Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 53. Pertaruhan Yang Tak Masuk Akal

Share

Bab 53. Pertaruhan Yang Tak Masuk Akal

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Anak-anak bersiaplah! Perompak Sembilan Naga sedang mengincar kita. Aku yakin dengan keberadaan kalian para praktisi muda yang memiliki bakat tinggi dapat mengalahkan mereka!”

Delapan orang pemuda praktisi yang akan mengikuti seleksi masuk menjadi anggota Sekte Menara Bintang Dewa langsung berdiri. Mereka terlihat bersemangat dan gagah untuk melakukan pertarungan. Padahal di dalam hati mereka hampir ke delapannya sudah dilanda rasa gentar. Mereka mencoba menutupinya karena tidak ingin dianggap oleh yang lain pengecut.

Berbeda dengan Qiang Fan. Sedikitpun tidak ada rasa dan tak apalagi takut terhadap musuh yang mengincar mereka. Ia dengan tenang melihat ke arah kapal yang dari kejauhan bergerak mengarah kepada mereka. Kapal itu bergerak cepat sehingga sulit untuk dihindari oleh kapal yang ia tumpangi.

“Tuan Muda Qiang, maaf kali ini harus melibatkanmu dalam masalah,” ucap Patriark Yun memperlihatkan wajah tidak enak hati kepada Qiang Fan.

Qiang Fan hanya mengangguk dan tersenyum. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 54. Pertarungan Yang Mengejutkan Orang Seisi Kapal

    Pertarungan di atas kapal semakin menegangkan. Satu persatu delapan pemuda praktisi roboh. Beruntung para perampok itu tidak menginginkan nyawa mereka sehingga mereka hanya dibuat tidak berdaya.Di atas kapal kini tinggal Qiang Fan dan Patriark Yun yang masih bertahan menghadapi musuh. Keduanya memang menjadi lawan tangguh bagi para anak buah perompak itu. Terutama tiang ban yang sudah dikeroyok oleh lima orang anak buah perompak namun sedikitpun ia tidak bisa disentuh.Berbeda dengan Patriark Yun. Lama kelamaan keadaannya semakin payah. Tiga orang musuh yang mengeroyoknya cukup membuat pemimpin keluarga Yun itu kerepotan. Hingga pada akhirnya ia pun harus jatuh tersungkur oleh tiga orang yang mengeroyoknya."Bocah, sebaiknya kau menyerah saja dan hentikan perlawanan mu itu. Sia-sia saja kau melawan segala pada akhirnya kau akan dijatuhkan. Sebelum orang lain bertindak lebih kasar maka sebaiknya kau senyum saja yang menyudahi," ucap pemimpin perampok dari kapal musuh."Apakah kali

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 55. Tiga Kaisar Emas Menara Bintang Dewa

    “Apa yang dikatakan tuan muda ini memang benar, tuan Yun. Apabila hanya mengandalkan aku mana bisa mengalahkan para perampok ganas itu. Seandainya bukan tiga tertua itu yang membantu kita tadi tentu saat ini kita sudah menjadi mayat!" ucap Qiang Fan menanggapi ucapan tuan muda Wei dan Patriark Yun.Qiang Fan berbalik arah melihat ke atas. Apa yang dilakukan oleh pemuda itu diikuti oleh yang lainnya. Di atas ternyata ada tiga orang yang sedang melayang di udara. Usia mereka sekitar 60 tahunan. dari pakaian mereka yang berwarna keemasan dan gambar pola bintang di dada menandakan mereka merupakan orang-orang sekte menara bintang Dewa.“Ti-tiga Kaisar Emas Menara Bintang Dewa.” seru Patriark Yun.Para pemuda itu tentu saja terkejut mendengar ucapan Patriark Yun. Tiga Kaisar emas merupakan tiga orang yang memiliki posisi nomor dua sesudah ketua di menara bintang Dewa. Mereka orang-orang yang sudah berada di ranah Kaisar beladiri tingkat Puncak. Bisa dikatakan ketiganya kini sudah mulai

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 56. Menerobos Ranah ke Raja Beladiri keagungan.

    “Sepertinya sudah cukup banyak terkumpul esensi energi sejati ini oleh batu pengumpul energi. Aku pasti bisa menembus ranah Raja Beladiri keagungan kali ini,” batin Qiang Fan.Qiang Fan mulai menyadari keadaan tubuhnya yang cukup misterius. Terkadang ia merasakan tubuhnya memancarkan kekuatan yang ia sendiri tidak mengetahui dari mana asalnya. Merasa kekuatan itu terbuang sia-sia Qiang Fan pun menggunakan mutiara pengumpul kekuatan untuk menyerap kekuatan tersebut. Hingga setelah beberapa waktu lamanya kekuatan itu pun sudah terkumpul memenuhi mutiara tersebut.Mutiara itu sendiri akan hancur apabila kekuatan yang terkumpul di dalamnya tidak digunakan. Sementara mutiara itu sudah akan penuh tepat pada malam ini. Itu sebabnya Qiang Fan meminjam ruang pribadi untuk memanfaatkan kekuatan tersebut.Qiang Fan duduk bersila di atas pembaringan Patriark Yun. Ia tidak perlu khawatir ada yang mengganggunya karena memang di depan pintu sudah ada beberapa orang berjaga. Selain itu Qiang Fan ju

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 57. Orang Sakti Yang Curiga

    “Tingkat kedua!” gumam Qiang Fan.Pemuda itu benar-benar memanfaatkan tenaga yang berada di dalam mutiara pengumpul esensi spiritual. Meski sudah berhasil memasuki ranah Raja Beladiri keagungan tingkat kedua ia tidak berhenti begitu saja. Qiang Fan bermaksud mencapai ranah tertinggi di tingkat Raja Beladiri keagungan itu.Qiang Fan kembali mengerahkan kekuatan. Kali ini Array pelindung yang ia buat meski masih bisa meredam namun tak mampu menahan gelombang besar kekuatan yang memancar. Kapal yang mereka naiki sempat oleng. Beruntung tidak ada yang mengetahui semua dikarenakan getaran gelombang kekuatan milik Qiang Fan.“Haaaaa!” Qiang Fan kembali melakukan hentakan tenaga. Getaran itu kembali membuat kapal seperti membentur gelombang besar. Para awak dan nakhoda kapal sempat dibuat bingung. Bahkan semua orang yang berada di atas kapal menjadi sangat panik kecuali Patriark Yun Di sisi kamarnya yang ditempati oleh Qiang Fan, Wei Zhixin pun dibuat bingung. Dia sempat ketakutan karena k

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 58. Pil Langka Sekte Menara Bintang Dewa

    “Ti-tidak tuan. Di sini hanya aku yang paling tinggi kultivasinya berada di ranah kultivasi master beladiri puncak!” jawab Patriark Yun nampak gugup. “Bukan kau yang aku maksud! Tapi orang lain yang berada di tempat ini! Apakah ada orang lain selain kalian di tempat ini?” dewa Berwajah pualam mengedarkan pandangannya kepada semua orang yang berada di tempat itu. "Ada satu orang lagi yang tidak berada di tempat ini, tetua!” kali ini Wei Zhixin yang menjawab. Patriark Yun nampak menunjukkan wajah tidak senang atas ucapan Wei Zhixin, tapi pemuda itu sama sekali tidak memperdulikannya. Ia memang berniat mencelakai Qiang Fan dengan memberitahukan tentang pemuda itu. “Lalu di mana orang itu?” tanya Manusia Dewa Berwajah Pualam. "Aku di sini tertua!” Tiba-tiba saja Qiang Fan muncul di tempat itu. Kemunculannya membuat khawatir Patriark Yun. Berbeda dengan Wei Zhixin yang nampak senang dengan pandangan sinisnya. “Dia orangnya tetua! Mungkin dia yang kau cari?” ucapnya. “Apa tetua menca

