Naga Iblis bangkit dari singgasana yang terletak di kapal besar miliknya. Dalam sekejap, ia bergerak secepat kilat, menyalurkan kekuatannya ke dalam tombak mata dewa yang ujungnya kini ia pegang. Tombak itu seketika memancarkan kilat dengan cahaya yang membara, menjadi lebih kuat dan memancarkan aura kegelapan yang mengerikan.“Haaaaaa!”Naga Iblis memekik kuat sambil melancarkan serangan dahsyat pada Array pelindung dewa. Tombaknya menusuk dengan ganas, menciptakan getaran hebat yang merambat ke seluruh Array. Para prajurit kuil dewa menyaksikan dengan kagum dan menunjukkan wajah cemas. Mereka menyadari serangan inilah yang akan menjadi penentu capaian mereka di Pulau Bintang Dewa.Array pelindung dewa mulai retak dan bergetar. Sementara kekuatan segel Bintang Surgawi terlihat mulai melemah sehingga kesulitan menambal keretakan yang semakin membesar. Orang-orang di pihak Sekte Menara Bintang Dewa pun dilanda kekhawatiran yang besar. Mereka akan menghadapi musuh yang kuat apabila Arr
Lima Panglima Penguasa Elemen Sekte Menara Bintang Dewa terus mencoba menyerang, menghambat keganasan Naga Iblis. Dengan kekuatan Lima Elemen yang mereka miliki cukup membuat Naga Iblis sempat tertahan. Namun, kekuatan mereka yang sudah lemah membuat mereka berada di bawah angin.Api, air, tanah, angin, dan elemen kuno yang jarang dilihat pun bersatu dalam serangan bersama yang Indah. Naga Iblis yang kuat itu hanya tertawa menghadapi serangan mereka. Semburan api, arus air, dan gempuran tanah hanya tampak membuatnya semakin marah. Ia membalas dengan serangan balik yang lebih dahsyat lagi, menyerang para panglima dengan nafas api dan gelombang kegelapan.Pertempuran sengit berkecamuk di sekitar mereka, dan langit malam yang semakin gelap seakan mencerminkan pertarungan yang tak seimbang ini. Namun, Lima Panglima Penguasa Elemen masih tidak mau menyerah. Mereka mencoba bertahan untuk memberi kesempatan saudara-saudara mereka meninggalkan pulau. Namun pemandangan pedih terlihat, para pra
Kehadiran Nona Yin, memberikan mereka semangat baru bagi anggota Sekte Menara Bintang Dewa. Mereka tahu bahwa Gadis itu telah membangkitkan kekuatan yang luar biasa, kekuatan legendaris para Dewa. Bahkan mereka juga merasakan kekuatan mereka berangsur pulih setelah terkena angin yang dihembuskan oleh kibasan tangan Yan Xinxin. Meskipun lambat, namun secara pasti kekuatan mereka perlahan-lahan pulih.Naga Iblis terkejut oleh perubahan tiba-tiba ini. Kekuatan yang dimilikinya mungkin besar, tetapi ia tidak bisa mengalahkan kekuatan gadis yang dianugerahi kekuatan ranah Kultivasi Dewi Surgawi. Serangannya terhenti sejenak, dan dia merasakan ketidakpastian yang belum pernah ia alami sebelumnya.Sekte Menara Bintang Dewa bersatu kembali di bawah sinar keajaiban Nona Yin. Luka-luka dalam mereka berangsur pulih. Bahkan kini Segel Bintang Surgawi pun kembali terbentang seiring kekuatan mereka yang kembali seperti semula.“Tidak kusangka kau selamat dari penghancuran pulau itu, keponakanku! B
Pulau Bintang Dewa belum bisa bernafas lega. Teriakan Panglima Penguasa Elemen Petir menarik perhatian Yan Xinxin dan membuatnya melihat ke arah langit barat. Saat itu Yan Xinxin masih berada di udara melayang bak sang Dewi. Di langit barat nampak titik kecil bergerak cepat ke arah Pulau Bintang Dewa. Bersamanya awan hitam menggulung yang memancarkan halilintar mengiringi. Titik hitam itu seolah Dewa maut yang sedang mengincar.Yan Xinxin yang sadar akan kekuatan orang, berseru kepada Panglima Penguasa Elemen Petir, “Bawa yang lain menjauh dari tempat ini. Iblis yang datang ini memang jauh lebih kuat dibandingkan Naga Iblis.”Panglima Penguasa Elemen Petir pun langsung menuruti perintah Yan Xinxin. Meskipun ia sebenarnya tidak ingin meninggalkan gadis itu bertarung seorang diri melawan pangeran kehampaan. Namun Ia juga sadar apabila tetap berada di tempat itu bisa saja mereka akan menjadi beban bagi putri majikan Pulau es itu.Yan Xinxin mulai memancarkan kekuatannya kembali. Pada t
“Bocah! Aku pertaruhkan seluruh kekuatanku pada serangan pedang ini! Bahkan Dewa saja belum tentu bisa menahan serangan ini, apalagi kau!” Pangeran Kehampaan yang kini mengangkat Pedang Dewa Hampa meraung marah menunjukkan kegeramannya kepada Yan Xinxin. Menggunakan Pedang Dewa Hampa memang sangat beresiko. Tentunya kekuatannya akan diserap pedang itu lebih banyak. Dan bila ia tidak bisa mengendalikan pedang itu maka bisa-bisa pedang itu sendiri yang akan mencelakainya. Namun hanya itu yang satu-satunya harapan yang ia miliki untuk bisa mengalahkan Yan Xinxin. Karena kekuatan mereka yang memang seimbang membuat setidaknya memerlukan waktu yang lama untuk mengetahui siapa pemenangnya. Dan sudah dapat dipastikan kedua belah pihak akan mengalami regu yang sangat besar bahkan tidak menutup kemungkinan keduanya akan tewas. Itu sebabnya Pangeran Kehampaan lebih memilih menggunakan Pedang Dewa Hampa. Yan Xinxin melihat dengan tatapan nanar kepada pedang yang memancarkan cahaya keabu-abuan.
