berkata lagi, "Aku murid Akademi Lagoya, banyak orang tahu masalah ini. Kalau aku menyerah dan kabar ini tersebar, ini juga akan membuat malu Akademi Lagoya kita, iya 'kan?""Menancapkan alas gelas yang rapuh pada kayu cendana yang keras!" Hansel berkata, "Dia memang seorang Master, aku akan segera ke sana."Setelah itu Hansel mematikan panggilan.Tono menghembuskan napas lega, karena masalah ini akan ditangani kakak seniornya. Hansel punya banyak koneksi dan sumber daya manusia, jadi dia pasti tidak akan takut pada Roger.Sementara untuk kebohongan Tono, dia tidak takut kakak seniornya tahu.Para kakak seniornya akan datang, kalau pun mereka tahu Tono berbohong, mereka tidak akan diam saja.Roger langsung tertidur setelah kembali ke rumah sewanya. Roger adalah orang yang tidak banyak berpikir.Keesokan paginya, Roger lagi-lagi datang terlambat dengan kepribadiannya yang santai.Roger menyambut dua wani
Yoana bisa mendirikan perusahaan ini karena kemampuannya yang luar biasa dan pengalamannya yang tinggi di bidang desain pakaian. Yang kedua, karena bantuan sumber daya manusia dan sumber keuangan pamannya.Paman Yoana adalah seorang penjabat, jadi banyak orang yang membantu. Meski keuangan Pamannya terbatas, tapi mendapatkan bantuan dari kakek Jeni.Jeni lahir di Flores. Terry Hunt, Kakek Jeni dia diberi julukan sebagai Raja bela diri Flores.Terry membuka sekolah bela diri di Flores untuk merekrut murid dan kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga terpandang.Meski begitu, Jeni tidak tahu begitu banyak mengenai kakeknya karena sejak kecil dia besar di luar negeri. Yoana pernah belajar di luar negeri, di sanalah dia bertemu dengan Jeni. Setelah menyelesaikan studinya, Jeni dan Yoana pun kembali dan mendirikan perusahaan.Saat itu, Jeni pergi ke Flores untuk mengunjungi kakeknya dan dia bercerita ingin mendirikan perusahaan. Terry yang merasa kasihan pada cucunya itu pun langsung me
Roger tidak punya hati atau pun perasaan, jadi tidak ada harga dirinya yang akan terluka.Roger pun berbalik lalu berjalan menuju ruangan Direktur.Jeni dan Yoana juga sedang tidur siang di ruang Direktur. Posisi tidur kedua wanita cantik itu cukup menggoda.Roger mendorong pintu dan masuk dengan perlahan.Yoana tidur dengan anggun. Sebaliknya, Jeni yang memakai rok tidur terlentang di sofa, dengan kedua kaki yang tanpa sadar terbuka.Roger berjalan jinjit untuk mengintip, namun dia harus kecewa karena Jeni ternyata menggunakan celana pendek lagi.Tepat di saat itu Jeni terbangun. Jeni membuka matanya dan melihat Roger yang mengendap-endap. Jeni tersadar dengan posisi tidurnya yang terbuka, dia langsung terduduk sambil memeluk dadanya dan berkata dengan marah, "Roger bajingan! Apa yang kamu lakukan?"Roger berkata dengan serius, "Oh, aku cuma mau memastikan kamu memakainya atau nggak."Wajah Jeni memerah karena malu dan marah, dia pun berkata, "Pergi bajingan! Bukan urusanmu mau memaka
Roger menjalani hidup dengan sangat nyaman.Setelah itu, Levi bersama Yoana dan Jeni keluar karena mereka akan pergi makan bersama.Yoana sengaja menelepon Roger, memberitahunya bahwa hari ini tidak perlu menjemputnya, dia bisa bebas beraktivitas.Roger tahu bahwa Levi adalah seorang ahli bela diri, jadi dia merasa tenang. Tidak ada urusan lainnya, jadi dia ingin bermain saja di kantor hingga jam pulang kerja, lalu pergi menjemput Hania.Gedung Danau Berlian.Mereka bertiga baru saja keluar dari gedung, belum sempat naik mobil tiba-tiba sebuah mobil Audi datang.Mobil Audi itu berhenti mendadak di hadapan mereka.Kemudian, pintu mobil terbuka.Yoana merasakan debaran jantung, firasat buruk perlahan menyelimuti dirinya, dia merasa akan terjadi sesuatu yang buruk.Setelah pintu mobil terbuka, orang pertama yang turun adalah pria dengan mata satu.Tono dengan sangat hormat membuka pintu belakang mobil.Dari pintu belakang, seorang pria berusia sekitar tiga puluhan turun dengan cepat.Pria
Tono tidak bisa menghindar, dadanya terhantam pukulan, langsung terpelanting jauh, memuntahkan darah segar, tidak bisa bangkit lagiLevi kemudian tertawa sinis, lalu menatap Hansel.Perseteruan ini sudah terjadi, mulai hari ini tidak perlu lagi ragu-ragu. Dia menatap Hansel, melipat tangan dan berkata, "Silakan."Hansel tetap menatap Levi dengan dingin, tanpa menunjukkan reaksi sedikit pun.Levi merasa sedikit cemas dengan tatapan Hansel, dia menggertakkan giginya, lalu berteriak keras dan tubuhnya bergerak dengan kecepatan luar biasa.Langkah besar dia ayunkan, langsung mengarah ke pukulan cepat setengah langkah.Pukulan setengah langkah Levi sangat sempurna, itu adalah jurus andalannya.Terasa hembusan angin kencang.Tubuhnya berayun, pukulan seperti busur besar yang putus, kekuatan luncurnya melontar dan pukulannya langsung menyambar ke dada dan perut Hansel. Pukulan itu mengandung kekuatan arus listrik berputar yang sangat kuat.Hansel tetap berdiri di tempat, tidak bergerak sediki
Hania melihat Roger yang datang seperti pahlawan turun dari langit, hatinya pun ikut berdebar-debar. Meskipun dia tidak mahir dalam ilmu bela diri, dia bisa melihat bahwa Hansel yang datang ini adalah seorang ahli bela diri yang hebat.Siapa pun tidak bisa menghentikan Hansel. Namun pada saat itu, Roger muncul dengan satu pukulan membuat musuh langsung terdorong mundur.Keperkasaan pahlawan seperti ini membuat Hania teringat akan impian masa kecilnya, ketika dia selalu membayangkan seorang pahlawan besar muncul di sampingnya.Pada saat ini, Hania memandang Roger dengan pandangan yang berbeda, bahkan bisa dibilang dengan sedikit kekaguman.Namun, suasana di sekitar mereka sangat tegang. Hania menahan napas dan tetap fokus.Pada saat itu, Roger tidak seperti biasanya yang bersikap santai. Dia berdiri dengan tenang seperti gunung yang kokoh. Roger menatap Hansel dengan tajam. Lalu, matanya beralih ke Tono yang berusaha bangkit. Roger tertawa sinis dan berkata, "Tono, sepertinya kamu sudah
Dia tidak bisa tidak heran, kemampuan Roger yang luar biasa seperti itu bagaimana bisa tiba-tiba muncul di PT. Linara Desain.Jeni berkata, "Kami juga nggak terlalu tahu latar belakangnya, dia sebelumnya bekerja sebagai satpam di perusahaan kita. Kemudian Tono datang untuk membuat masalah, dia yang turun tangan menyelamatkan kami. Jadi kami memintanya untuk menjadi sopir dan pengawal kami.""Orang ini pasti ada sesuatu," kata Levi dengan cepat.Meskipun Levi baru saja diselamatkan oleh Roger, dia merasa tidak nyaman dengan Roger. Karena, dia awalnya menganggap Roger hanya seorang satpam biasa. Namun satpam ini ternyata memiliki kualifikasi yang dianggap serius oleh Hansel.Levi ingat benar tatapan dingin yang diberikan Hansel padanya.Selain itu, alasan Levi merasa ada yang tidak beres dengan Roger bukan hanya karena dia tidak menyukai Roger. Kemampuan Roger yang luar biasa, tapi dia rela menjalani pekerjaan biasa sebagai satpam. Itu sangat mencurigakan.Yoana dan Jeni saling bertukar
Jeni pun terdiam, beberapa saat kemudian barulah dia berkata, "Aku rasa nggak, tapi dia memang banyak hal mencurigakan."Yoana menghela napas pelan, lalu menutup telepon.Dia kemudian berdiri dan memutuskan mencari Roger.Roger pulang dengan berjalan kaki. Mulai hari ini, dia benar-benar merasa tidak nyaman untuk mengendarai mobil Yoana lagi.Di bawah pancaran cahaya senja yang kian memudar, bayangan punggung Roger tampak sedikit lunglai. Dia pasti merasa gelisah. Tak lain lagi, kegelisahan itu jelas karena kecurigaan Yoana dan Jeni.Tepat saat itu, teleponnya berdering. Rupanya, itu panggilan dari Hania.Roger langsung mengangkatnya. Dia mengulas senyum penuh antusias dan berkata, "Hania, kenapa mencariku?""Aku mau traktir kamu makan malam," jawab Hania.Roger tertegun sejenak, kemudian berkata, "Malam ini?""Iya!" balas Hania.Secara naluriah, Roger ingin menolak. Dia benar-benar tidak ingin berinteraksi dengan siapa pun saat ini. Itu sebabnya dia berkata, "Nggak bisa kalau malam in
Ini adalah inti dari segala metode yang akan kembali menyatu.Atau bisa juga disebut sebagai Tingkat Puncak.Seorang master Tingkat Puncak.Begitu aliran di dalam tubuhnya terbentuk, dia dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan energi dalam tubuhnya menjadi sebuah bola yang sangat padat. Begitu bola ini dikeluarkan, daya hancurnya sangat menakutkan, bahkan bisa dikatakan tak terkalahkan.Roger telah berada di kekuatan Tingkat Puncak Transformasi Energi selama tiga tahun, namun dia masih kesulitan untuk melangkah melewati tahap terakhir.Selama ini, Roger jarang bertemu dengan master Tingkat Puncak yang sesungguhnya. Orang-orang seperti itu merupakan sosok yang langka di dunia ini, bagaikan burung dengan bulu emas.Roger telah berlatih sekitar satu jam, kekuatan serta semangatnya telah kembali ke normal. Pada saat itu, ponselnya berbunyi. Roger mengangkatnya dan ternyata itu adalah panggilan dari Hania.Suara Hania terdengar lembut dan menyenangkan di ujung telepon. Dia berkata, "P
Jeni kembali berbicara, "Kalau begitu, kamu pasti tidak akan menyalahkan Yoana, 'kan?""Tentu saja," jawab Roger dengan tenang."Baiklah, kalau begitu kamu pergilah," ujar Jeni sambil berdiri lalu menambahkan, "Kita hanya berdua seperti ini, kalau sampai terdengar orang lain akan tidak baik."Roger hanya bisa terdiam tanpa kata, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Baik."Setelah itu, Jeni mengantar Roger sampai ke pintu vila. Namun, saat Roger akan pergi, Jeni tiba-tiba memanggilnya, "Roger!"Roger berbalik dengan bingung, menatap Jeni. Tepat pada saat itu, Jeni tiba-tiba meraih tangannya ....Roger terkejut dan terpaku di tempat.Wajah Jeni berubah merah seperti apel matang, penuh rasa malu dan gugup. Namun, dia tetap berusaha berbicara, "Sekarang kamu pasti sudah tahu, apakah aku ... pakai bantalan atau tidak, 'kan?"Roger yang masih linglung menjawab, "Nggak pakai!""Pergilah!" seru Jeni dengan malu, lalu mendorong Roger keluar dari pintu sebelum membantingnya hingga tertutup rap
Saat itu, ponsel Roger berdering. Panggilan dari Jeni.Luo Jun mengangkatnya, suara Jeni di seberang sana langsung terdengar. Suaranya penuh dengan emosi yang rumit. "Roger, aku ingin bertemu denganmu."Roger bisa merasakan bahwa Jeni membutuhkan keberanian besar untuk meneleponnya. Maka, dia tidak ingin membuatnya merasa canggung. Dengan nada ringan, dia berkata, "Kamu di mana? Aku akan datang."Jeni yang merasakan sikap lembut Roger, merasa suasana hatinya sedikit lebih baik. "Aku di rumah. Datanglah."Roger agak terkejut, tapi dia tetap menjawab, "Baik."Setelah menutup telepon, Roger menatap Hania dan berkata, "Aku harus pergi sebentar."Hania mengangguk, meskipun wajahnya tampak sedikit linglung.Roger menghela napas pelan, tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu keluar rumah.Dia masuk ke mobil Avenzo miliknya lalu menyalakan mesin dengan mahir.Lalu segera meluncur menuju Vila Willow.Setengah jam kemudian, dia tiba di luar kompleks Vila Willow. Petugas keamanan yang menjalankan tug
Pertempuran kali ini begitu sengit dan mengerikan."Senior!" Saat Tono melihat Hansel yang tewas mengenaskan, hatinya dipenuhi kemarahan yang hampir meledak. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerjang ke arah Roger.Roger yang masih belum sepenuhnya sadar dan pikirannya sedang kacau. Dia bahkan tidak tahu dia telah membunuh Hansel.Namun, kecepatan Tono yang sangat luar biasa. Dalam sekejap, Roger hampir saja mati di tangannya.Namun tepat pada saat itu, ada sosok lain yang lebih cepat muncul.Nindi tiba-tiba muncul seperti dewa di hadapan Roger. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tidak tahu diri!" Lalu, dia melayangkan tendangan ke arah Tono.Brak!Tono terlempar jauh jatuh ke tanah dan tidak bisa bangkit lagi."Karena hasilnya sudah jelas. Para Master, kami mohon undur diri," kata Nindi sambil memberi penghormatan. Setelah itu, dia memapah Roger dan segera pergi bersama pengawalnya.Hania mengikuti di belakang dengan langkah yang pelan.Dia tertegun, matanya terpaku. Ini adalah pert
Roger yang terdesak segera mengubah tinjunya menjadi cakar naga.Genggaman cakar naga, cakar naga langit!Cakar naga Roger tiba-tiba memegang tangan Hansel.Masing-masing kukunya seperti pedang tajam, yang sekalinya tertangkap bisa langsung membelah dan menghancurkan tulang.Hansel mendengus dingin dan langsung melangkah mundur dengan ringan.Hansel mundur tiga meter jauhnya dalam satu langkah.Roger segera maju menyerang.Hansel melangkah mundur, tapi dengan langkah membungkuk seperti busur. Ini adalah teknik kungfu para shaolin yang unik, bergerak mundur seperti busur, sambil menyimpan tenaga untuk menyerang, sangat kuat tidak tertandingi.Umumnya saat para master bertarung, ketika mereka mundur artinya mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, karena lawan akan terus menyerang tanpa henti.Dan teknik langkah busur ini adalah cara yang pintar untuk menyembunyikan kekuatan, sehingga ketika lawan menyerang, dia bisa berbalik menyerang lawan dengan tenaga yang sangat kuat.Jadi di
Roger tidak berbicara untuk beberapa waktu.Sementara Nindi mulai berbicara, "Aku sudah dengar soal kondisi PT. Linara, Roger nggak bisa ambil keputusan sendiri. Tapi kalau Roger kalah, aku bisa kasih kompensasi 400 miliar."Mereka semua yang mendengarnya seketika menahan napas, 400 miliar bukan jumlah yang bisa dianggap remeh.Muncul keserakahan di mata Tono dan Via ketika mendengar kalimat itu. Tono langsung berkata, "Senior, boleh juga."Hansel juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke."Roger sedikit bersyukur melihat Nindi, karena dia tahu wanita itu adalah orang yang cerdas. Nindi tahu Roger pasti menang, yang dia lakukan sekarang hanya mengikuti alur saja.Tapi, selalu ada kejutan dalam menang atau kalah. Nindi berani mengambil pertaruhan besar ini, Roger akan mengingat bantuan 400 miliar itu seumur hidupnya.Karena itu Yoana dan Jeni merasa agak malu.Nindi berkata lagi, "Tapi kita harus bicarakan hal nggak enak dari awal, Tono harus keluar dari Kota Bahari kalau Master Ha
Pada zaman dulu, jenderal yang menguasai cara memakai Tombak Baqi bisa menyerang musuh dengan akurat dan tak terkalahkan.Tinju Baqi terinspirasi dari gerakan tongkat tersebut.Andro adalah penerus Taichi Keluarga Ron di Kota Ron. Dia memiliki aura lembut dan merupakan master yang sudah berlatih sampai ke intinya.Sementara Kamil berlatih Tinju Sakti.Hansel belajar di Akademi Shaolin. Akademi Lagoya dan Akademi Shaolin memiliki keterikatan yang kuat. Hansel nyaris melepaskan diri dari ajaran Akademi Shaolin dan mendirikan sekte sendiri.Hansel sudah menyempurnakan Tinju Besi miliknya dengan baik.Roger sudah mengetahui kemampuan para master tersebut.Sejak kecil, Roger dibesarkan oleh gurunya, dia paham betul sekte bela diri yang berbeda-beda.Dia lantas bertarung di luar negeri dan belajar banyak teknik bertarung. Dia juga mengetahui bahwa banyak teknik bela diri yang mempunyai keunikan masing-masing tapi tetap memiliki kesamaan. Misalnya Tinju Baqi, Tinju Sakti, Pukulan Berpadu, sem
Setelah semua orang masuk, Levi malah mencari tempat untuk beristirahat.Setelah Nindi duduk, dia menyuruh bawahannya untuk mengambilkan pakaian. Dia lantas berkata pada Roger. "Ganti bajumu dengan ini, bajumu itu agak kolot."Roger melirik baju bela diri berwarna putih itu.Dia menerima pakaian itu dan tidak menolaknya. Nindi mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk sepatu putih yang senada dengan pakaian tersebut.Roger mengambil pakaian itu dan pergi ke ruang ganti.Tidak lama kemudian, dia muncul di depan orang-orang.Pada saat ini semua orang tercengang.Hal itu disebabkan karena Roger mengenakan setelan baju bela diri berwarna putih bersih. Dia terlihat sangat elegan dan berkelas. Jubah putih yang dia kenakan sebelumnya terlihat tidak senada dengan sepatu olah raga yang dikenakannya.Roger seketika berubah menjadi master bela diri yang kharismatik! Ke mana perginya satpam yang suka membual dan tidak tahu sopan santun itu?Mata indah Hania memancarkan keanehan.Jeni dan Yoana
"Roger!" Yoana dan Jeni langsung berlari menyambutnya.Kedua gadis itu mengenakan gaun cantik yang memperlihatkan tulang selangka mereka. Mereka terlihat sangat cantik.Yoana berteriak, dia seketika tidak tahu harus berkata apa.Jeni dengan tatapan rumit berkata, "Roger, kalau hari ini kamu menang, aku akan meminta maaf padamu."Dia juga sangat menderita akhir-akhir ini.Roger tersenyum tenang, dia berkata, "Kita lihat saja nanti."Hania menyapa Yoana dan Jeni.Pada saat ini Levi dengan dingin berkata, "Sebaiknya kamu nggak berbuat curang. Kalau nggak, Keluarga Hunt dari Flores nggak akan maafin kamu!"Roger tercengang.Sepengetahuan Roger, bukankah seharusnya Keluarga Hunt berutang budi padanya? Kenapa Levi malah membencinya?Roger merasa sedikit tidak senang dengan sikap Levi. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau nggak salah, tiga hari lalu kamu dicekik oleh Hansel seperti anjing. Kalau bukan karena pertolonganku, mungkin nyawamu sudah melayang. Seekor anjing saja akan mengibaskan ekorn