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 59. Ramalan Tentang Sang Pemuda Penyelamat

    Qiang Fan tidak dapat menyembunyikan rasa herannya. Manusia dewa berwajah pualam mampu memasuki area pelindung yang ia buat tanpa merusak informasi pelindung itu. Orang tua itu berada di dalam array entah bagaimana caranya ia masuk.Qiang Fan tidak ingin mengambil resiko. Ia mengerahkan kekuatannya untuk berjaga-jaga. Apalagi setelah ia mengetahui ternyata manusia dewa berwajah walam bukan berada di ranah Kaisar beladiri tingkat puncak melainkan berada di Jalan Nirwana ranah leluhur beladiri. Sebuah tingkatan yang hampir mustahil bisa dimiliki seorang ahli beladiri.Tiba-tiba saja Manusia dewa berwajah pualam bergerak sangat cepat menerjang tubuh Qiang Fan. Tanpa bisa dihalangi Qiang Fan pun terlempar dari tempatnya. Pandangannya seketika menjadi gelap lalu ia pun hilang kesadaran. “Di mana aku ini?”Qiang Fan sadarkan diri. Pemuda itu dibuat bingung dengan keadaan tempat ia berada saat ini berbeda dengan tempat sebelumnya ia berada. Ia tidak lagi berada di kapal Patriark Yun. Temp

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 60. Rahasia Menara Bintang Dewa

    “Tetua, apakah kau yakin tentang ramalan itu?” tanya Qiang Fan."Memang sebenarnya aku tidak begitu meyakini hal itu! Namun tidak mungkin ramalan itu berbohong. Ramalan itu dikatakan oleh cermin dewa yang sudah berumur ratusan ribu tahun. Dan satupun ramalan itu tidak pernah meleset sedikitpun," jawab Guang long?Qiang Fan kembali tenggelam dalam pikirannya. Ia terus mengingat kejadian apa saja yang bakalan muncul di sekte Menara Bintang Dewa saat ia berada di masa depan waktu yang lalu. Saat yang berada di masa depan tidak satupun seorang pemuda menyelamatkan sekte itu dari kehancuran yang ia perbuat.“Sepertinya benar-benar banyak terjadi perubahan di masa ini karena apa yang sudah kulakukan. Aku harap takdir akan kehancuran keluarga Qiang pun berubah,” batin Qiang Fan."Anak muda, kali ini aku benar-benar meminta bantuanmu untuk menyelamatkan sekte menara Bintang Dewa dari kehancuran. Jangan sampai sekte ini dijadikan oleh para iblis sebagai markas mereka. Sekte Menara Bintang Dew

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 61. Tujuh Praktisi Muda Berbakat

    “Ada apa sebenarnya Patriark Yun?” tanya Qiang Fan penuh selidik.“Sebaiknya kita berbicara di dalam saja!” jawab Patriark Yun.Patriark John kembali mengajak Qiang Fan untuk masuk ke dalam kamar pribadi di dalam kapal. Qiang Fan yang penasaran ikut saja apa yang diinginkan oleh pemimpin keluarga Yun itu."Sebelumnya aku memohon maaf karena mengganggu waktu perjalananmu. Sebelum kau masuk ke Pulau Bintang Dewa itu ada beberapa permintaan yang ingin aku sampaikan. Ku harap tuan muda Qiang tidak menolaknya.”“Permintaan apa itu tuan Yun?” Qiang Fan mengerutkan kening dan menatap Patriark Yun dengan serius."Tuan muda Qiang, aku tahu kau memiliki latar belakang yang tidak sembarangan. Tapi aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu agar kelak menjaga kedua orang anakku di Pulau Bintang Dewa ini. Rasanya sangat aneh sekte menara Bintang Dewa membuka kesempatan untuk orang luar masuk menjadi anggotanya. Meski aku agak ragu, namun Ini kesempatan bagi a

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status