POV KUNTARA
Sejak Hendrik kecil lahir, tuan besar Baskoro mulai melepas bisnisnya dan menyerahkan kepada ayah Hendrik untuk meneruskan usahanya , tapi ayah Hendrik itu tidak sepandai tuan Kastara.
Saya suka menasehatinya , jika diberikan kepada ayah Hendrik perusahaan ini bisa tidak ada kemajuannya, harus Tuan besar Baskoro yang jalanin atau berikan kepada tuan Kastara, tapi Tuan besar baskoro tidak memberi tanggapan.
Setiap hari kerja Tuan Besar Baskoro hanya memperhatikan perkembangan Hendrik saja dan melepaskan tanggung jawab perusahaan untuk ayah Hendrik dan setelah kejadian menghilangnya Tuan Hendrik perusahaan diteruskan ke tuan Kastara dan di pantau oleh nyonya Margareta dan saya yang bertugas memberi laporan ke Tuan Besar Baskoro, tanpa disadari oleh tuan Besar Baskoro , saya lebih senang menjadi anak bua
“Tidak perlu dan tidak bisa tanpa seijin ibu. Saya sudah suruh budak immortal untuk merawatnya.” Kata tuan muda Hardy. Ya, Hendrik dirawat budak immortal yang kekuatan sihirnya telah dikunci oleh Margareta, jadi ketika Kevin datang dia sangat marah melihat perlakuan istimewa untuk Hendrik…. “Hai, budak kembali ke bilik budak dan hari ini tidak usah makan, karena kamu tidak melakukan pekerjaan kamu.” Kata Kevin. “Hendrik, kamu cari mati ya, mengapa menyuruh budak immortal untuk merawat kamu?” Tanya Kevin. Hendrik membuka matanya dengan malas dan berkata:” Menurut kamu, apakah saya butuh dan senang dirawat oleh budak immortal yang sudah tidak ada kekuatannya?’ Hari ini adalah saat yang paling menderita selama Hendrik
SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERKENAN Siapakah pemilik asap biru itu, Mei Ling atau siapa….? Batin Margareta. Menjelang malam Margareta keluar dari kamar meditasi dengan kecewa dan pergi mencari Kuntara untuk membahas masalah ini, tapi dia minta Kastara mendampinginya untuk ke kamar Tuan Besar Baskoro. Kastara dan Margareta sampai di kamar dan membuka pintu, mereka melihat Kuntara sedang meditasi dengan gelisah dan tidak lama kemudian Kuntara membuka mata dan bersyukur Margareta ada didepannya. “Kuntara, kamu kenapa? Mengapa meditasi kamu begitu kacau?” Tanya Margareta. “Syukur, nyonya Besar ada disini, saya mencoba menghubungi nyonya dari pagi untuk memberitahukan keadaan Hendrik
Selama sepuluh hari, Hendrik terbaring lemah di ranjang dan selama itu setiap malam hendrik meditasi mendatangi Mei Ling untuk membuat rencana yang akan mereka lakukan dan Hendrik juga berpesan untuk melumpuhkan keluarga kentran di jaringan hitam, buat mereka kehilangan kekuasaan penuh atas jaringan hitam, jangan dikeluarkan dari kumpulan tapi buat mereka menjadi budak suruhan kita yang tidak bisa di bantah , jika mereka berani membantah hilangkan nyawa mereka semua beserta keluarganya. Dan untuk budak immortal, untuk menghilangkan racun dari Margareta, Hendrik meminta bantuan Matius dan Kevin memanggil budak immortal tiap malam menjelang malam disaat margareta dan keluarga Kastara lainnya tidur untuk menghukum mereka di kolam air panas selama satu malam , menjelang pagi dengan pakaian basah kuyup mereka harus kembali ke bilik budak dan membuka seluruh pakaiannya untuk diperas sampai kering dan memakainya
Sebenarnya apa maunya Hendrik ya?Masih ada sepuluh hari untuk melaksanakan rencana.Bagaimana serunya kejadian yang akan terjadi nantinya?Hendrik hanya tersenyum membayangkan hal itu yang akan terjadi.“Hei, saya sedang bertanya, kenapa kamu senyum senyum aja, seperti orang gila saja, udah ah, saya mau istirahat.” Kata Kevin sebel melihat Hendrik mengacuhkan dirinya.Melihat Kevin marah, Hendrik cuma tersenyum senang.Hendrik belum mau membocorkan rencananya kepada siapapun, karena dia sendiri saja belum tahu apa yang akan terjadi, nanti saja bergerak sesuai keadaan.Malam ini, saya harus tidur dengan tenang, menikmati ke
Rencananya pasti berhasil dan tunggulah saatnya “Untuk apa kamu mau ke kamar Baskoro?” Tanya Margareta lebih lanjut. “Saya cuma mau lihat luka di kedua tangan dan kakinya, bolehkah? Bukankah nyonya mengatakan saya boleh kemana saja? Bukankah saya bisa langsung kesana tanpa meminta izin lagi? Tanya Hendrik pura pura bingung. “Ya, sudah pergilah, toh disana ada Kuntara , Hendrik tidak dapat berbuat apapun, Hardy dan Kevin juga kamu Matius dan Kaivan pergilah bersama Hendrik ke kamar Baskoro itu.” Perintah Margareta kepada para budak dan pelayannya, tanpa disadari Margareta, mereka bukan menjaga Hendrik sesuai keinginan Margareta tapi mereka lebih mirip sebagai pengawal Hendrik. Melihat dan mendengar perintah Margareta, Hendrik tersenyum pada saat dia membalikkan badan
SELAMAT MEMBACA Apa yang sedang di lihat Margareta? Ya, Margareta sedang melihat apa ya? Margareta sendiri saja tidak sadar untuk apa dia mengintip seperti ini, sungguh memalukan, bukankah dia dapat melihat melalui tungku seperti biasanya. Ya, selama ini Margareta ingin mengetahui keadaan seseorang dia cukup masuk ke kamar meditasi, untuk mengontrol budak yang lain dia juga cukup melalui tungku, kenapa untuk budak Hendrik yang ini agak susah dan dia tidak dapat melihat semua kegiatannya, sepertinya ada yang menghalangi dan ada momen yang hilang. Sekarang pada saat ini, Margareta juga tidak bisa melihat jelas keadaan Hendrik ini, seperti immortal tapi bukan , sebagai manusia biasa kenapa daya tahan tubuhnya luar biasa, siapakah dia ? Apakah mata mata Mei Ling un
Keesokan harinya, Kevin menyuruh Hendrik memakai baju kantor untuk berangkat ke kantor bersama Matius dan Kaivan. Hendrik dengan tersenyum samar dia melangkah ke mobil untuk ke kantor dan begitu sampai di kantor, Hendrik di suruh kerja di ruang kecil di lantai bawah tempat mesin foto copy berada dan selama sepuluh hari sisa waktu untuk bertemu dengan Mei Ling, tiap hari Hendrik bekerja disini. Tanpa diketahui siapapun, Hendrik selalu mempelajari setiap dokumen yang dia fotocopy dan kadang kadang hasilnya dia fotocopy rangkap, teman sekantornya ini sangat senang dengan Hendrik dan memberikan loker tertentu yang ada kuncinya khusus untuk Hendrik, karena Hendrik ringan tangan suka membantunya jika dia kesulitan memahami perintah yang diberikan oleh para staf. Hendrik melakukan pekerjaannya dengan baik dan cepat sert
Setelah selesai pengangkatan mereka makan di restoran seafood besar dan tentu saja sekarang Hendrik duduk dibangku kebesaran ketua dan mereka masih tidak berani duduk di kursi mewah di tengah ruangan. Kursi itu hanya bisa di duduki oleh titisan jenderal, kalau orang lain yang duduk akan sakit, begitu hebatnya kekuatan barang peninggalan jenderal. Hendrik masuk dikawal dengan pengawal kanan dan pengawal kiri perkumpulan jaringan hitam bawah tanah ini, sampai waktunya Hendrik harus dilindungi supaya selamat sampai waktu ketemu Mei Ling dan Wilson bersaudara. Melihat kebesaran Hendrik, Kevin hampir menangis melihatnya dan dia sangat berterima kasih atas berkah yang diterima Hendrik sekarang, biarpun apa yang akan terjadi pada Hendrik di saat pertemuan dengan Mei Ling dan kawan kawan , itu urusan nanti.