Beranda / Fantasi / Penguasa Seni Racun / 162. Percaya atau Tidak? Itu Hak mu!

Share

162. Percaya atau Tidak? Itu Hak mu!

Penulis: SWEET_OWL
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-08 20:00:10
"Tidak mungkin… Anda pasti sedang bercanda!" Long Tian memundurkan langkahnya, menjauh dari kakek tua, karena terkejut setengah mati setelah mendengar cerita yang dia sampaikan. Dia benar-benar tidak mempercayainya bahkan dalam mimpi sekalipun.

Kakek tua tidak marah ataupun terkejut dengan reaksi yang ditunjukkan Long Tian. Andaikan dia di posisi pemuda itu, kemungkinan besar juga akan melakukan penolakan serupa dan bahkan menentangnya lebih jauh lagi. Sebab, ini benar-benar diluar dugaan dan seperti dongeng belaka.

Pasalnya, kakek tua menceritakan bahwa dirinya sebenarnya tidak lagi berada di alam itu, dan wujud ini hanyalah sebuah potongan kecil ingatannya saja yang disimpan dengan rapi dan diawetkan. Bisa terjaga sampai sekarang, ini karena kemampuannya yang tinggi, jauh lebih tinggi daripada yang bisa Long Tian bayangkan.

Adapun alasannya melakukan hal ini, adalah karena ingin menyampaikan pesan kepada anak cucunya. Belakangan diketahui, kakek tua ini memiliki nama Long Zhu, yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hendra Black art
good and nice stiries
goodnovel comment avatar
SWEET_OWL
Follow 1G author ya (sweetowl_20)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Penguasa Seni Racun   163. Manusia yang Terlahir Tanpa Takdir

    Long Tian lagi-lagi dibuat tercekat kaget saat mendengarkan penjelasan Leluhur Long Zhu yang dinilainya benar-benar tidak masuk akal. Dia sampai-sampai mempertanyakan kejiwaan pria sepuh di hadapannya itu pada diri sendiri, berpikir karena ingatannya sudah lama tersimpan di tempat itu, telah menjadikannya rusak dan tidak murni lagi."Leluhur Long, Anda sedang bercanda denganku bukan?" Long Tian memasang senyuman kecut. Entah sudah berapa kali pria sepuh ini membuatnya terkejut selama memasuki alam ini, pikir Long Tian. Namun, yang pasti jantungnya dibuat naik turun setiap kali mendengar penjelasannya, bak sedang berada di dalam sebuah kereta kuda yang melewati jalan bebatuan di pinggir jurang.Sayangnya, hal yang Long Tian anggap bercanda adalah sebuah kebenaran menurut Leluhur Long Zhu. "Tidak cucuku, kau memang manusia yang telah dipilih langit untuk membuat perubahan besar."Pandangan keduanya bertemu di satu titik. Melihat Long Tian yang masih belum mempercayainya, Leluhur Long Zhu

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Penguasa Seni Racun   164. Latihan

    Setelah mempertimbangkan dalam waktu yang lama, dan mencari petunjuk dalam proses meditasinya, akhirnya Long Tian menerima tawaran dari Leluhur Long dan siap berlatih di bawah bimbingannya. Sejak saat itu, berbagai latihan Long Tian lakukan dengan sungguh-sungguh, sebab menurutnya ini demi dirinya sendiri, dan tidak ada kerugian atas itu.Satu hal yang membuatnya begitu gembira adalah karena Leluhur Long menepati janjinya untuk membantu Long Tian memperbaiki kerusakan dantiannya. Namun, dalam proses itu Long Tian harus merasakan kesakitan yang luar biasa, tubuhnya seperti terbakar oleh api yang panasnya tidak bisa diluapkan dengan kata-kata. Bahkan, dia berpikir akan mati karena proses itu.Sebab, dalam proses ini dantian Long Tian benar-benar diperbaharui dari awal dan seperti terlahir kembali. Dia sampai-sampai tidak sadarkan diri selama beberapa minggu lamanya.Di bawah bimbingan Leluhur Long, pemuda ini tidak hanya mempelajari tentang kultivasi dan teknik beladiri, melainkan juga m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Penguasa Seni Racun   165. Kembali dari Ingatan

    Meskipun Long Tian termasuk jenius beladiri dan mampu mempelajari teknik-teknik dengan cepat, namun untuk teknik yang bernama Holy Soul Sutra satu ini, dia tidak mendapatkan petunjuk sedikitpun, bahkan kepalanya merasa pusing ketika membuka gulungan panjang yang diberikan oleh Leluhur Long itu. Bahkan, lebih parahnya lagi Long Tian tidak menemukan satu huruf pun yang tertulis di dalamnya.Ketika dia menanyakan alasannya kepada Leluhur Long, pria sepuh itu hanya menjawabnya santai. "Itu karena jiwamu masih belum berfokus pada latihanmu dan masih memikirkan banyak hal. Kau harus melupakan dunia luar sejenak untuk melatih teknik ini."Long Tian mengangguk kecil, dia membenarkan perkataan Leluhur Long, karena memang saat itu pikirannya banyak terbagi. Tidak ingin menyia-nyiakan peluang yang akan membuatnya menjadi kultivator yang kuat, Long Tian berusaha sekuat tenaga untuk berfokus, namun hingga malam tiba, dia masih tidak mendapatkan hasil.Melihat itu, Leluhur Long m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Penguasa Seni Racun   166. Kompensasi

    Setelah pertemuan itu, Grand Elder Wang dan Long Huo meninggalkan kamar Long Tian dan kembali ke ruangan yang telah Manajer Huang siapkan sebelumnya. Ketiganya juga telah memutuskan untuk bersikap seolah-olah hanya kenalan biasa, dan Long Tian tetap menjadi pangeran Liu Zheng seperti anggapan banyak orang.Tiga hari telah berlalu, malam kini sudah menunjukkan diri dengan hawa dingin yang menyusup ke tubuh, terlihat di jalanan kota Long Huo dan Grand Elder Wang sedang melakukan perjalanan, berniat pergi ke East Star Restaurant, sebab mendapatkan undangan makan malam bersama di sana. Sesampainya di gedung itu, mereka disambut dengan baik oleh pekerja, dan diantarkan ke lantai tertinggi East Star Restaurant.Keduanya tidak menunggu Long Tian, sebab pemuda itu mengatakan akan pergi belakangan. Selain masih memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan, dia juga melakukannya agar tidak ada yang menaruh kecurigaan kepada mereka.Ternyata, disana sudah menunggu enam orang, ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Penguasa Seni Racun   167. Jamuan Makan Malam

    "Maaf, Grand Elder Wang, kami terlalu bersemangat." Ketiganya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ini, sehingga lupa bahwa sedang berada di hadapan Grand Elder Wang dan Long Huo yang merupakan petinggi Dragon Tomb Sect. Sekaligus sosok yang mampu membunuh keempatnya dengan mudah jika tidak senang dengan perbuatan yang mereka lakukan.Beruntung, Grand Elder Wang tidak mempermasalahkan, dan hanya mengangguk santai, sebelum menjelaskan kompensasi yang akan Dragon Tomb Sect berikan. Keempat sekte ini mendapatkan keringanan pembayaran pajak, yaitu tidak perlu membayarnya selama lima tahun ke depan. Biarpun di dalam dunia kultivator, lima tahun adalah jangka yang pendek, tetapi tetap saja sangat menguntungkan bagi sekte kecil seperti Blue Cloud Sect ini.Selain meringankan biaya pajak, Grand Elder Wang juga mengatakan akan membuka Dragon Tomb Sect selama tiga hari untuk dikunjungi oleh keempat sekte dan membiarkan mereka mempelajari beberapa teknik dasar yang dimiliki sekte.

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Penguasa Seni Racun   168. Arak dan Makanan

    "Memang benar, meminum arak di malam hari selalu memiliki kenikmatannya sendiri. Setiap penikmat arak, pasti mengetahui indahnya momen ini." Grand Elder Wang berkata disela-sela mereka sedang meminum arak setelah menghabiskan makanan yang dihidangkan."Aku setuju dengan Anda, Grand Elder Wang. Arak adalah teman bagi setiap penikmatnya, apalagi kalau diminum sambil mengenang masa-masa yang telah dilalui. Tidak ada yang bisa mengalahkan kenikmatannya." Sect Master Yang ikut berkomentar. Biarpun dia merupakan seorang Sect Master dari sekte kecil, namun usianya sudah cukup matang untuk berbicara mengenai arak ini. Setidaknya, dia sudah memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan.Melihat tanggapan mengenai arak dari senior-seniornya ini, Long Tian tidak ingin kalah, dia juga memberikan komentarnya. "Di hadapan senior sekalian, pengalamanku mengenai arak ini hanyalah seperti anak sungai yang dibandingkan dengan luasnya lautan. Tapi, kurasa semua orang akan setuju, kalau a

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-12
  • Penguasa Seni Racun   169. Ingatan Walikota Zhang

