Ep 77. Air Mata Rakyat Benua TimurDi bawah kegelapan sosok cantik melompat dari atap ke atap lainnya, ia berkeliling untuk menghabisi prajurit penjaga, kecepat yang diperlihatkan dan tanpa menggunakan energi spiritual, Nona Zen terus membantai semua prajurit penjaga, ia sedang mencari kereta kuda untuk membawa harta rumah lelang menuju benua tengah.immortal Be-heng merasakan ada pergerakan cepat melewati kediamannya, ia berjalan keluar melihat semua mayat penjaga istana bergelimpangan, immortal Be-heng langsung memanggil penjaga, tapi tidak ada yang menyahut satupun, ia langsung melesat menuju kamar raja untuk memastikan keselamatan Yang Mulia. Immortal Be-heng membuka paksa pintu kamar "Syukurlah? Semua penjaga tewas terbunuh!""Apa…! siapa yang berani melakukan itu?""Yang mulia, sebaiknya anda segera memerintahkan pasukan yang dibawa immortal Mon Sa untuk kembali ke ibukota… aku takut akan terjadi sesuatu kepadamu!""Baiklah, aku akan mengirimkan surat!" "Sebaiknya anda tidak k
Ep 78. Berhasil Membawa Emas Pergi Meninggalkan Benua Timur.Di penginapan dua sosok wanita sedang menikmati makanan, Helena dan Merisa tiba sebuah desa, melihat keadaan Helena yang begitu memilukan membuat Merisa ingin mengobati luka di sekujur tubuhnya, tidak butuh waktu lama mereka sudah selesai menikmati makanan, pelayan mengantarkan mereka berdua ke kamar penginapan, setelah berada di kamar Merisa mengeluarkan beberapa tanaman obat."Duduklah disitu, aku akan membuat obat racik untuk menyembuhkan lukamu!""Terimakasih, apakah kamu seorang tabib?" "Tidak, aku hanya belajar saat jadi pelayan Istana!" "Cobalah, aku ingin melihat kemampuanmu!""Em!'Merisa mulai meracik beberapa tanaman obat yang disediakan pelayan "Nona Helena, kenapa bisa ditahan di penjara bawah tanah? Siapa kamu?""Aku pengurus rumah lelang di ibukota, Raja meminta semua orang dirumah lelang bekerja untuk kebutuhan prajurit… aku menolak, setelah tiga hari kami diserang!"Merisa menambah air diwajah "aku tidak m
Ep 79. Pusaka Surga Jatuh Ke Tangan Benua TimurDi tengah kegelapan malam dua sosok melesat cepat menggunakan pedang terbang, sosok tersebut tidak lain adalah Helena dan Merisa, sebelum itu mereka beristirahat di salah satu tempat, agar bisa meninggalkan benua timur dengan selamat mereka harus melakukan perjalanan pada malam hari, setelah beberapa jam melakukan perjalanan dua sosok cantik melihat wilayah perbatasan dan pasukan penjaga."Kita terobos saja!" "Baik!" Dua sosok melesat cepat ke arah semua pasukan penjaga, salah satu prajurit melihat dua wanita berdiri di atas pedang terbang. "Ada penyusup ingin melarikan diri!" teriak salah satu prajurit. Semua prajurit menoleh ke arah dua orang di kehampaan, saat itu juga satu immortal terbang ke arah dua wanita cantik, pedang terbang berputar melewati immortal benua timur."Pasukan pemanah cepat panah!" Semua pasukan pemanah menarik busur lalu melesatkan anak panah ke arah dua sosok cantik, saat itu dua buah pedang terbang milik im
Ep 80. Peta Labirin DuniaDitengah lautan satu kapal kecil sedang berlayar, di depan kapal satu sosok wanita duduk berkultivasi, angin berhembus kencang berbalik arah akibat tekanan mengerikan, di dalam kapal tumpukan emas tersusun rapi, benua tengah yang ingin mendapatkan emas rumah lelang, berhasil diselamatkan oleh immortal Lou. Setelah beberapa saat gelombang air laut membuat kapal bergoyang, immortal Lou atau Nona Zen membuka matanya."Cuaca cerah, dan angin laut normal?" tapi kenapa gelombang air laut membesar?"Immortal Lou mengaktifkan mata spiritual, saat itu juga dari kejauhan terlihat satu sosok ikan besar menuju ke kapal kecil, melihat ada bahaya Nona Zen juga mesat ke arah ikan besar yang ingin menabrak kapal. Energi spiritual berkumpul di satu titik, telapak tangan kanan dibungkus petir surgawi."Tapak Langit Jatuh!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ikan besar terlempar mundur, ia langsung memperlihatkan kekuatan spiritual membuat immortal Lou menjadi serius."Monster Laut… Hi
