Tombak tombak yang terbuat dari logam masuk ke dalam perbatasan wilayah Elf, sebagian tombak mengenai beberapa anggota ras Elf yang tidak menyadari adanya penyerangan."Raja, ada yang menyerang kita," teriak anggota ras Elf serentak."Siapa yang berani menyerang!" Teriak Sayan."Kami," teriak Raja Yugo."Ras kurcaci," ucap Sayan."Kenapa kalian tiba-tiba menyerang? Kami bahkan tidak pernah mengusik kalian," sambung Sayan."Jangan berpura-pura tidak tahu, kamu dan ras siluman sedang bekerja sama untuk mengambil alih wilayahku, aku tidak akan memberikannya walau harus mempertaruhkan nyawa," sahut Raja Yugo."Mengambil alih wilayah kalian, untuk apa kamu melakukannya?" ucap Sayan."Kami hidup di hutan dan hanya bisa hidup dengan hasil alam, untuk apa kami ingin merebut wilayah kalian yang semua terbuat dari logam," sambung Sayan."Itu pasti hanya alasanmu saja, kamu berkata seperti itu karena tidak menyangka kami akan menyerang," ucap Raja Yugo."Kalian semua, apa yang kalian tunggu sera
Sayan mencoba menahan Azu, Xu dan Hip yang berusaha menerobos memasuki wilayahnya, jika sampai ketiganya berhasil masuk wilayah ras Elf para ras Elf kecil mereka akan dalam bahaya.Whuuuuuuuuuussss.Treeeeng, treeeeng.Suara saling serang menyerang terus terdengar sangat keras, beberapa anggota ras kurcaci yang membantu terluka terkena serangan para siluman, tidak berbeda jauh dari anggota ras kurcaci anggota ketiga ras siluman dan ras Elf juga terluka."Sudah aku katakan dari awal ini hanya salah paham," ucap Sayan mencoba menghentikan pertarungan."Tidak ada kata salah paham, ras Elf dan ras kurcaci berkerja sama untuk mengambil alih wilayah kami, kalian semua harus lenyap hari ini juga," sahut Hip."Baiklah kalau itu mau kalian," gumam Sayan.Sayan mengeluarkan kekuatan penuhnya bersiap menyerang, bagaimanapun juga dirinya tidak akan membiarkan ras Elf terus diserang.Booooooooooooom.Duuuuuuuuuuuaaaaaaaaaar.Serangan dari atas mengejutkan semua orang, semua yang menghindar menjauh
Walau tidak bisa melihat siapa wanita misterius Saga masih bisa melihat dan mendengar semua yang ada dipikiran pak tua Uka. Ketua kultivator jahat terdiri dari 9 Ketua, dua diantaranya sudah berhasil dibunuh olehnya dan hanya tinggal tujuh yang tersisa.Setiap Ketua memiliki keahlian berbeda, Pupu yang pertama dibunuh olehnya berada diposisi terakhir dan termasuk yang terlemah, pak tua Uka yang berada diposisi kedelapan memiliki keahlian khusus berubah wujud. Tujuh Ketua lainnya memiliki keahlian yang berbeda. Ketua ketujuh memiliki keahlian tembus pandang dan pengguna bumerang Langit, Ketua keenam memiliki keahlian mengendalikan diri, tidak ada yang tidak bisa dikendalikan olehnya selama orang yang diinginkannya berada di sekitarnya.Ketua kelima memiliki keahlian berbicara dengan binatang, semua binatang akan menuruti perkataannya tanpa bisa menolak, Ketua kelima juga bisa merubah hewan spiritual biasa bermutasi menjadi monster mengerikan.Ketua keempat memiliki keahlian penguasa b
Kota Azel kota yang terbilang cukup luas, ratusan orang yang terpilih berpencar menyusuri setiap sudut kota untuk mencari permata yang disembunyikan Ketua Saam.Berbeda dari yang lain mencari 3 permata sangat mudah bagi Saga, hanya dengan menggunakan penglihatan Naga Saga sudah bisa melihat semua permata yang disembunyikan.Waktu yang ditentukan Ketua Saam hampir habis bersamaan semua permata yang sudah didapatkan, demi bisa menjadi salah satu dari dua puluh calon pilihan, peserta yang merasa paling kuat merampas milik peserta lainnya yang lebih lemah.Di depan gerbang penjaga memberhentikan semua peserta yang ingin masuk ke dalam, peserta lain yang tidak memiliki batu permata dipersilahkan pergi dari kediaman Ketua Saam."Tidak bisa, aku tadi sudah mendapatkannya, tapi milikku dirampas Gan," teriak seseorang yang merasa tidak terima diusir."Ada apa ribut-ribut?" Tanya Ketua Saam yang baru keluar."Ketua harus memberikan keadilan, permata yang sudah susah payah aku dapatkan dirampas
Ketua Saam yang senang mendapatkan harta Karun leluhurnya bersiap memulai pertandingan akhir, semakin cepat menemukan pemenang calon suami untuk anaknya semakin cepat dirinya bisa menikmati peninggalan leluhurnya itu."Pertandingan terakhir sangat mudah, yang pertama kalian hanya perlu mengalahkan satu peserta dan dilanjut pertarungan terakhir, siapa yang bertahan sampai akhir dialah pemenangnya dialah yang akan menjadi suami putriku," ucap Ketua Saam.Gan yang sudah menargetkan Saga bersiap menyerangnya, yakin Sitali akan membantunya Gan semakin bersemangat untuk mengalahkan Saga."Mulai," ucap Ketua Saam.Bruuuuuuuuuuuaaaaaak.Baru mau menyerang Sags Sitali lebih dulu menyerang Gan hingga terlempar, Gan tidak tahu apa yang terjadi pada Sitali kenapa dia malah menyerang dirinya."Apa kamu tidak salah menyerang?" Tanya Gan yang bangkit berdiri."Tentu saja tidak, asal kamu tau yang terlemah lebih bagus dibuat lawan terakhir, tentu saja sekarang aku harus mengalahkan mu lebih dulu," uc
Tanpa disuruh Luang melepaskan semua kekuatan Saga yang sudah disembunyikan olehnya. Aura membunuh Saga yang tiba-tiba muncul sangat kuat membuat semua mundur, tidak hanya aura membunuh Saga Ketua Saam juga bisa melihat tingkat pelatihan Saga yang berada di atasnya."Tadi bukannya kamu bertanya kenapa aku ikut sayembara tidak berguna ini bukan. Inilah niat asliku, aku ingin mengambil nyawamu," ucap Saga."Sebenarnya kamu siapa?" Tanya Ketua Saam."Tidak ada gunanya kamu mengetahui siapa aku, tapi aku akan memberitahumu kalau dua Ketua lainnya akulah yang membunuhnya," sahut Saga."Ternyata kamu adalah orang itu," ucap Ketua Saam."Kalian semua tunggu apalagi cepat pergi dari sini," teriak Ketua Saam memerintahkan putri dan istrinya yang hanya terdiam."Aku tidak akan menyentuh mereka, niatku hanya satu yaitu membunuhmu untuk menggagalkan rencana wanita misterius," sahut Saga."Rencana Yang Mulia hanya Yang Mulia yang tahu, lebih baik kamu hadapi dulu ini," ucap Ketua Saam yang langsun
Saga mencoba mengingat kembali yang dibacanya dari ingatan pak tua Uka. Ketua Biaw adalah Ketua keenam yang memiliki keahlian mengendalikan diri, Ketua Biaw tinggal di salah satu kota tidak jauh dari kota Azel tempat Ketua Saam tinggal.Saga yakin kematian Ketua Saam pasti sudah diketahui olehnya, walau begitu Saga tanpa ragu langsung menuju kota De tempat ketua Biaw tinggal.Sampai di kota De Saga kembali meminta Luang menyembunyikan kekuatannya, Saga berjalan kaki berbaur seperti pedagang yang keluar masuk kota."Apa kalian sudah mendengar kabar kematian Ketua Saam, aku kasihan pada putrinya hari mencari suami malau menjadi hari kematian ayahnya.""Lebih baik kita tidak membicarakannya, Ketua Biaw sepertinya tidak suka orang-orang membahas kematian Ketua Saam."Mendengar pembicaraan para warga Saga tidak menghentikan langkahnya, Saga berjalan ke pinggiran kota tempat dimana Ketua Biaw tinggal.Tidak jauh dari kediaman Ketua Biaw Saga menghentikan langkahnya, Saga memperhatikan kedia
Di salah satu tempat di pasar gelap terdapat pengobatan khusus yang dibuka tanpa izin, cara penyembuhan yang dilakukan berbeda dari biasanya, walau caranya berbeda dan dilarang oleh kerajaan hasil penyembuhannya lebih cepat.Ketua Biawa yang dituntun masuk ke dalam tempat pengobatan berhasil sembuh dengan cepat, semua organ dalamnya yang hampir hancur diganti dengan organ orang lain yang sudah diambil paksa."Ahhhhhhhh,aku merasa kembali hidup," ucap Ketua Biaw."Tentu saja karena di sini satu-satunya tempat yang bisa membuat kamu sembuh dengan cepat, apalagi organ yang aku pakai masih baru diambil," sahut sang tabib."Sekarang sudah waktunya kamu bercerita apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang sudah menyerang mu?" Tanya Ketua Chaf."Orang itu, orang yang sama yang membunuh Ketua Pupuan, pak tua Uka dan Ketua Saam," ucap Ketua Biaw."Bukan hanya aku, dia mengatakan akan membunuh semua dari kita," sambung Ketua Biaw."Hahahaha, itu lucu bagiku. Seberapa hebat dia sampai berpikir bisa
Saga meminta semua masuk ke dalam, kebetulan ada yang mau ditanyakan olehnya, baru berjalan beberapa langkah Ketua Pe menghentikan Saga, Ketua Pe dan lainnya sudah memutuskan untuk pulang dari semalam, terlalu lama pergi tidak bagus bagi mereka meninggalkan anggota keluarga dan perguruan mereka."Apa kalian serius ingin pergi?" Tanya Saga mencoba memastikan."Mau bagaimana lagi kita beda dunia, tidak mungkin bagi kami tetap di sini," ucap Qu Wi."Baiklah, aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal lebih lama. terima kasih sudah banyak membantuku," sahut Saga."Tidak perlu berterima kasih, kami juga senang sudah membantu mu," ucap Raran."Jika ada kesempatan datanglah ke dunia bebas kami akan selalu menerima mu," sahut Tetua Zum.Saga hanya tersenyum mendengar ucapan Tetua Zum, untuk ke dunia tanpa batas entah dirinya memiliki kesempatan atau tidak untuk pergi ke sana lagipula di dunianya sendiri Saga memiliki tanggungan.Tanpa meminta persetujuan Qu Wi dan Raran langsung memeluk Saga
Kreeeeetttaaaak.Kreeeeettaaaaaak.Saga yang baru bangun tidur merasa tubuhnya kembali pulih, semalaman Saga tertidur sangat pulas bahkan Tamra sama sekali tidak bangun sejak tertidur.Saga menatap Tamra yang baru membuka mata dan menatap ke arahnya, aura bayi itu terlihat berbeda dari hari sebelumnya pertanda Tamra sudah mulai menyerap energi yang ada di sekitarnya.Saga menganggukkan kepala tidak heran ternyata bayi yang menjadi anak angkatnya benar-benar sangat berbakat, walau begitu bayi yang masih kecil tetap membutuhkan susu untuk pertumbuhannya, tidak bagus jika bayi hanya menyerap energi untuk mengenyangkan tubuhnya.Sambil menunggu kedatangan Ajer Saga tiba-tiba teringat sesuatu, Saga baru ingat kalau kemarin dirinya meminta orang-orang yang ingin bertemu dengannya untuk menunggu sampai dirinya terbangun."Hem, sudahlah mungkin mereka sudah pergi," ucap Saga.Tap, tap, tap.Langkah kaki Ajer terdengar semakin mendekat, setelah pintu dibuka Ajer masuk ke dalam membawa susu yan
Sesampainya di rumah Saga memandikan sang bayi yang sedari tadi di sama sekali tidak menangis, sang bayi berbeda dari bayi pada umumnya yang biasanya akan sering menangis jika haus.Melihat bayi hanya diam menatapnya terus menerus Saga merasa sedikit keheranan, Saga belum pernah merawat bayi dirinya tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sang bayi agar mau tidur.Tap, tap, tap.Ajer yang sebelumnya melihat Saga membawa bayi bergegas ke kota terdekat, Ajer membeli susu untuk bayi karena tau Saga pasti tidak terpikirkan tentang itu."Aku membawakan susu untu bayi mu," ucap Ajer yang baru saja kembali."Bagaimana bisa aku lupa kalau bayi masih harus minum susu," sahut Saga menggelengkan kepalanya."Untung saja kamu membelinya," sambung Saga.Saga mengambil susu yang diberikan oleh Ajer, sang bayi meminum susu dengan lahap seperti memang sedang kehausan.Selesai meminum susu sang bayi masih menatap ke arah Saga, sang bayi masih menginginkan sesuatu dari Saga itu sebabnya sang bayi te
Tetua Rag menatap bayi yang diberikan wanita tua padanya, bayi itu adalah anak Saga Tetua Rag tidak menyangka Sgaa sudah memiliki anak bayi disela melakukan perjalanan."Kalau begitu aku pergi dulu, akan aku tanyakan semua padanya," ucap Tetua Rag yang langsung menghilang."Tunggu."Wai Yan yang ingin menghentikan Tetua Rag terlambat, Tetua Rag sudah pergi menghilang membawa sang bayi, padahal Wai Yang baru mau menjelaskan tentang asal usul bayi itu.Tetua Ragg yang berhasil membuka portal memeluk sang bayi dengan sangat erat, bayi yang dibawanya adalah anak Saga jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan berani menanggung resikonya.Sesampainya Tetua Rag semu terkejut melihat apa yang ada di tangannya, Raran berpikir kalau Tetua Rag menculik bayi dari benua Dasar dan membawanya pergi."Kamu berani menculik bayi dari benua dasar, apa kamu tidak takut tidak bisa kembali ke dunia bebas," ucap Raran."Diamlah, bukan aku yang seharusnya menjelaskan, kita minta saja Saga menjelaskan," sahut T
Semua anak-anak menatap Saga yang baru datang, mereka menebak-nebak apa orang itu yang mereka tunggu kedatangannya.Dari tatapan anak-anak Saga bisa melihat mereka semua yang sudah tidak sabar ingin kembali pulang, Saga. berjalan ke depan ratusan anak-anak di depannya dan membaca ingatan masing-masing dengan cepat.Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Saga sudah bisa melihat dari mana mereka semua berasal, Saga membagi mereka semua berdasarkan tempat yang akan mereka tuju agar lebih cepat kembali pulang."Mereka dari benua dasar, mereka dari benua Alstar, mereka dari benua bahga, mereka dari benua cnaya, mereka dari benua paga, mereka dari benua satuan," ucap Saga sambil menunjuk anak-anak yang sudah dipisahkan.Tetua Zum dan Tetua Rag yang sudah selesai memulihkan diri menghampiri Saga, mereka juga ingin mengambil bagian untuk mengantar anak-anak kembali pulang."Baiklah, kita berenam sama-sama mengambil satu bagian mengantarkan mereka pulang, aku akan mengantar anak-anak benua Als
Pusaran api sama sekali tidak bisa melukai Saga yang dilindungi jubah emasnya, Yai yang tidak ingin menyerah terus mengeluarkan semua kekuatannya untuk menyerang Saga tanpa henti.Setelah menyerang cukup lama Yai terdiam sejenak, Yai berpikir keras bagaimana caranya agar Saga terlepas dari jubah emasnya dan dirinya bisa langsung membunuhnya.Sesuatu tiba-tiba terlintas di pikiran Yai, jubah emas adalah jubah pertahanan bagaimanapun caranya dirinya harus bisa membuat Saga melepaskan jubah emas itu."Hahahahaha," Yai tertawa sangat keras sambil menatap Saga yang berada di tengah pusaran apinya.Indera pendengaran Saga yang sangat tajam bisa mendengar jelas Yai yang sedang tertawa walau suara pusaran yang terus mengelilinginya terdengar sangat keras, Saga tidak mengerti kenapa Yai tiba-tiba tertawa setelah gagal menyerangnya berulangkali."Aku lupa memberitahu sesuatu," ucap Yai yang langsung menghentikan pusaran apinya."Apa kamu tidak penasaran di mana Naga mu saat ini dan bagaimana ke
Melihat Qu Wi memeluknya Saga hanya diam, Saga memang tidak tau apa yang sudah terjadi padanya tadi tapi setelah membaca pikiran Qu Wi Ash tiba-tiba tersenyum penuh syukur.Saga sendiri tidak percaya kalau dirinya menghadapi semua itu, terbang ke atas berulang kali dengan ekspresi wajah kesakitan, serta Halilintar yang menyambarnya tanpa henti membuat Saga tidak heran Qu Wi mengkhawatirkannya."Saat ini aku sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali tunggu aku di sana," ucap Saga."Tidak bisakah aku di sini untuk membantumu," sahut Qu Wi."Tidak, karena ini pertarungan hidup dan mati jika kamu ikut itu akan membahayakan nyawamu," ucap Saga."Baiklah, aku akan mempercayakan semua padamu, segeralah kembali kami menunggumu," sahut Qu Wi.Saga hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Qu Wi yang baru saja menghilang, sudut mata Saga tiba-tiba melirik ke arah Yai yang baru saja tiba dan saat ini berada tidak jauh darinya."Hahahaha, akhirnya kita bertemu lagi, sangat disayangkan aku harus
Qu Wi yang membawa Saga menghilang berpindah di suatu tempat, Qu Wi bergegas menurunkan Saga yang saat ini terluka sangat parah, tepat setelah Di turunkan Saga menatap tajam ke arah Qu Wi."Kenapa? Kenapa kamu membawaku pergi!" Teriak Saga."Jadi kamu mau tetap di sana dan mati di tangan wanita itu?" Tanya Qu Wi."Itu bukan urusanmu jika aku mati, setidaknya aku mati setelah bertarung sampai akhir," ucap Saga."Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi jika kamu mati bagaimana nasib muridmu, bagaimana cara ku dan yang lain menjelaskannya belum lagi jika kamu mati siapa yang akan membunuh wanita itu," sahut Qu Wi."Memangnya setelah kamu membawaku pergi apa yang bisa di dapat, kenyataannya aku tetap tidak akan bisa menang darinya karena dia lebih kuat dariku," ucap Saga."Saga yang aku kenal tidak akan mudah menyerah, aku mau kamu tetap seperti itu ingat masih ada cara untuk mu juga menjadi sekuat dia bahkan melebihinya," sahut Qu Wi."Jika kamu ingin aku berkultivasi ganda dengan Y
Treeeeng, treeeeeeng, treeeeeeeng.Suara adu pedang terdengar sangat keras setelah Saga dan Yai sama-sama menerbangkan pedangnya. Saga langsung menghilang berpindah ke belakang Yai melayangkan pukulan kekuatan Naga di kedua tangannya.Bruuuuuuuuuuaaaaaaak.Pukulan keras Saga berhasil membuat Luai terlempar, walau berhasil mengenai Yai pukulan Saga hanya membuatnya terluka sedikit tidak parah."Ayolah, apa hanya ini yang kamu miliki," ucap Yai sambil mengusap darah di sudut bibirnya.Tak menjawab ucapan Yai Saga kembali menghilang, Saga memukul berulang-ulang mencoba membuat pertahanan Yai melemah.Serangan yang sama tak berhasil membuat Yai terluka dua kali, Yai memasang beberapa pelindung agar serangan Saga tidak bisa mengenainya.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaak.Yai mengambil kesempatan menyerang balik Saga yang hanya fokus menyerangnya, satu serangannya berhasil membuat Saga terlempar sama seperti dirinya sebelumnya.Saga bangkit berdiri bersiap menyerang Yai kembali, tapi kali ini Saga memu