    Keesokan harinya, Long Tian dan keempat pengikutnya meninggalkan Kota Jinling. Kepergian mereka diantar oleh para pemimpin keempat sekte, juga Manajer Huang serta Manajer Lao yang tidak ingin melewatkan momen ini. Sementara Grand Elder Wang dan Long Huo tidak terlihat lagi, sebab sudah meninggalkan kota terlebih dahulu sebelum mereka.Di belakang, terlihat Walikota Zhang dan para warga Kota Jinling yang menatap kepergian rombongan itu dengan perasaan haru. Mereka sudah mengetahui bahwa Long Tian dan pengikutnya juga ikut andil dalam menyelamatkan nyawa semua orang sekaligus menjadi sosok yang paling berjasa dalam pertarungan itu.Sebab, berkat semangat juang pemuda itulah banyak kultivator yang terketuk pintu hatinya untuk ikut membantu mempertahankan kota. Kehadiran mereka memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Warga kota bahkan berjanji akan mengingat peristiwa ini sepanjang hidupnya.Jeda sejenak, setelah kepergian rombongan Long Tian, keenam pemimpin masin

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13
  • Penguasa Seni Racun   170. Ibukota Kekaisaran

    Quanzhou merupakan sebuah kota besar sekaligus ibukota dari Fire Cloud Empire. Tidak salah jika mengatakan kota ini menjadi tempat terbaik untuk ditinggali, sebab warga yang menetap akan mendapatkan keamanan tingkat tinggi oleh pihak kekaisaran, sehingga kejahatan akan sulit untuk ditemukan.Bersamaan dengan itu juga, ekonomi di kota ini sangat stabil dan bisa terbilang banyak dihuni oleh warga kelas menengah sampai atas. Kalau dibedakan dengan persentase, kemungkinan besar warga kelas atas berjumlah setengahnya dari keseluruhan, sedangkan kelas menengah hampir mencapai empat puluh persen dan sisanya kelas bawah. Bisa dikatakan, hanya orang-orang terpilih lah yang bisa menjadi bagian dari kota ini.Seiring dengan kemajuan kota, tentunya banyak pengusaha yang mencoba peruntungan untuk membuka bisnis mereka disana. Heavenly Treasure Tower merupakan salah satunya, dan East Star Restaurant adalah contoh lainnya yang juga menjadikan Kota Quanzhou ini sebagai pusat utama mere

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15

Bab terbaru

  • Penguasa Seni Racun   277. Keputusan Guan Ping

    Walaupun bertarung seorang diri, Huang Di mampu memberikan perlawanan, bahkan menyudutkan gabungan kekuatan dari kedelapan Clan Ancestor, sementara Guan Ping dan Jiang Zhang masih berusaha menahan serangan yang dilepaskan pria itu. Kekuatan Huang Di saat ini benar-benar menjadi ancaman bagi anggota Heavenly Treasure Tower yang jika mereka melakukan kesalahan sedikit saja maka nyawa yang akan menjadi taruhannya.Yuan Gang dan Yuan Ping menyadari kesulitan yang dialami oleh rekan dan seniornya itu sehingga memutuskan untuk membantu walaupun belum pulih sepenuhnya, mereka datang untuk menambah kekuatan kedelapan Clan Ancestor. Namun, tetap saja ada tiga Clan Ancestor yang harus terpental hingga ratusan meter dan mengalami luka yang cukup parah karena tidak bisa menahan serangan dari Huang Di tersebut."Hahaha, kalian pikir dengan kekuatan rendah seperti itu bisa melawanku? Kalian sudah melakukan kesalahan besar!" ujar Huang Di angkuh dengan suara yang telah berubah sepenuhnya, seperti sua

  • Penguasa Seni Racun   276. Misi Penangkapan Huang Di II

    "Eternal Fire Breath!"Sebuah gelembung api raksasa keluar dari mulut Huang Di sebelum mendadak meledak saat sudah mengisi setiap sudut segel formasi Eight Eagles Confining the Dragon. Ia berniat menghancurkan segel tersebut dengan tekniknya itu, namun sayangnya kurungan yang dibuat oleh delapan Clan Ancestor itu masih sangat kuat dan sulit ditembus.Melihat usaha pertamanya gagal, Huang Di hanya bisa berdecak kesal. Tapi, ia tidak cepat putus asa. Huang Di berkali-kali mengeluarkan teknik yang sama, dengan harapan setidaknya bisa membuat kurungan itu menjadi retak.Hal tersebut segera disadari oleh Jiang Zhang yang sedari awal menonton dari kejauhan. Kemudian, dengan cepat ia membentuk mantra tangan yang seketika saja muncul lima lapis tembok yang terbuat dari tanah. Tembok-tembok ini berbentuk persegi yang ikut melapisi segel formasi sebelumnya. Dengan demikian, kurungan Huang Di menjadi berkali-kali lipat lebih tebal.Huang Di meraung keras, se

  • Penguasa Seni Racun   275. Misi Penangkapan Huang Di

    Pertarungan segera berhenti saat tempat itu kedatangan sepuluh orang lainnya secara mendadak. Dua di antaranya adalah kultivator yang memancarkan kekuatan Great-class Nascent Soul.Dari dua jagoan itu, salah satunya merupakan seorang pria sepuh yang jika dilihat secara sepintas tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya ialah yang memiliki kemampuan tertinggi di antara mereka. Sementara jagoan satunya memiliki perawakan yang kekar, dan selalu menunjukkan wajah dingin juga tegas.Sedangkan tiga orang lainnya merupakan jagoan Mid-class Nascent Soul dan sisanya telah mencapai ranah Late-class Nascent Soul. Kedelapan orang ini mengenakan pakaian yang sama, yaitu sebuah jubah berwarna kekuningan yang di belakangnya terdapat corak berbentuk kepala burung elang.Wajah Yuan bersaudara menjadi sedikit lebih tenang saat keberadaan orang-orang itu, berbeda dengan Huang Di yang seketika menjadi memburuk. Tatapan tajam, dipenuhi dengan kemarahan terlihat memenuhi wajahnya."Ternyata mereka sudah mer

  • Penguasa Seni Racun   274. Masalah Internal Heavenly Treasure Tower

    Yuan bersaudara menyelimuti tubuh mereka menggunakan Qi yang cukup besar barulah bisa bernapas dengan leluasa. Harus diakui, kekuatan yang dilepaskan oleh Huang Di benar-benar dahsyat, mampu membuat keduanya merasakan ngeri. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka terpaut jauh.Huang Di yang melihatnya kemudian tersenyum mengejek. "Hanya dengan kemampuan seperti ini ingin menangkapku? Kalian benar-benar mengecewakan harapanku!"Setelah berkata demikian, Huang Di memperkuat tekanannya sampai ke tahap yang tidak lagi dapat dibendung oleh kedua lawan di hadapannya. Alhasil membuat mereka terhempas hingga ratusan meter. Huang Di mampu mengungguli kedua lawannya hanya dengan auranya saja."Kekuatan Patriark Huang sudah meningkat sejauh ini? Memang layak menjadi pilar nomor satu di Heavenly Treasure Tower?" ujar Yuan Gang sambil mengelap darah di pinggir bibirnya."Sayangnya ia sudah melakukan pengkhianat. Kita tidak bi

  • Penguasa Seni Racun   273. Kebenaran Terungkap

    Setelah Huang Di memutuskan akan menjadi perwakilan Heavenly Treasure Tower yang pergi sendirian untuk menemui anggota Kelompok Gagak Hitam, maka pertemuan antara pemimpin tertinggi asosiasi juga telah selesai."Chief Master, sesuai dugaan Patriark Huang telah mengambil umpan." ujar Yuan Gang saat hanya tersisa dirinya, Yuan Hanying, dan Yuan Ping di ruangan itu."Paman benar, maka dari itu kita hanya perlu melanjutkan rencana berikutnya." Yuan Hanying mengangguk pelan, sebelum memberikan dua gulungan kertas ke masing-masing dari Yuan Gang dan Yuan Ping."Mohon kedua paman mengantarkan pesan ini kepada Patriark Guan dan Patriark Jiang, serta pastikan mereka akan pergi membantu.""Baik, Chief Master!" Setelah menerima gulungan kertas tersebut, Yuan Gang dan Yuan Ping meninggalkan ruangan itu dengan melakukan teleportasi.Saat hanya tersisa dirinya sendiri di ruangan itu, Yuan Hanying menatap tajam ke arah luar, seraya bergumam, "Patriark Huang, apa sebenarnya yang kau pikirkan. Apakah

  • Penguasa Seni Racun   272. Keinginan Huang Di

    Ketiga Patriark klan menunda kepergian mereka saat Yuan Hanying mengatakan ada masalah penting lainnya yang ingin dibahas. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu mereka, Yuan Hanying pun kemudian menjelaskan permasalahannya. Semua orang mendengarkan cerita Yuan Hanying sampai selesai tanpa memotongnya sedikitpun."Begitulah, Patriark-patriark sekalian. Jadi, saya ingin meminta saran dari para Patriark untuk menangani kasus ini." Ia menutup penjelasannya.Di tempat duduk Guan Ping, ia mengelus-elus jenggot panjangnya sembari bergumam pelan. "Sesuai dugaan, memang ada pihak lagi selain Kelompok Gagak Hitam yang merencanakan penculikan ini."Di sisi Jiang Shang, ia bersikap lebih tegas. "Chief Yuan, apakah anda telah mengetahui pihak yang bekerja sama dengan Kelompok Gagak Hitam itu?" tanyanya dengan serius.Huang Di yang mendengar itu segera menatap tajam ke arah Yuan Hanying untuk memastikan jawabannya. Ia juga merasa panik, sekaligus telah bersiap untuk

  • Penguasa Seni Racun   271. Pertemuan Para Pemimpin

    Saat matahari tepat berada di atas kepala, ketiga petinggi Heavenly Treasure Tower telah berkumpul di ruangan rapat untuk memenuhi undangan dari Yuan Hanying. Ketiganya saling menyapa, dan menanyakan satu sama lain alasan Chief Yuan mengumpulkan mereka."Apalagi yang ingin dibahas Patriark Yuan sekarang, bukankah akhir-akhir ini ia terlalu sering mengadakan rapat?!" Jiang Shang memasang wajah kesal. Mereka biasanya hanya mengadakan pertemuan setahun sekali, jadi situasi seperti ini membuatnya tidak begitu nyaman. Di antara petinggi Heavenly Treasure Tower, Jiang Shang memang dikenal memiliki temperamen tinggi, dan suka menyendiri."Tenangkan dirimu, Patriark Jiang, mungkin saja ada hal penting yang ingin Chief Yuan bahas." Guan Ping, pemimpin yang paling senior di antara mereka membuka suara. Sebenarnya ia juga tidak terlalu suka melakukan banyak pertemuan seperti ini, namun karena Yuan Hanying yang mengundang, maka mau tidak mau ia harus menghormatinya sebagai pem

  • Penguasa Seni Racun   270. Kepulangan Yuan Qiumei

    Rombongan Yuan bersaudara tiba di ibukota saat pagi menjelang. Mereka berpisah di persimpangan jalan dengan rombongan Pangeran Ketiga juga anak buah Long Tian yang ditugaskan untuk mengantar Jenderal Ren dan Older Patriark Luo Zhizhao ke kediaman mereka masing-masing."Pangeran, kami tidak akan melupakan bantuan anda hari ini. Jika Pangeran membutuhkan kami di masa depan, maka aku sendiri yang akan turun tangan secara langsung." ujar Yuan Gang seraya memberi penghormatan."Tetua Yuan tidak perlu terlalu sungkan. Sudah aku katakan sebelumnya tujuanku membantu hanya semata-mata demi Saudara Long." Qin Zheng menjawab dengan memasang senyuman tipis."Meskipun begitu, tetap saja kami berhutang satu pada pangeran." Yuan Ping ikut membenarkan perkataan saudaranya. Selain itu, Yuan Qiumei juga turut berterima kasih kepadanya."Pangeran, bagi anda nyawaku mungkin memang tidak terlalu penting, namun Qiumei tetap berterima kasih karena anda telah datang memb

  • Penguasa Seni Racun   269. Yuan Qiumei Bebas

    Dua orang anggota Kelompok Gagak Hitam segera mendekat saat namanya dipanggil oleh Ratu Ular Hitam. Seolah mengetahui maksud dari ketua mereka itu, salah satunya memberanikan diri untuk bersuara."Ketua, apakah kita akan benar-benar melepaskan putri dari Chief Yuan? Bagaimana jika 'orang itu' tau kalau kita mengkhianatinya?" bisiknya pelan yang hanya bisa didengar oleh Ratu Ular Hitam yang membuatnya menaikkan alis dibalik topeng."Guan Dao, kau mau menolak perintahku?""Bukan begitu ketua, hanya saja kita sudah dibayar untuk melakukan ini. Jika kita memutuskan secara sepihak, aku khawatir 'orang itu' tidak akan bisa menerima begitu saja." Anggota bernama Guan Dao itu menelan ludahnya secara perlahan dan berbicara dengan hati-hati di hadapan Ratu Ular Hitam.Walaupun dirinya seorang jagoan Nascent Soul, tapi tetap saja di hadapan ketua mereka itu kekuatannya tidak sebanding. Memberanikan diri untuk berbicara seperti ini saja sudah mempertaruhkan nyawanya."Guan Dao, ikuti saja perinta

DMCA.com Protection Status