Setengah jam kemudian, Chen Long berdiri di depan tembok setinggi tiga meter dan menghela napas. Dinding itu penuh dengan pola mural. Setelah memindai dengan seksama, dia melihat seluruh gambar benua Tianlan di bagian tengah mural, dikelilingi oleh area laut yang saling berhubungan.Ada serangkaian pulau di ujung paling selatan wilayah laut Xinjiang Selatan, dengan rasio ukuran lebih dari setengah batas Ao Timur. Mengingat kapal-kapal dagang di kota nelayan qibaozhai, tidak sulit untuk berpikir bahwa mereka pasti telah menemukan tempat-tempat ini dan kemudian menemukan rute laut untuk berdagang.Adapun di tengah-tengah area pada peta besar ini, sebuah pohon raksasa yang menjulang tinggi dilukis. Sebaliknya, lokasi tiga pohon kecil juga ditandai di Xinjiang selatan. Tampaknya dua di antaranya pernah ke wilayah sekte roh binatang dan pohon raksasa keluarga iblis. Dibandingkan dengan pohon-pohon raksasa di kota nelayan Beiyuan, mereka jelas jauh lebih kecil.Jadi Chen Long buru-buru
Setelah mencari di ruang batu gua bawah laut, Chen Long menemukan bahwa bahan di dalamnya masih lengkap, tetapi pil yang tertinggal setelah ribuan tahun telah lapuk hingga berkeping-keping.Kecuali kulit binatang klasik terlarang dan sepuluh ribu bendera iblis di platform batu, pada dasarnya tidak ada barang berharga untuk digunakan.Namun, Chen Long tidak rakus akan uang. Dia cuma penasaran hingga menjelajahi tempat ini. Hal-hal ini membuat dia lebih memahami naik turunnya pintu-pintu besar di benua Tianlan ini. Dia pikir, ini adalah kekayaan tanpa batas untuk generasi mendatang.Setelah mencari di jaring gua, dia hendak keluar dari jalan aslinya. Dia berbalik dan menahan diri, tapi dia melihat dinding batu dibelakangnya tertutup rapat. Susunan pola batas roh muncul di dinding batu di sekitar seluruh ruang rahasia untuk melindungi seluruh ruangan batu, dan tidak ada mekanisme yang ditemukan di dekat dinding batu untuk membuka dinding batu lagi.Selain itu, tidak ada jalan keluar lai
Puluhan ribu mil di selatan wilayah laut selatan Xinjiang, terdapat sebuah pulau besar yang misterius. Tampaknya terisolasi dari daratan, tetapi banyak armada yang melintasi laut untuk berdagang.Sama seperti armada qibaozhai yang ditemui Chen Long di perairan Laut Cina Selatan, tentunya ada lebih dari satu armada Xiuzhen yang datang untuk berbisnis dan berdagang di sini. Itu karena Qibaozhai adalah salah satu bisnis yang besar di kawasan ini.Selain itu, beberapa sekte Xiuzhen di selatan Xinjiang juga memiliki perdagangan laut. namun, sebagai sekte terbesar di Xinjiang selatan, Ming Wang Dao tidak diterima. Daratan selalu kaya akan bahan.Namun produk-produk di pulau-pulau besar ini juga unik. misalnya terumbu karang yang diproduksi di toko pulau yang sudah pasti merupakan bahan penolong yang harus ditambahkan dalam pemurnian senjata lunak.Jika menambahkan sedikit koloid dari terumbu karang ini setelah pemurnian, ketangguhan dan daya tahannya pasti akan sangat diperkuat.Beberapa ha
Setelah memasuki kota, Chen Long meninggalkan pulau pertama dan kemudian langsung menyeberang menuju pulau utama bintang ganda.Saat ini, dia melihat jumlah biksu yang berjaga meningkat pesat dari sebelumnya.Saat ini, dia dapat melihat, awan tipis-tipis tersibak dan terlihatlah puncak gedung tertinggi di kota Tianyi yang sangat tinggi dan megah.Chen Long sudah pernah melihat istana di kota raja, tapi gedungnya tidak setinggi gedung di kota Tianyi ini.Bentengnya juga begitu megah, kokoh dan tinggi. Tak perlu dikatakan lagi, ini pasti susunan perlindungan pulau di Kota Tianyi, tapi menilai dari postur ini saja, akan membutuhkan banyak batu roh untuk mempertahankan susunannya.Namun efek ini jelas bagi semua orang. Pasukan yang ingin menyerang kota ini, akan berhadapan dengan sekelompok biksu Yuan Ying yang perkasa.Setelah memikirkannya, dia sampai di gerbang Kota Tianyi. Para biksu yang bertugas di sana semuanya adalah pencapaian awal tahapan Yuan Ying.Walaupun Chen Long dianugerah
Ternyata kabar itu, tidak seperti yang diinginkan Chen Long. Wanita yang ditemukan, bukanlah Xiao Liong Li. Akhirnya Chen Long kembali menunggu. Seperti kata pepatah, mudah untuk menetap begitu Anda datang. Setelah Chen Long melepaskan gagasan untuk mencari Xiao Liong Li di kota ini, maka, dia pun harus menunggu kedatangan armada Qibaozhai untuk memberikan info kepadanya.Tapi sekarang info itu belum juga datang, jadi, dia putuskan untuk menjelajahi tempat ini menjelajahi pulau yang ramai penduduk ini. Menurut uraian Gu Baichuan, Paviliun Qingfeng adalah pusat perdagangan harta karun paling terkenal di Kota Tianyi. Segala sesuatu yang muncul di lautan ribuan mil dapat ditemukan di dalam gedungnya.Sekarang Chen Long memiliki banyak material yang bisa ditukar, dan ada jutaan batu roh untuk dibelanjakan. Sebagai pemurni alat, sumber dana tidak menjadi masalah. Dia menghasilkan banyak uang setelah dia mengalahkan tubuh naga iblis di dasar samudera.Sebagian besar sisik terbalik dikelua
Akhirnya, Chen Long menukar empedu tinta hitam dengan Fang Yunyu di Paviliun Qingfeng. Harganya adalah sepotong kecil tanduk naga. Pertukaran ini benar-benar membuat Fang Yunyu senang sekali karena tanduk naga adalah barang yang sangat langka. Saat ini, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia membayar 200.000 batu roh setelah mengirimkan empedu tinta hitam, yang dapat dianggap sebagai pelengkap selisih harga.Chen Long merasa senang karena 200.000 batu roh itu, bisa dia gunakan untuk bekal perjalanannya dalam mencari Xiao Liong Li. Dia pun segera menyimpan harta itu.Saat dia keluar dari Paviliun Qingfeng, seorang anak buahnya Gu Baichuan mendekatinya dan berkata, "kami menemukan sesuatu, tuan muda.""Apa itu? Apa kalian menemukan Xiao Liong Li?" tanya Chen Long penuh harap."Sukar untuk mengatakannya.""Kenapa begitu?""Karena aku bertemu dengan temanku dan dia bilang, dia pernah bertemu dengan wanita yang Anda cari itu. Yang mirip dengan wanita di dalam gambar itu. Tapi, aku sendir
Saat itulah gadis itu mendekati Chen Long. "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"Chen Long sempat tertegun sejenak. "Nampaknya tidak. Aku masih baru beberapa hari di kota ini dan sebelumnya tidak pernah datang ke pulau ini.""Kamu pasti mengira kalau aku cuma hidup di pulau ini dan tidak pernah pergi ke daratan besar. Iya kan?""Bukan begitu. Tapi, aku benar-benar tidak pernah bertemu denganmu. Kalau pernah bertemu, pasti aku tahu."Gadis itu menatap wajah Chen Long untuk beberapa saat. Akhirnya dia mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu, aku akan memperkenalkan diriku. Namaku adalah Li An'an. Dan siapa namamu?""Aku Chen Long.""Apa kepentinganmu di pulau ini, selain menjual tanduk naga?"Untuk sejenak, Chen Long berpikir untuk memperlihatkan lukisan Xiao Liong Li kepada gadis ini, dalam rangka mencari informasi tentang Xiao Liong LI. Tapi, akhirnya dia urungkan niatnya itu."Sepertinya ada sesuatu yang ingin kamu katakan. Apa itu?" Li An'an menatappenuh selidik ke arah Chen Long."Ti
Lan Haiping baru terlihat hendak bicara ketika sudah terdengar suara dari belakang. "Lan Haiping, tunjukkan di mana Nona muda kalian," kata salah seorang dari para tosu (pendeta To) itu. Lan Haiping mendengus. "Aku tidak akan mengatakan tentang di mana Nona muda kami berada, karena aku tahu apa yang akan kalian lakukan kepada Nona muda kami!""Nona muda kalian itu akan menjadi tamu kami. Menjadi tamu agung dari yang Mulia Raja Pulau Tianyi. Jadi, sebaiknya kalian menyerahkan Nona muda kalian itu!"(Perlu diketahui di saat cerita ini terjadi, Tianyi adalah merupakan negara sendiri yang pemerintahannya lepas dari pemerintahan Mongol dan pemerintahan Daratan Tiongkok. Sejak zaman dulu, bangsa Mongol tidak bisa memerintah kota Pulau Tianyi ini) (Keterangan kota Tianyi sekarang adalah kota Taiwan yang termasuk dalam negara China Taipei) "Lebih baik kami mati daripada kami menyerahkan nona muda kami!" bentak Lan Haiping kemudian dia segera menyerang ke arah para tosu itu. Li An'an sege