Langit bergemuruh menjadi awan hitam yang mengeluarkan petir yang menyambar. Dewa Wu Tian dengan sekejaban mata membawa Pendekar Naga Dewa bertarung di dalam Alam Kehampaan yang diciptakannya, untuk mencegah kehancuran besar di Kota Naga Emas akibat pertarungan mereka nanti.Alam Kehampaan hanya menampakkan pemandangan kota yang sudah hancur tertiup badai besar yang diciptakan oleh Dewa Wu Tian. Suasana alam yang suram ini menambah hebatnya pertarungan yangakan dijalani oleh dua petarung hebat yang ada di muka bumi ini.Dewa Wu Tian dengan kemampuan ilmu kultivasinya yang sempurna, akan berhadapan dengan pendekar sejati Satria Wicaksono yang disebut Pendekar Naga Dewa dengan ilmu bela diri yang sempurna ditambah dukungan Ruh Naga Dewa.“Kemurkaan Dewa Alam Hampa!”Wu Tian mengeluarkan jurus bela diri yang tidak biasa.Tangan Wu Tian berputar membentuk lingkaran sambil direntangkan ke depan untuk mengumpulkan energi alam semesta kehampaan yang lambat laun membentuk wujud sosok raksasa
“Kamu bisa menghancurkan Naga Dewaku begitu saja?’ tanya Satria hampir tidak percaya dengan kekuatan besar yang dimiliki Wu Tian.“Bukan aku yang menghancurkannya, tapi dirimu! Keinginanmu untuk berkuasa membuat Naga Dewa andalanmu musnah sekarang!” ujar Wu Tian.“Aku tidak akan mengampunimu, Immortal!” seru Satria penuh kemarahan.“Aku sudah beri kesempatan untukmu, dan sekarang kesempatan itu sudah hilang!” balas Wu Tian.“Aku tidak butuh belas kasihanmu!”“Naga Dewa Menari!”Satria mengeluarkan jurus naga yang telah ditingkatkan sendiri olehnya. Gerakan jurus dari Satria lebih cepat yang menyerang Wu Tian dari segala arah, membuat Dewa ini agak kewalahan.“Dewa Seribu Bayangan!”Wu Tian langsung mengeluarkan salah satu jurus dewanya yang membuat tubuhnya bisa menciptakan banyak sekali bayangan dirinya yang meladeni gerakan Satria yang cepat.Pendekar Naga Dewa ini seperti dikerumuni banyak Wu Tian yang masing-masing bisa mengeluarkan jurus yang berbeda-beda untuk menolongnya.“Peri
Satria Wicaksono akhirnya tewas di tangan Wu Tian.Immortal ini terpaksa membunuh Pendekar Naga Dewa ini, karena Satria Wicaksono tetap tidak akan berubah dan memiliki ilmu bela diri yang bisa menghancurkan dunia persilatan.Walaupun itu dilakukannya atas pengaruh Ruh Naga Dewa dalam tubuhnya, tetap Wu Tian harus menyerangnya dengan serangan yang mematikan karena serangan Satria sangat membahayakan.Candaka dan rekan-rekannya dari Aliansi Pendekar Naga meneruskan perjalanan hingga tiba di batas lingkungan istana kerajaan.Lima Elemen Pengawal Raja sudah menghadang perjalanan mereka ini."Jangan harap kalian bisa menerobos ke dalam istana! Hadapi kami terlebih dahulu!” seru salah satu elemen pengawal raja.Shadow Master, Satya, Pendekar Cakar Tengkorak, Pendekar Golok Iblis, Dewa Liu Yu langsung maju untuk menghadapi Lima Elemen Pengawal Raja ini.“Candaka! Tinggalkan lima pengawal raja ini untuk kami hadapi! Kamu lanjutkan masuk ke lingkungan istana untuk menghentikan Iblis Naga Hitam
Serangan pusaran angin yang dikeluarkan Elemen Angin benar-benar merepotkan Shadow Master.Gerakannya yang cepat sedikit terganggu oleh pusaran angin yang terus menerus mengejarnya ini.“Ninjitsu Api!”Shadow Master mulai mengeluarkan serangan khas ninjanya dengan mengeluarkan lidah api yang banyak berputar-putar membentuk beberapa lingkaran api yang langsung menjerat pusaran angin dari Elemen Angin, yang membuat kecepatannya menurun dan berhenti total, lalu menghilang.“Bayangan Hitam!”Shadow Master yang ingin segera mengakhiri pertarungan, mengeluarkan serangannya yang paling berbahaya yaitu menduplikasi dirinya menjadi ratusan bayangan yang masing-masing bayangan mempunyai kemampuan ilmu ninja tersendiri, mengepung Elemen Angin yang langsung tidak berkutik.Kemenangan diraih oleh Shadow Master dengan menyerahnya Elemen Angin yang tidak kuasa menanhan serangan ratusan jurus ninjitsu secara bersamaan.*****Satya juga kewalahan menghadapi serangan Elemen Air yang mengandalkan serang
Pasukan Aliansi Pendekar Naga meninggalkan pertarungan dengan Lima Elemen Pengawal Raja ini, karena masih banyak musuh yang harus mereka hadapi.Istana kerajaan mulai kelihatan, tapi baru beberapa lama melangkah, mereka dihadang Naga kuning yang sangat besar."Drago!"Zhu Fei yang mengenali naga di depannya ini langsung menyapa sahabat sekaligus musuh besarnya ini.Naga ini langsung menghilang digantikan wujug manusia berwajah tirus."Zhu Fei! Lama tidak bertemu sobat!" sapa Drago."Kenapa kamu masih berada di aliran kejahatan, Drago? Seharusnya kamu sudah bertobat!" ujar Zhu Fei."Jangan ikut campur dengan urusanku ini. Zhu Fei! Semua ini tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Arkandaria. Kenapa kamu ikut campur dengan pemberontakan ini!" seru Drago.“Semua ini juga tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Arkandaria! Aku ke sini atas keinginanku sendiri untuk membantu sahabatku, Pendekar Naga Biru!” ujar Zhu Fei.“Kamu juga Zhian, bukannya kamu ini pengikut Iblis Naga Hitam?’ tanya Drago.“
# Summon Naga Biru vs Naga Drago Lv.1 #Wujud Naga Drago yang berwarna kuning keemasan tampak gagah sekali, tapi kilau keemasan sisik kuningnya tidak diimbangi dengan sifat Drago yang baik.Selama ini, Drago terus mengacau untuk mencapai keinginannya, sehingga Zhu Fei bertanggung jawab untuk menghentikan sepak terjang Drago ini, karena Zhu Fei merasa pertolongannya terhadap Drago yang terluka parah saat dia masih di akademi membuat Drago tetap ada hingga sekarang.“Aku tidak takut dengan Naga Birumu walaupun pernah mengalahkan Naga Langit!” seru Drago.“Kamu tahu darimana, Drago? Jarang ada yang tahu pertarunganku dengan Naga Langit?” ujar Zhu Fei.“Tidak penting aku tahu darimana, sekarang kamu mau minggir atau tidak? Aku masih memberi kesempatan padamu karena masih menganggapmu sebagai sahabatku dan aku mengagumimu.”“Aku tidak bisa mundur sebelum kamu menyerah dan kembali ke jalan kebenaran, Drago!” ujar Zhu Fei singkat."Kalau begitu jangan salahkan aku kalau kamu sampai celaka, s
# Summon Naga Phoenix vs Naga Drago Lv.2 # Naga Drago yang kalah kuat dalam bertarung dengan Naga Biru mulai bermutasi ke level 2 yang lebih besar dan kuat.Perubahan Naga Drago ini mengalami perubahan sejak tubuh naga ini dikubur di inti bumi. Energi inti bumi berhasil diserap oleh naga ini yang menambah kekuatannya dan juga membuat perubahan yang berarti untuk perubahan wujudnya seiring level yang telah dicapai oleh naga ini.Naga Drago tampak lebih besar daripada Naga Biru hasil summon Zhu Fei, dari awalnya yang hampir sama besarnya.Sayap Naga Drago berkilau yang menunjukkan ketajaman seluruh pinggiran sayap Drago yang berfungsi sebagai senjata tajam.Bentuk wajah naga Drago yang lebih kokoh menunjukkan ketahanan bagian kepalanya untuk serangan langsung atau serangan jarak jauh.Tubuh Naga Drago tampak dilapisi cahaya berkilau yang melindungi seluruh tubuhnya, yang membuatnya kebal terhadap senjata tajam yang diarahkan ke tubuhnya."Kamu mengalami kemajuan besar, Drago!" seru Zh
# Zhu Fei vs Naga Drago Lv.3 # WUUUSSSHH ....BUUUMM ...!Tiba-tiba dari atas langit melesat dan jatuh ke bumi bayangan yang menyerupai api meteor menghantam bumi begitu kerasnya sampai seluruh area ini bergetar keras.Perkiraan Zhu Fei benar-benar menjadi kenyataan dengan munculnya Naga Drago kembali dari atas langit setelah menghilang beberapa lama.Naga Drago benar-benar menghabiskan waktu summon Naga Phoenix dengan menghilang dan pura-pura kalah. Setelah kekuatan summon Naga Phoenix melemah dan menghilang, barulah Naga Drago kembali lagi ke tempat pertarungan.Naga Drago tahu, Zhu Fei tidak akan mengambil resiko untuk mengejarnya, karena kekuatan Naga Phoenix yang sudah melemah dan bisa dikalhkan dan dimusnahkannya dengan mudah.Kekalahan telak yang dialami Naga Drago Lv.2 dengan serangan kombinasi Naga dan Phoenix membuatnya berubah kembali ke Level 3 yang lebih menakutkan.Wujud Drago sekarang mirip naga monster dengan tubuh naganya yang bertambah lagi dua kali lipat dari bi
Salam Pendekar Naga, Terima kasih untuk semua pembaca yang telah mengikuti kisah Candaka dari awal hingga akhir ini. Semoga kisah Candaka bisa memuaskan sahabat-sahabat readers sekalian. Mohon maaf apabila masih ada kata-kata yang salah, atau beberapa kisah yang tidak berkenan di hati pembaca. Kemungkinan kisah Pendekar Naga Biru ini akan dilanjutkan ke Season 2, tapi tidak dalam waktu dekat. Penulis lagi menyiapkan spin off Pendekar Naga Biru mengenai kisah Gandar, Wu Tian, Xian Ling, Rinjani, dan lainnya dari awal agar lebih mudah mengikuti season 2 nantinya yang kemungkinan beberapa bulan lagi baru tayang setelah keseluruhan spin off Pendekar Naga Biru ini selesai. Sekali lagi terima lkasih sebanyak-banyaknya, author sampaikan ke seluruh pembaca Pendekar Naga Biru. Berkat dukungan dan semangat kalian, kisah ini bisa diselesaikan sampai Tamat. Apabila ada yang ingin ditanyakan, bisa mengikuti penuis di ... 1G : zhu.phi F* : zhu phi Salam semuanya ... ^-^ Jakarta, 31 Okto
Alam Kehampaan.Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah."Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya."Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan.*****Alam Kesunyian.Sebuah sunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas."Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga
Iblis Naga Hitam benar-benar memenuhi janjinya untuk tidak mengacau di Kamandaria lagi. Kehidupan di negeri ini juga sudah berlangsung normal kembali. Candaka akhirnya setuju untuk menerima takdirnya sebagai Pendekar Naga Biru dengan menjadi Raja Kamandaria. Namun Candaka belum menjatuhkan pilihan siapa yang akan menjadi Ratu di Kamandaria, karena dia sudah berjani akan memperistri Rinjani, Alisha, dan Zhian. Seluruh negeri sedang dilanda kebahagiaan karena setelah sekian lama, muncul Pendekar Naga Biru yang akan memerintah di negeri ini dengan arif dan bijaksana. Canda dielu-elukan di seluruh negeri Kamandaria karena dianggap sebagai penyelamat yang akan membuat Kamandaria menjadi kerajaan yang berjaya lagi seperti dahulu. Penobatan Candaka untuk menjadi Raja Kamandaria masih sebulan lagi, tapi jalan-jalan di seluruh sudut Kota Naga Emas dihiasi oleh bunga berwarna-warni. Ada apa gerangan? Ternyata rakyat Kamandaria tengah menyambut pesta pernikahancalon raja dan ratu mereka n
Setelah menempuh perjalanan menembus gurun di Alam Surgawi Naga Hitam ini, Candaka tiba di sebuah goa besar di samping air terjun.Belum jauh kakinya melangkah memasuki goa besar, terdengar suara yang menyambutnya."Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Sungguh suatu kehormatan dikunjungi oleh pendekar terskenal di Kamandaria!' "Naga Hitam, aku hanya ingin bertemu denganmu!" seru Candaka sebelum Naga Hitam ini menyerangnya. dengan tiba-tiba."Ada urusan apa kamu jauh-jauh ke sin?" tanya Naga Hitam dari balik goa besar."Aku ingin mengakhiri pertikaian kita dengan cara baik-baik!" ujar Candaka."Kita tidak pernah bermusuhan, Pendekar Naga Biru! Hanya saja, kita berada di pihak yang saling bertentangan!""Aku dengar, Naga Hitam akan kembali lagi ke Kamandaria setelah meningkatkan kekuatan di Alam Surgawi ini!" Candaka masih berusaha melangkah mendekati goa."Berhenti! Cukup langkahmu sampai di situ saja, Pendekar Naga Biru!"Seruan Naga Hitam dari balik goa besar membuat langkah Candaka
Zhian memang naga yang mempunyai kemampuan khusus yang jarang sekali dimiliki naga lainnya.Tidak salah kalau Master Lu Ming berusaha mengekang kemampuan gadis ini, karenna Zhian melampaui seluruh naga untuk kemampuan naganya.Alam Surgawi milik Zhian bahkan jauh lebih besar daripada alam surgawi naga lainnya.Hal unik yang baru diketahui oleh Zhian adalah kalau Alam Surgawi miliknya bisa terhubung dengan alam surgawi lainnya."Kita bisa pergi ke alam surgawi milik naga hitam dari alam surgawi milikku! Kamu siap, Candaka?" tanya Zhian."Aku siap, Zhian!" ujar Candaka.Tubuh Zhian dan Candaka lenyap seketika dari hadapan pendekar-pendekar aliansi pembela kebenaran."Semoga saja Candaka berhasil menemukan Naga Hitam!" ujar Wu Tian."Aku harap begitu sesuai ramalan Kitab Nirvana Surgawi, kalau Candaka akan mengalahkan Naga Hitam dan menjadi Raja Kamandaria yang bijaksana!" sambung Xian Ling."Aku akan menjalin kerja sama dengan Kamandaria apabila Candaka menduduki tahta kerajaan nantinya
Candaka yang mencaari ke seluruh pelosok istana tidak menemukan keberadaan Iblis Naga Hitam."Kemana Iblis Naga Hitam ini pergi? Kenapa tidak ada seorang pendekarpun yang berhasil memergoki kaburnya Iblis Naga Hitam? Lebih baik aku kembali untuk menanyakannya kepada Arkadewi!" ujar Candaka dalam hati.Namun Candaka tidak menemukan Arkadewi.Hanya ada Kanaya yang sedang tersenyum kepadanya."Kemana perginya Arkadewi?' tanya Candaka."Dia sudah pergi, Kak Candaka! Aku membiarkannya pergi!" ujar Kanaya."Kenapa kamu biarkan pergi, Kanaya?" tanya Candaka."Arkadewi memberitahukan lokasi bersembunyinya Iblis Naga Hitam sebagai ganti dibebaskannya dirinya.""Kamu tahu tempat bersembunyi Iblis Naga Hitam?" tanya Candaka."Kata Arkadewi, Iblis Naga Hitam pergi ke Alam Surgawi! Aku tidak tahu tempat apa itu, tapi kata Arkadewi kalau Kak Candaka mengetahuinya!" ujar Kanaya."Aku pernah pergi ke sana bersama Jayanti dan Kumalasari!" Teringat Jayanti membuat hati Candaka kembali bersedih."Di ma
# Pendekar Pulau Nirvana vs Pendekar Tongkat Sakti # Gayatri alias Bai Ling alias Pendekar Tongkat Sakti memiliki hawa iblis naga hitam yang kini berusaha menguasai Alisha."Sebaiknya kamu tidak melawan, agar hawa iblis ini bisa leluasa memasuki tubuhmu! Biarkan saja hawa iblis ini menguasai tubuhmu, makakmau akan hidup abadi dan juga merasakan energi yang luar biasa!" seru Gayatri."Aku tidak sudi diperbudak iblis! Aku bukanlah dirimu, Gayatri!" sahut Alisha."Kalau kamu melawan terus, tubuhmu akan hancur oleh hawa iblis ini! Tentu bukan ini yaang diinginkan oleh Candaka!' seru Gayatri lagi."Tahu apa kamu tentang Candaka!" ujar Alisha yang masih bergelut melepaskan diri dari belenggu hawa kegelapan."Aku tahu Candaka akn meenjadikanmu sebagai salah satu istrinya! Dahulu saat mengenal Caandaka, aku tidak menyangka kalau dia akan banyak disukai oleh gadis-gadis cantik!" ujar Gayatri."Kenapa kamu berpaling dari Candaka? Bukannya Candaka sangat menyayangimu, Gayatri!" ujar Alisha."
Selangkah lagi Candaka akan sampai ke istana kerajaan tempat Iblis Naga Hitam berada.Rinjani sedang bertarung dengan Isyana untuk mengurangi penjagaan terhadap Iblis Naga Hitam.Pendekar-pendekar lainnya masih belum tiba di istana, karena masih sibuk bertarung dengan pengikut Iblis Naga Hitam."Iblis Naga Hitam, keluarlah!" seru Candaka ke dalam aula istana kerajaan."Kamu memang hebat, Candaka! Aku sudah meremehkanmu! Seharusnya kamu kulenyapkan saja dari dulu!" seru suara wanita dari dalam aula istana."Dasar wanbita berhati licik!" seru Kanaya yang memang menyimpan dendam terhadap Arkadewi yang tidak diketahui sebabnya."Kenapa Iblis Naga Hitam tidak berada di dalam aula istana ini? Kemana dia pergi?" pikir Candaka yang tidak melihat sosok yang diincar seluruh pendekar aliansi termasuk dirinya."Naga Hitam sudah pergi, Candaka! Dia tidak sebodoh itu menunggu kalian di dalam istana ini!" seru Arkadewi yang masih saja bisa berkata sombong padahal sudah diambang kekalahan besar."Kem
Candaka dan kawan-kawan meninggalkan Alisha untuk bertarung dengan Gayatri, sedangkan mereka tetap berusaha masuk ke dalam istana. Jalan sempit melingkar berakhir di sebuah aula yang cukup sempit untuk seterusnya ke jalan sempit melingkar lagi. "Jangan lari kamu, pembunuh!" teriak sebuah bayangan putih yang melesat kencang ke arah mereka, terutama ke arah Rinjani yang terkejut juga dengan serangan tiba-tiba ini. Candaka langsung menyerang dengan telapak tangannya yang mengeluarkan sinar merah yang tepat mengenai tangan penyerang Rinjani ini. Bayangan putih ini terpental oleh serangan jurus naga merah Candaka. "Kamu lebih memilih pembunuh ibuku ini daripada diriku, Candaka!" seru bayangan putih ini memperlihatkan wujudnya berupa Iblis Seribu Wajah alias Isyana Mukti. "Isyana! Asmawati tewas karena ulahnya sendiri yang hendak mencelakakan kami! Tidak ada hubungannya dengan Rinjani!" seru Candaka. "Wanita ini membunuh ibuku dengan keji, dan kamu masih membelanya, Candaka? Sampai s