“Tingkat kedua!” gumam Qiang Fan.Pemuda itu benar-benar memanfaatkan tenaga yang berada di dalam mutiara pengumpul esensi spiritual. Meski sudah berhasil memasuki ranah Raja Beladiri keagungan tingkat kedua ia tidak berhenti begitu saja. Qiang Fan bermaksud mencapai ranah tertinggi di tingkat Raja Beladiri keagungan itu.Qiang Fan kembali mengerahkan kekuatan. Kali ini Array pelindung yang ia buat meski masih bisa meredam namun tak mampu menahan gelombang besar kekuatan yang memancar. Kapal yang mereka naiki sempat oleng. Beruntung tidak ada yang mengetahui semua dikarenakan getaran gelombang kekuatan milik Qiang Fan.“Haaaaa!” Qiang Fan kembali melakukan hentakan tenaga. Getaran itu kembali membuat kapal seperti membentur gelombang besar. Para awak dan nakhoda kapal sempat dibuat bingung. Bahkan semua orang yang berada di atas kapal menjadi sangat panik kecuali Patriark Yun Di sisi kamarnya yang ditempati oleh Qiang Fan, Wei Zhixin pun dibuat bingung. Dia sempat ketakutan karena k
“Ti-tidak tuan. Di sini hanya aku yang paling tinggi kultivasinya berada di ranah kultivasi master beladiri puncak!” jawab Patriark Yun nampak gugup. “Bukan kau yang aku maksud! Tapi orang lain yang berada di tempat ini! Apakah ada orang lain selain kalian di tempat ini?” dewa Berwajah pualam mengedarkan pandangannya kepada semua orang yang berada di tempat itu. "Ada satu orang lagi yang tidak berada di tempat ini, tetua!” kali ini Wei Zhixin yang menjawab. Patriark Yun nampak menunjukkan wajah tidak senang atas ucapan Wei Zhixin, tapi pemuda itu sama sekali tidak memperdulikannya. Ia memang berniat mencelakai Qiang Fan dengan memberitahukan tentang pemuda itu. “Lalu di mana orang itu?” tanya Manusia Dewa Berwajah Pualam. "Aku di sini tertua!” Tiba-tiba saja Qiang Fan muncul di tempat itu. Kemunculannya membuat khawatir Patriark Yun. Berbeda dengan Wei Zhixin yang nampak senang dengan pandangan sinisnya. “Dia orangnya tetua! Mungkin dia yang kau cari?” ucapnya. “Apa tetua menca
Qiang Fan tidak dapat menyembunyikan rasa herannya. Manusia dewa berwajah pualam mampu memasuki area pelindung yang ia buat tanpa merusak informasi pelindung itu. Orang tua itu berada di dalam array entah bagaimana caranya ia masuk.Qiang Fan tidak ingin mengambil resiko. Ia mengerahkan kekuatannya untuk berjaga-jaga. Apalagi setelah ia mengetahui ternyata manusia dewa berwajah walam bukan berada di ranah Kaisar beladiri tingkat puncak melainkan berada di Jalan Nirwana ranah leluhur beladiri. Sebuah tingkatan yang hampir mustahil bisa dimiliki seorang ahli beladiri.Tiba-tiba saja Manusia dewa berwajah pualam bergerak sangat cepat menerjang tubuh Qiang Fan. Tanpa bisa dihalangi Qiang Fan pun terlempar dari tempatnya. Pandangannya seketika menjadi gelap lalu ia pun hilang kesadaran. “Di mana aku ini?”Qiang Fan sadarkan diri. Pemuda itu dibuat bingung dengan keadaan tempat ia berada saat ini berbeda dengan tempat sebelumnya ia berada. Ia tidak lagi berada di kapal Patriark Yun. Temp
“Tetua, apakah kau yakin tentang ramalan itu?” tanya Qiang Fan."Memang sebenarnya aku tidak begitu meyakini hal itu! Namun tidak mungkin ramalan itu berbohong. Ramalan itu dikatakan oleh cermin dewa yang sudah berumur ratusan ribu tahun. Dan satupun ramalan itu tidak pernah meleset sedikitpun," jawab Guang long?Qiang Fan kembali tenggelam dalam pikirannya. Ia terus mengingat kejadian apa saja yang bakalan muncul di sekte Menara Bintang Dewa saat ia berada di masa depan waktu yang lalu. Saat yang berada di masa depan tidak satupun seorang pemuda menyelamatkan sekte itu dari kehancuran yang ia perbuat.“Sepertinya benar-benar banyak terjadi perubahan di masa ini karena apa yang sudah kulakukan. Aku harap takdir akan kehancuran keluarga Qiang pun berubah,” batin Qiang Fan."Anak muda, kali ini aku benar-benar meminta bantuanmu untuk menyelamatkan sekte menara Bintang Dewa dari kehancuran. Jangan sampai sekte ini dijadikan oleh para iblis sebagai markas mereka. Sekte Menara Bintang Dew
“Ada apa sebenarnya Patriark Yun?” tanya Qiang Fan penuh selidik.“Sebaiknya kita berbicara di dalam saja!” jawab Patriark Yun.Patriark John kembali mengajak Qiang Fan untuk masuk ke dalam kamar pribadi di dalam kapal. Qiang Fan yang penasaran ikut saja apa yang diinginkan oleh pemimpin keluarga Yun itu."Sebelumnya aku memohon maaf karena mengganggu waktu perjalananmu. Sebelum kau masuk ke Pulau Bintang Dewa itu ada beberapa permintaan yang ingin aku sampaikan. Ku harap tuan muda Qiang tidak menolaknya.”“Permintaan apa itu tuan Yun?” Qiang Fan mengerutkan kening dan menatap Patriark Yun dengan serius."Tuan muda Qiang, aku tahu kau memiliki latar belakang yang tidak sembarangan. Tapi aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu agar kelak menjaga kedua orang anakku di Pulau Bintang Dewa ini. Rasanya sangat aneh sekte menara Bintang Dewa membuka kesempatan untuk orang luar masuk menjadi anggotanya. Meski aku agak ragu, namun Ini kesempatan bagi a
"Selamat atas keberhasilan kalian melewati ujian masuk menjadi anggota Sekte Menara Bintang Dewa. Kalian adalah 70.000 praktisi dari jutaan praktisi yang mengikuti ujian seleksi masuk menjadi anggota sekte Menara Bintang Dewa. Selanjutnya kalian akan dibagi menjadi tujuh tingkatan sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing,” ucap Lin Bao Satu dari delapan Raja Utama Sekte Menara Bintang Dewa. Para Praktisi dan ahli beladiri Sekte Menara Bintang Dewa terbagi dalam beberapa tingkatan. Yang tertinggi berada di ranah Leluhur beladiri adalah ketua Menara Bintang Dewa Sendiri. Di posisi di bawahnya ada Empat Pelindung Menara, mereka adalah empat kaisar emas yang berada di ranah Kaisar Beladiri. Selanjutnya Delapan orang disebut sebagai Raja Delapan Mata angin. Mereka berada di ranah Raja beladiri keagungan. Di posisi selanjutnya ada dua puluh ahli beladiri yang disebut sebagai para ksatria bintang. Mereka rata-rata berada di ranah Raja Beladiri. Dan pada posisi terakhir disebut para mast
Satu-persatu tujuh anggota baru yang dianggap jenius masuk ke dalam wilayah utama Menara Bintang Dewa. Di dalam wilayah utama itu terdapat tiga menara utama dan sepuluh anak menara. Menara utama pertama disebut sebagai Menara Langit. Menara ini merupakan sebuah daratan yang melayang di udara dengan ketinggian melebihi tingginya awan. Di menara ini hanya ketua perkumpulan bintang dewa saja yang tinggal di sana. Di tempat itu ada banyak ruangan maupun tempat terlarang sehingga tidak diperkenankan anggota manapun masuk kecuali sang ketua.Selanjutnya menara utama kedua disebut sebagai menara awan. Sama seperti menara langit menara ini juga berupa sebuah daratan yang melayang di udara. Hanya saja jarak menara ini lebih rendah dibandingkan menara langit. Di menara ini dihuni oleh wakil ketua dan juga empat pelindung.Menara Utama ketiga disebut sebagai menara Samudera. Berbeda dengan dua menara sebelumnya yang daratannya melayang di udara, menyerah samudra ini berada tepat di tengah-tenga
“Aku Tan Ming yang menempati sebelah rumah ini.” pemuda yang tiba-tiba muncul itu menunjuk ke arah sebelah kanan rumah yang ditempati Qiang Fan. “Aku harap kau tidak menggangguku dengan semua kegiatanmu yang tak penting. Aku lihat kau hanya beruntung bisa menjadi salah satu dari tujuh murid jenius di tempat ini. Seharusnya kau tidak bisa mendapatkan posisi itu," ucap Pemuda yang mengaku bernama Tan Ming itu.Pemuda itu kemudian meninggalkan tempat dengan gerakan yang sangat cepat. Bahkan kecepatan yang dimiliki oleh si Pemuda melebihi kecepatan yang dimiliki Qiang Fan. Ia tidak menyangka ada seorang pemuda yang memiliki kemampuan berada di atasnya. Padahal usianya masih seumuran dengan dirinya. Sedangkan ia bisa memiliki kekuatan seperti sekarang dikarenakan pernah melalui masa depan.Qiang Fan pun kemudian langsung memasuki rumah yang diperuntukkan untuknya. Setelah kejadian itu ia harus berhati-hati. Karena bisa jadi kemampuan yang dimiliki oleh pemuda itu masih disimpan. Ia han
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma