Share

Bab 31

"Aku, Mbak." Suara wanita berbisik.

Aku menarik hendel pintu ketika aku yakin dialah Rahayu, langkahan kakiku percepat mengarah ke kamarnya.

Tok! Tok!

"Rahayu," panggilku dengan nada datar.

"Iya, Mbak?" sahutnya sambil berbisik.

Aku menurun-nurunkan hendel pintu, tapi pintu sudah di kunci. Kepalaku mendongak ke atas mencoba menurunkan hendel, namun, kunci tetap tidak di buka olehnya.

"Rahayu, buka pintunya! Mbak mau ngomong," ucapku dengan nada tinggi.

"Mbak, besok sajalah, tolong, aku sudah ngantuk," ujarnya dengan suara memelas.

Semakin hari semakin tidak ada moralnya gadis itu, tidak pernah menghargai aku pemilik rumah ini. Semua makanan siap tersaji, pakaian siap pakai, tapi dia semakin seenaknya dalam bertingkah.

Aku melangkah ke arah kamarku sambil memandangi daun pintunya. Kukira dia sudah minggat dari rumahku, ternyata balik lagi. Besok akan kuusir dia dari sini, kelakuannya sudah tidak bisa di toleransi.

Orang tuanya saja sudah tidak mau mengurus untuk apa aku repot-repot mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status