Beranda / CEO / Penguasa Dibalik Bayangan / Ch 49. Kedatangan Orang Tak Diundang, Pt. IV

Share

Ch 49. Kedatangan Orang Tak Diundang, Pt. IV

Penulis: FIDÉLITÉ
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-22 06:30:27

“Maksud lu?” Kurniawan bertanya.

 “C’mon, cut the bullshit.” Ardi terkekeh sejenak. “Gua tahu tujuan lu datang ke Indonesia bukan sebatas untuk kerja sama. Karena kalau demi pekerjaan, lu ngak akan datang ke pesta tadi malam seperti orang yang ingin meninggalkan kesan baik,” tambahnya. 

 “Kan gua sudah jelaskan—”

 “Nala? Dia sedang kuliah di Cambrigde dan tidak ada di Indonesia saat ini.” Ardi kembali menyela. 

 Ekspresi Kurniawan mendadak berubah setelah Ardi membantah alibinya barusan. Dia menyeringai dan bersikap lebih santai dari sebelumnya. “Memang ya. Seperti biasa, lu masih saja sangat detail dan selalu memeriksa semuanya.” Dia menghela nafas. “Tapi—gua memang kembali ke Indonesia karena CoF. 

 Walau gua benci melakukannya, tapi perintah atasan tetaplah sebuah perintah. Karena orang biasa seperti gua tidak akan bisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 50. Tidak ada pilihan aman

    “Bantah semua berita ini. Minta bagian keuangan untuk membeli semua saham di pasaran saat ini sebanyak yang kita bisa!” Di tengah momen seperti ini, yang ada di pikirannya hanyalah satu; mencegah pihak The Collector’s mendapatkan saham lebih banyak. “Tapi pak, kita tidak akan sanggup untuk membeli semuanya andai skenario terburuk terjadi,” ujar Diana. Tidak mengherankan, sebab Diana memang punya latar belakang pendidikan di bidang accounting. “Lakukan saja apa yang saya perintahkan,” Ardi kembali menegaskan. Setelah Diana keluar, Ardi menghubungi Pak Dwi soal kabar dari Ayu dua minggu yang lalu. Ancaman yang sempat mereka terima beberapa hari lalu tampaknya bukanlah sebuah gertakan. The Collectors’s akhirnya mulai bergerak! Sembari menunggu balasan dari Pak Dwi, Ardi mondar-mandir di dalam ruangan kerjanya; ,memikirkan bagaimana cara untuk bisa keluar dari krisis ini dengan kerugian paling kecil. Pilihan terbaikny

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-23
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 51. Hitam Putih

    Seperti yang di janjikan oleh Pak Baswara, gosip soal pengembangan senjata yang di lakukan oleh ENS langsung mereda setelah wawancara dengan salah satu staf Kemenhan yang ditayangkan beberapa hari lalu mengatakan kalau semua gosip itu tidak benar. Dan The Collector’s juga tidak terlihat lagi pergerakannya saat ini. Ardi sengaja tidak memberitahu Pak Baswara soal data yang di curi tersebut. Di samping karena memang yang dicuri tidak terlalu banyak, semua yang di dapatkan The Collector’s adalah data awal yang sifatnya banyak cacat dalam penelitiannya. “Wah, gila juga lu ya. Gosip sebesar itu bisa di redam hanya dalam seminggu,” Ayu memuji Ardi ketika mereka bertiga—bersama dengan Joe—sedang melakukan video call rahasia; yang mana saat itu Ardi memang sedang sendirian di ruangan kerjanya. “Tapi sebenarnya lu rugi besar si,” celetuk Joe. “Bayangkan saja. Industri senjata itu bisa menjadi ladang pemasukan yang sangat besar loh untuk ENS.” “Da

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 52. Perseteruan Baru dengan Musuh Lama

    Cynthia menatap Ardi cukup lama dengan begitu serius. Dia lalu menghela nafas. “Terserah kamu saja. Yang penting jangan samapai dia berhasil memancing emosimu. Karena kamu tahu sendiri kan dia itu orangnya seperti apa?” Ardi tertawa kecil. “Dia itu tidak bukan tandinganku kali,” ucapnya dengan begitu percaya diri. “Iya sih. Tapi tetap saja kita tidak boleh lengah dengan rencana licik yang mungkin saja sedang dia lakukan saat ini.” “Iya, aku janji ngak akan terpancing atau lengah,” Ardi mengelus kepala Cynthia. “Lagian—aku juga cuma berencana memanfaatkan dia dan perusahaannya untuk sementara waktu,” tambahnya.Semenjak pulang dari New York saat Ayu mengungkapkan rencana gilanya. Ardi memutuskan untuk memberitahu segalanya kepada Cynthia. Dia memilih untuk melakukan hal tersebut untuk berjaga-jaga seandainya hal buruk menimpa dirinya, Cynthia bisa menyusun rencana secara berhati-hati.Malam ini, Ardi dan Cynthia bisa menikmati makan malam romantis me

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 53. The Scandal

    3 Hari setelah pertemuan malam itu, marketing soal CoF mulai membludak di mana-mana. Untuk memperlaris penjualannya, Ardi menggunakan banyak artis untuk menggunakan gimmick bertetangga dengan artis favorit kalian.Dan tentu saja, Cynthia tidak luput dari strategi pemasaran tersebut. Berkatnya, Hanya dalam waktu seminggu saja, ENS Property yang menaungi CoF bisa menjual 20% dari total unit yang sudah bisa di order.“Wah. Kayanya calon suami lu bakal sukses besar lagi.” Saat dalam perjalanan menuju lokasi pemotretan siang ini. Kamila sempat berkomentar ketika dia tidak sengaja melihat salah satu berita soal CoF; sebab belakangan ini, CoF menjadi trending topic di mana-mana.“Ya iya dong. Siapa dulu bintang iklannya.” Cynthia memuji dirinya sendiri.“Minta seunit dong. Ngak usah yang mewah-mewahnya deh. Yang cocok buat keluarga kecil aja."Dan kebetulan sekali, saat mereka sedang membicarakan seputar Ardi da

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-27
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 54. The Scandal, Pt. II

    “Itu si Chandra kayanya akan menjadi calon bintang masa depan deh,” ujar Kamila saat mereka sedang dalam perjalanan ke sebuah restoran untuk bergabung dengan Ardi dan juga orang-orang dari RTA Group.“Iya. Sudah wajahnya tampan, sikapnya tadi itu loh. Perhatian banget. Memang ngak salah kalau banyak yang ngehalu jadi istrinya.” Friska ikut menambahkan.Cynthia mendengus. “Masih lebih baik My Husband dari dia.”Perkataan yang keluar dari mulut Cynthia spontan saja membuat dia mendapat pukulan pelan di kepalanya dari Kamila dan juga Frsika.“Sakit kali!” Cynthia mengeluh sembari mengelus kepalanya setelah menyadari kalau Kamila memukulnya dengan tablet.“Ya berarti itu lu masih waras oneng. Lu itu sudah mau married. Gila saja kali kalau lu masih jadi salah satu para cewek halu itu.”“Lah—Apa kabar yang sudah tunangan?” Cynthia menyindir balik Kamila yang sudah bertunangan selama setahun.Friska langsung bergabung dengan Cynthia dan menatap balik Kamila.“Fris.” Cynthia memulai. Dia semp

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-28
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 55. The Scandal, Pt. III

    Begitu tiba di apartemen, Cynthia masih tidak menyangka kalau Kurniawan segila itu. Semuanya terasa masuk akal baginya, namun sebagian dari dirinya juga masih sulit menerima fakta tersebut.“Tapi bagaimana kamu tahu kalau kurniawan dan isabella bekerja sama?” dia bertanya kepada Ardi yang sedang memeriksa kulkas.“Kamu lupa?” Ardi memulai seraya mengeluarkan dua botol kecil cola dari dalam kulkas. “Aku itu punya mata dan telinga di mana-mana. Termasuk di sekitarmu,” ucapnya. Dia berjalan mendekati Cynthia dan memberikan salah satu botol yang di ambilnya tadi. “Tapi tidak usah khawatir, aku hanya melakukan ini untuk melindungi kamu,” tambahnya lagi.“Dasar wanita ular itu. Apa belum cukup keramahan yang kita berikan saat itu?” Cynthia menggerutu setelah meneguk setengah dari isi botol yang ada di tangannya sekarang ini.Ardi tampak tersenyum melihat Cynthia yang sedang kesal sendiri. “Kamu tenang saja, kamila pasti akan mengurusnya dengan baik. Dia kan sudah termasuk veteran dalam duni

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 56. The Scandal, Pt. IV

    “Meninggalkan Ardi kau bilang? Jangan mimpi. Apapun yang akan kau lakukan, gue ngak akan meninggalkan dia. Camkan itu di pikiran lu.” Cynthia langsung mengata-ngatai Kurniawan setelah menamparnya.Dia kemudian berbalik dan hendak keluar dari ruangan itu setelah mengeluarkan ultimatumnya. Namun, saat sudah berjalan beberapa langkah, dia berhenti dan kembali berbalik menghadap Kurniawan.“Ah—Dan biar gua ingatkan satu hal lagi. Lu ngak sebanding dengan Ardi dalam hal apapun.” Dia tersenyum mengejek. “Jadi, jangan pernah bermimpi gua akan meninggalkan dia meski apapun yang terjadi,” tambahnya lagi. Dia lalu berbalik kembali dan berjalan pergi imeninggalkan ruangan tersebut tanpa membiarkan Kurniawan mengatakan sepatah katapun.“Sebenarnya apa yang lu pikirkan sampai bisa senekat itu hah?!” Kamila langsung mengomeli Cynthia begitu mereka kembali ke mobil. “Lu ngak tahu bagaimana sulitnya semua orang di agensi berusaha untuk menghilangkan rumor yang ada di antara lu dan Chandra sekarang in

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 57. Sisi Kejam Di Lepaskan

    Kurniawan tiba-tiba mendengus. Dia tersenyum tipis saat mengambil map yang di banting Ardi sebelumnya. Ekspresinya juga tidak jauh berbeda saat sedang membuka halaman demi halaman dari map tersebut.“Ardi, Ardi. Rupanya kau kurang paham soal aturan dalam menjatuhkan orang lain ya?”“Sudah gua duga lu akan mengatakan sesuatu seperti itu.” Ardi tersenyum sinis melihat reaksi Kurniawan. Dia lalu mengeluarkan beberapa lembar foto yang menunjukkan momen saat Kurniawan sedang menemui beberapa orang mencurigakan.Melihat mata Kurniawan yang sempat membelalak, Ardi langsung tersenyum dengan perasaan percaya diri. “Kau tahu kan soal skandal yang menimpa salah satu pesaing gua belakangan ini?” Ardi berjalan menuju sebuah lukisan besar yang ada di dalam ruangan tersebut. “Apa harus sampai seperti itu baru kau akan sadar?” dia berbalik sembari tersenyum pede ke arah Kurniawan.“Kau tidak akan bisa melakukannya. Karena itu akan melukai—”“Cynthia?” Ardi menyela. Dia mendengus lalu tersenyum tipis.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04

Bab terbaru

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 101. Licik, Tapi Bijak (Pt. V)

    Setelah mendengar perkataan salah satu staf agensinya tadi, Cynthia langsung berlari menuju tempat parkir; yang mana sudah banyak orang yang berkumpul di sana.“MINGGIR!!” Cynthia berteriak, menghardik semua orang di situ untuk membukakan jalan baginya. Air matanya langsung mengucur keluar dari matanya saat melihat kondisi Kamila yang kepalanya bersimbah darah.Ardi yang baru saja sampai, memegang kedua lengan Cynthia yang saat ini seperti sedang linglung dan mulai hilang keseimbangan. “Bagaimana keadaannya pak?” sambil menjaga Cynthia agar tidak jatuh, dia bertanya kepada petugas medis yang tampak sedang memberikan pertolongan pertama.“Beliau baik-baik saja. Untung saja kami sampai cukup cepat. Walau pendarahannya cukup banyak, nyawanya masih bisa tertolong,” jelas petugas medis tersebut.Ardi dan Cynthia terus berdiri di situ sampai Kamila di naikkan ke atas ambulans. Awalnya Cynthia ingin ikut naik ke dalam ambulans. Akan tetapi, Ardi mencegatnya—karena khawatir dengan kondisi Cyn

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 100. Licik, Tapi Bijak... (Pt. IV)

    “Bagaimana?” Joe yang dari tadi diam semenjak Ardi keluar dari ruangan Niel, langsung bertanya begitu mereka kembali masuk ke dalam mobil.“Entahlah, orang itu hanya terdiam meski gua mengajukan sesuatu yang cukup sulit di tolak perusahaan seperti mereka,” jawab Ardi.Dia sendiri juga bingung dengan reaksi yang di tunjukkan oleh Niel tadi. Walau untuk sesaat dia bisa melihat keraguan dari mata orang itu, namun ekspresi wajahnya menunjukkan sebaliknya.“Tapi kenapa lu ngak langsung menghancurkan Kurniawan dan mereka saja sekalian? Kan lebih mudah, dan pastinya akan lebih efektif dari pada melalui jalan negosiasi seperti ini?” Joe kembali bertanya.“Untuk sementara ini, ada baiknya kalau kita mengurangi hal-hal yang bersinggungan dengan The Collector’s... Setidaknya sampai semuanya jelas tentang siapa yang kita hadapi, dan seberapa besar pengaruhnya di dalam negeri ini.Dan kali ini, kita harus bermain bijak dan bertahan dari pada terus bersifat agresif... Lagipula, kita punya apa yang

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 99. Licik, Tapi Bijak... (Pt. III)

    ARK IVCH 99Merasa kalau Joe cukup bisa di percaya untuk masalah seperti ini—karena pekerjaan Joe yang selalu berurusan dengan hidup dan mati—dia mengajak Joe ke ruangannya dan menceritakan semua mimpi buruk yang menghantuinya semenjak kematian ibunya.“Lu sudah ke psikiater yang kartu namanya gua kasih waktu itu?” Joe bertanya.“Nope. Sudah banyak psikiater yang gua hadapi. Tapi semuanya percuma saja,” jawab Ardi.“Lu coba saja dulu ke tempat yang gua kasih. Terlebih lagi dia memang kerap berurusan dengan kasus kaya lu, apalagi kliennya kebanyakan adalah orang-orang kaya gue,” jelas Joe.“Akan gua pertimbangkan... Lu ada urusan apa ke sini?” Ardi bertanya.Sebab kedatangan Joe ke kantornya mungkin bisa dihitung dengan jari semenjak orang ini kembali ke Indonesia. Kalau bukan berurusan dengan keamanan atau Ayu, penyelidikan The Collector’s lah yang menjadi penyebabnya.“Ah...” ucap Joe. Dia lalu mengeluarkan benda hitam kecil yang tampaknya sebuah flashdisk dari dalam saku jas yang d

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 98. Licik, Tapi Bijak... (Pt. II)

    ARK IVLicik... Tapi BijakPart II“Sudah dari awal kan gua bilang, jangan terlalu bombastis dalam mempromosikan proyek ini. Apalagi soal teknologi yang belum betul-betul bisa digunakan dalam waktu dekat…”Begitu Ayu mulai mengomel. Ardi menghela nafas panjang. Dia pergi ke kursi di belakang meja kerjanya dan duduk di sana sembari mendengarkan omelan yang terlontar dari mulut kawan sekaligus asistennya tersebut.“Wah, lu lama-lama persis seperti dosen kita yang super duper cerewet waktu itu deh,” ucap Ardi setelah Ayu berhenti berbicara; dan tampak lebih santai.“Ngak usah mengalihkan perhatian. Bagaimana cara lu untuk memperbaiki keadaan sekarang?”“Santai sedikit lah,” ujar Ardi dibarengi dengan senyuman tipis. “Jadwalkan rapat dengan bagian Marketing, Humas, dan Keuangan… Ah, jangan lupa hubungi bank yang kita jajaki kerja sama untuk menstabilkan harga saham kita. Sebagai langkah darurat, beli sebanyak mungkin saham yang ada di pasaran saat ini,”“Goreng saham? Itu plan darurat lu?

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 97. Licik, Tapi Bijak... (Pt. I)

    ARK IVLicik, Tapi Bijak...PART I Begitu kembali ke Indonesia, Ardi langsung di hadapkan kembali dengan pekerjaan yang menumpuk. “Lain kali, kalau lu liburan sama besti gua, lu harus ajak-ajak gua lah,” ujar Ayu sembari menaruh beberapa map di atas meja kerja Ardi dengan cukup keras; cukup untuk membuat Ardi yang sedang memejamkan mata untuk beristirahat sejenak terkejut.“Maklumlah, namanya gua siap-siap untuk menikah. Dan kebetulan, di sana ada designer yang cukup bagus dan terkenal. Dan kalau lu ikut, betis gua bisa meledak karena nungguin kalian berlama-lama,” ucap Ardi. Kenangan buruk di mana dia sampai harus duduk hingga bosan karena menunggu duo tukang belanja—Cynthia dan Ayu—di spanyol masih tidak bisa lepas dari benaknya hingga sekarang. Walau begitu, di satu sisi dia cukup lega karena Ayu tampaknya tidak tahu soal apa yang sebenarnya terjadi di Singapura. Dia sebenarnya cukup was-was kalau Joe akan menceritakan semuanya kepada Ayu. Apalagi di tengah-tengah hubungan kedua

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 96. Forgiveness (End)

    ARK IV : PERTARUNGAN TERAKHIRFORGIVENESSFINAL“Kau tidak akan pernah bisa menangkap bayangan, hanya bisa di lenyapkan,” Ardi mengutip perkataan Xin Luan di pesta tadi yang cukup menganggunya sedari tadi. “Dan bagaiaman cara untuk membuat bayangan itu menghilang?”“Dengan mematikan cahayanya,” jawab Alona tanpa berpikir terlalu lama. “Tapi kenapa? Kenapa dia meninggalkan petunjuk seperti itu?” Alona bertanya.Ardi masih tetap bungkam meski semua orang sedang menatapnya saat itu. Belajar dari kesalahan yang sudah-sudah, dia tidak ingin jika nantinya apa yang dia ucapkan ternyata adalah sebuah kekeliruan.“Wait,” Joe memecah keheningan. “Itu tidak seperti apa yang gua pikirkan?” Dia melempar tatapan penuh curiga ke arah Ardi.“Apa?” Alona bertanya.Ardi tampak menghela nafas. Dia sebenarnya sedikit kesal dengan Joe yang terlalu peka dan to the point dalam saat seperti ini.“Ada kemungkinan kalau Xin Luan adalah…”Sebelum dia selesai mengatakan kesimpulan awal yang ada di dalam kepalany

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 95. Forgiveness (Pt. III)

