Semua orang langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh anggota Sekte Menara Bintang Dewa itu. Di tempat terkuburnya butiran-butiran salju bekas jasad Pangeran Kehampaan nampak terlihat sesuatu yang bersinar hitam. Cahaya yang sangat kontras dengan warna salju yang menutupi daratan di tempat itu.“Elemen Jiwa Kegelapan!” Desis Qiang Fan.Elemen Jiwa Kegelapan merupakan sebuah kekuatan yang membentuk inti Elemen Jiwa Beladiri. Semua itu terbentuk oleh kekuatan dendam ataupun kekuatan jahat dari seseorang yang memiliki kekuatan setara kekuatan Dewa. Rupa-rupanya Pangeran Kehampaan saat tewas tidak merelakan jiwanya kepada langit, sehingga jiwa itu bangkit menjadi Inti Elemen Beladiri.Melihat hal itu semua Qiang Fan pun tidak tinggal diam. Ia langsung melesat menuju ke arah cahaya hitam itu. Namun pergerakannya kalah cepat dengan cahaya itu yang langsung melesat ke arah langit. Di langit pun terbuka sebuah portal yang langsung dimasuki oleh cahaya itu.HaHaHaHa…Tak lama kemudian terden
Di daratan luas, keadaan dunia benar-benar memprihatinkan. Dewa kegelapan sudah membuka portal iblis neraka dan membuat mereka datang ke dunia manusia. Para iblis itu menangkap para manusia dan mengambil jiwa-jiwa mereka. Sebagian besar yang lain di gunung di tempat-tempat mereka sendiri menggunakan array kegelapan.Hanya sebagian kecil dari manusia yang mampu melarikan diri dan bersembunyi di tempat-tempat yang tidak diketahui oleh sang Dewa Kegelapan. Mereka adalah para praktisi yang memiliki kekuatan tinggi. Meski begitu mereka tidak ingin mengambil resiko melakukan perlawanan terhadap para iblis itu. Karena mereka sadar hal itu hanya akan membuang-buang nyawa mereka dan mereka berpikir lebih baik mencari cara lain agar bisa terbebas dari cengkraman sang Dewa Kegelapan.Para pendekar dunia persilatan yang selamat dalam keadaan dunia yang memprihatinkan ini bertekad untuk mencari celah dan informasi yang bisa membantu mereka melawan Dewa Kegelapan dan iblis-iblisnya. Mereka tahu b
Keadaan alam di dunia manusia memang sudah tidak bersahabat lagi. Di daratan, di laut maupun di udara alam sering kali menjadi musuh yang mematikan bagi manusia. Semua ini dikarenakan pengaruh jahat dari aura kegelapan sang Dewa Kegelapan. Sehingga selain rumah sendiri tidak ada tempat yang aman dan nyaman bagi manusia.Perjalanan Penguasa Benteng Timur, Utara, dan Selatan menuju pulau Bintang Dewa memang benar-benar bukan hal yang mudah. Yang menjadi penghalang mereka bukan para Iblis yang kini banyak berkeliaran di dunia manusia melainkan kengerian alam yang diakibatkan ketidak seimbangan keadaan.Ketiga penguasa benteng - Penguasa Benteng Timur, Penguasa Benteng Utara, dan Penguasa Benteng Selatan - memulai perlayaran mereka menggunakan sebuah kapal kecil yang kuat. Kapal mereka melaju melintasi laut yang ganas, di mana gelombang besar mengguncang kapal mereka seperti guncangan dari makhluk raksasa yang tidur di dasar laut. Namun, tekad mereka sudah bulat tidak bisa ditawar lagi
Tiga penguasa benteng mulai mendekat ke Array Dewa Kegelapan. Mereka memang merasakan pengaruh Array itu tidak terlalu kuat dari luar. Namun mereka sangat tahu kekuatan Array itu dari dalam dikarenakan segel yang menggunakan tiga helai rambut kaisar langit bukanlah benda yang sembarangan.Sementara itu di pulau Bintang Dewa para penghuninya menjalani hari-hari mereka dengan latihan yang keras. Waktu tujuh hari itu mereka gunakan untuk memperkuat diri mereka sendiri. Di bawah bimbingan Qiang Fan, majikan pulau sekaligus ketua sekte yang telah mencapai puncak kultivasi tertinggi, penghuni pulau giat berlatih dan mempersiapkan diri untuk menghadapi musuh ketika Array itu sudah hancur.Qiang Fan memimpin dengan ketegasan dan sifat bijaksananya tahu bahwa waktu adalah musuh terbesar mereka, dan mereka harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Dia membagi para penghuni pulau menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kemampuan mereka, sehingga setiap individu dapat berlatih dengan fokus pada keahlia
