“Apakah maksud yang mulia pemuda bernama Qiang Fan itu yang menjadi pelakunya?” tanya Pemimpin Barisan Tengah sekte Iblis Langit cabang pulau es. Ucapan wakil ketua Sekte Iblis langit langsung membuat pemimpin Barisan Tengah sekte iblis langit di Pulau es berkesimpulan siapa yang dimaksud adalah Qiang Fan. Karena selama ini hanya pemuda itu yang membuat pusing orang-orang utama sekte iblis langit. “Aku pastikan dialah orangnya. Karena hanya dia yang memiliki kekuatan kegelapan selain kami berdua,” jawab sekte Iblis Langit. Wakil ketua sekte Iblis Langit mengungkapkan dengan penuh geram tentang kemampuannya dimiliki oleh Qiang Fan. Ia juga membongkar kenyataan bahwa sebenarnya pemuda itu berasal dari masa depan yang kembali ke masa lalu ke tubuhnya sendiri. Qiang Fan adalah orang yang menjadi pemimpin tertinggi di sekte Iblis Langit kala itu. “Yang mulia, berarti lawan kita kali ini bukan lawan sembarangan. Ia adalah orang yang sudah mengetahui seluk beluk sekte kita?” tanya Pemimp
“Yang Mulia, pasukan musuh sudah mulai melakukan pelayaran. Kini mereka sudah berada di tengah lautan di antara pantai pesisir dan pulau es ini. Harap yang mulia wakil ketua sekte memberi perintah!” Pemimpin barisan tengah menghadap Wakil ketua sekte Iblis langit ketika penguasa palsu di pulau es itu sedang duduk di singgasananya. Lelaki berpakaian hitam dengan armor keemasan melekat di badannya itu sedang duduk melakukan meditasi ringan.Perlahan Wakil Ketua Sekte Iblis Langit membuka matanya. Matanya yang langsung memerah menunjukkan kemarahan. Braakkkk!“Benar-benar lancang Qiang Fan itu hingga berani menantang ku!” geram wakil ketua sekte Iblis. “Kau kirimlah pasukan untuk menghadang mereka di tengah jalan. Tenggelamkan Para manusia yang tidak tahu diri itu!" perintahnya lagi kepada pemimpin pasukan barisan tengah dengan amarah.Wakil ketua Sekte Iblis Langit sampai menggebrak meja yang ada di hadapannya. Ia benar-benar geram dengan Qiang Fan dianggapnya tidak tahu diri. Raut wa
Wakil Ketua Sekte Iblis terlihat sangat senang dengan berita yang dibawa oleh anak buahnya. Terutama mutiara merah yang dibawa oleh bawahannya itu yang memang merupakan tujuan dari mereka menguasai Pulau Es itu.“Kau panggillah orang itu, dan perintahkan untuk menerangkan padaku tentang rahasia apa saja yang ada di mutiara merah itu?”“Baik Yang Mulia!”Setelah berlutut memberikan penghormatan Pemimpin Pasukan Tengah Sekte Iblis Langit di Pulau Es itu pun meninggalkan tempat. Tak berapa lama kemudian ia kembali dengan seorang lelaki berpakaian serba merah.“Kakak Hantu Merah Selatan!” seru Wakil Ketua Sekte Iblis Langit.Wakil Ketua Sekte Iblis Langit terkejut ketika mengetahui bahwa orang yang dimaksud sebagai pemimpin barisan tengah dan pemilik mutiara merah adalah Hantu Merah itu sendiri, yang juga merupakan kakak seperguruan wakil ketua sekte Iblis. Ia sama sekali tidak pernah terpikir kakak seperguruannya itu ternyata pemilik salah satu mutiara merah yang selama ini ia cari.Mes
“Mari kita sambut mereka dengan kematian yang mengenaskan!” ucap Wakil Ketua Sekte Iblis dalam geramnya.Wakil Ketua Sekte Iblis Langit, yang dulunya memiliki nama Hantu Hitam dari Selatan, mengajak Hantu Merah dan pemimpin dan bawahannya untuk menyambut pasukan Suku Es dan Sekte Menara Bintang Dewa yang telah datang menyerang. Mereka bertemu di bibir pantai pulau es. Ketika kedua belah pihak berhadapan di bibir pantai pulau, ketegangan dan amarah terasa begitu pekat di udara. Wakil Ketua Iblis Hitam, dengan sorot mata yang menyala-nyala, memandang Li Kun, pemimpin suku es yang tenang namun penuh keberanian, dan Kepala Suku Es yang pernah ia tawan dengan muslihat namun dibebaskan oleh Qiang Fan.Dipihak pulau es, Li Kun dan Kepala Suku Es telah bersiap dengan pasukan mereka untuk merebut kembali pulau es. Masing-masing pasukan sudah dilengkapi oleh baju perang. Kali ini bentrokan kedua belah pihak yang saling berseteru tentu tidak akan terelakkan lagi.“Sepertinya pemuda itu tidak
“Arrghhhh!”Hantu hitam meraung keras. Ia terus memancarkan kekuatannya tanpa memperdulikan siapa yang menjadi korban dari apa yang ia lakukan itu. Kekuatan yang menyebar semakin dahsyat daya hancurnya. Sehingga Pulau es benar-benar porak poranda.Di pihak hantu merah dan pemimpin barisan tengah sudah meninggalkan tempat itu. Mereka membawa anggota sekte iblis langit yang tersisa meninggalkan tempat itu dengan membuka portal berpindah tempat dalam sekejap. Mereka membiarkan begitu saja hantu hitam mengamuk dan menghancurkan segalanya di Pulau es.Di tengah kekacauan yang disebabkan oleh Hantu Hitam yang telah mencapai wujud iblis sempurna, para penduduk Pulau Es dan anggota Sekte Menara Tangan Api Suci bertahan sekuat tenaga mereka. Mereka masih diselamatkan oleh Array pelindung yang dibentangkan Li Kun dan kepala suku es. Hantu Hitam terus mengamuk. Dampak kekuatan yang dipancarkannya semakin merusak pulau es mereka, meninggalkan pemandangan porak poranda yang mengenaskan. Hampir se
Bummmmm!Dentuman yang sangat keras terdengar. Bersamaan dengan itu terjadi ledakan cahaya yang meliputi seluruh tempat itu. Sesaat Pulau Es dilanda kekuasaan cahaya yang sangat terang menyilaukan mata. Tidak ada satu orangpun yang mampu membuka matanya.Beberapa saat kemudian serangan dahsyat kekuatan cahaya itu mulai reda. Perlahan-lahan semua orang dapat melihat meskipun masih ada kekuatan cahaya yang mengganggu. Betapa mereka dibuat tercengang dengan apa yang terjadi di depan mata mereka. Sebuah pemandangan istimewa yang membuat mereka haru dan akhirnya bersorak penuh kemenangan.Bagaimana tidak, setelah cahaya itu rendah terlihatlah Pedang Iblis hancur berantakan di tanah. Sementara hantu hitam pun dalam keadaan terkapar berkelojotan. Perlahan-lahan tubuhnya mulai ditelan oleh cahaya terang yang menghinggapinya. Hingga beberapa saat kemudian hantu hitam pun benar-benar lenyap bagaikan ditelan cahaya semesta.Semua orang terlihat senang dengan apa yang sudah terjadi. Kemunculan
"Paman, apakah kau menyewakan kapal ini?”“Ahhh.. tidak tuan. Kapal ini hanya diperuntukkan untuk mencari ikan di lautan. Memangnya tuan-tuan ini hendak kemanakah?”Setelah melakukan penyelidikan tentang kepergian wakil ketua sekte Iblis langit yang kini diduduki oleh Hantu Merah, Li Kun mendapatkan informasi bahwa pulau yang dituju oleh orang itu adalah pulau Sembilan Dewa. Konon dulunya pulau ini adalah tanah keramat tempat para dewa tinggal di muka bumi. Namun seiring berjalan waktu pulau itu menjadi kosong dan banyak ditinggali hewan-hewan spiritual. Dalam peta pusaka yang dimiliki hantu merah dikatakan bahwa di tempat itulah pedang Dewa cahaya berada.Li Kun bersama dua orang kepercayaannya melakukan perjalanan menuju Pulau Sembilan Dewa. Setelah tiba di tepi pantai ia pun mencari kapal untuk disewa berlayar menuju pulau sembilan dewa.“Kalau kau mau mengucapkan kami, maka aku akan membayar paman senilai 30 hari paman mencari ikan,” bujuk Li Kun dengan iming-iming bayaran ti
"Dengan gelombang sebesar ini rasa-rasanya tidak mungkin kita akan selamat. Sebaiknya kita mempersiapkan nilai untuk melakukan perjalanan udara,” ucap Li Kun. Li Kun yang melihat gelombang semakin mendekat dengan ukuran yang sangat besar dan terlihat kecepatan serta kekuatan yang mengganas memperingatkan dua orang anak buahnya untuk segera mempersiapkan diri. Ia merencanakan akan melakukan perjalanan melalui udara. Walaupun itu akan sangat menguras tenaganya mau tidak mau hal itulah yang harus ia lakukan. Tiba-tiba saja melesat bayangan berwarna putih kemerahan. Bayangan itu langsung berada di sekitaran kapal yang digunakan oleh Li Kun beserta anak buahnya. Bayangan kemerahan itu membentangkan tangannya. Tiba-tiba saja ombak besar itu pun reda. Namun bukanlah sebuah keadaan yang terkendali terjadi. Bukan pula masalah yang dihadapi oleh Li Kun dan dua orang anak buahnya selesai. Kini di tempat itu muncul seekor naga yang sangat besar. Naga itu memancarkan cahaya mata berwarna kemerah
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma