“Ah, iya tuan. Ada sedikit barang lagi di dalam, Jordi masih mengemasnya sebentar tuan.” Istri Jordi menjawab perkataan Joe dengan sedikit tersenyum.
“Oke nona, kita masukkan terlebih dahulu box-box yang ada disini, nanti sisanya bisa menyusul.”
Kemudian, Joe memerintahkan para pekerja yang sudah dibawanya bersama mobil box tadi.
Pekerja itu langsung bergegas mengangkat box-box yang ada di depan rumah dan memasukkannya kedalam mobil box itu dan menyusunnya dengan rapih.
Lalu, Jordi keluar dengan mengangkat 3 box barang-barang sekaligus dan membawanya keluar.
“Sini saya bantu tuan” Kata pekerja yang tadinya berniat membawa box yang ada di depan rumah.
“Te.. Terima kasih” Jordi menjawab perkataan pekerja itu dengan nada bicara yang sedikit gemetar karena membawa box yang berat itu.
Box-box yang tadi di bawa oleh Jordi, sekarang sudah di bawa oleh para pekerja dan disusun di dalam mobil box
Joe, Jordi dan para pekerja yang dibawa oleh Joe keluar dari mobil mereka tepat di depan rumah barunya Jordi. Lalu, Joe langsung memerintahkan para pekerjanya untuk menurunkan semua barang yang ada di mobil box dan kemudian menyusunnya kedalam rumah. Tiba-tiba,“Permisi tuan Joe. Apakah ada yang bisa kami bantu?” Dua orang pria berbadan kekar yang tadi menjaga gerbang menghampiri Joe.“Eh, kalian kan di tugaskan nona Angel untuk menjaga gerbang saja. Biarkan para pekerja saya yang melakukan ini.” Joe berkata kepada dua orang pria penjaga gerbang itu.“Tapi tuan, kemarin nona Angel meminta kami untuk membantu anda”“Oh, jadi nona Angel yang meminta kalian untuk membantu saya?”“Iya tuan”“Em… Yasudah, bantu saya untuk menjaga gerbang sekarang”“Lah, itu sih memang tugas kami tuan. Maksud saya, apakah ada sesuatu yang bisa kami bantu untuk mengangkat at
Sesampainya di asrama, Angel langsung mengecek ponselnya yang tadi sempat bergetar saat dia masih berada di kelas. Angel tidak langsung mengecek ponselnya karena pada saat itu, dia masih fokus untuk memperhatikan penjelasan dosennya. Kemudian, dia melihat kalau Joe mengirimkan pesan kepadanya,‘Nona, Jordi sudah memindahkan barang-barangnya ke rumah barunya. Dia juga sudah membawa istri dan anak-anaknya kesini. Anda bisa datang kesini kapan saja.’Melihat pesan itu, Angel langsung bergegas mandi dan setelah itu bersiap-siap untuk pergi ke rumahnya.“Ngel, kok kamu kelihatan terburu-buru? Kamu mau kemana?” Tanya Chelsea.“Em… Ada urusan bisnis yang harus segera ku selesesaikan nih. Aku berangkat duluan ya teman-teman” Angel berkata kepada teman-temannya.Setelah bersiap-siap, Angel langsung keluar dari asrama dan memesan taksi online sembari berjalan menuju keluar kampus.“Angel yang sudah terj
“Selamat pagi menjelang siang semua, bagaimana kabar kalian?” Angel masuk dan menyapa Joe dan yang lain dengan nada bicara yang sedikit keras.Mendengar suara itu, mereka semua langsung terdiam dan tertuju pada Angel yang sepertinya baru saja tiba.“Eh, anda sudah tiba nona. Silahkan duduk dulu” Joe langsung berdiri dan menyambut kedatangan Angel.Lalu, yang lainnya juga ikut berdiri dan tersenyum kepada Angel.“Ah, oke Joe” Angel mengiyakan perkataan Joe dan duduk di sofa yang sudah di persiapkan untuknya.”“Barang-barang sudah di letakkan sesuai dengan tempatnya nona. Jordi dan keluarganya sudah bisa tinggal di rumah ini.”“Ah, terima kasih atas bantuannya Joe. Dan, kalian juga, terima kasih ya” Angel berkata kepada Joe dan para pekerja itu.Para pekerja itu hanya menganggukkan kepala sembari sedikit menundukkan kepala mereka.“Dan, hei… Ini anak-a
“Oke Nyo… Eh, Kak”“Nah, yang kedua, pertanyaan yang harus kamu jawab adalah kamu suka dengan rumah ini atau tidak?”“Jadi begini kak, siapa sih yang tidak suka dengan rumah semewah ini? Tapi, apakah sebaiknya kakak memberikan kami rumah sederhana saja? Kakak bisa lebih menghemat uang kakak.”Jordi dan istrinya hanya bisa mendengarkan perkataan anak perempuannya saja tanpa bisa melakukan apapun untuknya. Anak-anaknya yang lain juga sepertinya sedang menyimak perkataan saudari perempuannya itu.“Saya suka loh dengan anak yang mempunyai sifat pemberani seperti dia, hahaha. Dengar sini ya anak manis, masalah uang yang kakak keluarkan untuk membangun rumah ini tuh tidak usah kamu pikirkan, intinya kamu suka atau tidak dengan rumah ini?” Angel berkata kepada Jordi dan yang lain, lalu berkata kepada anak perempuan Jordi dengan nada yang sedikit lembut.“Saya suka kak, sangat suka malah. Tapi ka
“Nona, sebaiknya anda mulai menanyakan tentang fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh keluarga anda kepada tuan muda William. Karena kalau tuan muda William tau kalau anda menyewa fasilitas lain, saya yang dimarahi oleh tuan muda William nona, hahaha”“Iya sih. Kalau ada waktu, nanti saya tanyakan ke William.”“Oke nona, dan kalau anda butuh sesuatu, anda bisa tanyakan kepada saya terlebih dahulu nona, supaya anda tidak melakukkan hal yang bisa merugikan anda dan juga keluarga anda, hehe”“Siap pak Joe”“Ah, anda terlalu berlebihan nona, hahaha”Percakapan berakhir dan mereka tiba di pintu gerbang.“Nona, apakah tidak sebaiknya saya mengantarkan anda untuk kembali ke kampus anda nona?” Tanya Joe kepada Angel sembari menawarkan tumpangan kepada Angel.“Ah, tidak usah Joe, saya naik taksi online saja. Kalau Chelsea tau, bisa-bisa dia cemburu seperti kejadian d
“Ah, nanti kalau nona Shelly kembali kesini, aku akan coba tanyakan kepadanya.”Setelah beberapa saat, Shelly keluar dari kantornya sembari membawa sebuah seragam yang masih dibungkus dengan plastik.“Nah, ini seragam untuk kamu Chel. Nanti untuk bet namanya menyusul ya. Nah, disana ada kamar mandi, kamu bisa langsung mengganti pakaianmu disana”“Oke nona, terima kasih. Oh iya nona, bisakah saya bertanya sesuatu kepada anda nona?” kata Chelsea sembari memegang seragam barunya dan mencoba bertanya kepada Shelly tentang apa yang dikatakan Fanny tadi.“Ya, silahkan Chelsea”“Jadi begini nona, tadi anda sempat ragu untuk menerima saya sebelumnya. Namun, setelah anda tau kalau saya adalah salah satu sahabatnya Angel, mengapa anda langsung berubah dan menerima saya langsung nona? Maaf kalau saya sedikit lancang nona” Tanya Chelsea dengan sedikit menundukkan kepalanya.“Hahaha, oh it
‘Eh, itu kan si Camille!? Dan, siapa pria yang tengah bersamanya itu?’ Angel berkata dalam hati sembari memperhatikan orang yang baru saja keluar dari mobil yang tak lain adalah musuh Angel, yaitu Camille Bonanza.“Wah, Camille, ini siapa? Pacar baru kamu? Wah tampan banget”“Camille, boleh aku berfoto dengan mobil pacar kamu?”“Camille, kenali dong pacar baru kamu”Semua mahasiswi yang ada di kerumunan itu, teriak-teriak histeris memanggil nama Camille. Camille berasa seperti seorang artis pada saat itu.‘Chevrolet Corvette Z06? Cih, masih mahalan mobilku, hahaha’ Angel berkata lirih didalam hatinya sembari melihat Camille yang tengah di kerumuni oleh banyak orang.Lalu, Angel berjalan menuju asramanya tanpa menoleh sedikitpun kearah Camille. Tiba-tiba,“Hei miskin! Kamu tidak ingin berfoto juga dengan mobil pacar baruku? Kalau mau, sini dong…”Cami
Lalu, Ace pamit kepada Camille dan kemudian masuk kedalam mobil. Setelah itu, mobil itu dihidupkan, dan berbalik arah dan kemudian langsung pergi meninggalkan area kampus itu. Dan, yang hanya tersisa disana adalah bekas jejak ban mobilnya Ace saja.“Sampaikan salamnya kepada ayah? Maksud nya apa coba? Oh iya, namanya Angel ya? Angel Mendez? Oke, nanti ku tanyakan kepada ayah” Kata Ace sembari mengendarai mobil.Lalu, Ace menuju ke perusahaan ayahnya terlebih dahulu sebelum kembali ke asrama kampusnya. Ace berasal dari Universitar Standford di California.“Loh, kok tutup? Ayah kemana ya?”Ace baru saja tiba di depan perusahaan ayahnya. Namun, tampak dari luar kalau perusahaan ayahnya di tutup. Lalu, Ace mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan mencoba menghubungi ayahnya.“Halo ayah.”“Ya Ace? Ada apa kamu menelfon ayah?”“Ah, tidak yah, aku hanya ingin berkunjung ke perusahaa