Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / Menanyakan Jin Xingchen

Share

Menanyakan Jin Xingchen

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-11 00:43:58

Peristiwa asing yang terjadi di langit kota Yulan jelas mengundang banyak tanya bagi warga di Immortal Continent. Mengingat kota Yulan telah mati selama satu tahun terakhir, ledakan keras yang baru saja terjadi membuat para kultivator yakin, segel Sacred Courtyard telah terbuka. Itu artinya, masih ada kemungkinan sosok-sosok di dalam Sacred Courtyard yang masih hidup.

Demi memenuhi rasa penasaran itu, beberapa sekte mengirim perwakilan untuk memeriksa sementara beberapa lagi memilih untuk menghubungi Bu Xiangzhi untuk membeli berita.

Sementara itu di langit Sacred Courtyard, baik Zhou Fu maupun The Great Nameless sama-sama merasakan aura kedatangan beberapa pihak. Merasa perlu memberi tahu Zhou Fu tentang beberapa hal, The Great Nameless tak memiliki pilihan selain membawa Zhou Fu pergi.

“Sha Feng, kau adalah murid yang paling senior dari segi usia. Saat ini, guru ingin berbicara pada kakek. Gunakan kemampuanmu untuk membawa semuanya pergi dari sini. Kita bertemu di kedai teh desa Bun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan The Great Nameless

    The Great Nameless berjingkat sesaat setelah Zhou Fu menggebrak meja. Dahinya lantas berkerut dan ia pun bertanya pada sosok di depannya dengan penuh rasa heran.“Kakek, jelas-jelas beberapa waktu lalu cucu telah memberikan kakek Jade Slip yang berisi tentang hal-hal yang terjadi di masa depan. Kakek kira itu hanya tontonan palsu?”Zhou Fu menarik napas dalam. Ia masih ingat rentetan kejadian yang ia saksikan di dalam Jade Slip. Hanya saja, karena semuanya terlihat tak masuk akal, Zhou Fu belum mau percaya sebelum The Great Nameless memberi penjelasan yang masuk akal.“Buat aku percaya bahwa semua yang kulihat itu nyata. Terlebih, bagaimana bisa kau berada di sini bahkan saat aku belum memiliki anak.”The Great Nameless mengangguk, ia lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam spatial ring miliknya. Terdapat lima permata sebesar kepalan tangan yang berkilauan di atas meja. The Great Nameless meminta Zhou Fu untuk mengamatinya sejenak.“Permata Qi Lin?” Zhou Fu mengerutkan dahi setelah mel

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-11
  • Penguasa Benua Timur   Bertemu Sang Ratu?

    Zhou Fu menuang lagi teh hijau ke cangkir tembikar. Tak peduli seberapa tak masuk akalnya cerita dari The Great Nameless, ia tetap penasaran dengan pengakuan pria aneh tersebut. The Great Nameless pun melanjutkan pengakuannya.“Cucu pertama kali datang di era Nenek Buyut, yaitu Ratu Huang Shengyi.”Dahi Zhou Fu berkerut dan ingin segera menimpali ucapan The Great Nameless tapi pria itu memberi isyarat agar Zhou Fu diam mendengarkan.“Cucu kira, karena kakek nantinya akan lahir dari perut Ratu Huang Shengyi, cucu memberi nenek buyut Forbidden Codex. Hanya saja, musuh dari masa depan sepertinya juga mengetahui pendaratan cucu di masa Ratu Huang Shengyi. Musuh mengadu domba nenek buyut dengan ayah Chiang Mingshu. Nenek buyut lantas menemuiku untuk mengembalikan Forbidden Codex.”Untuk memperjelas semuanya, The Great Nameless mengeluarkan Jade Slip lain. Itu adalah Jade Slip yang berisi simpanan kenangan di era Ratu Huang Shengyi.“Kakek, lihatlah…” The Great Nameless menyerahkan Jade Sli

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-11
  • Penguasa Benua Timur   Sebelum Kematian Zhou Shan

    Sebenarnya, pertanyaan senada pernah disebutkan oleh Ratu Huang Shengyi di masa lalu. Beberapa waktu sebelum ia menjemput kematian, Ratu Huang Shengyi sempat membalikkan badan dan bertanya kepada Zhou Shan. Menanyakan apakah ada kemungkinan di kemudian hari Zhou Shan mengantar Zhou Fu untuk bertemu sang Ratu.Kala itu, Zhou Shan mengangguk untuk memberi sedikit kegembiraan untuk Ratu Huang Shengyi yang akan segera mati. Satu kata terakhir Huang Shengyi yang dia ucapkan adalah kepada Zhou Shan adalah,‘Shan’er, aku hanya bercanda. Jangan merasa terbebani di kemudian hari.’Zhou Shan kecil hanya diam menyaksikan senyuman manis di bibir sang Ratu. Meski Zhou Shan masih cukup kecil pada waktu itu, ia sudah memahami bahwa Ratu Huang Shengyi adalah wanita dengan kedewasaan yang terlampau matang.“Shan’er, kau mendengar pertanyaanku?” Zhou Fu menggoyangkan telapak tangannya di depan wajah Zhou Shan. Zhou Shan terkesiap sesaat lalu menjawab. “Untuk itu… Cucu tak bisa memastikan tetapi akan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-11
  • Penguasa Benua Timur   Mempersiapkan Artefak Suci

    Antara percaya dan tak percaya pada keseluruhan cerita Zhou Shan, Zhou Fu memilih untuk menuruti ucapan laki-laki itu. Bukankah beberapa waktu lalu Zhou Shan meminta Zhou Fu untuk cepat-cepat menikah?Menikah!Ya, siapa pria di alam semesta yang tak mau menikah?Karena itulah, ketika murid-murid Zhou Shan telah tiba di Kedai Teh Bunga Krisan, Artefak Suci peninggalan Raja Yang Yuhuan akan segera dipersiapkan. Menurut penuturan Zhou Shan, pernikahan Zhou Fu harus dilaksanakan di Benua Timur sehingga hari itu juga, Zhou Shan langsung membagi tugas.“Kakek, murid-muridku pasti bingung dengan situasi kita yang sekarang. Kakek yang menjelaskan kepada semuanya, sementara cucu akan melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan pada Artefak Suci yang akan kita gunakan.” Zhou Shan berbisik pada Zhou Fu lalu menghilang tanpa bekas bahkan sebelum Zhou Fu memberi tanggapan.Di tempat duduknya, Zhou Fu menggaruk kepala berkali-kali saat melihat seluruh teman-temannya berdiri termangu di pintu kedai Teh B

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Penguasa Benua Timur   Nasihat dari Wang Ji

    Keesokan harinya, saat matahari masih setengah merangkak ke permukaan, Zhou Shan telah berdiri di dek kapal kuno yang merupakan perwujudan dari Artefak Suci. Kapal kuno itu melayang di halaman depan kedai bunga krisan, menunggui rombongan Zhou Fu.Saat itu, baik Zhou Shan maupun Zhou Fu belum memberi penjelasan bahwa kepergian mereka ke Benua Timur adalah agar Zhou Fu bisa melangsungkan pernikahan tanpa gangguan dari musuh. Murid-murid The Great Nameless hanya diberi tahu bahwa kepergian Zhou Fu ke Benua Timur adalah untuk sebuah misi penting.“Seperti kesepakatan di awal, Xiao Feng, Wei Yi, Lao Shi, Wang Ji, dan Shu Yang tetap tinggal di Immortal Continent untuk melakukan pengamatan. Sementara Sha Feng, Nen… Maksudku… Yang Zi dan Shen Yang naik ke kapal bersamaku dan juga kakek.”“Baik, Guru!” Xiao Feng, Wei Yi, Lao Shi, Wang Ji dan Shu Yang membungkuk hormat. Masing-masing dari mereka telah diberi tugas untuk memantau pergerakan entitas Demon atau juga gerak gerik pihak yang membawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Penguasa Benua Timur   Mendarat di Shamo - Benua Timur