Ep 81. Peti Mati Dewi KunoDi dalam kuil kuno bawah laut Nona Zen melihat sebuah kerangka tengkorak, sebelum itu Nona Zen menemukan pecahan peta labirin, sekarang ia berdiri di depan peti mati yang berisi tengkorak dewi, Nona Zen mencoba menyentuh tulang, saat tangan bersentuhan membuat tulang hancur menjadi butiran debu, Nona Zen atau immortal Lou tersentak kaget, ia langsung berlari keluar meninggalkan kuil kuno."Aku kira tulang itu masih sangat utuh, ternyata sudah sangat rapuh!" ucap Nona Zen."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" kuil kuno runtuh.Sosok cantik mengalihkan perhatian "sebaiknya aku kembali saja, tempat ini memiliki banyak jiwa-jiwa terkutuk!"Tidak berapa lama Nona Zen berhasil keluar dari bawah laut, ia langsung melesat terbang ke arah lapar, sosok tua mengalihkan pandangan ke arah Nona Zen."Bagaimana?""Sebaiknya kita cepat kembali, aku merasa banyak jiwa-jiwa ingin menguasai tubuhku!" "Em!" Kapal mulai berlayar meninggalkan benua yang hilang, sosok cantik berbalik men
Ep 82. Rapat PentingKekaisaran benua tengah mendapatkan kabar dari mata-mata yang dikirim, kabar tersebut tidak lain benua timur menyiapkan pasukan berkekuatan penuh untuk menyerang benua tengah, putri Lien juga menerima surat balasan dari keluarga Ren kalau mereka tidak bisa ikut membantu melawan benua timur, keluarga Ren hanya bisa menahan Benua selatan agar tidak ikut campur dalam perang benua timur dan benua tengah.Beberapa orang dari keluarga kerajaan mulai diangkat sebagai penjabat untuk membantu mengelola semua urusan kekaisaran, di aula utama beberapa orang sudah berkumpul, mereka akan memberikan posisi jabatan kepada semua orang yang tinggal di istana.Anin Shi berdiri dari duduknya "baiklah, akan aku sebutkan jabatan yang akan kalian peroleh!"Menteri Keadilan : Mo Lan (Tetua Sekte Tapak Langit)Menteri Hukum : immortal RunninJendral keuda: Immortal Su SenJendral Pertama: Immortal Chu RenJendral Ketiga: Immortal Le SinMenteri Keuangan: HelenaMedis kekaisaran: Paman Si
Ep 83. Kembali ke Benua tengahDi tengah jalur utama menuju ibukota kekaisaran, sebuah kereta kuda melesat cepat melalui hutan belantara, sepanjang perjalanan immortal Lou membagikan sedikit emas kepada penduduk yang benar-benar tidak memiliki uang, membawa emas begitu banyak membuat semua orang ternganga melihat isi kereta kuda, setelah beberapa hari Nona Zen melihat gerbang ibukota, ia langsung masuk ke antrian penduduk."Perkenalkan identitasmu?" tanya prajurit penjaga.Nona Zen memperlihatkan lencana emas kekaisaran "biarkan aku masuk!""Baik, silahkan!""Yea!" teriak Nona Zen mengibaskan tali kuda."Sayang, aku kembali!" gumam Nona Zen penuh semangat.Nona Zen tiba di depan gerbang istana, ia langsung masuk tanpa ditanya lebih lanjut, setelah itu meminta bantuan semua prajurit untuk membawa semua emas ke kamar putri Lien. Penjaga menelan ludah melihat emas begitu banyak, mereka seperti memindahkan harta karun."Terimakasih!" ucap Lou menutup pintu kamar.Putri Lien masuk ke kamar
Ep 84. Immortal Be-heng TertawaNona Zen atau immortal Lou sudah kembali ke benua tengah, untuk sekarang hanya beberapa orang yang mengetahui identitas asli Nona Zen. Setelah beberapa hari putri Lien mendapatkan kabar dari mata-mata yang dikirim, benua tengah sudah melakukan perjalanan untuk menyerang wilayah bagian barat, mereka melakukan serangan darat karena wilayah dipisahkan gurun tandus.Wilayah barat dijaga oleh immortal Le Sin dan pasukannya, semua orang sudah berkumpul di aula utama, tidak lama setelah itu suara langkah kaki terdengar, semua orang berdiri memberikan hormat, putri tersenyum hangat membalas penghormatan semua orang, disana juga terlihat Nona Zen."Benua timur dalam perjalanan menuju wilayah bagian barat, siapa yang akan pergi untuk membantu pasukan di wilayah barat?" tanya Putri Lien.Semua orang terdiam, biasanya immortal Lou yang suka bepergian kesana-kemari, sekarang mereka tidak melihat keberadaan immortal Lou, Nona Zen melihat ke arah putri Lien."Biarkan
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera