Seketika itu, cahaya hitam keemasan memasuki pikirannya. Dia mulai perlahan memahami bagaimana praktek segel kekacauan. Di bagian jantungnya, terlihat pola segel kekacauan bercahaya emas hitam yang terus berdetak mengikuti gerakan jantungnya. "Jadi, segel kekacauan ini akan tumbuh kuat saat kekuatan fisikku meningkat.. Meskipun ini hanya teknik segel sederhana untuk mengubah energi fisik menjadi energi kekacauan. Tetapi, jika energi kekacauan yang aku pikirkan sama seperti yang dimiliki Laila, maka energi kekacauan itu pasti akan meningkatkan kekuatanku berganda.." bisiknya saat mencoba mengaktifkan segel kekacauan. Energi fisiknya mulai mengikuti alur laluan yang tercipta saat dia mendapatkan teknik segel kekacauan. Saat energi fisik mencapai segel kekacauan di jantungnya, segel yang bercahaya redup mulai bersinar terang. "CRACK! CRACK!" terdengar suara retakan saat segel kekacauan mulai aktif, dan di hadapannya muncul bebola yang memuat energi kehancuran tersegel di dalamnya!
Beberapa bulan berlalu dengan cepat, sesuai dengan perkiraan Xue Feng sebelumnya. Setelah semua kekuatan menetapkan wilayah mereka, mereka mulai merencanakan untuk mengembangkan wilayah yang mereka pilih, dan persaingan sumber daya menjadi semakin intensif di mana-mana. Sebulan yang lalu, beberapa kelompok kekuatan menemukan tambang batu spiritual di sekitar wilayah mereka, dan mereka sangat gembira dengan peluang untuk meningkatkan kekuatan kelompok mereka dengan cepat. Awalnya, mereka tidak menyadari bahwa itu adalah tambang batu spiritual, dan menganggapnya sebagai gua yang berpotensi memiliki harta langka. Mereka bergabung dengan tim lain dalam sebuah kesepakatan rahasia untuk menjelajahi gua yang dikelilingi oleh kabut misterius. Namun, setelah mereka memasuki gua dan bertarung dengan monster kuat yang telah membuat sarang di dalamnya, mereka menemukan batu aneh yang tampak seperti kristal dan mengandung energi spiritual murni yang membua
"Ayo, semua orang, tingkatkan semangat kalian! Monster monyet aneh ini akan semakin agresif sekarang!" teriak pemimpin Sekta Pedang kepada mereka yang bertahan di tembok. Mendengar teriakan wanita heroik itu, bahkan yang kelelahan pun mengumpulkan sisa kekuatan mereka dengan semangat baru. Pemandangan banyak monyet gelap yang dibombardir oleh kapal terbang semakin meningkatkan semangat mereka. Meskipun banyak meriam energi yang rusak, mereka tetap menyerang dengan penuh semangat, menggunakan sisa energi mereka hingga habis. Langit dipenuhi dengan ledakan energi dari berbagai elemen, bersamaan dengan kilatan petir dari kapal terbang prajurit penjaga Kekaisaran yang tiba. Setelah berhasil mengalahkan monyet gelap, kapal terbang itu tetap berjaga di luar kota sambil membombardir hutan tempat monyet gelap berasal. Seorang gadis terbang keluar dari kapal terbang menuju ke tembok di mana pemimpin Sekta Pedang berada. "Bagaimana keadaanmu, saudari..." ucap gadis itu dengan penuh perhat
Kota Bulan terletak di Benua Ababil dan merupakan salah satu dari banyak kota kecil di sana. Di kota ini, terdapat tiga keluarga besar yang memainkan peran penting dalam menjaga dan melindungi kota dari ancaman luar maupun dalam. Ketiga keluarga tersebut adalah keluarga Xue, keluarga Wei, dan keluarga Tang.Keluarga Xue adalah keluarga yang terkenal dengan keahlian dalam seni bela diri dan melindungi kota dari serangan musuh. Mereka ahli dalam berbagai jenis bela diri seperti pedang dan pertahanan. Keluarga Xue juga terkenal dengan kebijakan yang adil dan keberaniannya dalam mempertahankan keadilan di kota Bulan.Keluarga Wei merupakan keluarga pedagang yang sukses dan memiliki bisnis perdagangan yang besar. Mereka membantu menjaga kehidupan ekonomi Kota Bulan tetap stabil dan berperan dalam mengamankan pasokan makanan dan material penting bagi kota.Keluarga Tang adalah keluarga yang terkenal dengan kebijakan politik mereka. Mereka berperan sebagai penengah dan penghubung antara kelu
Xue Feng merasakan getaran hebat yang terjadi di dalam hutan. Dia berusaha mencapai tempat seperti pertarungan itu dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Meskipun dia tahu mungkin tempat itu berbahaya, dia sangat penasaran dengan bunyi itu, yang menurutnya, bunyi pertarungan itu harus monster yang besar.Bergantung pada keseimbangannya, dia berusaha menjaga agar tidak terjatuh. Semakin dekat dengan tempat pertarungan, suara ledakan semakin keras dan membuat sekitarnya terasa hancur. Setiap kali monster menyerang, terdengar suara "BOOM!" yang mengguncang tanah dan membuat pepohonan bergoyang.Xue Feng terus maju dengan penuh adrenalin, hatinya berdebar kencang. Begitu sampai, dia melihat dua sosok bertarung sengit di tengah hutan. Setiap serangan mereka menghasilkan ledakan yang membuat tanah berguncang dan pepohonan hancur. Suara "CRACK!" terdengar ketika pohon-pohon besar patah akibat serangan mereka.Pandangannya diisi dengan rasa kagum dan sedikit ketakutan melihat kekua
Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato y
Xue Feng melihat ayahnya, pamannya, dan beberapa orang lainnya kembali menaiki kuda perkasa. Di benua ini, kebanyakan orang menggunakan kuda sebagai transportasi utama. Ada juga beberapa orang yang menggunakan monster terbang, tetapi umumnya hanya orang kaya dan berkuasa yang memilikinya karena monster terbang sulit untuk dijinakkan.Karena tidak ada teknik khusus di benua ini untuk menjinakkan monster, mereka hanya dapat menjinakkannya secara perlahan atau dengan cara khusus yang hanya diketahui oleh para penjinak yang khusus menjinakkan monster yang masih anak-anak. Mereka juga dapat menjinakkannya dengan cara kasar, yaitu memasukkannya ke dalam sangkar beberapa waktu hingga menjadi lebih jinak atau bahkan menjadi makanan seseorang."Hey, Xiao-Feng, dari mana saja kamu? Apakah kamu dari rumah bibimu?" tanya seorang pria paruh baya dengan kepribadian yang bebas.Xue Mo, paman Xue Feng yang kedua, berusia sekitar empat puluh tahun. Dia terlihat kurang rapi dan berpakaian sangat sederha
Buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang terang sejenak, dan Xue Feng merasakan pemahaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sangat terkejut! Bukankah ini adalah bintang yang melegenda jatuh ke hutan yang diceritakan sejak zaman dahulu?Buku kuno itu terlahir dari bintang, jatuh dari langit ke hutan besar dekat desanya ribuan tahun yang lalu. Buku itu juga pernah berada di dalam perut monster singa karena monster itu secara tidak sengaja memakannya. Karena buku itu masih mengeluarkan cahaya redup selama bertahun-tahun, monster itu penasaran dan menelannya.Mengapa buku itu retak dan hancur? Karena ia ingin bergabung dengan tubuh Xue Feng. Pada awalnya, buku itu sendiri tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga jatuh dari langit. Selama ribuan tahun, buku ini belajar sendiri untuk menguasai kekuatan spiritual. Namun, buku ini tidak memiliki emosi untuk menguasai sesuatu yang lain, karena pada dasarnya ia hanyalah sebuah buku.Buku kuno itu juga memberikan teknik latihan t