Cakra masih terdiam di tengah arena, seakan tidak percaya kalau dia berhasil mengalahkan salah satu makhluk terkuat di Kepulauan Malaka ini.
Penonton terus berteriak mengelu-elukan Cakra yang sudah ditetapkan menjadi Gladiator pemenang.
Tapi tidak semuanya merasa senang dengan kemenangan Cakra atas Demonic Beast ini.
Beberapa pendekar dari tribun penonton tampak mengenali sosok pemenang Gladiator ini. Keadaan menjadi ricuh karena tanpa mempedulikan penonton lainnya, pendekar-pendekar ini langsung melompat turun ke tengah arena Gladiator.
“Gandar..Menyerahlah!”, teriak pendekar yang menggunakan senjata Kapak.
“Kamu sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Serahkan Kristal Naga kepada kami jika nyawamu tidak mau melayang sia-sia!”, teriak pendekar bersenjata pedang
Cakra tampak kebingungan melihat banyaknya pendekar yang mengerumuninya. Tadi juga dia sudah kaget bisa mengeluarkan serangan yang begitu kuatnya yang membuat Demonic Beast tewas seketika.
Jurus itulah yang dikenali pendekar-pendekar dari tribun penonton, karena Cakra saat ini memakai topeng Gladiator jadi tidak mungkin bisa dikenali wajahnya.
Cakra kebingungan dengan sikap pendekar-pendekar ini yang memusuhinya begitu saja. Bahkan salah satu pendekar memanggilnya dengan sebutan Gandar. Apa itu nama aslinya?
“Aku tidak tahu apa yang Kisanak mau dariku. Siapa Gandar?”, tanya Cakra yang masih kehilangan ingatannya dan tidak ingat sama sekali dengan sekumpulan pendekar ini
“Ternyata Pendekar Sakti ini hilang ingatan..Hahaha..”, tawa salah satu pendekar yang kelihatan merupakan pimpinan para pendekar ini
“Gandar..Kamu tidak mengenaliku? Aku Tantram, sepupumu dari Dunia Naga. Ternyata dunia ini kecil sekali. Kamu melarikan diri ke Dunia Pendekar, tapi tetap berhasil aku temukan”, tegur Tantram yang memimpin pencarian Gladiator ini
“Kalian ingin apa dariku? Aku tidak memiliki Kristal Naga yang kalian inginkan. Aku saja tidak tahu siapa diriku sekarang!”, teriak Cakra yang sudah mulai hilang kesabaran.
Kelelahan karena terus menerus dikurung sebelumnya saat dia tidak sadarkan diri dan harus menghadapi Demonic Beast yang memiliki kemampuan tinggi membuat Gandar tidak peduli dengan apapun lagi.
“Aku tidak tahu kamu benar-benar hilang ingatan atau hanya pura-pura saja. Serahkan kristal naga kepadaku maka aku akan membiarkan dirimu tetap menjadi Gladiator selamanya”, tukas Tantram
“Aku saja tidak mengenali diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku ingat dengan kristal naga yang kalian cari?”, jawab Cakra
“Jangan banyak alasan kamu.. Bos, lebih baik kita bawa saja dia dan paksa dia mengaku untuk menunjukkan lokasi kristal naga”, saran salah satu pendekar
“Ide yang bagus..”, ujar Tantram yang mempertimbangkan untuk membawa pergi Gandar dari arena Gladiator. Namun dia terkendala dengan pemilik Gladiator yang merupakan sosok yang berpengaruh di Dunia Pendekar. Tantram tidak ingin mencari masalah dengannya sekarang.
“Tapi kita tinggalkan saja dahulu dia. Mungkin dia benar-benar sedang lupa ingatan. Beberapa kali lagi pertandingan Gladiator akan menyadarkan dirinya. Tenang saja, dia tidak bisa kemana-mana. Nanti kita kembali lagi”
Tantram kemudian pergi begitu saja meninggalkan Cakra di tengah arena, diikuti pendekar-pendekar lainnya yang menjadi anak buahnya.
“Tunggu..!!!”, teriak Cakra yang membuat Tantram menghentikan langkahnya
“Aku tidak kenal denganmu, tapi sepertinya kamu sangat mengenali diriku Tuan Tantram”, ujar Cakra
“Jelas aku mengenali dirimu Gandar. Kita teman bermain sejak kecil. Tapi kamu yang selalu mendapat fasilitas penuh dari Kerajaan Naga. Sedangkan aku dilupakan terus oleh Kerajaan”, tukas Tantram
‘Kerajaan katamu?”, tanya Cakra penasaran
“Aku berasal dari Dunia Naga dan juga Kerajaan Naga? Apa aku memang Gandar yang kalian cari? Kalau memang benar tentunya kalian tahu asal usulku?”
“Sudahlah..Percuma aku bicara denganmu. Kamu tidak tahu apapun mengenai kristal naga”, kata Tantram dengan kesal karena harus berbalik menemui Gladiator yang menurutnya tidak berguna ini
“Bagaimana kalau aku ingat lokasi kristal naga ini. Kamu mau menolongku dengan membebaskanku dari Tuan Wira ini?’, tawar Gandar
“Gandar Maitreya..Aku tidak akan tertipu lagi dengan segala muslihatmu. Kamu sering mempermainkanku sejak kita kecil. Tapi sekarang aku bukan anak kecil yang bisa kamu permainkan lagi”.
Tantram makin kesal dengan Gandar mengenai kejadian masa lalu yang tidak bisa diingat oleh Gandar sama sekali.
“Aku tidak mempermainkanmu. Jika kamu membawaku bersamamu, aku akan berusaha mengingat-ingat lokasi kristal naga ini. Itu tidak bisa aku lakukan jika aku terus menjadi Gladiator”, tawar Gandar
“Oh iya..Aku percaya kepadamu. Mulai sekarang kalian bisa panggil aku Gandar. Nama Cakra itu hanya pemberian dari Tuan Wira, pemilik Gladiator yang menahanku”, lanjut Gandar
Tantram tampak lagi memikirkan tawaran Gandar yang menurutnya cukup menarik. “Benar juga apa kata Gandar. Kalau dia ikut denganku dan ingatannya kembali tentunya aku tidak akan kesulitan mengorek keterangan mengenai lokasi kristal naga padanya”
“Bagaimana? Aku tidak bisa berlama-lama. Tuan Wira sebentar lagi kemari menjemputku kembali ke kapalnya. Mungkin saja aku sudah tidak berada di Kota Karimata besok”, tukas Gandar
Tantram semakin gelisah saat Gandar bilang kalau ada kemungkinan Wira melanjutkan pertandingan Gladiator di kota lain. Berarti dia akan sulit menemukan sepupunya ini lagi untuk memaksanya menunjukkan lokasi kristal naga.
“Baiklah aku turuti rencanamu. Apa yang kamu ingin aku lakukan sekarang?”, tanya Tantram
“Kamu tebus aku dari Tuan Wira. Bilang saja kamu adikku yang baru saja menemukan diriku biar Tuan Wira tidak curiga. Bagaimana?”, sambung Gandar
“Aku akan menebusmu Gandar. Tapi jangan coba-coba menipuku lagi. Jika sekali lagi kamu menipuku, kamu akan rasakan akibatnya nanti!”, seru Tantram
*****
Tanpa kesulitan yang berarti Tantram berhasil membebaskan Gandar dari cengkraman Wira. Tantram yang mengaku sebagai adik Gandar membuat Wira tidak berkutik. Peraturan Gladiator sudah jelas. Jika Gladiator masih memiliki keluarga, maka tidak boleh ada pemaksaan untuk Gladiator ini bertarung.
Wira sangat kehilangan sumber pendapatannya ini, karena dia juga tidak menyangka Gandar akan sekuat ini. Tadinya Gandar hanya akan dijadikan tontonan buatnya saja.
“Aku sudah membebaskanmu Gandar. Aku harap kamu akan memberitahuku nanti kalau sudah teringat olehmu kristal naga ini”, kata Tantram
"Aku tidak setuju kamu mengikutiku, karena banyak pendekar yang mengincar dirimu. Hanya saja perlu kamu ingat kalau aku yang membebaskanmu. Jadi kamu berhutang budi padaku Gandar"
Gandar dipersilahkan pergi oleh Tantram. Mungkin saja di hati pemuda naga ini masih menganggap Gandar sebagai saudaranya. Hanya saja rasa kesal masa kecil mereka membuat Tantram sedikit tidak suka terhadap Gandar.
“Baiklah..Aku berterima kasih padamu Tantram. Pasti aku akan menghubungimu jika ada yang teringat olehku”, ujar Gandar
“Aku pegang janjimu. Aku tahu seorang Gandar Maitreya tidak akan mengingkari janjinya. Itu saja sudah cukup bagiku”, ujar Tantram
“Aku harap ingatanmu cepat pulih kembali Gandar”
Tantram kemudian memberi isyarat kepada pendekar yang mengikutinya agar meninggalkan Gandar.
*****
Gandar masih termenung dan tidak habis pikir dengan kejadian yang menimpanya.
Ternyata dia adalah Naga yang menghuni Dunia Naga, serta masih berhubungan dengan Kerajaan Naga.
Kalau Tantram tidak membohonginya berarti kehebatan dia melawan Demonic Beast tadi berasal dari kemampuan naganya.
Tapi kenapa dia dan Tantram berwujud manusia? Apa karena berada di Dunia Pendekar maka harus berwujud seperti mereka?
“Selamat Cakra atau aku panggil Gandar sekarang? Kamu sudah menjadi pria yang bebas”, tegur Wira yang muncul di hadapannya
“Kamu bisa mengikuti Gladiator kembali dengan bayaran yang tinggi. Aku lihat tadi kemampuanmu luar biasa”, bujuk Wira
“Akan aku pertimbangkan permintaanmu Tuan Wira”, jawab Gandar
“Panggil aku Wira saja. Kita tetap bisa berteman, karena aku sangat mengagumi sifatmu yang selalu menepati janji”, puji Wira
“Kamu bisa setiap saat menginap di kapalku. Mengenai pertandingan Gladiator bisa kita bicarakan nanti”
“Tidak apa-apa Wira..Aku akan menginap di Penginapan Kota karena aku ada urusan sedikit di Kota Karimata”, elak Gandar
Biar bagaimanapun pria ini pernah mengurungnya dalam kurungan kecil selama perjalanan kapal menuju ke pelabuhan Karimata. Jadi dia harus berhati-hati terhadap Wira.
“Nanti aku akan mengunjungimu di kapal, bagaimana?”, ujar Gandar lagi
“Baiklah kalau begitu. Aku pamit dahulu Gandar”, kata Wira yang langsung pergi meninggalkan Gandar.
Berbekal sedikit koin emas yang diberikan Tantram kepadanya, Gandar menyewa penginapan di tengah kota. Dia masih penasaran dengan gadis yang ditemuinya sekilas yang bernama Eisheth. Masih ada kemungkinan gadis ini berada di Kota Karimata.
Tidak banyak Demonic yang berkeliaran di dunia manusia yang disebut Dunia Pendekar ini. Walaupun sudah tidak ada larangan untuk Demonic mengunjungi dan tinggal di Dunia Pendekar tapi banyak Demonic yang memilih tetap tinggal di dunia Demonic. Mereka tidak ingin kejadian masa lalu terulang kembali saat manusia menuduh kaum Demonic yang mempengaruhi tindakan buruk manusia. Padahal manusia sendiri yang sudah membawa sifat buruk ini dari lahir. Berkat perjanjian yang dibuat Raja Kertasanjaya bersama dua pemimpin dunia lainnya, Naga dan Demonic diijinkan untuk berbaur kembali di Dunia Pendekar seperti dahulu. Tapi syaratnya harus berwujud manusia agar tidak terjadi salah paham lagi seperti dahulu. Beberapa demonic yang penasaran dengan manusia, lambat laun mulai memasuki dunia manusia ini. Berkat postur dan bentuk demonic yang menyerupai manusia membuat mereka tidak dikenali sama sekali oleh manusia. Hanya saja demonic tidak boleh sampai terluka, karena saat terluka itulah wujud asli d
Kota Karimata merupakan kota yang tidak pernah tidur. Kota ini selalu aktif di siang hari maupun di malam hari. Segala macam hiburan juga tersedia disini. Selain Gladiator yang menjadi hiburan utama, ada juga hiburan yang sangat disukai penduduk kota yaitu Duel.Duel merupakan pertarungan antara dua pendekar yang ingin menguji batas kemampuan mereka. Berbeda dengan Gladiator yang bertanding sampai mati, di dalam pertarungan Duel hanya boleh melukai tapi tidak boleh sampai mematikan. Kecuali memang hal itu dilakukan untuk pembelaan diri dari serangan berbahaya lawan.Malam ini juga Duel menjadi hiburan utama penduduk Kota Karimata karena Gladiator baru akan berlangsung lagi beberapa hari ke depan.Untuk Duel selalu berlangsung tiap hari. Pemenangnya akan mengantongi koin emas dan koin perak yang cukup untuk bersenang-senang selama beberapa hari di kota ini.Faktor keselamatan menjadi daya tarik utama dengan banyak yang mendaftar untuk mengikuti Duel setiap malam. Jika di Gladiator tida
Leviathan adalah salah satu demonic yang paling berbahaya karena dibalik sifatnya yang halus dan penurut, tersimpan kekejaman yang luar biasa yang jauh melampaui semua demonic yang ada.Penampilan luar Leviathan terkesan biasa saja dan tidak tampak seperti pendekar di Dunia Pendekar. Bahkan tidak menyerupai Demonic yang ganas.Tadinya Leviathan berhasrat untuk membasmi seluruh pendekar yang ada di Dunia Pendekar serta menguasai manusia yang lemah dengan bisikannya.Tapi begitu dia tiba di Dunia Pendekar ini, dia melihat perbuatan manusia yang lebih parah kekejamannya alih-alih kekejaman demonic yang masih tidak seberapa.Manusia bisa saling membunuh satu sama lain hanya karena memperebutkan kekuasaan di antara mereka.Di dunia demonic, tidak boleh ada kekejaman sesama demonic. Tapi demonic diijinkan untuk melakukan kekejaman ini terhadap makhluk dunia lainnya di Kepulauan Malaka ini yaitu Dunia Naga dan Dunia Pendekar.Leviathan masih demonic yang kecil saat terjadinya pemisahan dan p
Kota Malaka di siang hari menjadi pusat perdagangan yang sangat sibuk karena hampir semua kapal yang membawa barang-barang keperluan seperti bahan pakaian, makanan, dan segala macam keperluan manusia di Dunia Pendekar ini merapat ke pelabuhan Malaka.Bahkan kapal yang membawa Demonic Beast dari Pulau Tengkorak juga akan mendarat terlebih dahulu di pelabuhan Kota Malaka sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kota Karimata tempat pertandingan Gladiator berlangsung.Demonic Beast akan dihargai mahal oleh pemilik Gladiator maupun Penyelenggara Gladiator. Apalagi Demonic Beast yang dibawa adalah Demonic Beast kelas satu yang dilihat dari usia yang masih muda, tidak terluka, tidak cacat, mata merah menyala, dan yang terpenting adalah kebuasannya.Penjual Demonic Beast ini berasal dari pendekar-pendekar yang memang memegang ijin khusus dari pejabat setempat yang mewadahi Pulau Tengkorak untuk menangkap Demonic Beast dan diperjual belikan di Kota Malaka atau juga di Kota Karimata.Demonic Beas
Gandar masih terkenang pertemuannya dengan gadis cantik bernama Eisheth yang tidak bisa dilupakannya.“Sekarang aku sudah bukan Gladiator lagi, jadi aku bisa mencari gadis ini. Ada yang aneh dengan gadis bernama Eisheth ini yang belum aku ketahui, tapi sepertinya aku terikat dengannya”, pikir Gandar“Apa aku tanyakan sama Wira saja ya..Mungkin dia tahu siapa gadis bernama Eisheth ini karena kenalannya cukup banyak di Kota Karimata ini”Gandar akhirnya memutuskan mengunjungi Wira di kapalnya yang masih berlabuh di pelabuhan Kota Karimata.Tidak tampak keramaian seperti biasanya kalau Wira sedang berada di kapalnya.“Tuan Wira masih berada di Kota Karimata melihat pertandingan Duel”, jawab salah satu anak buahnya saat Gandar tidak menjumpai Wira di kapalnya“Duel?”, tanya Wira“Iya..Duel..Pertarungan antara dua pendekar untuk memperebutkan hadiah koin emas”, jawab kru kapal ini"Duel lebih aman dibandingkan Gladiator. Kalau Duel bisa dipastikan pihak yang kalah masih tetap hidup"“Kamu
Gadis Demonic yang sedang dicari-cari Gandar ini ternyata sedang berkeliaran di Kota Karimata.“Aku mendapat informasi kalau satu-satunya Naga yang mengetahui keberadaan Kristal Naga sedang berada di Kota Karimata,” pikir Eisheth.Eisheth sampai di arena Gladiator yang kini tampak sepi karena Gladiator yang seharusnya sudah mau mulai beberapa hari lagi terpaksa ditunda karena pasokan Demonic Beast terhambat oleh ulah Pendekar Dominic yang beroperasi di Kota Malaka.“Menurut informasi dari kru kapal Wira, ada Gladiator yang bernama Cakra yang terdampar di Kota Malaka ...” ujar Eishet di dalam hatinya, “Aku harus segera menemui si Wira itu untuk mengorek informasi dari Cakra yang mengetahui keberadaan Kristal Naga.”“Padahal aku sudah bertemu dengannya di Kota Karimata saat itu.” Teringat peristiwa bertemunya dia dan Gandar membuat Eisheth merasa kesal sekali.“Kenapa harus ditunda sih pertandingan Gladiator ini?”Eiheth merasa kesal karena dia baru mendapat informasi setelah pertandin
Kristal Naga memang menjadi fenomena yang sangat terkenal di Negeri Malaka.Siapa yang tidak hendak menjadi Raja Tiga Dunia hanya dengan menemukan Kristal Naga saja.Tidak mengherankan kalau mulai bermunculan Pemburu Kristal Naga di Dunia Pendekar ini.Ada yang hendak menjual Kristal Naga itu nantinya untuk bayaran yang sangat mahal. Ada juga yang hendak menggunakannya untuk menguasai Tiga Dunia di Kepulauan Malaka.Pusat perburuan kristal naga ini sekarang berpusat di Kepulauan Malaka Dunia Pendekar, karena menurut informasi yang didapat oleh para Pemburu Kristal Naga ini kalau satu-satunya naga yang mengetahui keberadaan kristal naga ini sedang berada di Kepulauan Malaka.Beruntung bagi Gandar, yang mengetahui nama aslinya sekaligus dia yang mengetahui lokasi kristal naga hanya Tantram beserta kelompok pendekarnya.Pemburu-pemburu kristal lain hanya mengetahui kalau Cakra yang merupakan Gladiatornya Wira merupakan sumber informasi yang berguna tentang kristal naga.Gandar yang sudah
Astaroth termasuk Demonic yang sangat beruntung karena dia tidak mengalami masa suram Demonic di Dunia Pendekar yang dikenal dengan Pengusiran Demonic.Bahkan orang tua Astaroth sendiri pun bukan berasal dari Dunia Pendekar tempat demonic tinggal sebelumnya.Orang tua Astaroth termasuk yang memilih tetap tinggal di Dunia Demmonic yang membosankan alih-alih berbaur dengan pendekar yang kejam dan suka bertarung satu sama lainnya.Astaroth mengalami masa kecil hingga dewasa di Dunia Demonic yang aman tentram dan damai. Berkat pengaruh pamannya Satan, dia mendapat jabatan yang cukup penting di lingkungan Kerajaan Demonic.Masa kecilnya juga banyak dihabiskan di lingkungan kerajaan sehingga dia sering melihat Putri Eisheth.Sejak kecil Astaroth sudah menyukai Eisheth tapi Putri Kerajaan ini hanya menganggapnya sebagai teman bermain yang biasa saja. Bahkan kadang tidak menganggapnya sama sekali.Astaroth juga mempelajari ilmu pedang seperti kebanyakan pemuda Demonic lainnya. Pedang yang dig
Gandar yang kembali ke Dunia Naga bersama Eisheth berhasil mempersatukan ketiga pecahan Kristal Naga yaitu Kristal Naga Pendekar, Kristal Naga Kuno, dan Kristal Naga Iblis menjadi satu Kristal Naga yang sempurna. Tapi, Gandar tidak menggunakan ketiga kristal naga ini untuk menguasai Tiga Dunia seperti seharusnya. Menurut Gandar, Dunia Naga sudah cukup baginya daripada harus mengurusi Tiga Dunia yang banyak persoalannya. “Kak Gandar tidak ingin menjadi Penguasa Tiga Dunia?” tanya Arjani. “Untuk saat ini tidak, Arjani! Aku sudah cukup bahagia menjadi Raja di Dunia Naga ditemani Putri Eisheth sebagai Permaisuri!” seru Gandar. Atas permintaan Eisheth, tidak ada pesta ataupun undangan untuk seluruh negeri atas pernikahan mereka. Gandar dan Eisheth menghindari polemik yang ada kalau sampai kebersamaan mereka diketahui oleh Dunia Demonic terutama Astaroth dan Leviathan. Eisheth juga mengubah namanya menjadi Kusumaputri agar tidak ada kecurigaan terhadap dirinya yang berasal dari Dunia
Tinggal satu kristal naga lagi yang harus ditemukan oleh Gandar.Kristal Naga Iblis yang berada di Dunia Demonic.Untuk itu dia harus menemukan Eisheth terlebih dahulu agar gadis ini bisa membawanya ke Danau Iblis di Dunia Demonic tempat Kristal Naga Iblis berada.Tidak sulit untuk Gandar menemukan gadis ini karena dia masih berada di Kota Malaka, Dunia Pendekar.“Kamu kok menghilang setelah mendapatkan Kristal Naga Pendekar?’ tanya Eisheth.“Aku harus segera membawa kristal naga ini ke Dunia Naga karena banyak pemburu kristal naga mengincarnya, tapi aku kaan ijinkan kamu melihatnya nanti apabila kamu mau mengikutiku ke Dunia Naga!” sahut Gandar.“Tapi, bukan itu kan tujuanmu menemuiku?” tanya Eisheth dengan ketus.“Aku butuh bantuanmu untuk ke Dunia Demonic!” ujar Gandar terus terang.“Kenapa tidak peregi sendiri? Kenapa harus mengajakku?” tanya Eisheth.“Kamu lebih mengenal Dunia Demonic dibandingkan aku yang belum pernah ke sana!” sahut Gandar jujur.“Kamu mau mencari kristal naga
