“Ya tau lah. Masak, baru saja aku selesai makan, tiba-tiba langsung di tuduh yang bukan-bukan. Siapa coba yang tidak marah?” Angel berkata kepada Chelsea dan teman-temannya yang lain dengan raut wajah yang sedikit marah.
“Hahaha. Tapi kan, wajar sih seorang pacar marah kalau pacarnya selingkuh dengan orang lain. Apalagi, orang lain itu adalah sahabatnya, siapa yang tidak sakit hati coba?”
“Iya sih, tapi nggak gitu juga! Setidaknya kan, kamu bisa selidiki terlebih dahulu. Jangan main labrak gitu aja!”
“Hahaha, ya maaf Ngel. Aku terlanjur emosi karena video yang telah dikirimkan oleh Camille. Sebagai permohonan maaf, ku traktir makan malam deh, hihi”
“Oh, jadi makanan yang kamu pesan tadi untuk menyogokku ya!?”
“Hehehe, iya Ngel, hihi”
“Wah, memang paling bisa kamu ya”
“Hehe”
Lalu Chelsea merangkul Angel sembari merayu Angel agar tidak
“Ya wajar aja sih, Angel kan pewaris pertama dari keluarga yang sangat kaya raya. Itu lah sebabnya, Angel harus sering-sering keluar untuk mengecek bisnisnya itu. Begitu kan Ngel?” Cassey berkata kepada Angel sembari membuka ponsel dan membaca-baca berita.Angel hanya menganggukkan kepalanya, sembari memejamkan mata sejenak.“Eh, jadi yang kamu ceritakan tempo hari itu benar Ngel? Cerita dong Ngel, seberapa kaya sih kamu dan keluarga mu. Kepo nih, hihi” Chelsea berkata kepada Angel sembari merapatkan dirinya.Mendengar perkataan Chelsea, Fanny juga tidak ingin ketinggalan cerita dan buru-buru merapatkan dirinya juga. Cassey yang tadinya sibuk bermain ponsel, sekarang dia mematikan layar ponselnya dan meletakkannya di atas tempat tidur, setelah itu langsung masuk ke barisan perkumpulan Chelsea dan Fanny.“Eh, iya Ngel. Aku juga penasaran, seberapa kaya nya sih orang tuamu itu?” Tanya Cassey dengan raut wajah yang sangat-
“Ah, iya tuan. Ada sedikit barang lagi di dalam, Jordi masih mengemasnya sebentar tuan.” Istri Jordi menjawab perkataan Joe dengan sedikit tersenyum.“Oke nona, kita masukkan terlebih dahulu box-box yang ada disini, nanti sisanya bisa menyusul.”Kemudian, Joe memerintahkan para pekerja yang sudah dibawanya bersama mobil box tadi.Pekerja itu langsung bergegas mengangkat box-box yang ada di depan rumah dan memasukkannya kedalam mobil box itu dan menyusunnya dengan rapih.Lalu, Jordi keluar dengan mengangkat 3 box barang-barang sekaligus dan membawanya keluar.“Sini saya bantu tuan” Kata pekerja yang tadinya berniat membawa box yang ada di depan rumah.“Te.. Terima kasih” Jordi menjawab perkataan pekerja itu dengan nada bicara yang sedikit gemetar karena membawa box yang berat itu.Box-box yang tadi di bawa oleh Jordi, sekarang sudah di bawa oleh para pekerja dan disusun di dalam mobil box
Joe, Jordi dan para pekerja yang dibawa oleh Joe keluar dari mobil mereka tepat di depan rumah barunya Jordi. Lalu, Joe langsung memerintahkan para pekerjanya untuk menurunkan semua barang yang ada di mobil box dan kemudian menyusunnya kedalam rumah. Tiba-tiba,“Permisi tuan Joe. Apakah ada yang bisa kami bantu?” Dua orang pria berbadan kekar yang tadi menjaga gerbang menghampiri Joe.“Eh, kalian kan di tugaskan nona Angel untuk menjaga gerbang saja. Biarkan para pekerja saya yang melakukan ini.” Joe berkata kepada dua orang pria penjaga gerbang itu.“Tapi tuan, kemarin nona Angel meminta kami untuk membantu anda”“Oh, jadi nona Angel yang meminta kalian untuk membantu saya?”“Iya tuan”“Em… Yasudah, bantu saya untuk menjaga gerbang sekarang”“Lah, itu sih memang tugas kami tuan. Maksud saya, apakah ada sesuatu yang bisa kami bantu untuk mengangkat at
Sesampainya di asrama, Angel langsung mengecek ponselnya yang tadi sempat bergetar saat dia masih berada di kelas. Angel tidak langsung mengecek ponselnya karena pada saat itu, dia masih fokus untuk memperhatikan penjelasan dosennya. Kemudian, dia melihat kalau Joe mengirimkan pesan kepadanya,‘Nona, Jordi sudah memindahkan barang-barangnya ke rumah barunya. Dia juga sudah membawa istri dan anak-anaknya kesini. Anda bisa datang kesini kapan saja.’Melihat pesan itu, Angel langsung bergegas mandi dan setelah itu bersiap-siap untuk pergi ke rumahnya.“Ngel, kok kamu kelihatan terburu-buru? Kamu mau kemana?” Tanya Chelsea.“Em… Ada urusan bisnis yang harus segera ku selesesaikan nih. Aku berangkat duluan ya teman-teman” Angel berkata kepada teman-temannya.Setelah bersiap-siap, Angel langsung keluar dari asrama dan memesan taksi online sembari berjalan menuju keluar kampus.“Angel yang sudah terj
“Selamat pagi menjelang siang semua, bagaimana kabar kalian?” Angel masuk dan menyapa Joe dan yang lain dengan nada bicara yang sedikit keras.Mendengar suara itu, mereka semua langsung terdiam dan tertuju pada Angel yang sepertinya baru saja tiba.“Eh, anda sudah tiba nona. Silahkan duduk dulu” Joe langsung berdiri dan menyambut kedatangan Angel.Lalu, yang lainnya juga ikut berdiri dan tersenyum kepada Angel.“Ah, oke Joe” Angel mengiyakan perkataan Joe dan duduk di sofa yang sudah di persiapkan untuknya.”“Barang-barang sudah di letakkan sesuai dengan tempatnya nona. Jordi dan keluarganya sudah bisa tinggal di rumah ini.”“Ah, terima kasih atas bantuannya Joe. Dan, kalian juga, terima kasih ya” Angel berkata kepada Joe dan para pekerja itu.Para pekerja itu hanya menganggukkan kepala sembari sedikit menundukkan kepala mereka.“Dan, hei… Ini anak-a
“Oke Nyo… Eh, Kak”“Nah, yang kedua, pertanyaan yang harus kamu jawab adalah kamu suka dengan rumah ini atau tidak?”“Jadi begini kak, siapa sih yang tidak suka dengan rumah semewah ini? Tapi, apakah sebaiknya kakak memberikan kami rumah sederhana saja? Kakak bisa lebih menghemat uang kakak.”Jordi dan istrinya hanya bisa mendengarkan perkataan anak perempuannya saja tanpa bisa melakukan apapun untuknya. Anak-anaknya yang lain juga sepertinya sedang menyimak perkataan saudari perempuannya itu.“Saya suka loh dengan anak yang mempunyai sifat pemberani seperti dia, hahaha. Dengar sini ya anak manis, masalah uang yang kakak keluarkan untuk membangun rumah ini tuh tidak usah kamu pikirkan, intinya kamu suka atau tidak dengan rumah ini?” Angel berkata kepada Jordi dan yang lain, lalu berkata kepada anak perempuan Jordi dengan nada yang sedikit lembut.“Saya suka kak, sangat suka malah. Tapi ka
“Nona, sebaiknya anda mulai menanyakan tentang fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh keluarga anda kepada tuan muda William. Karena kalau tuan muda William tau kalau anda menyewa fasilitas lain, saya yang dimarahi oleh tuan muda William nona, hahaha”“Iya sih. Kalau ada waktu, nanti saya tanyakan ke William.”“Oke nona, dan kalau anda butuh sesuatu, anda bisa tanyakan kepada saya terlebih dahulu nona, supaya anda tidak melakukkan hal yang bisa merugikan anda dan juga keluarga anda, hehe”“Siap pak Joe”“Ah, anda terlalu berlebihan nona, hahaha”Percakapan berakhir dan mereka tiba di pintu gerbang.“Nona, apakah tidak sebaiknya saya mengantarkan anda untuk kembali ke kampus anda nona?” Tanya Joe kepada Angel sembari menawarkan tumpangan kepada Angel.“Ah, tidak usah Joe, saya naik taksi online saja. Kalau Chelsea tau, bisa-bisa dia cemburu seperti kejadian d
“Ah, nanti kalau nona Shelly kembali kesini, aku akan coba tanyakan kepadanya.”Setelah beberapa saat, Shelly keluar dari kantornya sembari membawa sebuah seragam yang masih dibungkus dengan plastik.“Nah, ini seragam untuk kamu Chel. Nanti untuk bet namanya menyusul ya. Nah, disana ada kamar mandi, kamu bisa langsung mengganti pakaianmu disana”“Oke nona, terima kasih. Oh iya nona, bisakah saya bertanya sesuatu kepada anda nona?” kata Chelsea sembari memegang seragam barunya dan mencoba bertanya kepada Shelly tentang apa yang dikatakan Fanny tadi.“Ya, silahkan Chelsea”“Jadi begini nona, tadi anda sempat ragu untuk menerima saya sebelumnya. Namun, setelah anda tau kalau saya adalah salah satu sahabatnya Angel, mengapa anda langsung berubah dan menerima saya langsung nona? Maaf kalau saya sedikit lancang nona” Tanya Chelsea dengan sedikit menundukkan kepalanya.“Hahaha, oh it