“Eryk, bunuh dia!” teriak Black.Eryk benar-benar menahan hujan badai dan petir di udara. Tanah di bawah mereka masih kering, tapi udara dipenuhi dengan tetes-tetes hujan yang melayang. Tetes-tetes hujan itu seperti terhenti. Tiba-tiba, kekuatan cahaya yang sudah menyebar dari tubuh Eryk, kini kembali perlahan. Eryk tidak hanya menyerap cahaya kembali ke tubuhnya, tapi juga membawa tetes-tetes air yang turun dari langit bersama cahaya yang datang.Hiyaaaa!Eryk berteriak keras. Dia mengerahkan seluruh tenaga dan kekuatan gabungannya dengan White. Lalu mengarahkan seluruh hujan yang sudah ditahan dan tampung ke dalam cahaya ke arah roh lava dan menembakkannya.Roh lava itu tidak berdiam diri. Dia juga menembakkan cairan lava dalam jumlah besar ke arah Eryk.Dua kekuatan itu bertemu. Cairan lava yang merah membara menghantam serangan air hujan berselimut cahaya. Kedua kekuatan itu bertemu di tengah-tengah. Semuanya terkejut ketika lava itu tiba-tiba membeku karena tersiram oleh tembakan
Para destroyer summoner menggunakan portal perpindahan waktu. Usai meninggalkan gunung berapi dan meninggalkan makam Hellboy, mereka berpindah tempat di mana Mowark House berada.Mobil kemah itu terparkir di sebuah padang rumput luas tidak jauh dari kaki gunung berapi. Portal terbuka di langit. Keempat destroyer summoner tanpa Venom muncul di sana dengan senjata masing-masing.“Cepat hancurkan mereka!” seru summoner bayangan pada ketiga rekannya yang lain.Summoner burung gagak segera turun dengan kepakan sayap hitamnya. Dia lalu mengempaskan sayap itu hingga bermunculan bulu-bulu hitam yang berubah menjadi pedang-pedang tajam dan menyerang mobil kemah.Di saat yang sama, summoner laba-laba mengeluarkan benang tajamnya dan menyabetkan benang itu ke setiap bagian mobil kemah. Dia mencari siapa saja yang bersembunyi di sana.Begitu mobil kemah hancur, mereka menyadari bahwa tidak ada siapa pun yang tersisa. Eryk dan yang lainnya telah lama pergi. Bahkan mobil kemah itu hanyalah mobil ke
Di taman bermain terbengkalai Kota Rockwool, mereka sedang mengintai ke arah penjara yang berada tepat di samping taman bermain.“Bagaimana cara kita menemukan summoner penjaga gerbang Rockwool di antara ratusan summoner lain yang ada di dalam penjara?”Eryk masih tidak percaya ketika Joker mengatakan bahwa summoner penjaga gerbang bersembunyi di dalam penjara Rockwool. Selama ini, dia berada tepat di depan mata Eryk, tapi dia tidak menyadarinya. Dan belum ada satupun dari mereka yang pernah bertemu dengan orang ini kecuali Joker.“Dia sangat mudah dikenali. Saat kau bertemu dengannya, kau akan sadar bahwa itu dia!” seru Joker.“Penjelasan macam apa itu?” gerutu Alyssa. “Kau sama sekali tidak membantu. Penjelasanmu tidak spesifik. Bisakah kau mendeskripsikan orang ini? Dia laki-laki atau perempuan? Bagaimana bentuk tubuh atau wajahnya? Dan… siapa namanya?” Alyssa hampir menjerit frustrasi.“Dia memiliki banyak nama. Meski kau menyebutkan salah satu di antara nama-namanya, tidak semua
Eryk memimpin Alyssa dan Joker serta para roh summon mereka memasuki penjara Rockwool yang kosong. Mereka terkejut melihat isi penjara yang sama sekali berbeda dari bayangan Eryk selama ini tentang konsep sebuah penjara.“Ini seperti ruang sihir.” Eryk bergumam sambil memperhatikan setiap sel-sel penjara yang ada di sana. Tidak ada besi sama sekali seperti bayangannya selama ini tentang penjara konvensional. Semuanya dipisahkan oleh dinding sihir yang terbuat dari rune-rune kuat.“Hanya summoner paling kuat yang bisa menjaga dan mengendalikan penjara ini.” Joker menambahkan. “Siapa lagi kalau bukan dia? Maka, tidak heran jika dia memilih mendekam di dalam penjara. Selain untuk mengendalikan bangunan ini juga untuk mengendalikan seluruh Kota Rockwool.”“Dan kami, summoner yang melakukan kontrak perjanjian dengan guardian summoner, bekerja di luar untuk mengumpulkan para destroyer summoner yang membuat kekacauan. Kami akan memenjarakan summonernya di sini dan membekukan roh summonnya d
Kota bayangan berada di bawah tanah. Kota itu dibangun oleh seorang summoner tanah yang sangat kuat. Kota tersebut terdiri dari sepuluh lantai.“Sekarang kita berada di alun-alun lantai dasar.”“Jadi maksudmu kita bisa kembali lagi ke atas jika sudah berhasil melewati sembilan lantai yang lain?”Joker mengangguk. “Tapi, tidak semudah seperti kau menaiki lift. Karena setiap lantai yang kau tuju, kau harus bisa menaklukkan tantangan yang mereka berikan. Setiap tantangan itu akan melatihmu dan menempamu menjadi summoner yang lebih kuat.”“Bagaimana jika aku gagal menaklukkan tantangan?”“Tentu saja pilihanmu hanya ada dua: berakhir di negeri bayangan sepanjang sisa hidupmu atau mati saat dalam pertempuran.”“Dan bagaimana jika aku berhasil melalui tantangan?”“Biasanya penyelenggara akan menyiapkan sebuah hadiah. Entah itu dalam bentuk senjata, roh summon yang unik, atau kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan setiap hadiah akan memiliki ciri khasnya masing-masing dan hanya ada
“Eliminasi pertama akan dimulai!” seru seseorang melalui pengeras suara di penjuru area lantai satu.Semua summoner dan roh terpanggilnya yang datang ke sana untuk mengikuti kompetisi, terlihat mulai fokus mendengarkan sumber suara.Barbro menoleh ke pengeras suara yang dipasang di masing-masing lampu jalan.“Para peserta yang ingin mengikuti kompetisi, dipersilakan datang dan berkumpul di aula satu.”“Ayo, Eryk!” ajak Barbro. “Kita harus memulainya sekarang juga. Minimal kita harus mendaftar sebelum mengikuti kompetisi ini. Jika tidak, maka kita harus menunggu sampai kompetisi berikutnya dibuka dan entah siapa yang tahu kapan itu akan berlangsung.”Eryk yang masih awam dan baru di sana, benar-benar canggung. Dia belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini sebelumnya. Seolah-olah dia masuk ke dalam sebuah sistem game yang pernah dia mainkan.“Di mana itu aula satu berada?” Barbro menyeret Eryk pergi ke jalan utama. Mereka berdiri di depan sebuah restoran cepat saji. Pria itu menun
“Lizard?” Eryk menegang dan segera mengambil posisi siap bertempur.Summoner kadal itu hanya duduk santai di atas seekor kadal raksasanya. Dia terlihat tidak terpengaruh sama sekali. Dan Eryk menyadari bahwa orang-orang di sekitarnya memperhatikan tingkahnya yang aneh.“Bagaimana kau bisa sampai di sini?” desis Eryk.“Pertanyaan yang sama seharusnya aku sampaikan padamu. Kenapa kau memilih negeri bayangan sebagai tempat persembunyian?”Eryk merasa tersinggung.“Hei, lihat! Daftar peserta yang lolos pada seleksi pendaftaran telah dirilis,” seru seseorang sambil menunjuk sebuah layar monitor berukuran besar di tengah aula.Rasa ingin tahu Eryk pun bergolak. Dia mendekat ke arah kerumunan itu dan mulai membaca daftar yang ada di monitor. Rupanya, seluruh peserta yang lolos seleksi pendaftaran ditempatkan di sebuah gedung yang berbeda. Eryk melihat namanya tertera pada gedung satu, tempat dia berada saat ini. Di dalam daftar itu juga ada sekitar 40 summoner lain yang ada bersamanya sekar
Eryk begitu kecewa dan marah kepada para summoner yang masih bertahan sampai saat ini. Ketika melihat kekalahan salah seorang summoner yang berani melawan, rekannya yang lain malah mundur ketakutan dan menyelamatkan diri masing-masing.“Tidak ada pilihan lain, bukan?” ujar Eryk pada kedua roh terpanggilnya. “Kalau bukan kita, siapa lagi?” Eryk membungkuk sedikit untuk mengambil posisi kuda-kuda dan ancang-ancang. Dia siap berlari menerjang sang roh gorila. “Black… White… kalian sudah siap?” Kedua roh summon yang berdiri di kanan dan kiri Eryk mengangguk mantap bersama-sama.“Kita kepung mereka dari tiga arah berbeda,” perintah Eryk.Seketika itu juga, Black dan White menghilang. Lalu mereka sudah muncul ke sisi dan kanan kiri sang roh gorila. Sedangkan Eryk menyerang roh gorila dari depan. Bersama-sama mereka bertiga menyerang dengan senjata dan kekuatan masing-masing.Roh gorila itu mengaung keras hingga getaran gelombang suaranya memekakkan telinga. Orang-orang menunduk ketakutan
Alyssa dan Joker ditemani Wanda pergi untuk menemui sang Summoner Petir. Dia adalah seorang pria bertubuh tinggi besar dengan senjata tombak yang bisa memancarkan aliran listrik.Pria itu duduk berhadapan dengan Wanda di sebuah kafe. Sedangkan Alyssa dan Joker berdiri tidak jauh dari mereka, tapi tetap bisa mendengar percakapan keduanya.“Benarkah senjata yang dibuat oleh Iron telah membunuh Kayes?”Flash sang Summoner Petir terlihat sangat terkejut dengan informasi yang baru saja disampaikan oleh Wanda.Dengan muram, Wanda mengangguk. “Itu benar.”Tiba-tiba, Flash berdiri dan berteriak marah di hadapan Wnada.“Kenapa Kayes baru dibunuh sekarang? Apakah Iron bermaksud untuk menjebakku dan menjadikanku sebagai pelaku? Apakah Iron juga yang merebut roh summon tersegel itu dari tangan Sandra? Apakah dia yang membunuh Sandra waktu itu?”Wanda sangat geram. Dia pun berdiri tegak membelakangi jendela kafe dan menatap tajam pada Flash.“Kenapa kau bertanya itu padaku? Seharusnya, akulah yang
“Joker?” kejut Alyssa dan Duri bersama-sama.“Belinda?” tanya Joker yang juga tidak kalah kaget ketika melihat kemunculan Alyssa di toko senjatanya.Alyssa menggeram dan mengepalkan tinju. “Jangan memanggilku dengan nama itu!”“Oh, sorry, aku lupa. Tapi, di antara kalangan Guardian Summoner, kau terkenal dengan nama Belinda si ular berbisa.”“Joker, apa yang kau lakukan di sini?” tanya Alyssa. “Bukankah kau seharusnya berada di level sembilan?”Joker mengangkat kedua bahunya. “Kau bisa melihat sendiri. Aku sedang berdagang di sini. Mana mungkin aku melewatkan peluang untuk menghasilkan uang? Koleksi benda-benda antikku bisa aku jual dengan mudah di sini. Kau sendiri, maksudku kalian, apa yang membawa kalian sampai ke sini?”Alyssa mengembuskan napas berat. Dia menarik sebuah bangku di depan meja dan langsung duduk begitu saja tanpa dipersilahkan.Joker keluar dari balik meja counter yang memamerkan beragam jenis senjata langka dan pergi ke kulkas mini untuk mengambil sekaleng soda.“K
“Aku tidak setuju dengan cara itu!” protes anggota Guardian Summoner yang lain. “Strategi itu akan membahayakan para warga desa.”“Seharusnya itu tidak perlu membuat kalian risau. Karena warga desa yang kalian maksud di sini, tidak lain adalah para summoner itu sendiri. Masing-masing dari mereka seharusnya memiliki kemampuan dan kapabilitas untuk bertarung dan melindungi diri. Dan sudah seharusnya warga desa tersebut tidak berleha-leha melainkan ikut berjuang bersama kita melawan para perusak.”“Tapi–”Alyssa menatap tajam pada pemuda keras kepala itu. “Pertempuran kali ini sepenuhnya diatur olehku–Alyssa Harris, wakil ketua Guardian Summoner. Mohon patuhi perintahku!”Usai pertemuan yang tidak berjalan lancar itu, mereka akhirnya membubarkan diri. Alyssa kembali ke kota, ke tempat penginapannya berada. Dia berjalan didampingi dengan Duri.Duri tampil dengan pakaian kesatria, meski kulitnya tetap berwarna hijau. Tubuh Duri saat berwujud asli tampak sangat kuat dan berotot. Dia selalu
Usai hadiah utama diberikan yang dimenangkan oleh Eryk, tiba-tiba lapangan luas yang seolah tidak terbatas itu, kini berubah menjadi sebuah kota. Penampakan kota yang serupa dengan kota-kota di level satu dan dua.Eryk dan peserta yang lain baru menyadari, bahwa lapangan yang baru saja mereka lihat adalah pulau melayang tempat arena pertandingan biasanya dilakukan.Lizard segera melarikan diri secepat kakinya bisa melangkah. Tapi, pihak penguji seolah membiarkan hal itu. “Kenapa kau membiarkannya saat tahu dia berbuat curang?” teriak Rosemary pada sang penguji level tiga melalui pengeras suara di hadapannya.“Sesuai aturan yang telah kami jelaskan,” jawab sang penguji. “Aturan yang berlaku di negeri bayangan hanyalah akan menindak para summoner yang saling membunuh. Persoalan tentang pencurian dan kejahatan lain, pihak penguji dan penyelenggara tidak akan melakukan tindakan apa pun. Tapi, karena sekarang kalian masih berada di area level tiga. Meski pertandingan sudah berakhir, aku m
Rupanya, kembali ke pusat arena kompetisi jauh lebih merepotkan dan sulit daripada pergi meninggalkannya untuk mencari batas terluar lapangan. Eryk sempat tersesat beberapa kali hingga berjalan terlalu jauh. Tapi, mereka mulai menemukan para summoner yang berlari paling akhir dan melambat.“Kita sudah semakin dekat dengan pusat arena. Sebentar lagi seharusnya pusat lapangan terlihat.”“Hey, Anak Muda!” sapa sang summoner kura-kura yang berjalan dengan pelan. Dia mengendarai kura-kuranya. “Kenapa kau kembali ke pusat arena? Apakah kau menemukan batasnya? Seharusnya kau lewati batas itu agar bisa selamat.”“Maaf, Pak Tua, sepertinya kami gagal menemukan batas terluar dari lapangan ini. Terlalu luas dan mustahil. Kami bahkan belum menjangkaunya sama sekali meski sudah satu jam berlari.”“Astaga, jika kalian yang sekuat dan sehebat ini saja tidak bisa menemukannya, bagaimana dengan aku dan kura-kuraku yang berjalan sangat lambat ini? Butuh waktu berapa ratus tahun agar kami bisa sampai k
“Perhatikan semuanya!” seru sang penguji melalui pengeras suara. “Tantangan di level tiga akan langsung kita laksanakan tanpa jeda istirahat. Kalian akan bisa beristirahat setelah melalui tantangan ini.”Semua orang ribut-ribut. Mereka belum usai menenangkan diri pasca ketegangan di tantangan level dua sebelumnya. Dan kini saat tiba di level tiga, mereka berharap bisa beristirahat sejenak tapi malah disodorkan pertempuran berikutnya.“Aku penguji yang baik hati!” ujar sosok melalui pengeras suara. “Aku tidak akan membebani kalian dengan tantangan-tantangan yang berat dan sulit. Tantangan kali ini hanya satu. Kalian harus menemukan batas dari lapangan ini. Hanya akan terpilih 20 peserta pertama yang berhasil menemukan batas terluar dari lapangan yang akan lolos ke tahap berikutnya.”Semuanya berbisik-bisik. Dari sisa 40 summoner akan tereliminasi menjadi separuhnya. Semuanya mulai bersemangat dan mengempaskan rasa lelah serta ketegangan sebelumnya. Kini mereka menyambut tantangan baru
“Mencoba membunuh kami dengan barang ini?” sindir salah seorang summoner. Tapi, dia tetap nekat membuka kotak hadiahnya. Matanya langsung berbinar-binar ketika melihat sebuah gaun yang sangat cantik di sana. “Wah! Bagaimana kau tahu kalau aku sangat menginginkan gaun yang cantik ini?”“Saatnya membuka kotak hadiah!” seru seorang summoner makanan. Dia menjerit karena mendapatkan banyak sekali koin emas.“Eryk, kau mendapatkan apa?” tanya White.Eryk membuka kotak hadiahnya dan dia mendapat sebuah cangkang kerang besar yang terbuat dari kristal. “Aku tidak tahu apakah benda ini bisa berguna? Bagaimana denganmu?” balas Eryk.White membuka kotak hadiahnya dan menunjukkan sebuah pena yang terbuat dari bulu angsa. Pena itu memiliki tinta beracun dengan kadar yang sangat kuat.“Oh, aku mendapatkan beberapa penjepit rambut emas di sini. Tidak terlalu buruk,” ujar Rosemary.Lalu mereka menoleh kepada Black. “Kenapa kau belum membuka kotak hadiahmu, Black?”“Aku terlalu takut untuk membukan
“Kompetisi baru saja dimulai,” gumam seseorang yang berada di depan monitor pengawas area level dua.Sosok dalam jubah hitam itu menekan sebuah tombol.Usai menyelamatkan para summoner yang hampir terperosok ke dalam lubang kawah, Eryk dan yang lain mulai bergegas berlari untuk mencari tempat lain yang tidak begitu banyak jebakan. “Menurutku memang sebaiknya kita kembali ke kota. Hutan ini sama sekali tidak aman. Dan aku tidak yakin akan ada pintu keluar di hutan ini.”“Maafkan aku,” ujar Rosemary. “”Aku sudah memberikan saran yang keliru.”“Tidak ada yang perlu disesali, Rose. Kita semua sedang berjuang dan mencoba usaha yang terbaik.” Mereka pun kembali ke kota. Saat dalam perjalanan menuju ke alun-alun, mereka melihat ada banyak sekali summoner yang mati, terjebak dalam sebuah pertempuran, maupun dengan saling serang dengan rekan satu tim. Semuanya seolah sudah disiapkan oleh penguji di level dua ini.“Aku malah curiga area level dua ini sama sekali tidak memiliki jalan keluar,”
“Mata-mata summoner gagak?” tanya Eryk. “Kurasa itu sedikit mustahil. Jika memang benar negeri bayangan ini menjunjung tinggi peraturan dan keadilan.”Percakapan mereka terpotong oleh sebuah pengumuman.“Peserta sekalian, di malam yang sangat menegangkan ini, kami akan memberikan sedikit kejutan untuk kalian. Kompetisi akan dilakukan lebih awal dari jadwal yang seharusnya.”Kedua roh summon Eryk dan juga Rosemary terkejut mendengar suara dari pengeras suara. Padahal mereka yakin kompetisi baru akan dilakukan besok pagi. Tiba-tiba saja jadwal dipercepat malam ini dan mereka belum ada persiapan.“Pengujian pada level dua kali ini sedikit berbeda. Kalian tidak perlu datang ke arena. Kita akan melakukannya di tempat terbuka.”Tidak hanya Eryk, para summoner yang ada di lantai level dua pun dengan jelas mendengar pengumuman tersebut. Mereka semua mulai berhamburan keluar dari rumah dan tempat nyamannya masing-masing. Para summoner tersebut berkumpul di alun-alun dan memenuhi jalan-jalan d