"Aku yakin di masa lalu dia terlahir menjadi wanita penggoda, lihat kehidupan kedua dia kembali mencari mangsa,"Aera menghentikan langkahnya berbalik menatap dua wanita yang tengah berbisik-bisik, sesekali menoleh kearahnya tetapi kembali mereka tertawa seakan begitu lucu wajah Aera. Terlebih mereka menelusuri tubuhnya dari bawah sampai keatas. Penampilannya begitu elegan dengan tataan rambut yang begitu simple bahkan wajahnya hanya di poles makeup tipis. "Lihat betapa tidak malunya dia menatap kita. Sungguh tuan Hyun yang begitu bodoh sampai menerima wanita seperti itu, sepertinya tuan Hyun buta. Menikahi atau tidak wanita itu tetap saja wanita yang suka dengan banyak pria, tidak peduli apakah mereka saudara suatu tidak."Aera semakin jengah mendengar cibiran dari mereka yang tidak tahu siapa dirinya. Berusaha untuk mengabaikan tetapi mereka semakin gencar menjatuhkan dirinya."Apakah kalian membicarakan seseorang? Atau saya yang kalian jadikan tempat untuk mencela?"Dengan keberan
Myung memperhatikan Aera yang terlihat tenang namun meskipun ia tahu apa yang terjadi selama pelelangan. Usai acara pelelangan di mana Myung yang berhasil membeli sebuah berlian langka yang ingin ia hadiahkan untuk Aera di hari ulang tahunnya.Salah satu perusahaan milik Myung yang tanpa di ketahui oleh orang lain. Tempat yang sangat di sukai untuk para pembisnis melakukan pelelangan ataupun peluncuran sebuah event brand ternama. Tempat yang jauh dari kata sederhana dan tidak mudah untuk orang lain kunjungi dengan bebas. Hanya orang-orang tertentu yang bisa datang ataupun seseorang yang membawanya. Penjaga yang begitu ketat dan tidak mudah untuk bisa di tembus oleh pihak lain.Tiga hari sudah berlalu namun kabar yang beredar tidak mampu untuk direndam oleh orang kepercayaan Myung sehingga Aera terlihat gelisah dengan pemberitaan media saat ini. Walau Myung berulang kali mencoba untuk membuatnya tenang tetapi tidak mudah bagi seseorang Aera yang semakin membuatnya sulit untuk keluar da
Ketika di hadapkan dengan dua pilihan maka seseorang hanya bisa memilih salah satunya. Meski harus menyelamatkan keduanya. Hanya dengan menghancurkan musuh secara langsung atau menghancurkan bisnisnya yang menjadi lay untuk menyerangnya."Tuan Myung apakah kita akan mengunakan rencana ini untuk menghancurkannya? Jika demikian maka kita sudah satu langkah di depan musuh kita,"Yong Jin asisten Myung yang selalu sigap dengan keadaan di sekeliling. Tidak hanya proyek besar yang ia tangani atau laporan mengenai semua urusan kantor tetapi Yong Jin sigap dalam masalah pribadi yang di hadapi oleh Myung. "Aku akan menemuinya, jika cara ini tidak bisa menghentikannya maka kita lakukan cara lain. Aku tidak ingin istriku mendapatkan masalah yang bukan menjadi urusannya, sebelum itu kau siapkan bukti yang bisa menjeratnya ke pengadilan.""Baik tuan, semua sudah saya siapkan. Apakah anda akan menemuinya hari ini?""Lebih cepat labih baik. Aku tidak ingin mereka menyentuh istriku,"Yong Jin mengik
"Siapa yang ingin kamu temui, Aera?!"Suara dingin Myung membuat dua wanita terlonjak kaget. Ga Eun yang merasa bersalah memilih mundur, namun tidak mampu untuk menghindar dari pertanyaan yang akan di ajukan oleh Myung padanya."Kenapa diam? Tidak ada yang ingin menjawab?"Tatapan intimidasi Myung pada Aera dan Ga Eun. Membuat mereka saling pandang, Aera kembali menatap Myung yang tidak berpaling dari mereka berdua. Melihat Ga Eun tertunduk Aera tidak mungkin diam setelah Myung mendengar semua dari mulutnya sendiri."M– Myung,""Ya, kau bisa jelaskan padaku? Atau aku sendiri yang mencari tahu kebenaran dari ucapanmu, Aera?"Myung tidak bermaksud untuk membuat Aera ketakutan tetapi sebagai seorang suami Myung ingin tahu yang sebenarnya. Apa yang selama ini di sembunyikan oleh Aera, benarkah Aera mengetahui yang kejadian yang sebenarnya?"Myung maaf, aku tahu apa yang kau lakukan semua demi aku. Tapi sayangnya aku sudah mengetahui kebenaran ini sejak lama, sebelum pemberitaan ini bereda
Nyonya Ahya Su terdiam perkataan Myung seketika menyadarkan dirinya yang berusaha untuk mencari cara agar putra tunggalnya tidak membencinya namun sepertinya impiannya akan hilang setelah pertemuannya dengan Myung."Argghhkkk!!!""Bagaimana Myung tahu jika aku adalah ibu kandung Lee Suho? Apa mungkin tua bangka itu yang mengatakannya? Sial! Aku harus melakukan sesuatu,"Wanita paruh baya terlihat begitu shock rencana yang sejak lama ia susun kini berada di ambang kehancuran. Bagaimana tidak, rahasia yang ia simpan selama bertahun-tahun tiba-tiba terkuak oleh seorang pria muda yang tidak lain adalah Myung Dae Hyun cucu tunggal dari keluarga Hyun."Nyonya anda memanggil saya?""Atur pertemuanku dengan tuan muda Lee Suho secepatnya. Jika perlu hari ini juga!""Baik nyonya saya akan mengatur secepatnya. Tapi nyonya apakah anda benar-benar akan menemuinya sekarang? Kebetulan tuan muda Lee berada tidak jauh dari mansion,""Kau yakin?""Sangat yakin nyonya. Saya sendiri sudah memantau kegiat
"Kau sudah datang Lee? Apakah kau ingin menanyakan kenyataan yang baru saja kamu dengar?"Lee yang tidak menyangka jika sang kakek yang sulit untuk ditemuinya tiba-tiba berdiri menatapnya,namun apa yang dikatakannya adalah sebuah kebenaran bahwa tujuannya untuk menemui sang kakek untuk menanyakan perihal pernyataan seorang wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya."Kakek sudah tahu tujuanku untuk menemui kakek? Itu artinya aku tidak perlu lagi bertanya. Tetapi aku ingin tahu jawaban dari kakek, kenyataan masa laluku dan datangnya wanita yang tiba-tiba mengaku sebagai ibuku yang tidak lain adalah nyonya Ahya Su hanyalah rekan bisnisku di mana proyek besar itu akan segera dimulai tapi pengakuannya tadi membuatku benar-benar shock. Kakek jelaskan padaku siapa sebenarnya wanita itu benarkah apa yang dikatakannya jika dia adalah Ibu kandungku?"Lee merasa takdir tengah mempermainkannya, sejak lama ia merindukan sosok ibunya yang bisa menemaninya bukan hanya sekedar bermain tetapi menjad
"Kau menyesal Ahya Su?""Tidak!! Untuk Apakah harus menyesal? Aku melakukan yang sudah seharusnya.""Jadi Kau tidak menyesal?""Tuan Hyun, aku minta singkirkan wanita itu. Biarkan kembali ke tempat asalnya karena aku tidak ingin dia datang mengusik keluargaku, menghancurkan kebahagiaan putraku jika perlu aku akan menggantikan wanita yang jauh lebih terhormat sebagai cucu menantu anda, aku yakin anda menyetujui keinginanku karena dia memiliki derajat yang tinggi dan dia bisa membantu membesarkan perusahaan anda.""Kau memberikan tawaran untukku? Kau lupa siapa cucuku bahkan perusahaanmu bisa dihancurkan olehnya. Simpan saja wanita yang akan kau jadikan untuk menggantikan posisi cucu menantuku. Aku tidak akan menggantikannya dengan orang lain. Wanita terhormat akan pantas bersanding dengan laki-laki yang terhormat. Wanita yang penuh ambisi maka dia akan lebih cocok tinggal dengan orang yang memiliki ambisi yang sama jadi tidak perlu repot-repot mencarikan jodoh untuk cucuku karena dia s
Menikmati makan malam di bawah indahnya bulan dan bintang sebagai lampu menghiasai langit yang malam ini begitu cerah. Seakan menjadi saksi untuk kisah baru dua hati yang kini terikat dengan janji suci, cinta yang datang tanpa mereka sadari dan membangun impian indah demi buah hati yang telah lama terpisah.Myung memanjakan Aera dan Seung dengan perhatian dan hidangan bahkan pelayanan khusus yang Myung siapkan untuk mereka. Hari ini Myung memutuskan untuk bermalam di kapal pesiar, melihat antusias Seung dan Aera dengan mengelilingi kapal. Bukan hal baru untuk Seung berada di kapal pesiar mewah dengan berbagai fasilitas mewah di dalamnya, tetapi untuk Aera ini hal baru untuknya tidak jarang Aera bertanya banyak hal pada Myung mengenai sesuatu yang baru ia lihat."Aera apakah kau menyukai semua ini? Atau ada yang ingin kamu kunjungi?""Aku sangat menyukainya, pertama kali aku menaikinya pada saat acara pemotretan A Young. Dan berakhir dengan sekapan yang di lakukannya padaku, tapi kali
"Kakek tidak akan memaksamu untuk memaafkan Myung, tapi pikirkan putramu,""Maaf kek, jika kakek mengharapkan aku kembali pada Myung. Jawabannya ada pada Seung, biarkan putraku yang menjadi yang menentu apakah aku kembali pada suamiku atau tidak.""Dia ayah dari putramu? Dan kau yang seharusnya mengambil keputusan ini Aera.""Tidak kek, aku hanya menjaga perasaan putraku apapun yang terjadi dengan perasaanku tentu tidak ada hubungannya dengan anakku, hanya saja apa yang dialami putraku jauh lebih menyakitkan dari apa yang aku alami sebelumnya. Aku akan mengikuti semua kemauan putraku asalkan anakku bahagia.""Kakek minta maaf atas apa yang di lakukan oleh Myung padamu. Semua sudah selesai, apa yang dilakukan oleh Myung Kamu sudah tahu jawabannya. Semua kembali padamu sebagai seorang kakek tentu kakek menginginkan kalian hidup bahagia seperti sebelumnya.""Tidak perlu minta maaf padaku, kek. Semua sudah terjadi lagi pula aku tidak pernah menyalahkan Myung atas apa yang terjadi dengan
"M— Myung, maksudku tuan muda Myung. Anda disini?""Tidak perlu menjadi pecundang tuan Joo Wan. Anda ingin menghabiskan sisa hidup anda di hotel prodeo?" Myung duduk depan tenang, sikapnya yang semakin membuat Joo Wan dan Arin Wan ketakutan."M— Myung, Kamu bicara apa pada ayahku? Apa maksud dari perkataanmu sebagai pecundang? Kamu menganggap bahwa ayahku adalah seorang pria yang jahat?" Arin berusaha untuk menenangkan dirinya walau ia sangat kecewa dengan ucapan pria yang sangat dicintai namun tidak dipungkiri bahwa apa yang dikatakan itu adalah benar adanya."Perlu aku jelaskan padamu, Arin. Aku tidak ingin berdebat denganmu dan juga ayahmu kalian bersiaplah, sebentar lagi pihak berwajib akan menjemput kalian."Myung berdiri meninggalkan apartemen Arin, suara wanita yang pernah mengisi hatinya menghentikan langkahnya."Demi wanita yang pernah kamu cintai tolong jangan bersikap seperti ini pada keluargaku, myung. Sebagai orang tua ayahku melakukan semuanya demi kebahagiaan putrinya
"Tidak, tidak. Tolong!!! Myung, jangan!!"Myung menghentikan langkahnya menoleh kearah wanita yang mengiba padanya untuk di lepaskan. Kebencian dan kemarahan yang menguasai hatinya tidak mudah untuk ia rendam. Mengingat setiap rintihan suara sang istri memohon pada wanita yang kini memelas padanya."Aku belum melakukan apapun padamu A Young. Tapi kau sudah mengiba seperti ini? Bagaimana dengan ini,"PlakkkkUntuk pertama kalinya Myung menampar wanita selama ini ia begitu dingin dan kaku tetapi hatinya begitu lembut terlebih pada sosok wanita. Namun kali ini pengecualian hatinya telah hancur akibat perbuatan seseorang yang ia anggap seperti saudaranya. Keputusan Myung, tetap sama meskipun tidak menikah dengan A Young tetapi persahabatan mereka akan tetap berjalan. Tetapi ambisi A Young berhasil memicu kebencian padanya. Berapa kali A Young melakukan percobaan pembunuhan pada Aera walau gagal namun Myung masih memberikan kesempatan padanya hingga pada saat A Young melakukan hal yang se
Myung meminta pada dokter yang merawat istrinya agar memberikan ruang pada putranya. Myung ingin mereka dirawat di satu ruangan yang sama sehingga saat mereka tersadar mereka bahagia terlebih Aera yang tidak hentinya memikirkan Seung. Di sisi lain Myung melakukan hal itu untuk menjaga agar mudah di pantau sehingga tidak terjadi hal buruk yang tidak di inginkan."Tuan, nona A Young membuat ulah di Mansion. Apa yang akan saya lakukan padanya, tuan? Apakah saya langsung —""Tidak!!"Myung diam sejenak sebelum meninggalkan rumah sakit di mana anak dan istrinya di rawat. Melihat tuan besar yang masih bertahan di depan ruang perawatan membuat Myung menunda kepergiannya. Pria yang sudah tidak lagi muda begitu mengkhawatirkan kondisi cucu menantu dan cucu buyutnya, tuan besar merasa bersalah seandainya waktu itu tidak membiarkan Aera bersama Seung kejadian ini tidak mungkin terjadi."Kek,""Kau sudah keluar? Ikutlah dengan kakek sebentar. Ada yang perlu kakek katakan,"Tuan besar memerintahkan
"Sebelum anda menyentuh kulitku. Anda sendiri yang akan hancur di tanganku. Katakan di mana keponakanku, kau sembunyikan? Jangan sampai aku menyalahi aturan yang ada. Bahwa anda adalah wanita yang sudah melahirkan aku."Nyonya Ahya Su memilih bungkam meski perkataan Lee membuat hatinya terluka. Putra yang sangat ia sayangi bicara kasar padanya."Tidak perlu berpikir jika anda merasa tersakiti. Apa yang Anda alami saat ini, itu adalah suatu pelajaran yang anda lakukan di masa lalu. Jangan lupa apa yang kita taburkan kita akan menuainya di kemudian hari dan mulai dari sekarang anda akan menerima hasil atas apa yang sudah anda tabur. Katakan dimana Seung?" "Nak, sampai kapan ibu harus menjelaskannya padamu Ibu tidak tahu di mana keponakanmu? Siapa yang sudah menuduh jika ibu yang menyembunyikannya?""Baik jika anda memilih bungkam. Biarkan aku menggeledah tempat ini." "Lakukan jika itu membuatmu tenang nak, Ibu yakin kamu tidak akan menemukan apapun di mansion ini karena sejak tadi suda
"A— aku tidak tahu Myung. Lepaskan aku, kamu bisa membunuhku,"Myung tidak begitu saja percaya dengan perkataan A Young. Teringat apa sudah di lakukan oleh A Young pada Aera dan anak yang di kandungnya. Video dimana A Young yang telah menusuk perut Aera."Myung, kau menyakitiku. Myung apa yang sudah aku lakukan padamu, sampai kamu semarah ini padaku?" A Young berusaha untuk melepaskan cengkraman Myung yang semakin kuat di lehernya napasnya mulai tersengal namun Myung semakin menekannya. Myung tidak peduli meskipun wajah A Young berubah."Tuan Myung Anda bisa membunuh nona A Young. Lebih baik kita secepatnya mencari keberadaan tuan muda Seung. Biarkan nona A Young mendapatkan balasannya, serahkan pada saya tuan,"Sam yang berusaha untuk menyadarkan kemarahan Myung yang sulit untuk dikendalikan. Beruntung Sam mengingatkan Tuannya untuk mencari keberadaan tuan muda jika tidak sudah di pastikan jika A Young tewas di tangan Myung."Kau sangat benar Sam. Wanita sialan ini akan menerima bala
Aera membuka matanya namun seketika berpaling kearah lain. Aera begitu kecewa atas apa yang terjadi padanya dan juga Seung terlebih anak yang belum sempat melihat dunia harus menjadi korban karena keegoisan Myung. Seandainya Myung tidak mementingkan Arin tentu hal ini tidak akan terjadi. Dan anaknya masih berada dalam kandungannya, Aera tidak ingin melihat wajah pria di sampingnya kemarahan, dan rasa bencinya menyatu ingin rasanya Aera memukul pria yang kini terlihat sedih."Sayang,"Myung menggenggam tangan Aera namun dengan sigap Aera penolakannya membuat Myung merasa bersalah atas musibah menimpa keluarganya."Maafkan aku, aku tahu kesalahan yang aku lakukan tidak mudah di maafkan. Tapi percayalah apa yang aku lakukan semua demi kita. Aku tahu semuanya tapi aku percaya kamu tidak—"Myung terdiam seketika saat Aera menangis dalam diam matanya terpejam tetapi air matanya tidak hentinya mengalir."Sayang,"Tangis Aera semakin pecah, tubuhnya bergetar rasa sakit di tubuhnya tidak lagi
"Aera!!!"Myung shock melihat wanita terbaring dengan luka parah di perutnya bahkan pisau masih menancap di perutnya."Aera buka matamu sayang, ini aku sudah datang. Kamu harus kaut. Buka matanya Aera, jangan membuatku takut."Myung mengangkat tubuh Aera membawanya ke dalam mobil melakukannya dengan kecepatan penuh. Hatinya begitu takut jika sesuatu terjadi Aera."Tuan biarkan saya yang membawa mobilnya. Anda duduk di belakang saja," Yong Jin tidak ingin sesuatu terjadi pada tuannya yang saat ini tidak baik-baik saja. Melihat kondisi Nyonya Aera yang terluka cukup parah dan wajahnya yang penuh dengan luka lebam. Myung tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya ia tetapi fokus dengan jalanan di depannya. Mobil berhenti di sembarang tempat Myung keluar dari mobil dengan tergesa dan membuka pintu mobil bagian belakangnya dan mengangkat tubuh sang istri dan membawanya lari masuk ke dalam dengan suara lantang ia memanggil dokter untuk segera memberikan pertolongan pada
Bug Bug Bug!!!"Aera!!""Seung!!"Ga Eun berusaha bangkit untuk menolong Aera yang melindungi tubuh Seung dengan tubuhnya sendiri. Aera mencoba menghalangi mereka yang mencoba menarik tubuh Seung, tarik menarik terjadi hingga tubuh Aera tersungkur saat seorang pria di belakangnya menyingkirkan tubuhnya dengan kasar oleh pria berbaju hitam. Ga Eun tertatih membantu memukul salah satu dari mereka tetapi usahanya sia-sia saat seseorang memukul bagian belakang kepalanya sehingga tubuhnya ambruk dan samar—samar dia masih mendengar suara Aera yang terus berusaha untuk menyelamatkan Seung sebelum suara menghilang dan suasana menjadi gelap gulita. Ga Eun tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya Ia pun jatuh pingsan.Melihat tubuh sahabat yang terluka dan jatuh pingsan Aera berusaha untuk menyelamatkan putranya yang di bawa pergi meskipun kekuatannya yang tidak sebanding tetapi Aera kembali mencobanya, sehingga ia kalah dengan dua pria berbadan besar yang kini memukul wajahnya berulang kali."J