Gandar tidak ingin membuang banyak waktu lagi.Banyak yang sudah mengetahui tentang dirinya yang mengetahui letak kristal naga.Jadi, dia harus bergegas menemukan tiga kristal naga ini untuk disatukan menjadi kristal naga yang utuh."Kak Gandar! Selamat ya!' seru Arjani."Berhasil juga kamu temukan kristal naga ini, Gan!' ujar Gentala."Aku harus segera ke Pegunungan Naga untuk menemukan Kristal Naga Kuno! Keadaan sekarang sudah sangat mendesak! para pemburu krstal naga banyak yang berkeliaran! Apabila aku menundanya, tidak ada lagi ruang gerak bagiku dalam pencarian krstal naga ini!' seru Gandar."Kamu ingin pergi sendiri atau aku temani?" tanya Gentala."Kamu dan Arjani jaga Kerajaan Naga ini saja dari incaran paman Uraga! Dia selalu mencari segala macam cara untuk naik tahta menggantikan diriku! Kalian bisa melakukannya?" pinta Gandar."Baik, Gandar! Kamu sudah memastikan kalau Kristal Naga Kuno ada di pegunungan Naga?" tanya Gentala."Sudah, Gentala! Kristal Naga Kuno ini dijaga o
Pemuda yang menjadi Demonic Beast Hitam ini akhirnya berlalu meninggalkan gandar dengan Eisheth di Pulau Tengkorak ini. "Turunkan aku!" teriak Eisheth dari atas pohon. "Kenapa aku harus menurunkanmu? kamu telah membuntutiku, padahal sudah kusuruh kembali ke kapal wisata!" seru Gandar. "Maafkan aku! Tidak akan terjadi lagi! Aku khawatir kalau kamu akan meninggalkanku setelah menemukan Kristal Naga Pendekar!" sahut Eisheth. "Nanti saja kamu kuturunkan, setelah aku menemukan kristal naga ini!" ujar gandar. "Aku akan berteriak kencang kalau kamu tidak membantuku turun dari atas pohon ini! Biar semua wisatawan menuju kemari!" ancam Eisheth. Ternyata ancaman Eisheth ini cukup ampun untuk membuat Gandar menurunkannya dari atas pohon besar. 'Nah ... begitu baru pria sejati!" ujar Eisheth. Gandar hanya menatap Eisheth dengan kesal."Sebenarnya kamu ada kepentingan apa dengan kristal naga?" tanya Gandar."Sudah kubilang kalau aku tidak ada kepentingan apa-apa ... hanya tertarik pada sej
"Eisheth?"Gandar terkejut begitu berbalik melihat wajah Eisheth yang ketakutan.Tadi memang dia merasa kenal dengan suara perempuan yang menyapanya, namun dia tidak mengira kalau yang membuntutinya adalah Eisheth.HOOOAAARRR!Demonib Beast Hitam langsung melompat berusaha menerkam Gandar.Secepat kilat Gandar berbalik dan langsung menerjang Eisheth ke samoing, agar tidak terkena terkaman Demonic Beast ini."Cari pohon dan panjat kalau bisa!" seru Gandar."A-Aku tidak bisa panjat pohon!" kata Eisheth gemetaran.Tidak ada waktu lagi berdebat denbgan putri demonic ini.Gandar langsung mengakat dan melemoarkan Eisheth dengan lembut ke atas percabangan pohn besar."Diam di situ sampai aku ijinkan turun!" seru gandar.WUUUSSSH!Demonic Beast Hitam menerjang Gandar, tapi naga ini bisa menghindar dengan mudahnya.Eisheth baru menyaksikan kehebatan Gandar yang sagat jauh berbeda dengan Cakra yang dikenalnya.Eisheth lebih terkejut lagi saat melihat Gandar berubah menjadi Naga Emas untuk mengh
Gandar tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, yang sekarang hanya mendapatkan gambaran tentang tiga kristal naga saja yang harus dikumpulkannya.Sebenarnya, perubahan ini terjadi karena garis waktu yang telah bergeser saat Putri Tian Zhi berusaha mengubah garis waktu untuk menolong Zhu Fei, Ksatria Naga Phoenix dari kematian.Putri Tian Zhi saat itu mengembalikan Zhu Fei ke masa sebelum dia bertemu Pendekar Sesat, agar Zhu Fei bisa mengalahkannya, daan tidak mengalami luka parah yang bisa menewaskan dirinya.Garis waktu yang berubah inilah yang menjadi kekacauan di masa depan.Salah satunya adalah berubahnya pencarian kristal naga yang tadinya tujuh bagian menjaadi hanya tiga bagian besar saja.Sekarang, Gandar sudah semakin dekat dengan kristal naga pertama yaitu Kristal Naga Pendekar.Tanpa dia menyadari ada yag sedang mengikutinya dari belakang.*****Hutan Demonic Beast ini tampak cukup menyeramkan dan suram.Berbeda saat Demonic Beast masih dalam masa kejayaanny
Pulau Tengkorak, sesuai namanya menyerupai bentuk tengkorak.Terutama gunung yang menjulang tinggi di tengah-tengah pulau ini yang sangat mirip tengkorak kepala manusia.Pulau ini sekarang sudah kosong melompong, padahal di masa lalu merupakan tempat tinggal Demonic beserta Demonic Beast.Dahulu banyak pepohonan di pulau ini, tapi sekarang hanya kegersangan yang tersisa di Pulau Tengkorak ini.Walaupun pulau ini hampir mendekati pulau mati, tapi banyak saja wisatawan yang penasaran dengan pulau ini untuk mengunjunginya.Beberapa Demonic Beast masih hidup di Pulau Tengkorak ini, tapi sulit ditemukan.Banyak Demonic Beast yang ditangkap dan dijadikan petarung Gladiator di Kota Karimata."Kamu yakin melihat Leviathan di kapal ini, Gandar?" tanya Eisheth saat mereka menuruni tangga kapal."Aku yakin sekali melihatnya, tapi kenapa sekarang dia menghilang ya? Apa yang sedang terjadi sebenarnya?" ujar Gandar dengan rasa penasaran."Mungkin hanya kebetulan saja Leviathan berada di atas kapal
Kapal pesiar ini melaju mulus dari pelabuhan Kota Malaka menuju ke arah Pulau Tengkorak.Putri Eisheth memanfaatkan waktu dengan berjemur di atas geladak kapal."Jangan pergi jauh-jauh, nanti kamu kesasar lagi!" ejek Eisheth terhadap Gandar."Kenapa kamu terus menerus mengejekku, Tuan Putri?' tanya Gandar."Aku senang saja! memangnya kenapa? Kamu tidak senang?" tanya Eisheth yang tidak merasa menyesal sama sekali."Terserah kamu saja Tuan Putri!' jawab Gandar yang kemudian meninggalkan Eisheth.Tidak disangkanya kalau Eisheth bisa begitu kejam kelakuannya.Saat meninggalkan Eisheth, Gandar melihat sosok yang dikenalnya.Leviathan."Kenapa raksasa ini ada di kapal pesiar? Jangan-jangan dia mengetahui lokasi kristal naga ini!' pikir Gandar.Gandar memilih untuk menghindari Leviathan untuk saat ini, karena konflik dengan raksasa ini sangat tidak diharapkannya.Tapi, rasa penasaran membuat Gandar berbalik mengikuti Leviatahan untuk melihat siapa yang bersama raksasa ini di atas kapal."Ja
"Selamat datang di kapal wisata Pulau Tengkorak! Menanggapi banyaknya permintaan untuk melihat lokasi Pulau Tengkorak dan Pulau Nusa, maka Raja Kameswara memberikan ijin kapal wisata ini untuk berlayar memandu kalian yang ingin berwisata ke pulau tersebut!" sapa pemandu tur di atas kapal pesiar yang cukup mewah ini."Kamu beruntung bisa ikut denganku, Cakra! Awas kalau kamu membohongiku tentang lokasi kristal naga!" ujar Eisheth."Aku tidak akan membohongimu. Tuan Putrei!" sahut Gandar."Bagaimana orang biasa seperti dirimu berani-beraninya mengaku sebagai Gandar yang sekarang telah menjadi Raja Naga?" ujar Eisheth."Aku ini Gan ... ah ... cerita padamu sama saja bicara dengan tembok!" gerutu Gandar."Kok begitu? Aku kan hanya tanya kok kamu berani mengaku sebagai Gandar? Hukumannya berat loh meengaku sebagai salah satu raja di Tiga Dunia ini!" ujar Eisheth."Biar aku bisa dekat denganmu, jelas sekarang Tuan Putri!" seru Gandar yang kesal dituduh terus sebagai pembohoing."Nah begitu