Bummmmm!Qiang Fan terlempar. Kekuatan inti lubang hitam yang ia gunakan tidak berhasil menyerap kekuatan tenaga cahaya yang menyerangnya. Pemuda itu diserang oleh kekuatan yang sangat dahsyat. Naga cahaya yang bahkan kekuatan Roda Cakram Dewa saja tidak mampu menandinginya. “Hueeek!”Qiang Fan memuntahkan darah segar setelah dihempaskan ke tanah oleh Naga cahaya. Pemuda itu pun kemudian roboh tak sadarkan diri.Sementara itu di pusat Menara Luar tempat para senior yang menjadi pengajar berkumpul, nampak Baoli Jang sedang berbicara serius dengan para senior di sana. Sesekali para senior itu mengepalkan tangan mereka. Sepertinya apa yang diceritakan oleh Bao Li Jang membuat mereka sangat marah."Bedebah bocah Qiang itu. Berani sekali ia menghina kita. Apa dia kira dengan menjadi tujuh murid jenius Menara dalam kemampuannya bisa berada diatas kita para senior. Biar aku berikan pelajaran pada para murid kurang ajar itu!” ucap Chao Jang geram.“Kau benar kakak Chao. Sebagai murid ter
“Bedebah!” Baoli Jang nampak marah mendengar ucapan Qiang Fan. Ia langsung meminta kepada Chao Jang untuk segera meringkus Qiang Fan atau menghabisinya. "Li Kun… tunggu apalagi? Cepat kau ringkus anak sombong itu. Hendak ku tahu sealot apa dagingnya sehingga berani menantang kita!" Teriak Chao Jang memberi perintah.Li Kun nampak masih ragu. Dari ucapan Qiang Fan ia sudah dapat menebak yang pertama kali bikin onar adalah Baoli Jang. Karena itulah ia agar aku untuk terlibat urusan apalagi sampai bertarung dengan Qiang Fan. "Chao Jang, aku rasa ada sesuatu dibalik urusan ini. Sebelum dijelas duduk perkaranya aku tidak ingin turut campur dalam urusan ini. Apabila kau memang ingin membikin urusan dengannya tanpa tahu duduk perkaranya silakan saja. Tapi kalau terjadi sesuatu maka jangan libatkan aku,” ucap Li Kun yang kemudian agak menepi. "Kau katakan saja bahwa kau pengecut! Mulai hari ini kau aku keluarkan dari kelompok senior naga ungu. Aku sebagai ketua tidak ingin memiliki rekan
Li Kun sedikitpun tidak takut. Ia tetap berada di depan Qiang Fan memposisikan diri sebagai pelindung. Baginya duduk perkara sudah jelas meskipun tidak mendapatkan penjelasan langsung dari pemuda itu. Dengan sifat arogan yang dimiliki Baoli Jang ia sudah dapat menebak siapa yang membuat gara-gara.Mengenai Chao Jang, sedikitpun Li Kun tidak memperdulikannya. Ia sendiri merasa tidak cocok dengan pemimpin kelompoknya itu. Li Kun menganggap Chao Jang sedikit sombong dan arogan. Hal yang sangat tidak ia sukai dalam diri seorang praktisi.“Coba saja kau habisi aku, kalau kau bisa!” tantang Li Kun.Ucapan Li Kun menambah kemarahan Chao Jang hingga memuncak. Ia langsung mengerahkan kekuatan lalu menyerang. Kini terjadi pertarungan satu lawan satu antara Chao Jang melawan Li Kun. Murid-murid lain pun menepi untuk melihat pertarungan dua senior mereka yang berada di tingkatan yang sama.Gebrakan pertama membuat keduanya sama-sama terlempar. Ternyata keduanya sama telah menggunakan tiga peremp
"Mengapa kau tidak membantu mereka?" tanya Li Kun menengok ke atas di mana Qiang Fan saat itu masih melayang di udara.“Keduanya bukan orang yang baik dan akan bisa menjaga rahasia keadaan sekte ini. Aku rasa tiga orang itu bukan ras iblis terakhir yang menyusup. Aku akan melaporkan ini, tapi aku harap kau untuk bersikap tenang seperti biasa. Jangan pernah membicarakan masalah ini dengan orang lain, karena kau tidak tahu apakah orang itu adalah dari ras iblis yang menyamar atau betul-betul manusia. seandainya manusia pun belum tentu orang itu bisa dipercaya,” ucap Qiang Fan menjawab sekaligus menasehati Li Kun.Setelah itu Qiang Fan kembali ke Menara Dalam setelah sebelumnya benar-benar mengingatkan Li Kun untuk tidak membicarakan apa yang terjadi kepada orang lain. Agaknya Qiang Fan mempercayai Li Kun. Itu sebabnya ia tidak menghabisi senior yang satu itu.Sesampainya di menara dalam Qiang Fan tidak langsung menceritakan apa yang terjadi kepada gurunya. Ia menunggu pada saat mel