“Kakak Qiang!” seru Yan Xinxin.Orang yang berada di belakang gadis itu memang Qiang Fan adanya. Ia tiba-tiba saja muncul di belakang Yan Xinxin. Pemuda itu menggunakan teknik teleportasi Dewa yang membuatnya bisa berpindah tempat sesukanya.Qiang Fan memang telah berhasil menyatukan dirinya dengan kekuatan kultivasi tertinggi manusia dalam ranah Dewa. Seluruh ingatan, teknik, dan kekuatan yang sempat ia simpan di benua Bintang Merah. Benua yang tidak terikat oleh hukum waktu.Apa yang dilakukan Qiang Fan kepada Yan Xinxin melalui telapak tangannya yang ditempelkan ke gadis itu bukanlah hal biasa. Ia telah membuat gadis itu mencapai tingkatan tertinggi dari tingkatan kultivasinya. Bisa dikatakan saat ini gadis itu sudah berada di tingkatan Dewi surgawi tertinggi, atau satu tingkat berada di bawah Qiang Fan yang sudah mencapai gerbang Dewa Nirwana, atau tingkatan tertinggi dari kultivasi yang manusia capai.“Habisi Iblis itu!” ucap Qiang Fan dengan senyuman khasnya. Qiang Fan melesat
Semua orang langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh anggota Sekte Menara Bintang Dewa itu. Di tempat terkuburnya butiran-butiran salju bekas jasad Pangeran Kehampaan nampak terlihat sesuatu yang bersinar hitam. Cahaya yang sangat kontras dengan warna salju yang menutupi daratan di tempat itu.“Elemen Jiwa Kegelapan!” Desis Qiang Fan.Elemen Jiwa Kegelapan merupakan sebuah kekuatan yang membentuk inti Elemen Jiwa Beladiri. Semua itu terbentuk oleh kekuatan dendam ataupun kekuatan jahat dari seseorang yang memiliki kekuatan setara kekuatan Dewa. Rupa-rupanya Pangeran Kehampaan saat tewas tidak merelakan jiwanya kepada langit, sehingga jiwa itu bangkit menjadi Inti Elemen Beladiri.Melihat hal itu semua Qiang Fan pun tidak tinggal diam. Ia langsung melesat menuju ke arah cahaya hitam itu. Namun pergerakannya kalah cepat dengan cahaya itu yang langsung melesat ke arah langit. Di langit pun terbuka sebuah portal yang langsung dimasuki oleh cahaya itu.HaHaHaHa…Tak lama kemudian terden
Di daratan luas, keadaan dunia benar-benar memprihatinkan. Dewa kegelapan sudah membuka portal iblis neraka dan membuat mereka datang ke dunia manusia. Para iblis itu menangkap para manusia dan mengambil jiwa-jiwa mereka. Sebagian besar yang lain di gunung di tempat-tempat mereka sendiri menggunakan array kegelapan.Hanya sebagian kecil dari manusia yang mampu melarikan diri dan bersembunyi di tempat-tempat yang tidak diketahui oleh sang Dewa Kegelapan. Mereka adalah para praktisi yang memiliki kekuatan tinggi. Meski begitu mereka tidak ingin mengambil resiko melakukan perlawanan terhadap para iblis itu. Karena mereka sadar hal itu hanya akan membuang-buang nyawa mereka dan mereka berpikir lebih baik mencari cara lain agar bisa terbebas dari cengkraman sang Dewa Kegelapan.Para pendekar dunia persilatan yang selamat dalam keadaan dunia yang memprihatinkan ini bertekad untuk mencari celah dan informasi yang bisa membantu mereka melawan Dewa Kegelapan dan iblis-iblisnya. Mereka tahu b
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma