Hari yang selesai dengan kematian banyak monster.“Tampaknya kemampuanku masih belum seberapa dari ini! Mungkin kalau lawannya jauh lebih hebat lagi aku akan mampu mengalahkannya jauh lebih serius daripada ini!” Sang kusir merasa gugup untuk berada di depan api yang bersama dengan Azazel, untuk Koiga sekarang sudah tidur. Suara dengkuran terdengar begitu jelas.“Aku heran kenapa dia masih bisa merasa lega di saat seperti ini! Masih ada beberapa monster yang akan melakukan serangan, dan dia ini seolah menganggap kalau apa yang terjadi ini bukanlah hal yang penting! Apakah dia memang ingin menganggap kalau permasalahan ini sangat sederhana untuk diselesaikan?” Azazel kemudian berkata, “Aku lihat kalau kau ini adalah seorang kusir yang diperintahkan untuk menemani pria itu! Apakah kau merasa nyaman terus diperlakukan seperti ini?”Dia terdiam sejenak, di dalam kepalanya teringat semua kejadian yang sudah terulang. “Aku sebenarnya juga tidak mau melakukan pekerjaan ini, tapi aku tidak
Setelah asap beracun menghilang, Azazel mendekat ke arah kusir.Dia tidak terlihat takut untuk menghirup udara yang tercemar dengan racun.“T-Tuan, apa yang harus kita lakukan sekarang ini?” tanya si kusir.“Kita akan tetap melanjutkan perjalanan ini. Secepat mungkin kita harus keluar dari sini!”Dengan setuju dirinya mengangguk atas pernyataan ini.Kemudian mereka kembali melanjutkan perjalanan.“Tidak akan ada yang bisa selamat kalau melewati area ini, hanya mereka yang memiliki kemampuan yang tinggi pasti akan mampu menghindari kematian yang ada di lokasi ini! Aku terkesan kalau pria tua ini mampu mengambil risiko dalam melewati rute ini!”Sekali lagi malam haru datang menghentikan langkah kaki mereka, dan di malam yang sunyi ini udaranya masih tetap saja dingin.“Sudah beberapa kali aku bertemu dengan monster, dan mereka memiliki bentuk-bentuk yang berbeda! Sebenarnya berapa banyak monster yang hidup di area ini?” Azazel tidak menggunakan indra sensornya. Tapi, hawa membunuh masih
“T-Tuan, kalau aku boleh tahu! Apa yang sebenarnya Anda tuju di dalam kehidupan ini?”Azazel menjadi kaget mendengar pertanyaan ini, dia berhenti untuk membaca buku yang sedang ada di depan pandangan matanya.Dia tutup buku itu. “Hmm... aku juga tidak tahu, di sini aku hanya penasaran dengan apa yang terjadi! Banyak hal yang terjadi dan tidak aku mengerti! Tujuanku masih menjadi misteri, namun aku sudah diberi tugas untuk melakukan sesuatu terhadap kehidupan ini!”Kusir menjadi terdiam, sosok Azazel menjadi begitu megah setelah mengatakan hal ini. He tidak tahu kenapa seolah bulan juga menyetujui ucapan ini.“Apa Sir tidak takut akan kematian yang sering datang, dan kejadiannya tidak dapat diprediksi!”“Yeah, itu adalah kebenaran! Tapi, untuk sekarang ini aku masih tidak percaya kalau kematian akan mengakhiri semua hal yang ada di dunia ini! Kematian yang sesungguhnya yang kemungkinan akan mampu mengakhiri kehidupan seseorang!” Azazel terdengar meremehkan kematian yang padahal banyak
Azazel terdiam di depan makanan yang sudah dihidangkan. “Uh....”“Apa ada sesuatu yang salah?”“Apa kau yakin kalau ini adalah makanan yang normal?”“Yeah, ini makanan yang sering dipesan orang-orang!”“Hooh... baiklah, aku hanya merasa heran saja!”Gadis pelayan itu memberi hormat sebelum akhirnya pergi meninggalkan Azazel.“Aku tidak tahu kalau selera makan orang-orang yang datang ke sini begitu buas!” Mata Azazel melirik ke arah sekitar, memang di sana banyak pengunjung yang memiliki rupa selayaknya seorang pekerja keras, dan beberapa dari mereka adalah petualang dengan wajah yang kasar.Memakan makanan seperti itu adalah hal yang nikmat.“Heh... sungguh ini adalah hal yang mengingatkan diriku dengan masa lalu!” Kenangan itu ketika dia masih menjadi rookie yang tidak memiliki kemampuan apa-apa, kalau diingatnya di masa sekarang, ingin sekali dia menertawakan dirinya sendiri.Hidangan tersebut berisi daging dengan porsi yang besar, ini bisa dimakan oleh dua orang. Tapi, Azazel tida
Sekarang Azazel hanya perlu melangkah melihat ke arah papa tersebut. “Banyak juga kertas yang ditempelkan di sini, kira-kira quest seperti apa yang dapat aku lakukan?” Tangan Azazel memegangi dagu.“Anoo....”Azazel menoleh setelah mendengar suara yang mengganggu konsentrasinya. “Huh? Apa ada sesuatu yang salah?”Seorang gadis dengan potongan rambut bob sudah muncul, dia menjadi sangat malu untuk memulai pembicaraan.“Ada apa dengan gadis ini? Apa dia sedang dalam keadaan masalah?” Azazel melihat sekelilingnya.“Bisakah Anda membantu saya menyelesaikan quest?” “Quest... apakah kau memiliki keberanian untuk membayar diriku?”Dia tidak dapat menjawab ucapan Azazel.“Kalau kau tidak memilikinya, lebih baik kau cari orang lain saja!”“Sebenarnya quest ini memiliki bayaran yang tinggi, tapi aku tidak dapat menyelesaikannya sendirian! Kalau boleh, Anda bisa membantu saya menyelesaikannya, aku tidak keberatan kalau hanya dibayar 20% atau lebih rendah lagi....”“Tapi, kalau kau berani melak
Keduanya mulai pergi menjauh dari gua tersebut, gadis itu mengambil salah satu taring laba-laba untuk bukti kalau quest yang sudah dijalani dapat selesai dengan baik.“Tampaknya kita tetap harus bermalam sebelum kembali...”Hari yang lumayan cepat, Azazel belum sempat untuk membuat tubuhnya menjadi rileks.Dan, hari pun memang sudah menjelang malam. Mustahil bagi mereka untuk kembali sekarang ini.Malam yang dingin dengan api unggun yang terus saja menyala dengan sangat terang.“Aku tidak tahu harus berkata apa, terima kasih atas apa yang telah Anda lakukan untukku hari ini....” Dia menundukkan kepalanya sembari berkata demikian.“Tidak, aku melakukan ini juga demi diriku! Rasa kasihan terhadap dirimu itulah yang mungkin sekarang ini membuat diriku menjadikannya sebagai alasan yang kuat!”“Kenapa kau tidak melakukannya?”“Aku juga tidak tahu, tapi kemungkinan ini karena rasa kasihanku terhadap dirimu yang selalu saja ditindas sehingga menghilangkan pemikiran kalau kau harus melakukan
Pipi Ceylin dibuat kagum oleh sikap Azazel yang begitu dingin, namun juga memiliki jiwa kesatria.“Gunakanlah uang ini untuk kepentinganmu, dan jangan biarkan orang lain merendahkan dirimu!”Dia kemudian pergi dari sana. “Huh... ini sudah merupakan tindakan yang benar, aku tidak perlu merasa seperti orang yang bersalah!”Azazel hanya mengambil uang untuk membuatnya bisa menginap, dan itu tidaklah buruk. Dia bisa bermalam di sebuah penginapan yang murah.“Ini dia, Tuan...” Seorang wanita menunjukkan kamar yang akan dijadikan tempat untuk Azazel beristirahat.“Terima kasih!”Uang Azazel berikan sebagai biaya penginapan sampai besok.Suasana kemudian menjadi hening ketika dia berada di dalam kamar, tampak banyak orang-orang yang berlalu-lalang dalam beraktivitas.“Tidak aku sangka akan berada di sini, tapi memang tidaklah buruk untuk menjalani kehidupan ini!” Azazel duduk sambil melihat tangannya. “Saat itu makhluk tersebut telah memberikan aku misi, tapi mengapa dia memilih diriku untuk
“Begitu ya! Aku tidak menyangka kalau kalian yang dia anggap sebagai sosok yang akan menjadi rekan mampu memperlakukan hal buruk seperti ini!”“Heh... jangan buat kami sebagai penjahat, tindakan yang kau lakukan sekarang ini juga sama jahatnya dengan kami!”Azazel menghabisi para bajingan dengan sangat brutal, dan hal ini tentunya akan memberikan efek mengerikan pada siapa saja yang menyaksikannya!”“Apa yang aku lakukan ini bukan berarti akan membenarkan tindakan bajingan kalian ini! Sikap kalian yang telah menyebabkan gadis tersebut menderita sudah merupakan kesalahan, dan tidak pantas kalian menganggap kalau apa yang aku lakukan ini sama seperti yang sudah diri kalian lakukan!”“Jangan banyak alasan....” Pria memakai armor biru hitam maju, terlalu tinggi emosi yang ada di dalam tubuhnya sehingga memaksanya untuk menyerang Azazel.“Orang lemah seperti dirimu tidak akan bisa mengalahkan diriku....”Mata Azazel menyipit, kemudian dia bergerak dengan kecepatan tinggi yang akhirnya meny
Violet menghampiri Nadena, perlahan dia menyentuh kulit tubuh wanita ini dengan halus, kemudian membawa jari-jari tangannya melewati bagian sensitif yang menyebabkan sedikit desahan.“Ada apa dengan tubuhku ini? Aku terasa panas, dia pasti sudah melakukan sesuatu dengan diriku ini...”Napas Nadena sangat sulit untuk diatur, matanya semakin membesar setelah melihat wajah Violet mendekat.Bibir wanita itu terus mendekat seakan ingin menyentuh tubuhnya, tapi sebenarnya itu tidak benar, dia hanya berdiri di samping telinga Nadena.“Kau mau tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya?”Pupil mata Nadena sekali lagi membesar, dia ingin berbicara untuk membuat Violet melepaskan tubuhnya, tapi percuma, dia tidak akan mungkin punya kesempatan seperti itu.Dengan tubuh yang sudah setengah terbuka seperti ini, dia tidak akan berharap kalau Violet akan memp
Kubah raksasa ini perlahan mulai mengecil hingga seukuran bola baseball.Zemius dan Mary mendekati kubah tersebut, masih mereka rasakan kekuatan magis dari dalam tubuh Azazel yang menyebabkan rasa enggan untuk mengambil kubah tersebut.“Apa yang akan kita lakukan dengan benda ini?” tanya Mary.“Tidak ada lagi, benda ini harus kita serahkan kepada Ratu Violet! Hanya dia yang akan mampu melakukan ini semua...”Mendadak Zemius menoleh ke arah belakang, matanya terpicing ke satu lokasi yang aneh.“Apa yang kau lakukan?”“Tidak, aku merasa kalau di sana ada musuh yang sedang mengintai...”Mary mencoba memastikan ucapan ini dengan menyebarkan energi sensor, meski dilakukan, tidak ada hal yang didapatkan olehnya, hanya sebuah keheningan di malam yang begitu dingin.Itu tidak sepenuhnya salah, memang di
“Kalau sudah sejauh ini, maka tidak akan ada waktu untukku berhenti di sini!”Whoosh...Dengan kecepatan tinggi, pedang Azazel menemaninya untuk bergerak. Menusuk targetnya saat ini dengan luka yang penuh kengerian.“Argh...”Darah menyembur keluar tanpa henti, percuma untuk John hentikan, semua itu berdasarkan energi kehampaan yang akan merusak jiwa seseorang.Crash...Ditariknya kembali pedang itu, perlahan bekas luka yang tercipta mulai mengucurkan darah tanpa henti.“S-Sial, kenapa kau mampu melakukan ini? Bukankah seharusnya kau mudah untuk kami kalahkan?”“Bagaimana mungkin makhluk rendahan seperti kalian mau mengalahkanku, seharusnya kalian lebih sadar diri dalam bertindak...”Dia menebar rasa takut terhadap tubuh John, matanya melihat wujud Azazel yang diselimuti jubah hitam
Kaboom...Hanya ledakan yang besar mengguncang lokasi itu, entah apa yang akan terjadi jika mereka tidak berada di dalam ruang dimensi yang dibuat Mary.“Jadi kekuatan yang digunakan oleh orang itu sangat berbahaya, bahkan di dalam ruang dimensi ini saja sudah memberikan dampak yang begitu besar...” John melihat ke arah Mary.Setiap kerusakan yang diterima oleh ruang dimensi akan ditransfer ke pengguna, tapi itu hanya sebesar 6 persen, itu terbilang sangat rendah, tapi jika serangan yang digunakan melampaui daya tahan ruang dimensi, maka aturan sudah tidak lagi berarti.Regar yang berhasil diselamatkan masih tidak percaya tetap bisa bernapas, dia melihat kedua rekannya yang berada di sana dengan sorot mata yang sama, mereka semua terkejut untuk mengetahui fakta mengerikan ini.Azazel sudah menatap ketiganya dari kejauhan, wajahnya tampak sangat marah atas semua ini.
Satu hal yang tidak dimengerti Jeluis, lawannya saat ini bukanlah seorang amatir, sosok yang sudah melakukan berbagai macam pertarungan berbahaya, bahkan berkali-kali menghancurkan wilayah dengan kekuatan penuh.Kalau dibandingkan dengan dirinya yang hanya menggunakan kekuatan saat ada dalam bahaya, Azazel justru jauh daripada hanya sekedar seorang kesatria dalam petarungan.Namun, dia adalah sang malaikat kematian itu sendiri.Dengan percaya diri Jeluis mengerahkan kekuatan untuk menyatukan tubuhnya kembali yang telah terpisah.Crash...Tapi, di saat itulah ada sebuah serangan yang begitu cepat, tidak sekali, melainkan...“Tidak, jangan bilang kalau dia akan melakukan serangan secara beruntun tanpa henti, bagaimana bisa aku memulihkan tubuh kalau dia tidak memberikan aku jeda...”Pola yang sama pernah Azazel gunakan, salah satu cara untuk membuat
Jeluis masih memandang dengan sorot tenang, dia seolah tidak menyimpan rasa takut terhadap sosok Azazel yang sudah menebar rasa kengerian.“Itu dia, ayo tangkap...”Sampai akhirnya keberadaan mereka sudah memancing para pengintai.Mata Azazel melirik ke arah orang-orang yang berdatangan untuk menangkapnya, tapi sebelum itu bisa dilakukan, mereka harus mengepung Azazel terlebih dahulu.“Kalian di sini tidak akan mampu mengalahkan dirinya!” Ucapan Jeluis tidak didengar oleh orang-orang tersebut, mereka masih terlalu percaya diri bahwa Azazel adalah orang yang akan mudah untuk ditangkap.Tanpa banyak pikir, mereka satu persatu mencoba menyerang Azazel.Crash...Dan, seperti itulah hal yang terjadi selanjutnya, dalam gerakan seperti cahaya, Azazel menabrak setiap orang yang ingin mendekatinya.Dari satu tubuh yang
“Bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini...”Apa yang dilakukan oleh Jeluis sangat jauh dari dugaan Nadena, saat serangan yang hampir dilepaskannya, ternyata Jeluis memiliki kesempatan untuk mempersempit jarak dan kemudian mencekik lehernya.Tubuh Nadena diangkat oleh Jeluis, tenggorokannya benar-benar tercekik oleh cengkeraman kuat pria tersebut.“Lepaskan aku...”“Kalau kau mau lepas, kama aku akan melakukannya...”Dengan hempasan yang kasar, tubuh Nadena dilempar ke arah dinding, punggungnya terasa sakit, tapi itu sudah mengurangi mobilitasnya untuk melakukan tindakan.“Sial, kalau seperti ini, aku tidak akan mungkin mampu mempertahankan diri...”“Seharusnya kau tetap tenang, dan membiarkan aku menangkap dirimu...”Nadena tidak sudi dengan hal tersebut, walau sudah terlalu lelah dan kesulitan, dia masih tetap mencoba untuk berdiri, dengan berani bertumpu pada tongkat untuk memberikan pengertian kalau dia bukanlah gadis lemah.“Masih kau ingin menghadapiku?”Jawabannya sudah dipast
“Apa dia akan baik-baik saja, ya? Aku yakin kalau?”Mata Nadena segera menyipit tajam, dia merasakan seseorang yang sedang mendekat ke dalam kamar. Tidak, itu bukan energi dari dalam tubuh Azazel.Memang energi Azazel akan terasa jauh lebih mengerikan, tapi justru hal itulah yang membuatnya lebih mudah untuk dikenali.Dia mencoba memejamkan mata untuk mengidentifikasi lebih lanjut, wilayah ini sudah dipasang sensor khusus sehingga akan mempermudahnya untuk tahu siapa yang sengaja datang atau hanya sekedar lewat.Tentu semua akurasi ini tidak bisa seratus persen, harus ada pemikiran yang matang sebelum menganggap kalau itu memang tindakan musuh.Tap...Tapi, di sini justru orang-orang itu mendekat, lalu berhenti di depan pintu. Dirasakan ada tiga energi yang berdiri di depan pintu.“Apa yang akan mereka lakukan? Apakah sengaja untu
Pada akhirnya, Nadena tidak menemukan penjelasan apa-apa. Azazel memilih untuk tetap bungkam, selama di dalam perjalanan tidak ada perbincangan yang bisa mereka buka.Nadena juga khawatir kalau Azazel juga berpikir kalau dirinya masih bagian dari Heiran, entah itu akan menambah rumit permasalahan ini.Punggung pria yang tegap ini masih tidak menunjukkan tanda-tanda untuk roboh, matanya yang serius tetap mengarah pada hutan yang begitu luas.“Apa aku bisa bertanya sesuatu padamu...” Kata-kata ini sangat tidak bisa ditahan Nadena lagi, dan dia dengan sengaja menghentikan langkah kaki Azazel.Azazel tidak menoleh, hanya sedikit melirik ke arah belakang, namun itu tidak memberikan waktu untuk langkah kakinya berhenti.“Apa?”“Kau mempercayai orang bertopeng tadi?”“Tidak, aku tidak pernah mempercayai siapa pun, termasuk dirimu...” jawabnya dengan lugas.Merinding sekujur tubuh Nadena mendengarnya, hingga sejauh ini dia tidak percaya kalau Azazel masih menganggap dirinya sebagai orang asin