Share

32. Titik Awal

Jelita dan Bik Yuni betul-betul sibuk malam itu, bahkan sampai tamunya pulang kesibukan kedua orang itu belum juga berakhir. Dan di tengah kesibukan Jelita membereskan dapur, ponselnya berdering, dilihatnya nama William terpampang dalam layar.

“Halo—“

“Cepatlah istirahat, besok kamu harus bangun pagi untuk pergi tes.” Kemudian panggilan itu berakhir.

Jelita menghela napas. Dia juga ingin cepat istirahat, tapi tak mungkin membiarkan Bik Yuni bekerja sendirian. Maka dia tetap melanjutkan kegiatannya membenahi dapur dan seluruh perkakas yang belum selesai dibereskan.

Di kamarnya, William memerhatikan Jelita lewat kamera cctv dengan perasaan gundah. Gadis itu betul-betul keras kepala. “Kenapa dia nggak mau menghentikan kerjaannya itu sih?” gumamnya kesal.

William meremas-remas tangannya melihat Jelita menguap sambil membereskan dapur. Sial. Sampai kapan dia akan membiarkan gadis yang disayanginya selelah itu? Iapun keluar kamar dan menuju dapur, pura-pura ingin mengambil minum.

“Kali
Indy Shinta

Fighting, Jelita! Vote yuk but Jelita :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sophia Setiawan
semangat Jelita, Fighting ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status