    ARK IV : PERTARUNGAN TERAKHIRFORGIVENESSPART IIIDi saat yang sama, Ardi dan Cynthia langsung berjalan mendekati orang yang teridentifikasi sebagai Xin Luan. Dadanya mengembang dan mengempis ketika dia menarik nafas panjang untuk sejenak saat dia berusaha menenangkan dirinya; menahan emosi untuk tidak melakukan tindakan sembrono di kesempatan yang sangat langka ini.“Hi,” dia menyapa dengan singkat sebagak pendekatan pertama. Tapi sedikit berikutnya, dia bisa mendengar kalau Xin Luan mendengus.“Tidak usah banyak basa basi, Pak Ardi. Anda pasti mendekati saya karena tahu identitas saya kan?” perkataan Xin Luan tersebut membuat Ardi mengatupkan rahangnya cukup kuat hingga otot-otot rahangnya sempat menonjol; tangannya bahkan saat ini di kepal kuat-kuat hingga urat-urat nadinya terlihat.“Biar saya kasitahu anda satu hal,” Xin Luan kembali berbicara. Tapi kali ini, dia sedikit mendekat ke Ardi dan menyerahkan sebuah flashdisk secara diam-diam tanpa terlihat oleh orang lain. “Kau tidak

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 94. Forgiveness (Pt. II)

    ARK IV : PERTARUNGAN TERAKHIR FORGIVENESS PART II “Bagaimana dengan perilisan film barumu? Semua berjalan dengan lancar?” Ardi bertanya saat dia dan Cynthia sedang dalam perjalanan menuju tempat acara. “Ya begitu lah. Tahap post productionnya sudah selesai, tanggal perilisan filmnya sudah di set, kemarin juga sudah mulai pembicaraan soal strategi untuk marketingnya. Mereka kayanya ingin mendompleng perusahaan kamu lagi, tapi agak malu-malu untuk mengungkapkannya secara langsung.” “Jadi... mau aku bantu secara diam-diam... atau tidak usah?” sambil mengucapkannya, Ardi sudah standby dengan memegang handphonenya. “Terserah kamu. Kan kamu yang paling tahu soal perhitungan bisnisnya. Kalau menguntungkan ya silahkan, kalau tidak ya terserah kamu,” Ardi mendengus mendengar perkataan Cynthia—yang baginya terdengar seperti menyuruhnya secara halus untuk berinvestasi lagi. Tanpa banyak berpikir, dia mengirimkan pesan singkat ke Diana untuk langsung menghubungi pihak production house film

  • Penguasa Dibalik Bayangan   Ch 93. Forgiveness (Pt. I)

    ARK IV : PERTARUNGAN TERAKHIRFORGIVENESSPART I“Bukannya seharusnya kamu mengajak Diana atau Ayu juga ya?” Cynthia bertanya. “Memangnya kamu hafal semua tamu penting yang akan hadir di sana?”Ardi menghela nafas. Dia kemudian mengambil dompetnya dan mengeluarkan selembar uang 100 dollar dari dalamnya. “Aku sangat kecewa sama kamu sayang,” ucapnya sambil menatap Cynthia.“Liat kan?” Alona tersenyum lebar. “Sudah aku bilang kalau Kak Cynthia sendiri akan meragukan kemampuan IQ kakak,” ledek Alona.“Ada sesuatu yang aku lewatkan ya?”“Tidak ada kok kak. Hanya permainan sederhana soal bagaimana yakinnya kakak dengan kecerdasan orang yang ada di samping kakak itu,”“Awas kau ya begitu kita kembali ke Indonesia lagi,” ucap Ardi lagi. Dia lalu menjetikkan jarinya; membuat lampu di ruangan mereka sekarang duduk menjadi redup. Dan tidak lama setelahnya, sebuah layar hologram yang ibarat tablet tanpa bentuk fisik, melayang di depan mereka bertiga. “Bisa kita kembali membahas rencana kita?”“O

DMCA.com Protection Status