Beranda / Fantasi / Pendekar Kitab Iblis / 26. Penghuni Isolasi Khusus

Share

26. Penghuni Isolasi Khusus

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-15 19:31:45

Biksu Shi Yongxin tidak salah mencurigai Shian Kui yang menyerah dengan begitu mudahnya di hadapan Biksu Tang Fei. Bukan karena balas budi karena Biksu Tang Fei telah menolongnya saat dia kecil, tapi ada siasat tersembunyi dari Pendekar Kitab Iblis ini.

Shian Kui yang curiga dengan kisah Pendekar Iblis Neraka yang dikisahkan kalah dari Pendekar Jari Sakti Thio Siansu memutuskan kembali lagi ke dalam lubang tempat dia terjatuh sebelumnya saat berumur 13 tahun untuk melihat dengan seksama tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka.

Setelah memperhatikan dengan lebih teliti lagi, Shian Kui dibuat terkejut karena dia menemukan bukti kalau tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka dengan erat ini bukanlah Zhang Kui, Sang Pendekar Iblis Neraka. Tengkorak yang memegang Kitab Iblis Neraka ini adalah Thio Siansu, Biksu Shaolin yang menurut kisah berhasil mengalahkan Pendekar Iblis Neraka dan mengamankan Kitab Iblis Neraka agar tidak muncul lagi untuk membuat kekacauan di Dunia Persilatan.

Shi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Muhammad Kusman
seru lanjut thor
goodnovel comment avatar
Immortal
Wah! Tidak bisa ditebak ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pendekar Kitab Iblis   27. Pertolongan Tak terduga

    Shian Kui yang gagal membujuk Penghuni Ruang Isolasi Khusus yang diyakininya sebagai Zhang Kui, Pendekar Iblis Neraka yang terkenal dengan Kitab Iblis Neraka-nya ini memutuskan kembali ke Ruang isolasi tempatnya dikurung agar tidak menimbulkan kecurigaan karena dia telah melumpuhkan dua Samanera yang menjaga Ruang Isolasi Khusus sebelumnya.Beberapa saat kemudian terjadi kehebohan di ruang bawah tanah Shaolin ini. Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya yang dikurung di dalam Ruang Isolasi Khusus ini tapi setiap Kepala Biara Shaolin diwajibkan menjaga Ruang Isolasi Khusus ini tanpa banyak bertanya siapa yang ada di dalamnya ... demikian juga dengan Biksu Shi Yongxin yang menjabat sebagai Kepala Biara. Dia tidak mengetahui siapa yang harus dijaganya selama masa jabatannya sebagai Kepala Biara. Tidak boleh ada yang melanggar peraturan dengan mencoba membuka Ruang Isolasi Khusus, bahkan Kepala Biara Shaolin juga tidak diperbolehkan Banyak rumor yang beredar kalau sosok yang berada di dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Pendekar Kitab Iblis   28. Akal Licik Liu Feng

    "Perlihatkan siapa dirimu atau aku yang akan memaksamu!" teriak Shian Long. Pendekar Kitab Iblis ini sudah mengarahkan telapak tangannya untuk menyerang jarak jauh.Mereka sudah berada di perbatasan Hutan Kematian dan jauh dari Biara Shaolin sehingga aman dari kejaran para biksu dan samanera.Sosok bayangan hitam ini langsung berhenti dan membuka penutup wajahnya sambil berbalik melihat ke arah Shian Long. Wajah yang tidak asing lagi bagi Pendekar Kitab Iblis ini."Liu Feng?" Shian Long agak terkejut ketika mengetahui kalau yang membebaskannya dari ruang isolasi adalah Samanera Liu Feng. Walaupun Shian Long sudah sangat kejam dalam wujud Shian Kui, namun dia masih trauma dengan perundungan yang dialaminya saat masih kecil di Biara Shaolin. Saat menjalani misi dari Kitab Iblis Neraka, hampir saja dia membunuh Liu Feng dengan pedangnya kalau tidak muncul Biksu Tang Fei yang menyelamatkan nyawa Samanera ini. Kini, Liu Feng bukanlah samanera lagi ... dia telah resmi menjadi Biksu Shaol

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Pendekar Kitab Iblis   29. Terjebak

    Beberapa pasukan istana langsung mengelilingi Shian Long sehingga tidak ada celah baginya untuk melarikan diri.Shian Long sama sekali tidak menyangka kalau dia bisa semudah itu dijebak oleh Biksu Liu Feng. Tadinya dia hanya ingin menguji Biksu Shaolin ini, apakah sudah berubah atau belum? Ternyata Liu Feng yang sudah menjadi Biksu Shaolin sama saja dengan Liu Feng saat menjadi Samanera ... penuh tipu daya dan akal licik, tapi yang paling terutama adalah sangat membenci dirinya. "Kenapa kau lakukan ini, suheng?" tanya Shian Long yang masih saja ingin menguji kesungguhan hati Liu Feng."Cuih! Jangan panggil aku suheng, Iblis! Aku tidak pernah punya adik seperguruan sekeji dirimu!" kata Liu Feng sambil membuang muka. Wajah Liu Feng kelihatan jijik sekali sekarang melihat Shian Long. Tatapan yang sama saat dia menyebut Shian Long sebagai sampah Shaolin, lima tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah sama sekali dari dalam diri Liu Feng, sekalipun dia sudah menjadi Biksu Shaolin."Aku tela

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Pendekar Kitab Iblis   30. Putri Kerajaan

    Kaisar Han tampak sangat gembira berhasil menangkap Hantu Dunia Persilatan yang sangat meresahkan Negeri Han. Pendekar-pendekar Dunia Persilatan sampai memaksa menghadap Kaisar Han untuk mengambil tindakan terhadap perbuatan keji Hantu Dunia Persilatan yang lebih dikenal lagi sebagai Pendekar Kitab Iblis. Shian Kui menebar teror yang sangat menakutkan bagi para pendekar karena nyawa mereka setiap saat bisa melayang apabila dipilih oleh Pendekar Kitab Iblis ini untuk dilenyapkan. Para pendekar juga telah membentuk Aliansi Pendekar khusus untuk menghadapi Pendekar Kitab Iblis, tapi mereka bukanlah tandingan dari Shian Kui. Keinginan Shian Kui untuk lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka dan berbalik menguasai Kitab Pusaka Iblis ini menjadikan dirinya lemah tanpa Kitab Iblis Neraka di sisinya. Rencananya yang telah disusun dengan matang, berhasil dihancurkan oleh sosok Liu Feng yang sama sekali tidak diperhitungkannya saat menyusun rencana untuk menjadi Penguasa Dunia dengan menyingkir

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Pendekar Kitab Iblis   31. Meloloskan Diri

    Putri Xin Shia tidak mengetahui kalau Shian Kui hanya berpura-pura ditahan dan dikurung di dalam penjara bawah tanah Istana Kekaisaran. Kekalahannya dari Biksu Liu Fei dengan Racun Penghancur Jiwa hanyalah kepura-puraan yang dilakukannya agar bisa masuk ke dalam Istana Kekaisaran dengan mudah.Tujuan utama dari Pendekar Kitab Iblis ini adalah membunuh Kaisar Han serta menguasai Negeri Han. Semua sudah direncanakan oleh Kitab Iblis Neraka yang masih menguasai Shian Kui. Racun Penghancur Jiwa dari Biksu Liu Fei sebenarnya tidak berpengaruh apapun terhadap Shian Kui. Liu Fei yang menolongnya lolos dari Biara Shaolin juga merupakan rencana yang telah disusun rapi hingga Shian Kui bisa memasuki Istana Kekaisaran.Pendekar Kitab Iblis yang mengetahui adanya Zhang Kui di ruang isolasi khusus Shaolin memiliki misi sendiri untuk lepas dari Kitab Iblis Neraka. Berhubung Kitab Iblis Neraka tidak berada di dekatnya, maka Shian Kui bisa melakukannya tanpa ketahuan oleh Kitab iblis ini.Sebenarnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Pendekar Kitab Iblis   32. Ang Cit Mo Kui

    PLAAAK!Sebuah pukulan yang sangat bertenaga mengenai dada Shian Long dengan telak tanpa sempat dihindari olehnya. Pelakunya adalah wanita yang sebenarnya sudah berusia lanjut tapi tetap kelihatan awet muda dan selalu berpakaian merah.Wanita ini terkenal dengan sebutan Ang Cit Mo Kui yang merupakan salah satu Datuk Sesat Dunia Persilatan yang berasal dari Barat. Dia saat ini menjadi penasehat spiritual Kaisar Han sekaligus pengawal pribadi Sang Kaisar.Pendekar Kitab Iblis ini terdorong mundur oleh pukulan Ang Cit Mo Kui yang sangat bertenaga ini, meninggalkan jejak tapak merah di dadanya. Beruntung bagi Shian Long, pukulan dari Datuk Sesat Barat ini tidak beracun."Jangan lari Kau, Shian Kui! Takdirmu berakhir di sini!" seru Ang Cit Mo Kui dengan lantang. Terlihat perasaan penuh dendam di hati Datuk Sesat Barat ini."Aku tidak sudi mati di tangan wanita iblis sepertimu!" sahut Shian Long tidak kalah lantangnya.Hi-hi-hi ...!!!Suara tertawa Ang Cit Mo Kui memang sangat mengerikan, a

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Pendekar Kitab Iblis   33. Tapak 18 Iblis Neraka

    Pertarungan antara Pendekar Kitab Iblis - Shian Kui dengan Datuk Sesat Barat - Ang Cit Mo Kui berlangsung sengit dan berimbang. Masih belum bisa diperkirakan pihak mana yang terdesak oleh serangan lawan.Saling tukar jurus bela diri telah dilakukan tapi tetap saja pertarungan ini tetap berimbang sehingga Ang Cit Mo Kui merasa perlu untuk mengeluarkan jurus andalannya."Kamu memang pantas untuk merasakan Tapak 18 Iblis Neraka milikku! Bukankah kamu ini juga iblis, anak muda?" ujar Ang Cit Mo Kui dengan raut wajah menyeramkan di balik wajahnya yang cantik jelita.Shian Kui juga tidak tampak gentar dengan ancaman Ang Cit Mo Kui. Wajahnya tampak santai menghadapi sikap Datuk Sesat Barat ini. "Kamu memanggilku anak muda, apa usiamu sudah sangat tua, Nek?" tanyanya.Ucapan Shian Kui membuat Ang Cit Mo Kui marah besar. Raut wajahnya yang sudah menyeramkan, semakin tampak menyeramkan. "Kurang ajar! Beraninya kamu menghinaku!"Tangan Datuk Sesat Barat ini mulai bergerak untuk melancarkan jurus

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Pendekar Kitab Iblis   34. Hilang Ingatan

    BUGH!Sebuah pukulan keras yang mengandung tenaga besar mendarat dengan mulus di tubuh Shian Kui, membuat Pendekar Kitab Iblis ini terpental menghantam dinding. Belum sempat dia bangkit, sebuah pukulan telapak tangan mendarat di kepalanya.PLAAAK!Uhuk!Shian Kui sampai muntah darah lagi untuk ke sekian kalinya, tapi kemampuan sin-kang yang dimilikinya sangat bagus sehingga membuat kepalanya tidak pecah terkena pukulan telapak dengan energi besar ini.Namun, pukulan yang cukup keras membuat Pendekar Kitab Iblis ini kehilangan sebagian ingatannya ... termasuk ingatannya sebagai Hantu Dunia Persilatan dan Pendekar Kitab Iblis. Shian Kui mengalami geger otak ringan akibat energi pukulan Ang Cit Mo Kui berhasil melewati pertahanan sin-kang tubuhnya dan masuk ke otaknya. "Tunggu dulu!" teriaknya saat Ang Cit Mo Kui bersiap melancarkan pukulan terakhir ke arah kepalanya.Sontak, Datuk Sesat Barat ini menghentikan pukulannya karena tidak merasakan adanya ancaman dari pemuda di hadapannya in

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22

Bab terbaru

  • Pendekar Kitab Iblis   ENDING

    Kaisar Han yang berhasil diselamatkan bersama Ketua Lima Perguruan Besar, seakan melupakan perbuatannya dahulu yang memerintahkan pembunuhan terhadap Shian Kui. Kini, Kaisar Han sangat berterima kasih kepada Shian Long dan semua pendekar yang telah membebaskan Negeri Han dari cengkraman Ang Cit Mo Kui.Ketua dari Lima Perguruan Besar juga memutuskan untuk melupakan masa lalu Shian Long setelah adanya penjelasan dari Wang pao mengenai keterlibatan Ang Cit Mo Kui untuk semua perbuatan yang dilakukan oleh Pendekar Kitab Iblis.Setelah mengikuti perayaan di istana Kekaisaran Han yang hancur sebelumnya ini, Shian Long dan Guo Xiang memutuskan untuk hidup di Desa Fujian, tempat tinggal Shian Long saat kecil.Wang Pao tetap tinggal di Hutan Racun sambil sesekali mengunjungi Shian Long di Desa Fujian untuk memastikan kalau Pendekar Kitab Iblis ini telah lepas dari pengaruh Kitab Iblis Neraka.Kitab Dewa Surgawi memutuskan ikut bersama Shian Long setelah mengetahui asal usul Shian Long di kehid

  • Pendekar Kitab Iblis   134. Pertarungan Akhir

    Di Hutan Selaksa Racun, persiapan untuk pertarungan terakhir berlangsung dengan intens. Para pendekar dari seluruh pelosok negeri berkumpul, menyusun strategi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Ang Cit Mo Kui. Suasana di hutan dipenuhi dengan aura ketegangan dan semangat, di mana setiap pendukung tahu bahwa pertempuran ini adalah yang terpenting.Di tengah hutan yang dikelilingi oleh pepohonan yang berkilauan di bawah sinar bulan, Shian Long berdiri di depan sebuah lingkaran besar yang terdiri dari pendekar-pendekar dan murid-murid perguruan besar. Api unggun yang menyala di tengah memberikan cahaya hangat, namun suasana tetap serius."Kita akan melancarkan serangan malam ini. Tujuan kita adalah menembus pertahanan istana kekaisaran dari beberapa arah sekaligus. Kita harus memecah konsentrasi musuh agar dapat menyusup ke dalam istana."Shian long memulai persiapan terakhir sebelum penyerangan ke istana kekaisaran Han."Apa strategi kita untuk mengatasi penjaga di sekitar istana? M

  • Pendekar Kitab Iblis   133. Tantangan Akhir Kitab Dewa Surgawi

    Shian Long berdiri tertegun di depan altar yang dikelilingi oleh cahaya lembut, matanya tertuju pada Kitab Dewa Surgawi yang melayang di udara. Kitab itu bersinar dengan cahaya keemasan yang memancar, menyebarkan aura yang memadukan keindahan dan bahaya. Cahaya yang memancar dari kitab ini memiliki kilau yang tajam, seolah-olah setiap sinar adalah pisau yang bisa memotong realitas.Saat Shian Long melangkah lebih dekat, suara yang dalam dan bergema terdengar di seluruh ruangan. Suara itu tampaknya berasal dari Kitab Dewa Surgawi itu sendiri. "Hanya mereka yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar yang dapat memiliki kekuatan ini. Salah satu jawaban akan mengakibatkan kehilangan nyawa."Shian Long merasakan tekanan yang berat, seolah-olah setiap helai rambut di tubuhnya bergetar dengan ketegangan. Ia tahu bahwa setiap pertanyaan dari Kitab Dewa Surgawi akan menentukan nasibnya. Namun, ia juga tahu bahwa kegagalan bukanlah pilihan jika ia ingin menyelamatkan dunia persilatan dari tira

  • Pendekar Kitab Iblis   132. Tantangan di Negeri Awan

    Setelah berhari-hari mengikuti Rajawali Sakti, Shian Long akhirnya tiba di sebuah negeri yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Negeri ini adalah sebuah alam yang memukau, terletak di antara awan yang lembut dan pemandangan yang menakjubkan. Pulau-pulau terapung yang berlapis pepohonan hijau membentang di langit biru, seolah-olah diukir dari kristal dan dedaunan. Air terjun yang gemericik turun dari tebing-tebing tinggi, dan sungai yang jernih berkelok-kelok di antara pulau-pulau, memberikan kehidupan dan keindahan pada negeri awan yang anggun ini.Shian Long terpesona oleh keindahan yang menantinya. Ia merasakan udara yang segar dan menenangkan, seakan-akan setiap napas membawa kedamaian dan energi baru. Namun, ia juga menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan di negeri ini—sesuatu yang misterius dan belum ia ketahui.Rajawali Sakti terbang di depan, menunjukkan arah dengan sayapnya yang megah. Ia mengarahkan Shian Long menuju sebuah pulau yang lebih besar dan t

  • Pendekar Kitab Iblis   131. Rajawali Sakti

    Rajawali Sakti, makhluk yang hidup di Pegunungan Huashan, adalah sosok legendaris yang dikenal dalam dunia persilatan. Setelah kematian tragis Qian Ling, Rajawali Sakti memilih untuk mengasingkan diri, menghindari keramaian dunia persilatan yang penuh intrik dan konflik. Namun, sedikit yang tahu bahwa Rajawali Sakti bukan sekadar burung legendaris; ia adalah titisan seorang Immortal, makhluk abadi yang memilih untuk tetap berada di dalam tubuh rajawali tersebut daripada terlahir kembali sebagai manusia.Di puncak Pegunungan Huashan, di mana angin dingin berhembus dan langit sering tertutup awan tebal, Rajawali Sakti menghabiskan hari-harinya dalam keheningan. Matanya yang tajam menyaksikan dunia dari ketinggian, menyadari betapa rapuhnya kehidupan manusia. Immortal yang berada dalam tubuhnya, yang telah lama mengamati kehidupan duniawi, merasakan kesedihan mendalam atas tragedi yang menimpa Qian Ling, seorang pendekar yang pernah berhubungan dekat dengannya.Pilihan untuk tetap dalam

  • Pendekar Kitab Iblis   130. Kitab Dewa Surgawi

    Di sebuah pondok kecil yang tersembunyi di Hutan Racun, Shu Zhen terbaring di tempat tidur, perlahan pulih dari luka-lukanya. Wang Pao, dengan keahliannya dalam ilmu pengobatan dan ramuan, telah merawatnya dengan telaten, memberikan ramuan obat peningkat tenaga yang kuat. Setelah tiga hari, Shu Zhen akhirnya membuka matanya, merasakan kekuatan yang kembali mengalir dalam tubuhnya."Bagaimana perasaanmu?" tanya Wang Pao dengan nada lembut, duduk di samping tempat tidur.Shu Zhen menatapnya, masih lemah tapi dengan kilatan tekad di matanya. "Lebih baik. Terima kasih, Master Wang Pao. Tanpa bantuanmu, aku mungkin tidak akan selamat."Wang Pao tersenyum tipis. "Kau adalah harapan terakhir dunia persilatan. Aku tidak bisa membiarkanmu lenyap dari dunia ini."Shu Zhen terdiam sejenak, merenungkan pertarungan yang baru saja ia lalui. "Ang Cit Mo Kui terlalu kuat. Jurus Bangau Putih tidak cukup untuk melawannya, terutama dengan kekuatan dari Kitab Iblis Neraka."Wang Pao mengangguk, matanya p

  • Pendekar Kitab Iblis   129. Kekalahan Telak

    Di bawah langit yang mendung, Shu Zhen berdiri penuh percaya diri di depan gerbang Kota Luoyang, tempat istana Kaisar Han berada. Kota itu kini menjadi pusat kekuasaan Ang Cit Mo Kui, yang telah mengambil alih kendali tidak hanya atas dunia persilatan tetapi juga kerajaan Han. Dengan tekad yang bulat, Shu Zhen menantang Ang Cit Mo Kui untuk sebuah pertarungan yang akan menentukan nasib mereka semua baik Negeri han maupun untuk Dunia Persilatan.Sementara itu, Guo Xiang berkelana ke pelosok-pelosok negeri, mencari bantuan dari para pendekar yang tersisa. Namun, banyak dari mereka telah ditaklukkan atau dipaksa tunduk oleh Ang Cit Mo Kui dan pengikutnya, termasuk pendekar-pendekar kuat yang dulunya dianggap sebagai pelindung dunia persilatan. Usahanya menemukan sekutu semakin sulit, namun Guo Xiang tetap tidak menyerah, bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan harapan mengumpulkan kekuatan untuk melawan.Di dalam istana, di hadapan banyak mata yang penuh waspada, Shu Zhen dan Ang

  • Pendekar Kitab Iblis   128. Teknik Bela Diri Kuno

    Setelah pertarungan hebat yang mengguncang medan pertempuran, Guo Xiang mendekati Shian Kui, yang kini terbaring lemah di tanah. Napasnya terengah-engah, dan wajahnya terlihat penuh penyesalan. Dengan penuh keletihan, Guo Xiang memulai penjelasan yang akan mengubah segalanya.Kitab Iblis Neraka langsung menghilang begitu kekalahan menerpa Shian Kui."Shian Kui," kata Guo Xiang, suaranya penuh dengan ketulusan, "Aku tahu kau mungkin merasa tertekan dan marah. Tapi ada sesuatu yang harus kau ketahui. Musuh utama kita, Ang Cit Mo Kui, sudah merencanakan semuanya sejak lama. Dia memanfaatkan Shu Zhen, menjadikanmu sebagai alatnya untuk mencapai tujuannya."Shian Kui, atau lebih tepatnya Shu Zhen yang kini menguasai tubuh Shian Kui, mendongak dengan tatapan bingung. "Ang Cit Mo Kui? Apa maksudmu?"Guo Xiang mengangguk, menjelaskan lebih lanjut. "Ang Cit Mo Kui adalah sosok yang mengendalikan Hantu Dunia Persilatan, dan rencananya adalah untuk menguasai Lima Perguruan Besar. Dengan memanfaa

  • Pendekar Kitab Iblis   127. Phoenix Iblis Penghancur

    PHOENIX IBLIS PENGHANCURPertarungan antara Guo Xiang dan Shian Kui semakin memanas. Pedang mereka bersinar terang, mencerminkan intensitas emosi dan kekuatan mereka. Namun, di tengah denting pedang dan percikan api, ada keraguan di mata Guo Xiang, sebuah konflik batin yang mulai mengemuka."Shian Kui," Guo Xiang berkata, suaranya sedikit bergetar meski tetap kuat, "apakah tidak ada jalan lain selain kekerasan ini? Aku tahu di dalam dirimu ada kebaikan... Shu Zhen pernah menunjukkan itu padaku."Shian Kui tersentak, matanya sejenak mengungkapkan perasaan yang tertahan. "Shu Zhen tidak ada lagi," jawabnya dengan dingin, mencoba menutupi getaran yang muncul dari dalam dirinya. "Yang ada hanya aku, Shian Kui, dan dunia ini harus tunduk pada kekuatanku."Guo Xiang menggeleng, matanya memancarkan kesedihan. "Aku ingat kebaikanmu, Shian Kui... atau saat kamu menjadi Shu Zhen. Kau pernah membantu orang-orang, kau punya hati yang baik. Mengapa kau memilih jalan ini?"Shian Kui tertawa sinis,

DMCA.com Protection Status