Home / Romansa / Pengasuh Misterius / 8. Sabotase Kencan

Share

8. Sabotase Kencan

Author: Lucy Ang
last update Last Updated: 2021-05-27 11:00:49

     Ternyata Sherly dan Darel makan malam di tempat yang sama dengan Damian! 

     Sherly melambaikan tangannya sekilas menyapa Damian dan juga teman kencannya.

     Dari tempat duduknya, ia dapat melihat dengan jelas bagaimana Sherly dan Darel saling menggoda dan melupakan kehadirannya yang berada di satu ruangan yang sama dengannya. 

     Tiba-tiba Damian merasa tidak suka melihat kedekatan Sherly dengan Darel.  

     “Kau tidak apa-apa?“ kata Serena.

     Damian hanya terdiam dan tidak menanggapi sindiran Serena. 

     “Atau kau mau, kita menghampiri mereka!“

     Serena benar-benar terganggu dengan sikap Damian. Dia selalu melirik meja tempat di mana pengasuhnya sedang berkencan saat ini!  

     “Oh, maaf itu tidak perlu. Sebaiknya kita memesan makanan sekarang.“

     Di balik menunya Damian masih mencuri pandang ke arah meja Sherly. 

     Serena merasa kesal karena Damian tidak pernah memperhatikannya. Perhatiannya hanya tertuju pada pengasuh Aldo! Tapi ia berusaha menahan diri. Cukup sulit baginya untuk mengajak Damian berkencan. Sekuat tenaga, ia berusaha meredam rasa cemburunya!  

     Darel mengecup dan mengelus tangan halus milik Sherly dan Sherly tersenyum manis tampak begitu menikmatinya.

     Darel mengatakan sesuatu kepada Sherly dan melihat Sherly diam sesaat kemudian mengangguk malu-malu.

     Apakah Darel mengajaknya bercinta? Dan Sherly mengiyakan? Damian merasa gerah membayangkan hal itu!

     Darel memanggil pelayan dengan wajah gembira. Dan memberikan tip yang banyak! 

     Damian tidak senang melihatnya! Tanpa sadar, Damian menghampiri Sherly yang baru akan berdiri.

    “Kita harus bicara!“ 

    “Tapi kami baru mau pergi,“ ucapnya berbisik.                         

     “Sekarang!“ Damian menarik tangan Sherly dengan cepat. 

     Darel merasa tersinggung tapi tidak bisa berbuat apa-apa atas permintaan Sherly. Ia membanting lap tangannya ke meja.

     Damian menarik tangan Sherly menuju arah toilet.

     “Apa kau akan menjadikannya Darel-mu malam ini!?“ 

     “Apa ada masalah dengan hal itu?“ tanya Sherly bingung.

     “Kau baru mengenalnya!“

     “Well, katakan saja, aku lebih senang hubungan sesaat yang singkat namun menyenangkan.“

     “Kau akan berpacaran dengannya?“

     “How-how-how, tunggu dulu! Pacaran? Aku tidak mau berpacaran dengan siapapun, untuk apa?! Aku hanya ingin bersenang-senang, itu saja.“

     “Kau tidak boleh melakukannya!“

     “Kenapa tidak boleh?“ tantang Sherly merasa ingin marah.

     Damian diam tidak bisa menjawab.

     “Lebih baik kau menemani teman kencanmu sekarang karena aku bisa merasakan, ia akan membunuhku sekarang ini karena mencuri waktumu darinya! Dan aku juga tidak mau membuat teman kencanku menunggu.“

     “Kau harus pulang bersamaku!“

     “Apa! Tapi kenapa? Tidak, aku tidak mau. Damian, lepaskan aku!“

     Damian tidak perduli. Ia tetap tidak melepaskan pegangan tangannya dari Sherly dan menyeretnya pulang. 

     “Maaf, aku ada keperluan mendadak yang tidak bisa ditunda. Kami harus pergi!“

     Damian memberitahu Serena dan Darel dengan singkat. Sebelum sempat mereka beraksi, Damian sudah menyeret Sherly pergi dari tempat itu.

     “Kau gila! Sebenarnya apa sih maumu? Jangan bilang tiba-tiba kau tidak menyukai teman kencanmu sehingga menyabotase kencanku?“

     Tapi kenapa? tambahnya bingung dalam hati.

      Damian hanya diam sambil berkonsentrasi mengemudi mobilnya. Apa yang ada dalam pikirannya saat ini!? Kenapa dia melakukan hal ini!? Damian juga sama tidak mengertinya dengan Sherly.

     Sherly terduduk lemas.

     “Padahal aku sangat menyukai Darel,“ sindir Sherly sambil melirik Damian yang tidak mau melihat kearahnya. 

     Namun Damian hanya diam tidak menanggapi apa-apa. 

     Sherly bersandar dengan lemas di kursi mobil Damian.

     Sesampai di rumah, Damian tidak berkata apa-apa. Ia langsung naik ke atas dan meninggalkan Sherly begitu saja.

     Sherly terduduk tidak mengerti! Tapi ia tidak mengejar Damian dan masuk ke dalam kamarnya sambil membanting pintu. 

      Damian tidak mengerti, kenapa ia berbuat seperti itu kepada Sherly! Ia tidak bisa tidur karena memikirkan hal itu. Berulang kali ia mencoba untuk tidur, tapi ia tetap tidak bisa. Dalam hatinya bertanya-tanya apakah Sherly sudah tidur?

     Ia pasti marah sekali!

     Tapi Damian tidak perduli.

     Ia lebih suka Sherly marah padanya, dari pada ia harus melihat Sherly bercinta dengan Darel. Entah kenapa, ia tidak suka dengan kenyataan itu.

Related chapters

  • Pengasuh Misterius   9. Menginginkan Damian

    Besok paginya, Sherly tidak mengatakan apa-apa. Ia sarapan tanpa memandang Damian, kemudian pergi mengantar Aldo dengan mobilnya. Sementara itu, Damian menghabiskan waktunya untuk mengarang lagu di studionya. Sherly juga berusaha tidak memperdulikannya dan selalu menghabiskan waktunya bersama dengan Aldo. Setelah Aldo tidur, Sherly masuk ke dalam kamarnya tanpa menegur Damian. Menjelang makan malam, Sherly menemani Aldo untuk makan di meja makan, Damian ada di sana tapi Sherly tetap mendiamkannya dan tidak mau bicara dengan Damian. Damian menunggu Aldo masuk ke kamarnya untuk berbicara kepada Sherly, tapi rupanya Sherly tidak memberi kesempatan kepadanya untuk menjelaskan dan minta maaf. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengucapkan selamat malam. Damian benar-benar merasa tersiksa! Entah, ada apa dengannya!? Kenapa ia melakukan hal seperti itu!? Damian tetap tidak tahu jawabnya. Damian ingin melindungi Sherly dan ia tidak suka ketika Sh

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   10. Balas Dendam Sherly

    Saat Sherly turun ke bawah, dia terkejut melihat pemandangan di depannya, kemarahannya kembali muncul. Damian pulang ditemani seorang wanita. Dan dia, bukanlah seorang wanita yang jelek menurut Sherly! Mereka berciuman dan jelas-jelas mereka tampak menikmati ciuman mereka! Sherly mengerang dalam hati sambil menahan diri. Ia tidak tahu kenapa ia sangat terganggu melihat pemandangan itu. Mungkin karena saat ini ia menginginkan Damian untuknya sendiri. Lagi-lagi Sherly mengerang kesal. Sherly berbalik masuk ke kamarnya. Sherly muak melihat Damian! Terlebih lagi, ia muak dengan dirinya sendiri, kenapa ia bisa sampai menginginkan Damian! Konyol! Sherly memukul-mukul bantalnya dengan kesal. Ia berusaha menutup wajahnya dengan bantal hingga ia merasa sesak dan tidak bisa bernapas. Ia tidak akan memaafkan Damian! Ia bertekad akan membalas Damian, lebih dari yang dia rasakan, saat ini! Sherly menenangkan dirinya, mengambil kendali ata

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   11. Manisnya Balas Dendam

    Sherly tidak menghubungi Darel. Ia sudah tidak tertarik lagi dengan Darel. Ia menghubungi pria lain yang lebih ganteng dari Darel untuk berkencan dengannya malam ini. Dan pria yang dipilihnya adalah Rafael Alexander Mexsi. Ia adalah seorang pengusaha muda, ganteng yang sukses dan mapan. Sherly ingat, Rafael pernah menjanjikan sensasi yang berbeda jika Sherly mau memberinya kesempatan untuk berkencan dengannya. Suatu janji yang mengiurkan untuk membalas Damian.Sherly tersenyum dalam hati. Rafael tidak menyangka, Sherly akan menghubunginya dan mengajaknya berkencan. Ia ragu sesaat sebelum mengambil keputusan. Sherly merasa tersinggung mendengar keraguan Rafael. “Kau sungguh-sungguh mau berkencan denganku

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   12. Sherly Mengacaukan Pikiran

    Sherly baru menyadari malam ini, Rafael terlihat sangat ganteng! Saat ini ia mengenakan jas formal sangat terlihat gagah dan Sherly tahu itu adalah jas khusus untuk acara pertunangannya malam ini. “Kau sangat gagah dan tampan!“ kata Sherly dengan jujur sambil membelai setelan jas Rafael. “Aku senang kau sudah menyadarinya. Terlalu banyak pria lain yang jauh lebih tampan dan kaya dariku sehingga kau melewatkan aku.“ “Tapi malam ini, aku ada bersamamu iya, ‘kan!?“ Rafael mengecup jemari Sherly sambil menatap Sherly lebih dalam. “Kau sangat cantik, bidadariku.“ Sherly menyukai Rafael dan juga menyukai sentuhannya. Setelah makan malam, Rafael mengajak Sherly untuk menyus

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   13. Cemburu Buta

    Sherly tidak pulang semalaman dan sudah bisa dipastikan Sherly menikmati kencannya malam ini, erang Damian dengan marah. Ia menunggunya diruang tamu sampai ketiduran. Sherly tidak menyesal menghubungi Rafael sebagai teman kencannya. Ia merasa sensasi yang berbeda ketika Rafael mencumbunya. Rafael adalah pria yang sangat romantis dan lembut. “Aku mencintaimu,“ desah Rafel lembut sambil mengecup bibir Sherly. Sherly hanya mendesah sesaat sambil merasakan kepuasan yang sedang melandanya. Mereka bercinta di atas pasir pantai yang lembut. Rafael membiarkan Sherly mengambil kesenangan atasnya. Dan ia merasa puas karena bisa membuat Sherly berteriak dengan bebasnya ketika mencapai kepuasannya. “Rafael, aku sangat m

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   14. Melepas Gairah

    “Apakah kita harus membahasnya saat ini? Aku rasa hal ini tidak ada kaitannya denganmu!“ Sherly melepaskan pelukannya dengan kesal. “Jangan pergi kataku! Katakan, apa kau menikmatinya?!“ Damian mencengkram bahu Sherly dan mengguncang tubuh Sherly dengan kasar. “Damian, kau menyakitiku!“ “Dan kau membunuhku!“ teriak Damian sambil meremas rambutnya sendiri dengan kesal. Kesal pada dirinya sendiri terutama. Ada apa dengannya?! Sherly kaget melihat reaksi Damian. “Aku tidak pernah keberatan, kau berhubungan dengan kekasihmu.“ “Kau … !“ Damian kehabisan kata-kata. “Jangan,“ sela Sherly dengan cepat.

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   15. Awal dan Akhir

    Damian menciumi daerah intim Sherly. Sherly terkejut dan menyukai tindakan Damian. Ia mendorong kepala Damian lebih dalam lagi dan menikmati apa yang Damian lakukan padanya. Damian mencium bibirnya lagi sebelum menyatukan diri kedalam tubuh Sherly. Sherly merasa lengkap saat Damian menyatukan diri dengannya. Mereka bergerak dengan pelan dan Sherly merasakan keindahan tersendiri ketika merasakan Damian bergerak didalamnya dan memenuhi dirinya. Sherly mengerang keras dan mencium Damian lagi. Gairahnya berkobar dan mempercepat gerakannya sampai akhirnya ia menemukan muara kepuasan dalam dirinya. Sherly merasakan bagian dari diri Damian mengalir dan menyatu den

    Last Updated : 2021-05-27
  • Pengasuh Misterius   16. Bertemu Lagi dengan Damian

    Sherly kembali ke kantor dengan tangan hampa karena dia memang tidak mendapat apapun juga yang bisa dijadikan sumber tulisannya. Deni mulai mengorek keterangan dari Sherly dengan penasaran karena gambaran yang diberikan Sherly mengenai Damian sungguh amat-amat ideal bagi seorang penyanyi terkenal sepertinya. Deni curiga, Sherly sedang menutupi sesuatu darinya. “Dan melepas kesempatanku untuk meraih posisi yang aku inginkan? Jangan bermimpi!“ “Tapi …“ “Tidak ada tapi! Damian West adalah pria idaman yang sempurna bagi setiap wanita.“ “Termasuk kau?!“ “Terkecuali aku.“ Deni terkekeh. “Masih belum bisa tertaklukan, yah!?“

    Last Updated : 2021-05-27

Latest chapter

  • Pengasuh Misterius   36. Jadi Satu Keluarga

    Sherly sudah memutuskan untuk melupakan Damian dan menerima Rafael. Sherly tidak bisa menerima Damian karena Rafael. Damian tidak menerima keputusan Sherly dan memohon Sherly agar kembali padanya. Sherly sudah memutuskan dan dia bertekad tidak akan merubah keputusannya. Dia memberitahukan hal yang sebenarnya kepada Teddi dan membiarkan Teddi mengenal Damian sebagai ayah kandungnya. Teddi baru mengerti kenapa ayah dan ibunya tidak tidur dalam satu kamar yang sama seperti teman-temannya. Dia juga sangat berbeda dengan ayahnya. Wajah ayahnya maskulin dan sangat gagah tapi ia begitu asia dan berwajah manis. Ia merasa, ia mirip seperti Sherly tapi ia tidak bisa menemukan sa

  • Pengasuh Misterius   35. Dihadapkan dengan Keputusan yang Sulit

    Teddi tertidur dalam pelukannya. Sherly kaget ketika Damian memeluknya dari belakang. Dia tidak bisa bergerak dan dia begitu takut untuk bergerak. “Aku membutuhkanmu Sher,“ kata Damian membalikkan tubuh Sherly dengan lembut. “Dam …“ Damian membawa tubuh Sherly menjauh dari Teddi. Dan membawa tubuh istrinya ke sofa bed. “Damian …“ “Aku merindukanmu Sher…“ “Tapi …“ Damian mencium Sherly. Tubuh Sherly seakan meledak ketika merasakan ciuman Damian. Sherly merasakan desakan kerinduan mencuat dalam dirinya. Ia merindukan Damian, ia menangis ketika menyadari hal itu. Hatinya sakit serasa diiris. &n

  • Pengasuh Misterius   34. Hati Ini Masih Mencintaimu

    Damian melempar berkas perceraian mereka ke arah Sherly. Sherly terkejut melihat kedatangan Damian di rumahnya. Ia panik apa lagi saat melihat anaknya turun dari tangga. “Mommy tolong seduh susu!“ katanya dengan logat Inggris yang kental. “Naiklah sayang, Mommy akan membawakannya untukmu.“ “Dia anakku!“ seru Damian dengan marah. “Dia anakku.“ “Mommy?“ “Naik!“ teriak Sherly dengan kesal. Teddi berlari kecil mengikuti perintah mommy-nya. “Kenapa kau tidak memberitahuku?“ “Apakah harus?“ “Harus Sher!“

  • Pengasuh Misterius   33. Membuka Hati

    Teddi tumbuh menjadi anak yang sangat tampan. Dan sayangnya, ia persis seperti Damian versi kecilnya. Sherly selalu merasa bersalah karena Rafael menyayangi anaknya, melebihi apapun juga. Terkadang Sherly merasa kesal karena Rafael terlalu membela dan memanjakan Teddi. Rafael selalu pulang kerumah mereka dan menghabiskan waktu bersama Sherly dan Teddi. Selama 5 tahun ini, Rafael memiliki kamarnya sendiri. Ia tidak pernah merayu Sherly untuk bercinta dengannya. Hati Sherly masih belum bisa melupakan Damian. Setiap malam, ia sangat merindukan suaminya itu. Dan Rafael juga tahu akan hal itu, maka ia selalu menawarkan cinta tanpa berharap mendapat balasan dari Sherly. Melihat kesungguhan Rafael, hati Sherly melunak dan mulai menerima Rafael sebagai bagian dari hidu

  • Pengasuh Misterius   32. Meninggalkanmu

    Damian menyambut antusias dan gembira mendengar berita kehamilan Sherly. Sherly merasa ragu dan bertanya pada dirinya sendiri. Tiga bulan yang amat melelahkan! Kehamilan Sherly sangat menyiksa Sherly sampai-sampai ia harus dilarikan kerumah sakit karena tidak dapat makan dan minum dengan teratur. Tubuhnya menolak dan selalu muntah sampai-sampai darah keluar dari mulut Sherly karena tidak adanya cairan yang bisa dikeluarkan tubuhnya lagi. Damian menolak untuk menerima semua tawaran show dan menemani Sherly setiap saat. Ketika usia kandungannya menginjak usia lima bulan, ia sudah bisa beraktifitas dan kembali pada usaha yang ia rintis. Damian melarangnya untuk bekerja tapi Sherly menyakinkan Damian untuk membiarkannya k

  • Pengasuh Misterius   31. Cinta Satu Malam Bersama Rafael

    Sherly mengakui dalam hati firasat Damian ada benarnya juga karena Rafael selalu menyempatkan waktu untuk memantau perkembangan showroom gaun pengantin mereka. “Apa?“ tanya Rafael sambil melihat Sherly yang tengah menatapnya curiga. “Apa kau tidak terlalu sibuk belakangan ini?“ “Tidak terlalu. Itu kenapa aku bisa kesini.“ “Bukan karena maksud lain ‘kan!?“ “Apa maksudmu?“ “Rafael, aku akan sangat menghargai kalau tidak ada udang dibalik batu dengan kerja sama kita.“ “Maksudmu?“ “Jangan marah. Hanya saja, aku tidak mau memberi harapan bagi masa depan kita selain bisnis.“ “Kau membuatku kecewa dengan berpikiran sempit

  • Pengasuh Misterius   30. Berbaikan

    Sherly menolak menerima ajakan Rafael untuk meninjau perkembangan renovasi tempat usaha mereka. Sherly mengepalkan tangannya merasa kesal dengan dirinya sendiri. Beraninya Damian meragukan ketulusan cintaku dan menuduhku yang tidak-tidak! Seharusnya aku menerima ajakan Rafael tadi! gumamnya kesal sambil menimbang-nimbang. Sherly melempar ponselnya dengan kesal keatas ranjangnya. Sherly mendengar suara mobil Damian. Ia membuka jendela kamarnya dan memastikan. Damian melihatnya dan tersenyum. Sherly merasa kesal dan membanting daun jendela dengan kesal. Sherly berlari untuk mengunci pintu kamarnya dan berdiri dibelakang pintu dengan melipat tangan dengan kesal. Damian

  • Pengasuh Misterius   29. Pertengkaran Pertama setelah Menikah

    Rafael merasa kehilangan harapan saat melihat kesungguhan cinta Sherly pada Damian. Saat Sherly bercerita tentang ide usahanya, ia langsung mengambil kesempatan itu untuk dapat bersama dengan Sherly tanpa membuat Sherly mencurigai niatnya untuk merebut hati dan perhatian Sherly. Damian tidak bisa menghubungi ponsel Sherly disela-sela istirahatnya. Dia rindu mendengar suara istrinya itu. Ia menelepon kerumahnya berharap Sherly ada dirumah dan menerima teleponnya. Tapi pelayannya mengatakan Sherly belum kembali dari tadi siang. Hatinya resah. Dia merasa perasaannya tidak enak. Dia menahan dirinya untuk tidak langsung pulang dan mencari istrinya. Pikiran tentang hobby Sherly kembali membuat Damian terus merasa cemas. Sherly tidak menyan

  • Pengasuh Misterius   28. Bertemu dengan Rafael Lagi!

    Pesta pernikahan mereka diadakan besar-besaran. Mereka mengijinkan semua media untuk meliput kebahagiaan mereka. Mereka ingin membagi kebahagiaan mereka kepada semua penonton diseluruh dunia dan meminta doa restunya. Mereka memutuskan untuk berbulan madu ke Hawai. Mereka merasa sangat bahagia dan saling mencintai satu sama lain. Rafael berpapasan dengan Damian dan Sherly. Sherly tersenyum manis ketika menyapa Rafael. “Hai!“ sapa Rafael tanpa memandang Damian. “Hai, kau disini juga?“ pekik Sherly dengan gembira. Reflek ia ingin memeluk Rafael tapi begitu mengingat Damian sedang berada disampingnya Sherly mengurungkan niatnya dan tersenyum kepada suaminya.

DMCA.com Protection Status