Share

Terus Berdatangan

Penulis: Cici aremanita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Satu kilometer dari tempat sebelumnya Qu Wi kembali bertemu dengan mayat hidup yang tidak tau datang dari mana, baru saja mengeluarkan serangan kekuatan mutiara sudah menguras banyak energi sekarang dirinya harus mengumpulkan energi lebih dulu sebelum kembali melemparkan serangannya.

"Kamu jaga warga yang ada di sekitar sini, pastikan semua aman saat aku mengumpulkan energi," ucap Qu Wi memerintahkan pedangnya.

Tanpa banyak berpikir Qu Wi langsung duduk bersila setelah pedangnya terbang pergi, Qu Wi merasa sangat bersyukur Saga memberitahu tentang roh pedang dan membuka untuknya, jika bukan karena Saga dirinya hanya ahli pedang biasa yang tidak tau apa-apa tentang roh pedang.

Hanya membutuhkan beberapa menit energi Qu Wi kembali pulih, Qu Wi menarik kembali pedangnya dan menyimpannya, tidak membuang waktu Qu Wi mengeluarkan semua kekuatan mutiara di tangannya dan melemparkannya ke arah para mayat hidup.

Boooooooooooooom.

Tanah bergetar diiringi hancurnya tubuh para mayat hidup.

Di tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Padang Pasir

    Di dalam ruangan khusus Yai masih mengawasi semuanya, Yai tidak menyangka ratusan mayat hidup yang dikirimkannya semua mati. Sebelumnya Yai sudah tau tentang Naga yang ada di dalam tubuh Saga, dirinya hanya tidak menyangka Naga itu sangat kuat."Jika aku mendapatkan mu Naga itu akan menjadi milik kita, aku juga mau memiliki hewan kuat untuk menjadi peliharaan ku," ucap Yai sambil tersenyum."Karena mereka sudah dekat kalian lakukan saja yang sudah aku perintahkan, jangan sampai ada keselahan," sambung Yai menatap kesembilan Ketuanya.Kesembilan Ketua hanya menganggukkan kepalanya dan langsung menghilang, semua yang diperintahkan oleh Yai sudah ada di dalam pikiran mereka karena mereka nantinya akan tetap dikendalikan.Raran yang dikurung di dalam gudang sedikit demi sedikit sudah mendapatkan kembali kekuatannya yang disegel Yai, Raran menunggu kekuatannya kembali pulih untuk kabur pergi meninggalkan perguruan Pamuja, saat ini Raran yakin kekuatannya walau terkumpul penuh masih belum

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Para Ketua

    Kekuatan Ketua Pe, Tetua Zum dan Tetua Rag tidak lemah, bahaya sudah sering mereka hadapi jika mereka mati hanya karena berhadapan dengan kelabang pemangsa itu akan membuat malu Dunia bebas mereka.Setelah terus menyerang kelabang pemangsa tanpa henti ketiganya berhasil menyusul Saga dan Qu Wi yang sampai lebih dulu di ujung Padang pasir. Semuanya serentak mengambil nafas berulang kali karena mereka tidak berhenti sedetikpun sejak menghadapi kelabang pemangsa."Ini belum berakhir, kita akan sampai di wilayah 03, itu mungkin akan lebih berbahaya dari kelabang pemangsa," ucap Saga."Apa maksudmu para Ketua itu akan turun tangan sendiri?" Tanya Qimu Wi."Aku hanya menduganya, tapi akan lebih baik jika kita waspada," sahut Saga.Memasuki wilayah 03 hawa kematian sangat pekat menyelimuti, Saga yang memperhatikan sekelilingnya merasa tidak ada yang aneh di sana, tempat yang mereka lewati hanya sebuah jalan yang mengarah ke perguruan Pamuja tanpa ada pepohonan bahkan perumahan di sepanjang j

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Perguruan Yai

    Saga yang melihat ke arah gerbang baru menyadari gerbang terbuka dengan sendirinya, Saga yakin gerbang sengaja dibuka untuknya oleh Yai walau tidak tau apa tujuan yang sebenarnya.Tanpa ragu Saga berjalan mendekat ke arah gerbang, Saga menggunakan penglihatan tajamnya untuk melihat apa ada jebakan yang menunggunya setelah melewati gerbang.Melihat kecurigaannya tak terbukti Saga terus melanjutkan langkahnya, Saga menatap patung berbentuk wajahnya dengan kesal sebelum melanjutkan langkahnya melewati gerbang.Prooook, prooook, prooook.Suara tepuk tangan terdengar sangat jelas di depan Saga, tak berselang lama setelah suara tepuk tangan terdengar Saga melihat Yai bersama empat Ketuanya berjalan ke arahnya sambil tersenyum."Selamat datang sayang di perguruan ku," ucap Yai."Maafkan aku yang hanya bisa menyambutmu seperti ini," sambung Yai.Saga menatap tajam Yai tanpa menjawab perkataannya, dirinya datang bukan untuk mendengarkan basa-basi yang tidak jelas darinya."Ahhhh, sepertinya sa

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Bicara Empat Mata

    Hahahahaha.Yai Tertawa sangat keras tidak peduli Raran yang berhasil melarikan diri, tidak peduli tempat pengintaianya yang sudah dihancurkan.Saat ini 3 rekan Saga sudah berada di tangannya, tidak mungkin Saga akan menolak apa yang diinginkannya dan semua akan berakhir dengan cepat."Seharusnya kamu sudah tau aku berhasil membawa tiga rekanmu bukan?" Ucap Yai sambil menatap Saga."Tentu saja aku tau," sahut Saga yang terlihat sangat santai."Kalau kamu tidak ingin mereka mati dan menjadi mayat hidup ikut denganku baik-baik, mari kita berbicara empat mata," ucap Yai."Heeeeeh, kenapa kamu yakin aku akan menurutimu," sahut Saga."Karena aku yakin kamu tidak akan membiarkan mereka mati begitu saja," ucap Yai."Cih, kalau begitu aku akan ikut denganmu kebetulan sekali ada yang ingin aku tanyakan," sahut Saga."Dengan senang hati aku akan menjawabnya," ucap Yai sambil berjalan di depan Saga, tidak lupa Yai memasang formasi pelindung untuk berjaga-jaga jika Saga menyerangnya.Yai membawa

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Menyelamatkan

    Tepat setelah Yai pergi Saga berpindah keluar dari kamar, Saga mencoba memasang formasi untuk Yai dan Ketuanya agar tidak bisa pergi ke mana-mana saat Qu Wi dan yang lainnya menyelamatkan anak-anak.Selesai memasang formasi Saga bergegas kembali berpindah ke kamar, Formasi yang akan otomatis terpasang saat Yai memasuki kamar membuat Saga tersenyum.Tidak hanya formasi pengurung yang dipasang oleh Saga, di dalam kamar Saga malah memasang formasi yang membuat suara tidak akan terdengar sampai luar sekeras apapun mereka berteriak.Braaaaaaaak.Yai yang masuk ke dalam kamar tidak menyadari apapun, semua sudah diatur oleh Saga dengan sangat matang, jika dirinya tidak memberitahu Yai tidak akan mengetahuinya."Aku baru saja menemui rekan mu, aku kasihan melihat mereka karena kekuatan mereka tersegel dan terlihat sangat lemah sekarang," ucap Yai."Benarkah?" Sahut Saga yang terlihat sangat santai."Apa kamu tidak kasihan dengan mereka?" Tanya Yai."Untuk apa aku mengasihani mereka, yang seha

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Satu Kali

    Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Memberikannya

    Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pertarungan Sengit

    Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus

Bab terbaru

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Akhir

    Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sparing

    Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Sang Bayi

    Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Semua Terkejut

    Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membawa Semua Kembali

    Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Membunuhnya Lagi

    Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Pertarungan Sengit

    Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Memberikannya

    Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y

  • Pendekar Dari Lembah Hitam   Satu Kali

    Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu

DMCA.com Protection Status