    Saat itu, The Great Nameless telah selesai melakukan pemeriksaan keadaan kapal Artefak Suci. Tak lupa, ia juga menciptakan formasi pelindung berwujud gelembung transparan yang berguna meredam gesekan energi selama di perjalanan menuju Benua Timur.Ketika semua persiapan telah usai, Wang Ji dan Lao Shi tiba-tiba melompat ke dek kapal. Keduanya menunduk memberi hormat kepada The Great Nameless sebelum akhirnya mereka menampakkan senyum canggung yang sulit dimengerti diiringi dengan wajah memelas yang sedikit dibuat-buat.Sebagai guru, The Great Nameless jelas memahami maksud ekspresi mereka. Tetapi tanpa berpikir panjang The Great Nameless menggelengkan kepala. “Terlalu berbahaya,” ucapnya lalu membalikkan badan memunggungi Wang Ji dan Lao Shi. Wang Ji dan Lao Shi menghembuskan napas kecewa. “Tapi, Guru…”The Great Nameless mengangkat satu tangannya, memberi kode agar kedua muridnya diam.“Kepadatan Qi di Benua Timur cukuplah rendah. Hanya kultivator-kultivator yang kelewat bodoh yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Penguasa Benua Timur   Anomali Daratan Shamo

    Jantung Zhou Fu berdegup semakin kencang saat ia melihat penampakan daratan tandus di negeri Shamo, sebuah daratan yang dulu telah menorehkan rentetan pengalaman dan petualangan tak terlupakan di hidupnya. Tempat tersebut masih sama, tandus, kering kerontang dan tampak seperti benua mati tak berpenghuni.Ketika kapal artefak suci mulai memelankan laju kecepatannya karena telah nyaris tiba di pegunungan Shamo, Zhou Fu melompat berdiri di atas anjungan pengintai. Formasi pelindung telah dinonaktifkan dan karena itu juga, Zhou Fu bisa merasakan angin berhawa panas yang menyeruak menerpa.“Apakah ini perasaanku saja atau memang negeri Shamo menjadi lebih panas?” Zhou Fu mengerutkan kening, menyeka keringat yang bahkan telah mulai bergulir menetes dari pelipisnya.Tak hanya Zhou Fu, Shen Shen dan Yang Zi juga tampak keluar dari ruangan dan berlari menuju dek kapal sembari mengipas-kipaskan telapak tangannya ke wajah. Sementara itu, Lao Shi yang memiliki jenis tubuh berelemen es, ia menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Penguasa Benua Timur   Pemukiman Barat, Daratan Shamo

    Dengan mengerahkan sejumlah Qi Stone, Zhou Shan kembali memasang formasi pelindung di kapal artefak suci yang tengah mendarat di puncak pegunungan Shamo. Formasi itu melingkar mengelilingi seluruh kapal dan melindunginya dari segala bahaya eksternal. Setelah memastikan bahwa formasi berfungsi dengan baik, Zhou Shan mengirim pesan telepati kepada semua penghuni kapal, memberikan bahwa ia dan Zhou Fu akan pergi ke pemukiman barat guna memastikan sesuatu.Sepanjang perjalanan menuju pemukiman barat, Zhou Fu dan Zhou Shan merasakan suhu yang kian meningkat dari waktu ke waktu. Panasnya udara yang sangat menyengat membuat bulir-bulir keringat mengalir di dahi mereka meskipun mereka telah menggunakan teknik Qi untuk melindungi tubuh dari panas ekstrem. Karena waktu itu keduanya melakukan perjalanan menggunakan jalur udara, Zhou Shan pada akhirnya mengajak Zhou Fu untuk mendarat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau berlari.“Kakek, lebih baik kita melanjutkan perjalanan deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status