Pedang yang digunakan orang bertopeng itu adalah pedang milik keluarganya. Prasangka buruk pun langsung berkecamuk di pikiran Lu Than. Terpikir olehnya penyerang adalah keluarganya yang berkhianat. Tentu tidak ada yang bisa menggunakan pedang itu kecuali keturunan darah keluarga Lu.Hanya sesaat Lu Tan dapat berpikir, lelaki bertopeng itu pun kembali menyerangnya. Dengan kekuatan penuh yang digunakan oleh lelaki bertopeng itu membuat Lu Than semakin kerepotan. Serangan yang dilakukan lelaki bertopeng itu semakin membuat hati Lu Than berkecamuk. Jurus yang digunakan orang itu adalah jurus andalan keluarga Lu yang hanya keluarga Lu menguasainya.“Siapa kau?” tanya Lu Than setelah melompat beberapa tindak untuk menjauh dari serangan musuh.“Hahaha..”Bukannya menjawab pertanyaan Lu Than, orang bertopeng itu malah tertawa keras. Sebuah tawa penuh ejekan kepada Lu Than. Saat Lelaki bertopeng itu tertawa, terlihat taring yang cukup panjang menghiasi bibirnya. Topeng yang ia gunakan memang
"Guru, apakah kau tidak memiliki kecurigaan terhadap seseorang atau kelompok yang menjadi pelaku penculikan Lu Than? Aku tidak mengerti mengapa sepertinya empat Kaisar Emas Menara Bintang Dewa ini tidak begitu peduli dengan hilangnya pemuda itu. Bukankah ia termasuk dari tujuh murid jenius? Tapi seolah-olah keberadaannya tidak begitu penting di sekte ini."Qiang Fan berbicara setengah kontes kepada gurunya. Ia menganggap Sang guru seolah-olah tidak begitu memperdulikan menghilangnya satu dari tujuh murid utama rekrutan baru Menara Bintang Dewa. Itu sebabnya ia mengungkapkan setengah kekesalannya kepada Sang guru.“Aku rasa kau pun tahu siapa pelaku penculikan itu! Tidak mungkin ada yang mampu memasuki menara bintang Dewa ini tanpa memiliki tanda khusus sebagai anggota atau mendapatkan izin langsung dari ketua. Kalau tidak Setidaknya ia mendapatkan izin khusus dari kami empat Kaisar Emas,” sahut Guang Long.Sebenarnya Qiang Fan memang menduga bahwa pelaku penculikan salah satu dari tu
“Kau pasti pelaku penculikan Lu Than bukan?” bentak pemuda berpakaian biru.Nama pemuda itu Jan Kaibo. Ia merupakan salah satu murid dari tujuh murid jenius anggota baru Sekte Menara Bintang Dewa. Malam itu Jan Kaibo sedang berjalan di sekitaran taman dekat rumah kecilnya. Tiba-tiba saja lelaki berpakaian serba hitam menggunakan topeng naga muncul dan mengancamnya. “Kalau kau tahu, maka sebaiknya kau tidak melakukan perlawanan. Kau tenang saja tidak akan mengalami nasib buruk apabila ikut denganku dengan cara baik-baik. Seperti temanmu Lu Than, sekarang ia sedang menikmati kesenangan yang jarang orang dapatkan. Kau pun akan mendapatkan hal itu apabila kau mau ikut denganku tanpa perlawanan.” “Bedebah… kau kira aku takut denganmu! Kita lihat saja kau yang menangkap aku, atau aku yang akan meringkusmu!” sahut Jan Kaibo.Tanpa bicara lagi Jan Kaibo langsung menyerang. Ia tidak membiarkan musuh yang menyerang duluan. Jan Kaibo yang merasakan musuh hanya beberapa tingkat di atasnya m
Lelaki bertopeng Naga nampak hendak lari meninggalkan tempat. Ia sepertinya sudah tidak memperdulikan Jan Kaibo yang menjadi incarannya. Kemunculan lelaki bertopeng rajawali membuat nyalinya hilang.Namun rencana lelaki bertopeng Naga itu tidak bisa ia lakukan. Lelaki bertopeng rajawali itu langsung melayangkan pukulan. Lelaki bertopeng naga mencoba menangkis dengan seluruh kemampuannya.Bummmmm!Ledakan keras terjadi akibat benturan dua tenaga. Lelaki bertopeng naga terpental puluhan tombak lalu terhempas. Sesaat ia berkelojotan sampai akhirnya tak bergerak lagi. Dibalik topengnya nampak ada darah yang mengalir keluar. Lelaki bertopeng naga itu pun tewas.Lelaki bertopeng Rajawali kemudian meninggalkan tempat itu dengan kecepatan yang sulit diiukuti nata. Jan Kaibo menarik nafas lega nyawanya terselamatkan. Ia ingin mengucapkan terimakasih kepada orang yang menolongnya namun telah meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian orang-orang sekte Menara Bintang Dewa bermunculan. Merek
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma