Katy masuk kekamar dengan jantung berdegup kencang. Betapa cerobohnya dia, bagaimana mungkin dia bisa ketahuan. Dia malu kalau dituduh sebagai tukang intip. Ya Tuhan apa yang sudah aku lakukan..bodoh..bodoh..Katy mengutuk diri sendiri, menyesali perbuatannya tapi siapa orang yang berpakaian hitam yang berlari seperti melayang tadi.Diatas, Prince Hector menyuruh wanita itu menari lagi. Sepertinya dia tidak terpengaruh dengan kejadian yang baru saja mengganggunya. Wanita itu mulai melakukan gerakan erotis yang membangkitan gairah Prince Hector yang terputus akibat gangguan penyusup. Hector meneguk minuman sambil menyaksikan gerakan siwanita yang mengangkat bagian belakang rok, mencoba menggoda dirinya.Kemudian dengan gerakan merangkak, menghampiri Hector, menjilati bibir pria yang jarang tersenyum. Tapi pria ini malah kehilangan selera yang tadinya menggebu-gebu. Dia mendorong tubuh wanita tersebut agar menjauh.Dia hanya suka bermain-main dengan penari wanita
Siang hari terjadi keributan didalam gedung. Penghuni saling kasak kusuk. Begitu juga Katy dan Dorothy. Dilantai tiga sudah berkerumun beberapa orang dan Nyonya besar juga ada disana. Mereka menyaksikan sosok tubuh yang terbaring kaku dengan kepala menghadap kelantai.Katy dan Dorothy cepat-cepat naik kelantai tiga, setibanya disana Katy membelalakkan matanya. Wanita yang telah menjadi mayat ini adalah wanita yang bersama Hector tadi malam. Jantung Katy berdetak keras, otaknya dipenuhi berbagai macam pertanyaan " Siapa menemukan pertama kali " tanya Nyonya Besar.Seorang tukang bersih gedung menjawab " saya Nyonya besar "." Panggil Dokter Han kemari, cepat..! " teriaknya. Segera tukang bersih gedung tergopoh gopoh keluar untuk mamanggil dokter." Semua yang ada digedung ini tutup mulut, jangan sampai berita ini bocor keluar atau sampai ketelinga Raja kalau kalian masih ingin bekerja, mengerti..!! ". lanjutnya.Tentu saja semua yang ada digedung ini san
" Apa benar seperti itu," sahut Katy, melihat penampilan maskulin Prince Hector rasanya tidak mungkin, sama seperti kejadian kemarin saat Katy kepergok mengintip Prince Hector bermesraan dengan Megan. Tapi siapa tahu kelanjutan dari atraksi yang mereka lakukan dikamar, bukankah dirinya sendiri lari tunggang langgang setelah ketahuan." Sudahlah itu masalah Prince Hector sendiri tidak ada hubungannya dengan kita," kata Katy berdiri membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan tertiup angin." Ngomong-ngomong masih ada lagi yang ingin aku sampaikan kekamu. Prince Hector menganggap dirimu mata duitan," " Apa..? Kenapa dia berpikir seperti itu ," tanya Katy heran." Karena kamu mematok harga yang tinggi bila menginginkan jasamu sebagai penari dan kamu orangnya pilih-pilih. Jika kamu tidak menyukai orang yang menyewa dirimu maka kamu tidak segan-segan menolaknya dan ada peraturan diawal jika ditolak mereka tidak boleh marah atau menuntut," senyum Dorothy mengembang membentuk seringai rub
Plaakk....!!! 2 tamparan keras mendarat dipipi Katy hanya karenamenumpahkan air minum dibaju kakak perempuannya." Kau berani-beraninya menumpahkan air minum keatas bajuku yang baru dibelikan ibuku, " suara Veronika menjerit seolah baju itu terbakar habis padahal hanya ketumpahan air putih biasa." Maafkan aku kak, aku tidak sengaja, " kata Katy terbata-bata." Ambil bajuku yang lain dan cuci sampai bersih baju ini. Awas kalau sampai tidak bersih mencucinya, aku akan mengadukan ke ibu, " Veronika mengancam sambil matanya melotot kearah Katy.Katy berjalan kearah lemari kakaknya yang menyimpan baju-baju bagus dari ibunya namun untuk dirinya hanya baju usang dan baju yang tidak disukai oleh kakaknya baru diberikan kepada dirinya.Setelah mengambil setelan baju dari lemari pakaian diulurkannya baju itu kekakaknya. Vero menerima baju itu lalu dilemparkan kepelayannya." Aku tidak mau memakai baju ini, ambil baju yang lain," perintah Vero kepada pelayannya.Katy adalah gadis kecil yang hi
15 tahun kemudian.Prince Hector menanyakan kepada Tobias masalah wanita yang meninggal setelah menemani dirinya di Palais Riyal Club." Siapa sebenarnya wanita yang menemani aku kemarin malam, kenapa dia mati. Aku sudah menyuruhnya untuk pergi," tanya Prince Hector ke Tobias." Dia hanya penari kelas 2. Dia menemani anda karena diminta seseorang sebagai hadiah," jawab Tobias sambil melirik kearah Wade yang sedari tadi hanya diam saja." Hadiah..? hadiah apa..aku tidak butuh hadiah semacam itu, lagipula aku bisa mendapatkan wanita manapun yang aku sukai," Prince Hector memyombongkan diri sendiri.Tobias dan Wade saling pandang, merapatkan bibirnya,menahan tawa. Dia lupa bahwa ada 1 wanita yang selalu menolak dirinya di Palais Royal." Ada apa dengan wajah kalian, seperti pantat ayam saja," alis Prince Hector terangkat saat melihat kedua pengawalnya." Maaf Tuan sepertinya anda lupa," jawab Wade taku-takut tapi dia tidak bisa menahan diri lagi." Lupa ..? Apa yang aku lupa," Hector mel
Nyonya Hana mencari Katy dikamarnya. Katy sedang menyiapkan baju untuk penampilannya malam nanti setelah rehat kurang lebih 1 bulan." Apakah kamu benar-benar yakin bisa tampil. Jangan dipaksa kalau kamu belum sehat betul," Nyonya besar Hana mengingatkan. Bagaimanapun dia mengkhawatirkan kondisi tubuh Katy."Jangan kuatir, aku sudah sehat. Justru tubuhku sakit semua karena tidak bergerak diatas panggung," jawab Katy tertawa kecil."Apakah kamu butuh bantuan penari latar?" tanya Nyonya Hana karena penari latar kadang dibutuhkan untuk menutupi kelemahan penari utama. dan memecah konsentrasi penonton." Bukankah penari latar akan menjadi tarian pembuka ? well...aku rasa bisa mengatasinya dan membuat sedikit perbedaan dari tarianku sebelumnya," ucap Katy. " Baiklah kalau begitu aku akan memeriksa persiapan penari lainnya," Nyonya Hana keluar dari kamar Katy dengan terburu-buru.Katy yang tubuhnya berisi jiwa Clare bukanlah penari tapi bukan berarti dia tidak bisa menari. Dia sudah meliha
Akhirnya hari yang ditunggupun tiba. Panggung bentuk bundar dan dikelilingi oleh kursi penonton mulai dipenuhi oleh pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya, tidak mungkin orang biasa bisa melihat pertunjukkan disini.Sekelompok yang terdiri dari beberapa orang datang. Sepertinya mereka adalah orang penting, begitu mereka masuk orang yang berpapasan dengan mereka minggir ketepi sambil mengangguk hormat. Pria ditengah yang dikelilingi oleh beberapa pengawal seperti biasa menunjukkan wajah dingin dan kaku namun menimbulkan iri bagi yang lain.Mata hitam, bibir tipis dan hidung yang lancip nenunjukkan wajah aristokratnya. Siapa lagi pemiliknya kalau bukan Prince Hector. Disisi kiri kanannya adalah Tobias dan Wade pengawal kepercayaannya. Dibelakangnya adalah pengawal biasa bawahan Tobias dan Wade.Begitu juga dengan wajah Tobias dan Wade. Mereka berdua juga memiliki wajah tampan namun sedikit ramah dibanding tuannya.Rombongan tersebut mengambil tempat duduk yang sudah
Sebenarnya Prince Hector juga mengetahui kalau wanita yang berada didepannya memegang pisau yang diarahkan kedirinya. Dia menunggu saat yang tepat untuk merebut pisau itu dan akan menangkap serta mengirimnya kepenjara bawah tanah untuk diinterogasi namun gerakkannya kalah cepat oleh Katy.Tobias dan Wade tidak menyadari kalau tuannya sedang dalam bahaya. Mereka disibukkan dengan gerakkan salto Katy yang mengagumkan dan bertepuk tangan saat Katy sudah mendekati mereka. Katy berhasil menyeret wanita itu ketengah panggung dengan tangan memegang pinggang wanita itu lalu dia berbisik ditelinganya, " Kalau mau selamat, ikuti kata-kataku," Musikpun mulai memanggil penari untuk berkumpul ditengah panggung memberikan penghormatan sebagai tanda berakhirnya pertunjukkan. Bagi yang ingin meneruskan bersenang-senang mereka bisa naik kelantai 3 sambil minum dan ditemani oleh gadis-gadis cantik Palais Royal.Katy masih mencengkeram tangan wanita itu. Dia menggandeng dan menyeret kekamarnya. Wanit
Bab 124Salah seorang dari mereka berdiri dan mendekati Katy saat menari. Pinggang Katy diraihnya," Bagaimana kalau kita menari barsama manis. Aku tidak tahan untuk membiarkan dirimu menari sendiri,"Seketika tubuh Katy merapat kedalam pelukan pria yang menarik pinggangnya. Pria ini tidak lebih muda usianya dari Hector. Matanya sedikit nakal dan seringai bibirnya menandakan bahwa dia sering menggoda dan berkencan dengan gadis-gadis Ruby Light.Pengalaman menjadi penghuni di Palais Royal mengajarkan jangan menolak tamu yang ingin ditemani meskipun rata-rata mereka menginginkan lebih dari sekedar teman minum atau hanya mengobrol. Kalau terpaksa menolak harus dengan cara sehalus mungkin yang tidak menimbulkan tamu tersinggung.Perbedaannya adalah di Ruby Light tamu yang datang kemari adalah punya kedekatan dengan raja atau orang dalam istana yang punya hubungan bisnis bukan tamu umum sehingga permintaan mereka tudak bisa ditolak.Katy meladeni pria yang ingin berdansa dengannya. Pria itu
Pagi hari Katy bangun dalam keadaan seluruh tubuhnya pegal-pegal. Semalam dia menari dan menemani Raja Igor dengan tamu bisnisnya termasuk didalamnya ada Prince Hector yang menyamar sebagai pedagang bernama Costav.Berkali-kali Katy menuangkan minuman kepada para tamu dengan diikuti oleh gadis-gadis Madam Ruby. Para gadis bersikap manja terhadap tamu dan memang hal seperti itu biasa terjadi dirumah hiburan tujuannya untuk mendapatkan tip lebih.Sudah hampir 1 minggu Katy belum bisa mendapatkan info apapun mengenai pergerakan Raja Igor. Informasi itu benar-benar tidak mudah didapatkan dan sepertinya orang-orang dalam rumah hiburan juga tidak berani menceritakan apapun tentang Raja Igor beserta bawahannya.Menteri-menteri Raja Igor juga tidak mudah didekati. Kalau toh Katy menemani mereka saat minum tidak ada satupun yang membicarakan pekerjaan.Katy harus memutar otak bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan bocoran dalam istana.Timbul idenya untuk mendekati Madam Ruby. Dia adala
Melihat tampilan Katy sekilas memang ada benarnya tapi itu belum membuktikan apa-apa. Banyak wanita cantik dan pilihan disini tapi bagi Raja Igor kalau belum melihatnya secara jelas bagaimana lekuk tubuhnya ditempat tidur bagi dirinya itu bohong.Mata Katy yang bening mengamati dengan cermat dari atas cadar yang menutupi sebagian wajahnya Katy bisa melihat wajah-wajah bengis haus wanita. Timbul rasa jijik namun ditahan. Perutnya seakan meledak melihat satu persatu pria-pria kaki tangan Raja Igor dihadapannya."Kemarilah Nona. Tuan-tuan yang mulia perkenalkan ini adalah Nona Gema. Dia anggota baru disini dan siap menghibur Tuan-tuan. Saya yakin Nona Gema akan membuat rumah hiburan ini lebih hidup dan meriah. Selain cantik dia juga pandai menari," Suara Madam Rubi begitu bersemangat dan renyah. Terbayang tip-tip besar yang akan diberikan oleh pejabat istana kepadanya.Tapi yang akan mencicipi lebih dulu tentu saja adalah Raja Igor. Dia adalah orang yang akan mencoba apakah pantas wanit
Gadis itu menyembah kepada Raja Igor namun pria itu menggoyangkan sedikit kepala memberi tanda kepada pengawalnya untuk membawa gadis itu keluar.Pengawal menyeretnya dengan kasar dan lolongan gadis tersebut tidak berarti apa-apa dan seperti biasanya nasib mereka tidak diketahui kelanjutannya.Madam Rubi datang tergopoh-gopoh dan memohon ampun karena anak buahnya tidak mampu memuaskan Raja Igor padahal Raja adalah pemilik Ruby Light yang sebenarnya.Madam Rubi hanya sebagai orang yang ditunjuk Raja Igor untuk mengelola rumah hiburan sekaligus mencari gadis-gadis muda pengisi rumah hiburan Raja."Ampun Tuan, hamba tidak tahu kalau gadis itu mencoba melarikan diri. Dia memang masih baru tapi dia sangat penurut," Madam Rubi mencoba menjelaskan."Aku tidak perduli dia penurut atau tidak yang jelas dia mencoba untuk kabur dan tidak ada ampun bagi yang coba-coba kabur dari sini," Kata Raja Igor dengan suara dalam."Hamba mengerti Tuanku dan ini adalah kesalahan hamba karena tidak mendidik d
Wajah Katy terlihat polos dan lugu seperti gadis yang belum pernah keluar dari desa. Rambutnya yang panjang dikuncir menjadi 2. Prince Hector benar-benar terpesona dengan penyamaran Katy yang jauh dari ekspektasinya. Siapa sangka bahwa dibalik keluguannya dia adalah seorang agent handal dikehidupan sebelumnya.Katy melirik Hector dengan ekor matanya. Dia agak geli dan timbul keisengannya untuk menggoda. Dia berjalan berjinjit dan melenggak lenggokan panggulnya menghampiri Hector yang masih terpana dan dengan genit Katy memasukkan sedikit ujung jari telunjuknya kedalam mulutnya yang setengah basah.Tobias dan Wade dengan cepat membalikkan tubuh mereka agar tidak melihat adegan yang menggoda hasrat pria. Akan halnya Hector dia menelan ludahnya dan kakinya bergerak maju tidak sabar diikuti dengan tangannya yang ingin meraih tubuh Katy.Katy melakukan gerakan berputar untuk menghindari tangan Hector sehingga dia hanya menangkap udara kosong. Mengetahui hal itu Hectorpun tidak mau kalah d
Mulut Ned yang sudah sebagian membuka langsung menutup lagi. Jangan sampai dia mengusik macan tidur kalau tidak ingin kehilangan pekerjaan. Meskipun Ned asisten pribadi Katy tapi Prince Hector bisa setiap saat mencampuri urusan Palais Royal jika memang diperlukan."Salam Pangeran," Ned memberi hormat dengan membungkukan badannya setelah itu dengan cepat dia mengambil langkah seribu sebelum terjadi apa-apa dengan nasibnya.Dorothy mengangkat alisnya kearah Katy dan bergumam," Rupanya dia tidak tahan berpisah darimu setelah selesai berurusan dengan tunangannya. Gatal rasanya kalau dia tidak mengganggumu,"Katy berusaha menahan tawanya dengan cara mengatupkan bibirnya rapat-rapat tapi bahunya sedikit bergoyang dan gerakan ini rupanya ditangkap oleh Prince Hector dan dia memicingkan matanya."Salam Pangeran. Anda terlihat segar hari ini. Sepertinya perasaan Tuan dalam keadaan stabil," Dorothy menyapa Prince Hector dengan senyum yang teramat manis.Prince Hector menatap tajam kearah Doroth
Kamar Prince Hector terletak diruang tamu utama. Disisi kiri kanan adalah kamar kedua pengawal pribadinya. Kamar itu cukup luas dan tempat tidur terbuat dari kayu ebony berukir ornamen seperti tanaman sulur. Ditengah ada tempat pemanas yang sudah menyala. Disudut ada rak dan meja tempat menyimpan berbagai minuman keras mulai dari yang ringan sampai yang berat.Orang seperti Gubernur Ariel tentu saja sangat memperhatikan ruangan dan kamar tidur yang disediakan untuk para tamu dan kolega bisnisnya.Pedagang dan bangsawan besar seringkali diundang kerumahnya untuk dijamu dan tentu saja membicarakan bisnis bukan saja antar kota tapi sudah antar negara.Prince Hector menuangkan anggur yang sudah ada dimeja. Anggur mahal yang hanya bisa dinikmati oleh bangsawan atau saudagar kaya raya namun bagi Prince Hector itu adalah minumannya sehari-hari.Tubuhnya lumayan lelah. Mungkin setelah minum anggur dia akan cepat tidur.Dia mengganti bajunya dengan pakaian tidur lebih dulu yang sudah disiapk
Tangan Katy menggenggam pinggiran meja untuk meredam emosinya. Ingin rasanya dia memberi sedikit pelajaran lagi agar wanita ini tahu sopan santun.Melihat ada Prince Hector disamping Julia tidak mungkin dia bisa melampiaskan kejengkelannya."Apakah Nona terganggu dengan dua wanita penghibur disini? Tadi anda mengatakan bahwa hanya laki-laki hidung belang yang datang ke Palais Royal. Kalau aku bisa menyimpulkan anda secara tidak langsung menggolongkan Putera Mahkota sebagai laki-laki hidung belang karena dia sering datang ke Palais Royal," Ucap Katy santai lalu dia kembali duduk dan meraih gelas sambil menuangkan anggur yang dibawa pelayan kemeja."Ti...ti..tidak, bukan...bukan itu maksudku. Aku hanya bilang kalian adalah wanita penghibur yang melayani laki-laki hidung belang. Aku sama sekali ti...tidak menyebut Pu...Putera Mahkota sama sekali," Sahut Julia terbata-bata kemudian dia mulai menggoyang lengan Prince Hector."Pangeran jangan percaya dengan mulut dua wanita penghibur ini. I
"Cari dia sampai ketemu kalau Julia ternyata kembali kerumahnya sampaikan permintaan maafku kepada Gubernur Ariel karena tidak bisa menjaganya dengan baik," Raja Herald meneruskan kata-katanya sambil mengambil anggur yang dituangkan oleh seorang pelayan.Melihat kengototan dan tidak mau menambah kemarahan ayahnya Hector hanya bisa menahan kedongkolan dalam hati. Dia hormat sekali lagi lalu berbalik dan pergi sambil menggerutu, memangnya siapa dia sampai meminta maaf hanya gara-gara anaknya yang tidak diperhatikan..huh.Hector lalu memerintahkan kepada Tobias dan Wade untuk menanyakan kepada pelayan istana yang bertugas melayani Julia," Tanyakan kepada pelayan kapan dia terakhir melayani Julia dan apa apa yang dibicarakan diantara mereka,"Hatinya begitu kesal, untuk apa dia mengurusi masalah remeh seperti ini. Hector berpikir ayahnya sudah tidak bisa membedakan mana urusan negara dan mana urusan pribadi.Dasar orang tua, seenaknya saja memberi perintah...Hector mengomel sendiri.Sebu