Delapan Pemimpin Benteng Arah Mata Angin bersiap-siap dengan tekad yang kuat, mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menghancurkan Array Dewa Kegelapan. Mereka berkumpul tepat di depan titik inti Array yang mengurung Pulau Benteng Dewa. Ke delapan orang itu nampak melayang di udara memancarkan kekuatan mereka masing-masing.Dengan langkah hati-hati, kedelapan pemimpin benteng tersebut mulai menciptakan segel penghancur. Mereka berdiri dalam formasi lingkaran, saling berpegangan tangan, dan mengalirkan energi mereka ke dalam segel dengan penuh konsentrasi. Segel tersebut berkilauan, memancarkan cahaya yang memenuhi seluruh area sekitarnya.Bayangan naga berwarna ungu mulai terbentuk di tengah-tengah segel penghancur. Naga ini memiliki wujud yang mengagumkan, dengan sayap besar, sisik ungu yang berkilauan, dan mata yang penuh kebijaksanaan. Naga ungu tersebut adalah manifestasi dari kekuatan gabungan mereka, dan dengan cepat, ia mulai menyatu dengan segel.Dengan persiapan yang matan
“A-apakah ada cara lain, kakak Qiang?” Yan Xinxin terlihat gugup bertanya kepada Qiang Fan melihat reaksi yang ditunjukkan oleh pemuda itu. Ia melihat ada harapan yang muncul dari ucapan kekasihnya itu.“Pedang Dewa Hampa dapat keluar dari tempat ini. Dengan Pedang ini aku bisa memberikan pesan kepada para penghuni Benua Bintang Merah untuk membantu menghancurkan Array ini. Rata-rata para penghuni benua bintang merah memiliki kekuatan setara para dewa,” ungkap Qiang Fan.Qiang Fan memang baru saja tersadar dengan kemampuan unik yang dimiliki oleh pedang Dewa hampa. Pedang itu mampu melewati apa saja dan tidak terpengaruh oleh hukum ruang dan waktu. Sehingga ia mampu melewati apapun yang menghalanginya. Kekuatan sejati Pedang itu sudah berhasil dibangkitkan oleh Qiang Fan beberapa waktu yang lalu. Memang hanya pedang itu yang mampu bangkit dan keluar dari Array Pelindung Dewa kegelapan. Namun itu sudah cukup baginya untuk menyampaikan pesan ke Benua Bintang merah tentang keadaan yang
Orang tua berpakaian serba putih membentangkan kedua tangannya, memancarkan kekuatan cahaya yang sangat dahsyat. Cahaya tersebut begitu terang sehingga semua mata yang menyaksikannya terasa perih. Tubuhnya bergetar hebat, dan kehadirannya seolah-olah menjadi pusat kekuatan yang tak terbantahkan.Dengan mantap, orang tua itu melancarkan serangan pada ketiga helai rambut Kaisar Langit. Kekuatan cahaya yang ia pancarkan begitu kuat sehingga ketiga rambut itu terasa tertekan olehnya. Namun, rambut-rambut itu tidak tinggal diam. Mereka bereaksi dengan cepat, melindungi diri mereka sendiri dari serangan orang tua berpakaian serba putih.Saat pertarungan dua kekuatan Dewa berlangsung, kekuatan perbaikan Array pelindung Dewa Kegelapan mulai melemah. Kerekatan yang telah rusak oleh serangan sebelumnya tak lagi bisa ditambal dengan mudah. Para Pemimpin Delapan Benteng arah mata angin menyaksikan dengan ngeri ketika pertempuran semakin memanas. Mereka menyadari bahwa nasib Pulau Bintang Dewa dan
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma