"Senior Yuan Gang, senior Yuan Ping, ternyata itu kalian." Long Tian menurunkan kewaspadaannya saat mengenali identitas rombongan yang datang. Begitupula dengan Pangeran Ketiga, Ren Yijun, maupun Luo Zhizhao, ketiganya mengetahui alasan kedatangan Heavenly Treasure Tower adalah karena putri Chief Yuan, yaitu Yuan Qiumei sedang diculik oleh Kelompok Gagak Hitam.
"Chief Yuan memberikan perintah langsung untuk membantu Anda. Tentu saja pihak Heavenly Treasure Tower tidak akan membiarkan Tuan Muda bertarung sendirian setelah apa yang anda lakukan untuk kami." Yuan Gang menjelaskan alasan kedatangannya.Kemudian pandangannya beralih pada keberadaan Ren Yijun dan lainnya, lalu menyapanya. "Pangeran Ketiga, Jenderal Ren, dan Older Patriark Luo Zhizhao, kami tidak mengetahui kalian akan datang membantu. Tenang saja, setelah Heavenly Treasure Tower mendapatkan kembali nona Yuan Qiumei, kami akan memberikan kompensasi yang setimpal untuk bantuan Anda." Yuan Gang berpikir bahwa merekaSemua orang menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan mendapati seseorang sedang memandang mereka dengan tatapan tajam. Detik berikutnya, muncul beberapa orang lain yang berdiri di belakang sosok itu dengan penuh siaga."Kau-!" Ren Yijun menatap tajam ke arah mereka. "Ternyata benar ini adalah tempat persembunyian kalian." lanjutnya dengan wajah penuh kebencian."Jenderal Ren, kedatangan ku hanya ingin menjalankan perintah dari ketua kami. Dia meminta agar kalian segera meninggalkan tempat ini, dengan begitu kami tidak akan mempermasalahkannya di kemudian hari." Sosok bertopeng tersebut tidak ingin berbasa-basi."Kau pikir aku sudi datang kemari. Andai saja kalian tidak membuat keributan, maka aku tidak perlu bertindak sejauh ini!" Ren Yijun mengepalkan tangannya dengan keras. "Cepat lepaskan sandera yang kalian tangkap beberapa hari lalu juga dua gadis yang kalian bawa hari ini, kami akan pergi setelah membawa mereka."Sosok itu mengerutkan keningnya dibalik top
Sebuah energi transparan berbentuk persegi muncul di dekat beberapa anggota Kelompok Gagak Hitam yang berkekuatan Foundation Realm membuat mereka terkejut karena kemunculannya yang secara tiba-tiba. Namun, mereka sudah terlambat untuk menghindar, membuat mereka terkurung ke dalam energi tersebut.Hingga beberapa detik kemudian, energi itu memancarkan cahaya berwarna keunguan. Tidak ada yang menyangka bahwa energi tersebut akan memicu ledakan yang cukup besar. Para anggota Kelompok Gagak Hitam yang terkurung di dalam energi tersebut tidak pernah berpikir bahwa nyawa mereka akan berakhir dengan begitu tragis, sebab ledakan yang sama juga sekaligus menghancurkan tubuh dan jiwa mereka tanpa sisa.Melihat beberapa musuh sudah mati, Qin Zheng tidak mengendurkan serangannya. Ia kembali mengincar anggota Kelompok Gagak Hitam lain yang berada dalam jarak serangannya. Namun, belum sempat Qin Zheng melepaskan teknik yang sama, ia sudah dihentikan oleh seorang anggot
Lawan Luo Zhizhao hanya bisa merapatkan bibirnya dibalik topeng, ia tidak menyangka Older Patriark East Star Restaurant itu memiliki kemampuan yang luar biasa. Sebelumnya, ia sudah tahu bahwa mereka memiliki perbedaan dalam kekuatan, namun anggota Kelompok Gagak Hitam itu merasa mampu mengimbanginya karena menang jumlah. Namun, kelihatannya mereka terlalu meremehkan Luo Zhizhao.Disaat dirinya masih memikirkan cara untuk lolos dari musibah yang kemungkinan besar akan merenggut nyawanya itu, Luo Zhizhao sudah kembali merapalkan mantra tangan. Ternyata Older Patriark East Star Restaurant itu tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Anggota Kelompok Gagak Hitam itu merasakan tekanan yang lebih besar daripada sebelumnya."Sudah saatnya mengakhiri permainan ini…" Luo Zhizhao tersenyum sinis, sebelum melepaskan serangannya.Sementara di sisi lain, Yuan Gang dan Yuan Ping mendapatkan masing-masing satu lawan yang kemampuannya berimbang dengan mereka, sebab dua
Jagoan senior seperti Ren Yijun, Luo Zhizhao, dan Yuan bersaudara mematung di tempatnya ketika melihat sosok yang mendadak muncul dari ketiadaan dan sedang melayang di udara itu. Sementara kedua pengawal Qin Zheng segera mendekati tuan muda mereka dan mencoba melindunginya dengan mengalirkan Qi dalam jumlah besar."Pangeran, tetap berada di belakang kami." ujar salah satu pengawal.Meskipun Qin Zheng tidak terlalu mengerti dengan keadaan yang sedang terjadi, namun ia tetap menuruti perkataan kedua pengawalnya, sebab secara samar dirinya merasakan sebuah kekuatan besar yang berusaha menekan tubuhnya.Sedangkan anggota Heavenly Treasure Tower yang kekuatannya berada dibawah Nascent Soul tidak terlalu beruntung, karena beberapa di antara mereka sudah mulai satu persatu bertumbangan ke tanah. Ada yang pingsan, namun ada juga yang meregang nyawa akibat tekanan yang dilepaskan sosok itu.Pandangan Qin Zheng kemudian berpindah kepada keberadaan Long Tian, dan menemukannya dalam keadaan bertek
"Lindungi semua orang!" ujar Ren Yijun saat menoleh ke arah Luo Zhizhao dan jagoan Nascent Soul lainnya. Sementara dirinya sendiri sudah membuat mantra tangan yang seketika muncul sebuah tapak raksasa berwarna merah yang terbuat dari energi."Tapak Dewa Api!"Bersamaan dengan ucapannya, tapak raksasa itu melaju ke arah Ratu Ular Hitam yang tentu sudah siap untuk menahan serangan tersebut. Ia tidak banyak bergerak, hanya mengerahkan satu tangannya yang seketika saja sebuah energi pelindung dapat menghentikan pergerakan tapak raksasa. Bukan hanya itu, tapak tersebut juga segera menghilang layaknya ditelan bumi, tanpa meninggalkan bekas sedikitpun."Yijun, kau pikir serangan anak-anak seperti itu bisa melukaiku? Jangan mimpi!"Ren Yijun tidak menghiraukan ejekan dari Ratu Ular Hitam, ia kembali membuat mantra tangan dan kali ini sebuah lonceng raksasa yang terbuat dari energi muncul di hadapannya. Tanpa menunggu lama, ia segera melepaskan lonceng rak
Ratu Ular Hitam mengangkat wajahnya sambil menyipitkan mata saat melihat seorang pemuda berjalan mendekat sebelum berhenti di antara dirinya dan Luo Zhizhao. Keningnya mulai mengerut ketika mendapati pemuda ini hanya seorang kultivator Foundation Realm."Hanya seorang bocah ingusan berani mencoba bernegosiasi denganku? Sepertinya kau terlalu besar kepala anak muda!" Ratu Ular Hitam mendengus kesal dan menatap Long Tian penuh kemarahan."Aku ingin tahu nama gurumu, agar aku bisa memberinya pelajaran dengan tanganku sendiri supaya dapat mendidik muridnya dengan benar!"Long Tian yang mendengar itu segera menjura hormat. "Senior, namaku Long Tian, aku tidak memiliki guru." ujar Long Tian sopan. Ia tidak berbohong dengan mengatakan tak memiliki guru karena selama ini Long Tian lebih banyak belajar sendiri."Oh, Long Tian, nama yang cukup bagus. Long artinya Naga dan Tian adalah Langit. Naga Langit!" Ratu Ular Hitam mengangguk-anggukkan kepalanya. "Eh,
Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta
Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb