Share

Part (54)

Dahlia kian menangis sesaat setelah taxi yang dinaikinya meninggalkan Belle, sesak di dada semakin memaksanya untuk melampiaskan kesedihan.

Tangannya mulai menyeka air mata yang terus jatuh.

“Tidak ... aku harus menemuinya segera, dia tidak bisa mencampahkanku seperti ini.” batinnya mengambil ponsel yang berada di dalam tas.

Pada malam harinya, Dahlia bersiap untuk pergi keluar. Jaket tebal yang dikenakan membuat tubuh Dahlia semakin menggemuk. Setelah mengunci kostnya ia bergegas menuju sebuah tempat yang sudah ditentukan.

“Ada apa lagi? Bukankah aku sudah menjawabnya?” sela Elvan kala Dahlia datang. Bahkan gadis itu belum masih berdiri.

“Kita melakukan kesalahan, kenapa hanya aku yang menanggungnya, apa itu yang dinamakan keadilan?” sergah Dahlia melempar alat tespect kepada Elvan.

Pria itu kian menjadi diam, namun tatapannya mengarah lekat pada dua garis yang dianggapnya hanya tipuan.

“Apa yang harus aku lakukan?” pikir Elvan.

“Aku merasa sakit, aku sendiri, dan kau ... tidak
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status