Rencana Naga Hitam berjalan mulus dengan tewasnya Asmawati di tangan salah satu pendekar Aliansi Pendekar Naga membuat Isyana yang mendengar kabar yang disebarkan Arkadewi ini mencari Rinjani yang dianggap bertanggung jawab atas kematian ibunya.Tadinya Naga Hitam berencana membuat Candaka sendiri yang membunuh Asmawati, sehingga aura kegelapan Isyana akan bertambah besar. tapi dengan kematian Asmawati di tangan Rinjani juga telah membawa pengaruh yang besar yang diinginkan oleh Naga Hitam.Isyana yang sebenarnya sudah kembali normal berkat pertemuannya dengan Candaka sebelumnya di Desa Kabut Hitam, menjadi Isyanan yang kejam kembali yang diselimuti aura kegelapan yang banyak sekali.Isyana bahkan melacak Rinjani hingag ke Nusantara."Rinjani ... aku datang membalaskan dendam ibuku!" tantang Isyana di Kota Nusa.Seluruh pendekar dari Aliansi Pendekar Naga keluar mendengar teriakan dari Isyana.“Kamu siapa? Aku tidak kenal denganmu!” kata Rinjani yang memang baru pertama kali bertemu
Cakrabuana selaku penggagas ide membentuk Aliansi Aliran Putih ini akhirnya disetujui oleh Candaka yang memandang perlunya meminta pendekar-pendekar aliran putih untuk bergabung dengan aliansi yang khusus melawan pemerintahan Raja Wangsaria ini.Selain pasukan kerajaan yang tidak senang dan membelot dari Raja Wangsaria, kubu pendekar butuh wadah untuk menggabungkan seluruh pendekar aliran putih yang ada, yang hendak melakukan perubahan.Kalau Aliansi Pendekar Naga Candaka hanya menerima pendekar yang berhubungan dengannya, tidak demikian dengan Aliansi Aliran Putih.Setiap Pendekar Aliran Putih bisa bergabung di aliansi ini untuk bersama-sama bertempur melawan Raja Wangsaria.Cakrabuana dipilih sebagai pimpinan Aliansi Aliran Putih ini, karena Candaka telah memimpin aliansinya sendiri yaitu Aliansi Pendekar Naga.Tidak butuh waktu lama bagi Aliansi Aliran Putih untuk menghimpun kekuatan.Moghul datang bergabung tidak lama setelah Candaka mengunjunginya. Bahkan Moghul membawa sejumlah
Kejadian yang sangat di luar dugaan Candaka, Terakota, dan Cakrabuana adalah sepak terjang Iblis Naga Hitam.Iblis Naga Hitam yang merasa Candaka sudah jauh dari Kamandaria langsung menyerang Kerajaan Kamandaria.Lima Pengawal raja yang seharusnya melindungi Raja Wangsaria berbelot mengikuti Putri Arkadewi yang benar-benar sudah dikuasai hawa kegelapan dari Iblis Naga Hitam.Raja Wangsaria begitu mudah ditaklukan.Pengikut-pengikut Raja Wangsaria semuanya ditangkap dan dieksekusi dengan kejam oleh Arkadewi selaku pelaksana khusus dari Iblis Naga Hitam.Raja Wangsaria dikurung Arkadewi dalam tahanan khusus yang hanya boleh dikunjungi oleh dirinya.Iblis Naga Hitam yang berhasil menguasai Kerajaan kamandaria akhirnya mengukuhkan diri sebagi raja Kamandaria dengan Putri Arkadewi sebagai permaisurinya.*****“Aku mendengar kabar dari pejabat kerajaan yang mendukung kita, kalau Raja Wangsaria telah diturunkan tahtanya secara paksa oleh putrinya sendiri, Arkadewi.”Terakota mengabarkan perk
Iblis Naga Hitam yang berhasil mengambil alih Kerajaan Kamandaria membuat semua rencana Aliansi Aliran Putih berantakan.Mereka harus menyusun rencana baru untuk menghadapi kekuatan Iblis Naga Hitam yang akhirnya berhasil membujuk Satria Wicaksono dengan Ruh Naganya untuk bergabung dengannya.Bahkan Drago juga akhirnya memutuskan bergabung dengan Iblis Naga Hitam.Hanya Naga Ling The yang belum memberi keputusan bergabung, karena ingin menjadi ratu Kamandaria.Rencana Naga Ling The juga berantakan gara-gara Iblis Naga Hitam yang memutuskan menyerang Kamandaria. Padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau Iblis Naga Hitam akan menyerang secepat ini.Naga Ling The masih menghimpun kekuatan untuk menyerang Iblis Naga Hitam apabila memungkinkan.Bergabungnya dua kekuatan Ruh Naga makin membuat Aliansi Aliran Putih mewaspadai setiap tindakan yang akan diambil Raja Iblis Naga Hitam.*****“Sudah ada kabar dari Arjani?” tanya Candaka kepada Rinjani saat mendengar kabar bergabungnya dua ke
Pendekar Naga Phoenix yang mendengar tentang buronnya Pendekar Naga Biru, serta bertahtanya Iblis Naga Hitam yang sekarang bisa mengambil wujud manusia dengan Putri Arkadewi, bersama Zhian mencari tahu keberadaan Candaka yang selalu berpindah-pindah.Gayatri sudah kembali ke Ruh Naga Aliansi Satria Wicaksono untuk menjadi bagian dari pemerintahan baru Kerajaan Kamandaria.Zhu Fei gagal membujuk Gayatri alias Bai Ling untuk kembali ke jalan yang benar, karena Gayatri bersikeras untuk bergabung kembali dengan Satria Wicaksono.Tidak ada yang bisa dilakukan Zhu Fei lagi selain merelakan gadis ini. Apabila terlalu dipaksakan, khawatir akan mengacaukan misi yang diembannya dari Raja Zhu Hao.Ada yang memusingkan Zhu Fei sebenarnya. Masa lalunya tercampur aduk dengan masa sekarang yang mengalami perubahan drastis.Zhu Fei tidak menyadari kalau perubahan yang terjadi padanya akibat penyimpangan waktu yang dilakukan Putri tian Zhi untuk menolongnya."Kenapa bukan Master Lu Ming yang memerinta
Candaka masih menunggu bantuan Gandar dan Arjani, karena menurut rumor yang didengar olehnya kalau Ruh Naga Aliansi Drago telah berhasil membujuk Ananthaboga dengan Naga Kematiannya bergabung dengan Iblis Naga Hitam.Tentu saja Gandar tidak akan melewatkan untuk mengurung atau membinasakan Naga Ananthaboga yang sekarang telah menjadi Naga Biru Es ini dengan pasukan naga kematiannya yang sangat berbahaya bagi kaum naga.Tapi setelah sebulan lebih menunggu bantuan dari Gandar, tidak kunjung ada kabar berita kalau Negeri Malaka akan mendukung perjuangan Candaka untuk menyingkirkan Iblis Naga Hitam dari tampuk pimpinan Kerajaan Kamandaria.Bahkan tanpa diduga oleh Candaka, Zhu Fei dan Zhian secara pribadi datang untuk mendukungnya dan akan membantunya melawan Iblis Naga Hitam.“Apa Negeri Malaka sedang dilanda masalah juga ya? Kenapa Arjani tidak ada kabarnya selama sebulan ini?” pikir Candaka.Candaka sudah memutuskan akan segera menyerang Iblis Naga Hitam sebelum Raja Kamandaria ini bert
Jayanti mengusulkan untuk menyerang Ruh Naga Aliansi Naga Ling The di Pulau Buangan terlebih dahulu untuk meredam kekuatan Raja Naga Hitam, apabila Naga Ling The nantinya memutuskan bergabung dengan kerajaan Kamandaria.Agar tidak terlacak oleh Iblis Naga Hitam, maka penyerangan hanya akan dilakukan oleh beberapa pendekar dan naga saja untuk menyusup ke dalam Pulau Buangan.Zhian juga akan membantu menghalangi pandangan masa depan dari Naga Hitam, agar tidak mengetahui rencana mereka ini. Bahkan Zhian juga menutup pandangan Naga Ling The apabila naga ini juga bisa melihat masa depan.“Saudara-saudara sekalian ... Jayanti mengusulkan agar kita menyerang Naga Ling The terlebih dahulu karena kekuatan Ruh Naga Aliansi Ling The ini sangat kuat, bahkan bisa melebihi kekuatan Iblis Naga Hitam saat ini. Bagaimana pendapat kalian?” tanya Candaka kepada seluruh anggota aliansi.“Candaka ... Naga Ling The sangat kuat dan memiliki beberapa naga yang sulit untuk dilawan. Apa tidak lebih baik kalau
Zhian yang terbang tinggi di angkasa memiliki kemampuan menghilang yang tidak akan tampak oleh siapapun yang berada di bawahnya.Pulau Buangan tampak sangat indah dari angkasa yang membuat Zhian tidak habis pikir kenapa pulau ini selalu dijadikan tempat bersembunyi kekuatan jahat, terutama dari kalangan naga.“Tidak ada siapapun ... apa Jayanti salah pulau ya? Kenapa tidak tampak sama sekali pergerakan dari Ling The?” pikir Zhian yang terus memantau dari atas ini, sambil tetap berhati-hati agar tidak ketahuan oleh Ling The.“Kamu hebat sekali Naga Zhian ... aku tahu kamu berada di angkasa tapi aku tidak bisa melihatmu! Sungguh kemampuan naga yang tiada duanya!”Terdengar olehnya suara Naga Ling The yang membuatnya terkejut. Hampir saja dia membuka penyamaran dirinya yang memang sepertinya merupakan rencana Ling The. Tapi kesadarannya membuatnya tetap dalam posisi yang tidak terlihat. Bahkan Ling The juga tidak bisa mendeteksi keberadaan dirinya. Hanya saja dia tahu kalau Zhian sedang m
Salam Pendekar Naga, Terima kasih untuk semua pembaca yang telah mengikuti kisah Candaka dari awal hingga akhir ini. Semoga kisah Candaka bisa memuaskan sahabat-sahabat readers sekalian. Mohon maaf apabila masih ada kata-kata yang salah, atau beberapa kisah yang tidak berkenan di hati pembaca. Kemungkinan kisah Pendekar Naga Biru ini akan dilanjutkan ke Season 2, tapi tidak dalam waktu dekat. Penulis lagi menyiapkan spin off Pendekar Naga Biru mengenai kisah Gandar, Wu Tian, Xian Ling, Rinjani, dan lainnya dari awal agar lebih mudah mengikuti season 2 nantinya yang kemungkinan beberapa bulan lagi baru tayang setelah keseluruhan spin off Pendekar Naga Biru ini selesai. Sekali lagi terima lkasih sebanyak-banyaknya, author sampaikan ke seluruh pembaca Pendekar Naga Biru. Berkat dukungan dan semangat kalian, kisah ini bisa diselesaikan sampai Tamat. Apabila ada yang ingin ditanyakan, bisa mengikuti penuis di ... 1G : zhu.phi F* : zhu phi Salam semuanya ... ^-^ Jakarta, 31 Okto
Alam Kehampaan.Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah."Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya."Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan.*****Alam Kesunyian.Sebuah sunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas."Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga
Iblis Naga Hitam benar-benar memenuhi janjinya untuk tidak mengacau di Kamandaria lagi. Kehidupan di negeri ini juga sudah berlangsung normal kembali. Candaka akhirnya setuju untuk menerima takdirnya sebagai Pendekar Naga Biru dengan menjadi Raja Kamandaria. Namun Candaka belum menjatuhkan pilihan siapa yang akan menjadi Ratu di Kamandaria, karena dia sudah berjani akan memperistri Rinjani, Alisha, dan Zhian. Seluruh negeri sedang dilanda kebahagiaan karena setelah sekian lama, muncul Pendekar Naga Biru yang akan memerintah di negeri ini dengan arif dan bijaksana. Canda dielu-elukan di seluruh negeri Kamandaria karena dianggap sebagai penyelamat yang akan membuat Kamandaria menjadi kerajaan yang berjaya lagi seperti dahulu. Penobatan Candaka untuk menjadi Raja Kamandaria masih sebulan lagi, tapi jalan-jalan di seluruh sudut Kota Naga Emas dihiasi oleh bunga berwarna-warni. Ada apa gerangan? Ternyata rakyat Kamandaria tengah menyambut pesta pernikahancalon raja dan ratu mereka n
Setelah menempuh perjalanan menembus gurun di Alam Surgawi Naga Hitam ini, Candaka tiba di sebuah goa besar di samping air terjun.Belum jauh kakinya melangkah memasuki goa besar, terdengar suara yang menyambutnya."Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Sungguh suatu kehormatan dikunjungi oleh pendekar terskenal di Kamandaria!' "Naga Hitam, aku hanya ingin bertemu denganmu!" seru Candaka sebelum Naga Hitam ini menyerangnya. dengan tiba-tiba."Ada urusan apa kamu jauh-jauh ke sin?" tanya Naga Hitam dari balik goa besar."Aku ingin mengakhiri pertikaian kita dengan cara baik-baik!" ujar Candaka."Kita tidak pernah bermusuhan, Pendekar Naga Biru! Hanya saja, kita berada di pihak yang saling bertentangan!""Aku dengar, Naga Hitam akan kembali lagi ke Kamandaria setelah meningkatkan kekuatan di Alam Surgawi ini!" Candaka masih berusaha melangkah mendekati goa."Berhenti! Cukup langkahmu sampai di situ saja, Pendekar Naga Biru!"Seruan Naga Hitam dari balik goa besar membuat langkah Candaka
Zhian memang naga yang mempunyai kemampuan khusus yang jarang sekali dimiliki naga lainnya.Tidak salah kalau Master Lu Ming berusaha mengekang kemampuan gadis ini, karenna Zhian melampaui seluruh naga untuk kemampuan naganya.Alam Surgawi milik Zhian bahkan jauh lebih besar daripada alam surgawi naga lainnya.Hal unik yang baru diketahui oleh Zhian adalah kalau Alam Surgawi miliknya bisa terhubung dengan alam surgawi lainnya."Kita bisa pergi ke alam surgawi milik naga hitam dari alam surgawi milikku! Kamu siap, Candaka?" tanya Zhian."Aku siap, Zhian!" ujar Candaka.Tubuh Zhian dan Candaka lenyap seketika dari hadapan pendekar-pendekar aliansi pembela kebenaran."Semoga saja Candaka berhasil menemukan Naga Hitam!" ujar Wu Tian."Aku harap begitu sesuai ramalan Kitab Nirvana Surgawi, kalau Candaka akan mengalahkan Naga Hitam dan menjadi Raja Kamandaria yang bijaksana!" sambung Xian Ling."Aku akan menjalin kerja sama dengan Kamandaria apabila Candaka menduduki tahta kerajaan nantinya
Candaka yang mencaari ke seluruh pelosok istana tidak menemukan keberadaan Iblis Naga Hitam."Kemana Iblis Naga Hitam ini pergi? Kenapa tidak ada seorang pendekarpun yang berhasil memergoki kaburnya Iblis Naga Hitam? Lebih baik aku kembali untuk menanyakannya kepada Arkadewi!" ujar Candaka dalam hati.Namun Candaka tidak menemukan Arkadewi.Hanya ada Kanaya yang sedang tersenyum kepadanya."Kemana perginya Arkadewi?' tanya Candaka."Dia sudah pergi, Kak Candaka! Aku membiarkannya pergi!" ujar Kanaya."Kenapa kamu biarkan pergi, Kanaya?" tanya Candaka."Arkadewi memberitahukan lokasi bersembunyinya Iblis Naga Hitam sebagai ganti dibebaskannya dirinya.""Kamu tahu tempat bersembunyi Iblis Naga Hitam?" tanya Candaka."Kata Arkadewi, Iblis Naga Hitam pergi ke Alam Surgawi! Aku tidak tahu tempat apa itu, tapi kata Arkadewi kalau Kak Candaka mengetahuinya!" ujar Kanaya."Aku pernah pergi ke sana bersama Jayanti dan Kumalasari!" Teringat Jayanti membuat hati Candaka kembali bersedih."Di ma
# Pendekar Pulau Nirvana vs Pendekar Tongkat Sakti # Gayatri alias Bai Ling alias Pendekar Tongkat Sakti memiliki hawa iblis naga hitam yang kini berusaha menguasai Alisha."Sebaiknya kamu tidak melawan, agar hawa iblis ini bisa leluasa memasuki tubuhmu! Biarkan saja hawa iblis ini menguasai tubuhmu, makakmau akan hidup abadi dan juga merasakan energi yang luar biasa!" seru Gayatri."Aku tidak sudi diperbudak iblis! Aku bukanlah dirimu, Gayatri!" sahut Alisha."Kalau kamu melawan terus, tubuhmu akan hancur oleh hawa iblis ini! Tentu bukan ini yaang diinginkan oleh Candaka!' seru Gayatri lagi."Tahu apa kamu tentang Candaka!" ujar Alisha yang masih bergelut melepaskan diri dari belenggu hawa kegelapan."Aku tahu Candaka akn meenjadikanmu sebagai salah satu istrinya! Dahulu saat mengenal Caandaka, aku tidak menyangka kalau dia akan banyak disukai oleh gadis-gadis cantik!" ujar Gayatri."Kenapa kamu berpaling dari Candaka? Bukannya Candaka sangat menyayangimu, Gayatri!" ujar Alisha."
Selangkah lagi Candaka akan sampai ke istana kerajaan tempat Iblis Naga Hitam berada.Rinjani sedang bertarung dengan Isyana untuk mengurangi penjagaan terhadap Iblis Naga Hitam.Pendekar-pendekar lainnya masih belum tiba di istana, karena masih sibuk bertarung dengan pengikut Iblis Naga Hitam."Iblis Naga Hitam, keluarlah!" seru Candaka ke dalam aula istana kerajaan."Kamu memang hebat, Candaka! Aku sudah meremehkanmu! Seharusnya kamu kulenyapkan saja dari dulu!" seru suara wanita dari dalam aula istana."Dasar wanbita berhati licik!" seru Kanaya yang memang menyimpan dendam terhadap Arkadewi yang tidak diketahui sebabnya."Kenapa Iblis Naga Hitam tidak berada di dalam aula istana ini? Kemana dia pergi?" pikir Candaka yang tidak melihat sosok yang diincar seluruh pendekar aliansi termasuk dirinya."Naga Hitam sudah pergi, Candaka! Dia tidak sebodoh itu menunggu kalian di dalam istana ini!" seru Arkadewi yang masih saja bisa berkata sombong padahal sudah diambang kekalahan besar."Kem
Candaka dan kawan-kawan meninggalkan Alisha untuk bertarung dengan Gayatri, sedangkan mereka tetap berusaha masuk ke dalam istana. Jalan sempit melingkar berakhir di sebuah aula yang cukup sempit untuk seterusnya ke jalan sempit melingkar lagi. "Jangan lari kamu, pembunuh!" teriak sebuah bayangan putih yang melesat kencang ke arah mereka, terutama ke arah Rinjani yang terkejut juga dengan serangan tiba-tiba ini. Candaka langsung menyerang dengan telapak tangannya yang mengeluarkan sinar merah yang tepat mengenai tangan penyerang Rinjani ini. Bayangan putih ini terpental oleh serangan jurus naga merah Candaka. "Kamu lebih memilih pembunuh ibuku ini daripada diriku, Candaka!" seru bayangan putih ini memperlihatkan wujudnya berupa Iblis Seribu Wajah alias Isyana Mukti. "Isyana! Asmawati tewas karena ulahnya sendiri yang hendak mencelakakan kami! Tidak ada hubungannya dengan Rinjani!" seru Candaka. "Wanita ini membunuh ibuku dengan keji, dan kamu masih membelanya, Candaka? Sampai s