"Kenapa kamu ingin menyerangku saat tidak dapat berbicara? Seharusnya mintalah sedikit belas kasihan atau apapun yang memungkinkan hidup lebih lama. Apakah kamu sudah lelah untuk hidup," bisik Xue Feng pelan melihat tubuh si duyung sudah tidak terlihat lagi.
Saat energi serangan itu memasuki lubang ruang teleportasinya dan kehilangan target, ia mulai menjauh dari si duyung yang terkena serangan tersebut.Dia menatap si udang yang masih tidak sadarkan diri. Ia tidak khawatir si udang tersebut tersadar dan menyerangnya, karena ianya telah cacat sepenuhnya.Dia bukan hanya disambar petir di tubuhnya, tetapi meridiannya juga diserang, membuatnya tidak dapat menggunakan kekuatan spiritualnya. Tubuhnya juga terluka parah akibat meridiannya yang hancur.Prajurit kepiting dan udang yang melihat semua pemimpin mereka kalah mulai melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka sendiri. Terlihat petir terus menyambar monster-monster yang melarikan diri terseSaat itu, si rubah itu mulai melayang diudara, dan muncul gambar virtual yang terus berubah-ubah, seolah-olah ingin mempengaruhi dunia sekitarnya yang mulai semakin meluas, mencapai beberapa ratus meter dan membentuk domain dunia yang berbeda."Apa yang terjadi, Xue-ge?" tanya Tang Hua, penasaran dengan teknik apa yang menyebabkan perubahan seperti itu."Itu adalah teknik mentalnya. Dia memiliki kemampuan ilusi, dan teknik itu disesuaikan untuk meningkatkan kemampuan ilusinya. Itu adalah dunia ilusinya setelah berhasil mempraktekkan teknik tersebut," balas Xue Feng dengan tenang.Yang lain mengangguk seolah mengerti. Meskipun mereka masih memiliki banyak pertanyaan tentang teknik mental dan bagaimana jika mereka ingin melatih teknik tersebut, yang terlihat sangat keren."Jika aku memasuki dunia khayalan itu, apakah aku tidak dapat keluar?" tanya Li Mei yang lebih penasaran dengan dunia ilusi tersebut."Kamu tidak ingin memasukinya, melain
Ketika mereka bingung dengan formasi yang tiba-tiba dilakukan oleh Ling Qi, mereka menyadari di sekitar gurita yang berada jarak sekitar satu kilometer dari mereka di laut, munculnya simbol-simbol formasi yang mulai bersinar di atasnya. Saat itu, rantai petir muncul dari simbol-simbol formasi disekitar gurita, yang tiba-tiba membuat tentakelnya diikat erat oleh rantai-rantai, menyebabkan gurita merasakan kesakitan.Gurita tersebut menjerit kesakitan, sekaligus marah pada orang yang menyerangnya tiba-tiba, membuatnya kesulitan bergerak karena rantai petir tersebut seolah menyatu dengan langit dan tidak dapat digerakkan."Jadi, kamu benar-benar memiliki kemampuan ruang. Bahkan dapat mengaktifkan teknik formasi dari kejauhan," bisik Xue Feng, menyadari kemampuan apa yang ingin ditunjukkan Ling Qi padanya sebenarnya.Saat itu, Lei Ling mendekatinya perlahan dengan ekspresi seolah ingin menunjukkan sesuatu yang bagus padanya."Tuan, anak pert
Saat mereka menatap dengan aneh kedua tingkah senjata spiritual tersebut, tiba-tiba senjata-senjata itu berhenti bergerak. Mereka seolah berkomunikasi dengan Ling Qi, yang berdiri diam sambil menganggukkan kepalanya seolah mengerti apa yang disampaikan melalui spiritualitasnya.Ling Qi menatap Tang Hua sejenak, kemudian melanjutkan bertindak seolah sedang berbicara lagi. Tang Hua menunjukkan ekspresi penasaran, bertanya-tanya apakah dirinya termasuk dalam pembicaraan mereka.Kemudian Ling Qi memandang seluruh kelompok mereka dan menggelengkan kepalanya, membuat senjata spiritual berupa tombak seolah terkulai layu tanpa semangat, sementara rantai es bergoyang-goyang seolah bahagia.Xue Feng dan yang lainnya menatap dengan seksama pembicaraan mereka yang agak menarik baginya. Setelah itu, Ling Qi mulai berjalan mendekati kelompoknya, diikuti oleh kedua senjata spiritual. Namun, rantai es terus melayang dengan senang, sedangkan tombak terlihat tidak bersemang
Saat itu, semua orang mulai duduk di sekitarnya untuk istirahat dan berlatih, terutama Fen Hu yang merasakan kenikmatan berlatih, tidak lagi peduli untuk makan dan minum bersama Ji Feng, mulai berlatih tidak ingin membuang waktu seperti sebelumnya. Semua orang duduk dengan tenang dalam meditasi berkultivasi. Hanya dia sendiri yang terus melayang saat berkultivasi. Awalnya, yang lain duduk berjauhan darinya saat mengetahui dia ingin berlatih, khawatir akan munculnya dunia ilusi dan takut terperangkap di dalamnya.Namun, melihat bahwa dunia ilusi tidak lagi muncul seperti sebelumnya, mereka merasa lega dan mulai berlatih dengan tenang.Xue Feng duduk bersila menatap cincin spiritual Fen Hu yang dipenuhi buah spiritual. Ada juga herbal spiritual yang usianya semuanya sekitar seribu tahun, menunjukkan banyaknya harta dalam ruang spiritual sebelumnya.Meskipun demikian, dia tidak banyak mengetahui buah spiritual apa itu dan khasiat apa yang akan diber
"Apakah kalian berdua melihat formasi yang muncul saat Ling Qi menyerangku?" tanya Xue Feng pada Jin Mei, sambil menatap juga pada Lei Ling yang baru dia sadari ada di sana sejak tadi.Keduanya menggelengkan kepala. Xue Feng kemudian menatap Ling Qi, yang juga menggeleng."Tidak terlihat apa-apa di sana. Sepertinya hanya seolah ada energi ruang yang aktif sejenak yang mengembalikan seranganku..." ucap Ling Qi, merasakan pengalaman tersebut karena memiliki kemampuan ruang."Apakah begitu? Terlihat mirip dengan kemampuan baruku. Tetapi, lebih canggih dalam menggunakan ruang... Tetapi, bagaimana dengan formasinya?" bisik Xue Feng, merasakan kemampuan rantai tersebut mirip dengan kemampuan ruang yang baru dia ciptakan.Meskipun begitu, dia masih tidak puas karena tidak dapat melihat bagaimana caranya rantai tersebut bekerja dengan formasinya."Gunakan kemampuan deteksimu pada batu merah itu..." ucap Buku Langit, membuat Xue Feng menatap perma
"Ohh.. Apakah kamu pergi mandi bersama Jin Mei? Aku tidak mengetahui kalian berdua akan terlihat begitu bagus setelah selesai mandi.." ucap Xue Feng, dengan ekspresi yang baru menyadari perubahan pada keduanya."Kamu bisa meminta keduanya menunjukkan tempat mandinya. Aku juga belum tahu ada tempat seperti itu di dalam ruangan ini.." sambungnya lagi, menoleh kepada tiga orang yang disebutkan si induk padanya.Ketiganya menatap Xue Feng dengan bingung, sambil menoleh ke arah Lei Ling, kemudian kembali pada Xue Feng, yang membuat Xue Feng menyadari sepertinya ada sesuatu yang salah."Tuan, mereka ingin menggunakan buah yang kamu berikan padaku untuk mandi.." ucap Lei Ling, menyadari bahwa tuannya salah paham."Buah untuk mandi??" tanya Xue Feng, sambil menatap si induk seolah-olah merasa salah mendengarnya."Salah satu Buah Spiritual yang kamu berikan pada kami kemarin memiliki manfaat untuk membersihkan seluruh tubuh.." ucap Jin Mei, yang a
Setelah Ling Qi membuka pintu ruang keluar, hanya meninggalkan Lei Ling di dalamnya karena dia perlu terus melahirkan anak-anaknya seperti sebelumnya. Dia juga disediakan penuh makanan di dalam ruang tersebut untuk anak-anaknya yang sudah keluar sebelumnya, agar dapat makan dan terus tumbuh kuat.Baru saja semuanya keluar dari ruang tersebut, tiba-tiba mereka disapa oleh suara yang sangat tua hingga menggelegar pulau tersebut."Kalian akhirnya muncul," terdengar suara wanita tua kuno yang terdengar oleh mereka semua, seolah suara itu ada diseluruh pulau itu."Siapa kamu, nenek?" balas Xue Feng waspada, melihat sekitarnya, dan merasa bahwa suara itu harus berasal dari seorang nenek tua.Kelompoknya juga terlihat waspada dengan suara yang begitu keras terdengar, membuat mereka memikirkan sosok yang besar."Hehehe.. Kalian sudah tinggal di atas tubuhku begitu lama.. Aku baru saja bangun dari tidurku," balas suara nenek itu."Tinggal di atas kamu? Apakah kamu seekor penyu, nenek? Kenapa
"Itu adalah esensi darah yang aku kumpulkan dari mereka. Meskipun mereka makhluk luar, tetapi darah mereka sangat istimewa. Hey, bocah, aku melihat tubuhmu juga istimewa. Mungkin kamu dapat mencoba menyerap esensi darah itu. Kamu akan tahu betapa istimewa esensi darah itu," balas penyu tua itu.Xue Feng menatap darah perak yang mendidih dengan curiga. Dia tidak terkejut penyu tua itu dapat melihat perbedaan fisiknya dengan yang lain, karena dia sudah menganggap penyu tua itu seperti Buku Langit, makhluk yang misterius."Hey, Buku Langit. Bagaimana aku dapat menyerap esensi darah perak itu?" tanya Xue Feng pada Buku Langit. Karena dia juga penasaran seperti apa esensi darah makhluk luar yang sangat dihargai oleh penyu tua itu."Apakah kamu benar-benar ingin menyerapnya?" tanya balik Buku Langit pada Xue Feng, seolah ingin dia benar-benar memikirkan dengan serius."Jika itu baik untukku, aku akan menyerapnya. Kenapa? Apakah itu akan menjadi hal buruk?" balas Xue Feng dengan curiga."Itu